NovelToon NovelToon
My Way

My Way

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / Pihak Ketiga / Ibu Tiri / PSK / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:621.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: JackRow

Ikhlas ... bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, namun terkadang kita dipaksa untuk menerapkan nya oleh keadaan.

Bellona Ghelsi, memaksa dirinya untuk menelan semua kenyataan pahit dalam hidupnya. Kenyataan bahwa Logan sang suami yang amat ia kagumi sebelumnya, ternyata memiliki hubungan spesial dengan Bella yang merupakan saudaranya sendiri.
Kisah masa lalu Logan dan Bella yang tak diketahui oleh Lona, membuat gadis itu merasa sangat menyesal karena harus hadir diantara mereka.
Melepaskan ..., itulah pilihan Lona! ia ingin kembali membuat jalan kehidupan nya sendiri tanpa hadirnya seorang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My Way-20

Rintik hujan yang semakin tampak lebat dengan gemuruh petir tampak membuat Bella terpenjara dalam diam, wanita itu kembali meraih ponsel miliknya saat sebuah pesan tampak tertera pada layar.

'Aku mencoba mengajaknya untuk berwisata, mungkin bermain papan selancar bisa kembali membangkitkan mood nya yang hancur beberapa bulan ini, kuharap waktu cuti 3-5 hari bisa membuat Logan kembali membuka mata dan hatinya,'

"Logan! ku harap dirimu kembali menjadi pria yang penuh semangat seperti dulu!" Bella bergumam dengan senyum tipis saat mendapati isi pesan dari Max untuk dirinya.

"Bhubin? dia mengirim email? setelah sekian lama? pria pendek berambut keriting itu, apa dia masih bar-bar seperti sebelumnya?"

Bella kembali mendudukkan diri sembari menikmati kopi pahit kegemarannya,

Bagaimana keadaan mu sekarang Lona? apa kau baik-baik saja? kenapa harus dirimu yang pergi dan menghilang?

Wanita itu kembali tertunduk dengan wajah sendu saat mendapati gambar antara dirinya dengan sang adik perempuan.

Tak berselang lama,

Bel pintu apartemen tampak terdengar dengan begitu nyaring, hal itu seketika membuat Bella melangkah dengan penuh tanya.

Pintu terbuka dan seketika menampilkan sosok Benedict yang terlihat basah kuyup dengan setelan jas hitamnya.

"Ben! kau kemari?"

"Bisakah aku masuk?"

"T-tentu." Bella berucap terbata, sorot mata yang begitu dingin dari Benedict membuat wanita itu terlihat gugup saat itu juga.

"Lebih baik jika kau mengganti pakaian mu terlebih dahulu! aku hanya tak ingin kau terserang flu! akan segera ku ambilkan baju ganti untuk mu Ben!"

"Aku butuh ke toilet! bisakah aku meminjam ruangan mu sebentar?"

"E-e, iya! tak apa! lagipula pakaian ganti itu juga berada di lemari kamar ku!"

Kakak beradik itu tampak melangkah beriringan menuju kamar Bella dengan penuh canggung.

"Disana! akan ku siapkan pakaian untuk mu! apa kau ingin semangkuk sup hangat? aku bisa membuatkan nya jika kau menginginkan!"

"Benarkah? rasanya tak terlalu buruk! aku juga ingin segelas lemon tea, jika kau tak keberatan!" Benedict berucap dengan menaikkan satu alisnya.

"Lemon tea? apa kau tak menginginkan coklat panas?"

"Tidak! perut ku tak lagi bersahabat dengan minuman itu sekarang! mungkin karena Lona!"

Apa maksudnya?

Bella terdiam sesaat, sebelum akhirnya kembali bersuara.

"Oh, baiklah! anggap saja kamar sendiri!"

Benedict seketika menuju shower room milik kakak perempuannya, pria itu juga tampak mengamati beberapa barang-barang yang menurutnya ganjil di ruangan kamar Bella,

Lima belas menit berlalu,

Benedict akhirnya turun dan mendapati Bella yang telah menyajikan sup hangat di meja makan dengan celemek dapur berwarna pink yang melekat pada tubuh sintal nya.

"Kau sudah selesai?"

"Apa ada seseorang yang turut tinggal bersama mu sebelumnya?"

Senyum Bella seketika memudar saat Benedict kembali berujar tanya.

"Apa maksudmu Ben?"

"Kau pasti tahu apa maksud ku, Bella!"

"Ben, aku dan Logan-,"

"Hanya teman! dari semasa kalian duduk di secondary school! apa aku benar?" raut wajah Benedict kembali terlihat serius meskipun jemari juga bibirnya kini telah menyeruput lemon tea.

"I-itu, itu memang benar."

"Kalian juga sempat liburan ke luar negeri bersama!"

"Ben! kami pergi bersama tiga orang lainnya!" Bella seketika meninggikan suara.

Benedict seketika tersenyum mendapati reaksi dari saudara perempuannya,

*****

"Kita bisa melakukan trip Minggu depan!"

Tak adanya jawaban dari Logan membuat Max kembali melanjutkan kalimatnya,

"Ada sahabat lama yang mengundang ku untuk hadir di festival surfing! ayolah! itu pasti akan menyenangkan!"

"Kau pergi saja!"

"Akan ada banyak wanita disana Logan! kita bisa sekalian mencuci mata! kau terlalu mengurung diri beberapa bulan ini, atau mungkin tidak?"

"Lakukan lah! aku sungguh tak berminat untuk mengikuti hal semacam itu, Max!" Logan berucap ketus serta kembali fokus menatap layar laptop.

"Please, c'mon dude! don't make me feel alone!"

"Aku lebih baik pulang dan kembali ke rumah! kau membuatku jijik, sungguh!" tatapan sinis dari Logan seketika membuat Max menampilkan wajah masam.

"Apa kau kembali menginap di tempat Bella?"

"Untuk apa?"

"What for? kupikir wanita itu telah kembali mengunci hatimu, Mister Logan!"

"Aku masih tinggal di kediaman lama ku!"

"A-apa? apa maksudmu kediaman Lona?" Max kembali terkejut mendengar pernyataan yang terlontar dari bibir Logan.

"Dimana harga dirimu, Lo?"

"Entahlah! aku memang sudah tak memiliki harga diri sejak Lona meninggalkan ku! aku hanya ingin kembali mengingat dan menikmati setiap detail kenangan kecil yang telah ku lewatkan di rumah itu! mungkin begitulah cara Tuhan menghukum diriku."

Senyum getir yang tertampil di wajah Logan seketika membuat Max bungkam dan menepuk perlahan pundak sahabatnya yang kini tampak menjatuhkan air mata.

"Life goes on! jika memang takdir berkata untuk memisahkan kalian! kau bisa apa?"

"Itu semua tak akan terjadi jika bukan karena ulah ku sendiri. Aku sungguh bodoh sekali bukan?" suara Logan kembali terbata, pria itu terus menunduk dengan mata yang semakin berkaca-kaca.

Lona, aku hancur! sungguh ..., ketulusan mu dalam memaafkan sikap bejat ku justru membuat ku semakin merindukanmu, Bellona.

Dimana dirimu? apa kau baik-baik saja?

1
Merryati Sakoi koi
iklan menybalkan dan terlalu lama durasix
Susi Yanti
syukurin
Reni Ekawati
bella egois, g nyadar gara2 dia keluarganya berantakan
dia cuma mikirin hidupnya sendiri
Jade Meamoure
ini sih sebenarnya gk rumit kalo Bella, Logan akui perbuatan mereka 🤣🤣🤣 dasar aja bikin emosi
Zahraputri Putri
ini cerita bagus Lo kenapa makin lama makin sedikit like nya,, semangat Thor tetap berkarya ya...
Zahraputri Putri
apa meninggalnya Julius Krn papanya bella
Zahraputri Putri
kamu mengambil keputusan yg tepat Thor 🤭
Erlina Ibrik
pantesan jahat, ternyata ayah dan saudara tiri .
kasian lona jd tumbal utk keegoisan ayah tirinya
meri rizkya
bagus. kmi suka
kalea rizuky
kn bner jalang pasti dia uda sering tidur ma logan laki. menjijikkan
kalea rizuky
nenek nya g sayang cucunya malah sayang cucu lakor aneh
kalea rizuky
bertele tele
kalea rizuky
beloman terlalu lemah Thor penghianatan harus di bales lebih kejam ini diaa malah kabur tolol
kalea rizuky
lona bukan anak nya kan
kalea rizuky
logan pasti uda tidur kan ma bella laki durjana moga g balik g rela q
kalea rizuky
bertele tele tau. Thor bodoh bgt menye2 lemah
kalea rizuky
laki pengecut saudara pengecut
kalea rizuky
laki serakah
kalea rizuky
ngapain hancurin diri bodoh harusnya bales dengan elegant
Bora Mahkota
ceritanya bagus namun... hahhhh sudahlah, maaf ya kak, izin pamit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!