Light Merlin ditakdirkan sebagai seorang titisan March, dewa yang telah tersegel ribuan tahun. Dirinya yang dibebankan misi untuk membebaskan sang dewa justru harus menelan kekalahan pahit. Ia terdampar ke sebuah negeri bernama Jinxing dan mengembara sebagai pendekar pedang bergelar "Malaikat Maut Yiyue".
Misinya kali ini sederhana. Menaklukkan semua dewa dan mengalahkan musuh yang membuatnya sengsara. Namun, ternyata konspirasi di balik misi tersebut tidaklah sesederhana itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DUKE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelatihan Laut Dalam (Pembukaan)
Ada yang pernah bilang bahwa hubungan sesama manusia bisa menjadi lebih dinamis daripada air. Sangat rapuh. Sangat mudah berubah. Sangat rawan akan pengkhianatan. Hanya dalam waktu satu minggu, lima calon kadet yang semula begitu kompak di Duodenum, berubah menjadi sekelompok orang yang punya egonya masing-masing.
Light datang bersama beban tanggungjawab untuk membuat sang ayah dan rakyat Mars bangga. Kiana ditodong oleh ancaman pernikahan yang akan merusak mimpinya untuk menjadi kadet. Clara bukanlah gadis darah campuran biasa lagi, melainkan sosok yang punya kaitan dengan Alter Mars. Abraham telah mendeklarasikan dirinya sebagai orang yang akan mengubah sistem bobrok Mars. Dan Hans ... masih berdiri di antara keraguan dan kemisteriusan.
Hari ini, tepat ketika pelatihan terakhir calon kadet digelar, semua peserta datang membawa tujuannya masing-masing. Tidak ada orang "normal" yang secara sukarela mendaftarkan diri sebagai bidak caturnya Mars. Mereka punya sesuatu yang harus diperjuangkan. Terkadang, rasa ego juga diperlukan untuk terus bertahan. Termasuk rasa ego untuk saling menjatuhkan.
"Aku mengucapkan selamat kepada dua puluh calon kadet yang telah berhasil sampai di tahap ini. Kalian adalah harapan baru bagi Mars. Oh, bukan! Maksudku, sebagian dari kalian. Sebab, hanya ada lima belas orang yang dilantik menjadi kadet. Sisanya harus gugur."
Sudah merupakan ketentuan mutlak bahwa kesatuan militer Merlin hanya akan merekrut lima belas orang terbaik dalam satu periode. Mereka akan dilatih selama tiga tahun untuk menjadi pasukan elit, sementara akan ada perekrutan khusus bagi siapa saja yang ingin menjadi tentara sukarela. Dari perekrutan itulah orang-orang yang gagal bisa bergabung, meski mereka akan ditaruh di garis depan pertempuran. Tewas duluan sudah jadi risiko terbesarnya.
Pasukan elit sendiri dibagi menjadi beberapa divisi. Sebagian divisi bekerja di markas, sebagian lagi harus turun ke medan perang untuk memimpin. Mayoritas calon kadet tentu saja mengincar posisi kerja di markas. Mereka tidak lebih dari segerombolan orang korup yang ingin hidup enak. Malas mempertaruhkan nyawa.
Lain lagi dengan minoritasnya. Orang-orang ini ... mereka adalah pejuang sejati. Silaunya harta dan jabatan tidak cukup untuk menggoyahkan tekad mereka. Ada hal lain yang jauh lebih menggoda. Pembuktian reputasi sebagai rakyat Mars yang mandiri. Mereka ingin menunjukkan pada dunia, bahwa tanpa pertolongan dewa pun, manusia masih bisa mendominasi.
"Dan aku akan menyampaikan rincian tentang bentuk pelatihan kali ini. Kami, para petinggi militer, bersepakat akan mengadakan pelatihan jenis baru. Begitu banyak hal yang akan diuji di sini. Kecerdasan, tanggungjawab, ketangkasan, kerja sama, ketegasan, dan lainnya. Kalian akan ditempa menjadi kadet yang super hebat setelah melewati pelatihan ketiga."
Jenderal Blake selaku pembicara kemudian memerintahkan bawahannya untuk menampilkan skema pelatihan yang akan dilaksanakan. Semua calon kadet serius memerhatikan ketika panel vitual terbuka di depan mereka. Pada panel tersebut, sebuah judul tertera jelas. "PELATIHAN LAUT DALAM".
Mereka sontak bertanya-tanya mengenai pelatihan laut dalam tersebut. Sejauh ini, Duodenum adalah infrastruktur paling canggih yang dimiliki Mars dengan dasar mencapai 100 km di bawah permukaan air, tetapi masih tidak ada embel-embel "Laut Dalam" ketika penyelenggara mengumumkan pelatihan itu. Sekarang, mereka baru saja menyebutnya pelatihan laut dalam. Pasti ada alasannya.
"T.K.K?" Hans bergumam. Ia menyoroti singkatan yang ada pada panel.
"T.K.K itu ...." Seorang calon kadet terperangah. "Ta-tapi mustahil!"
Jenderal Blake tersenyum tipis. "T.K.K adalah inisial untuk Teripang Kubus Kolosal. Makhluk prasejarah yang hidup di kedalaman laut Mars. Di sanalah tempat pelatihan kalian."
Melongo, teriak, terbelalak, semua calon kadet kagetnya bukan main. Bukan hanya soal makhluk prasejarah yang masih hidup di Mars, tetapi juga karena informasi mengenai makhluk tersebut.
T.K.K (Teripang Kubus Kolosal) adalah makhluk air yang dikatakan hidup di kedalaman lebih dari 100 km. Mereka sangat besar, sehingga tubuhnya bisa dimasuki oleh manusia. Pertanyaannya sekarang, apakah ada alat yang sanggup menunjang keselamatan para calon kadet?
"Jangan khawatir. Pihak militer baru saja menyelesaikan alat baru yang membantu kita menyelam sampai kedalaman 300 km. Tentu saja dengan bantuan flow. Aku yakin dua puluh peserta yang berdiri di depanku sekarang cukup kuat untuk mengendalikan aliran flow mereka. Sebab, kalian akan mati kalau tidak cukup kuat. Saranku, menyerahlah selagi bisa."
Kesempatan diberikan. Kendati tegang dan gugup, para calon kadet tak ada yang mau menyerah. Semuanya yakin (atau terpaksa yakin) dengan kemampuan mereka. Taruhan nyawa terdengar sangat remeh sekarang.
Mau bagaimana lagi? Sebagian orang merasa dirinya telah berjuang terlalu jauh untuk sekadar takut dengan kedalaman laut. Tinggal selangkah lagi sebelum resmi menjadi kadet. Takkan ada yang nekat menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Hati Light mencelos tepat ketika Jenderal Blake mengatakan "Aku yakin dua puluh peserta yang berdiri di depanku sekarang cukup kuat untuk mengendalikan aliran flow mereka". Itu adalah kelemahan terbesar Light. Aliran flow-nya jadi sangat kacau kalau sedang gugup atau panik.
"Wajahmu terlihat cemas," bisik seorang gadis di sebelah Light. Rambutnya putih setengkuk.
"Bukan urusanmu," tampik Light. Berusaha tetap tenang.
"Itu akan jadi urusan semua rakyat Mars kalau sampai tahu pahlawan mereka gugup sebelum bertanding."
Light lebih memilih mengabaikan gadis itu. Ia sudah membulatkan tekad untuk berusaha sekeras mungkin demi membuktikan dirinya di hadapan semua orang. Rasa gugupnya itu harus hilang bagaimana pun caranya. Gadis di sebelah Light hanya tersenyum.
"Senang berkenalan denganmu, Tuan Merlin. Namaku Regalia Northville."
Di lain sisi, Clara dengan Quincy tampak saling melirik. Mereka yakin ada skenario tersembunyi di balik pelatihan yang terkesan mencurigakan ini. Buat apa pihak militer sampai repot-repot menggunakan alat baru hanya untuk melihat segerombolan tentara amatir latihan? Bodoh sekali.
Namun, ini akan jadi siasat jitu jika tujuan mereka bukanlah sekadar menonton tentara amatir latihan. Tujuan itulah yang coba dipikirkan Clara dan Quincy.
"Pelatihan laut dalam dirancang menjadi sebuah pelatihan berkelompok. Akan ada empat kelompok beranggotakan lima orang. Alpha, Beta, Gamma dan Theta. Setiap anggota dipilih secara acak. Kami telah menyiapkan seluruh tim beserta anggota. Silakan dicermati!"
Panel vitual tiba-tiba menampilkan daftar empat tim beserta semua anggota yang akan mengikuti pelatihan. Mereka masih belum tahu aturan mengenai pelatihannya, tetapi keributan sudah mulai terdengar. Ada banyak nama, sekaligus banyak kejutan.
"Sial! Kenapa juga aku harus setim dengan si Otak steroid!" gerutu Hans yang melihat namanya dalam tim Gamma.
"Bagus!" Abraham menyeringai. "Karena beda tim, aku jadi bisa menghajar badut itu sepuasnya." Ia melihat Quincy penuh nafsu.
Kiana tampak terkesiap. Kali ini ia tidak satu tim dengan Light. Akan tetapi, ada satu nama yang disorotinya. Zoe Civerprinz berada satu tim dengannya. Kiana sontak melihat ke ujung barisan, tepat kepada lelaki berambut merah yang juga melihatnya. Mereka sama-sama refleks memalingkan wajah.
"Haldgeprinz dengan Civerprinz bukan kombinasi yang bagus," keluh gadis itu pasrah.
Sementara itu, Clara dan Quincy lagi-lagi harus berlapang dada. Mereka berdua ada di tim Alpha. Hubungan rekan sekaligus musuh ini membuat interaksi mereka menjadi kompleks. Apalagi target mereka berada di tim lain.
"Sepertinya kita berada di tim yang sama, Tuan Merlin." Gadis rambut putih--Regalia--memberitahu Light.
"Aku ingat kau." Light menyahut. "Namamu itu ... ada di posisi pertama saat pelatihan minggu lalu, 'kan?"
Regalia mengangguk. "Tepat di atas dua temanku. Sekarang mereka juga satu tim dengan kita."
Tim Theta menjadi menarik bagi Light ketika dirinya tahu ada tiga nama teratas yang juga tergabung di sana. Itu artinya ia punya rekan yang kuat. Hanya saja, nama kelima kurang enak di hati Light.
Luke Harper, lelaki yang menyerang Hans dan memohon dibantu agar lolos pelatihan Duodenum juga ada di tim Theta. Akankah keberadaannya menjadi beban, atau justru sebuah keuntungan?
"Kita ada di tim yang berbeda, Kakak."
"Tidak apa-apa, Adik. Aku yakin kita akan sama-sama lolos."
"Tentu. Tidak ada yang cukup kuat untuk mengalahkan Huanran bersaudara. Orang-orang Mars ini cuma batu kerikil saja."
Terpampang jelas di panel virtual, empat tim yang akan mengikuti pelatihan. Berikut daftarnya:
TIM ALPHA
1. Rachel Bowmann
2. Kiana Haldgeprinz
3. Zoe Civerprinz
4. Alexa Bright
5. Searmann
TIM BETA
1. Quincy Hallfame
2. Quon Huanran
3. Clara Soemitra
4. Peterson
5. Merry Ann
TIM GAMMA
1. Abraham Lance
2. Hans Lincoln
3. Lei Huanran
4. Jack Hook
5. Clare Flow
TIM THETA
1. Regalia Northville
2. Petunia Brown
3. Mishel Maverick
4. Light Merlin
5. Luke Harper
(Bersambung)
Ilustrasi karakter sampai sejauh ini:
1, Regalia Northville
Mungkinkah beneran 😱😱
Meskipun ini pasti nadanya emosi tapi aku yang lagi nyari referensi kalimat makian buat tokohku malah demen wak 🤣
Semoga aja dia bisa mengemban itu
Aku suka aku suka
Aku ampe bingung mo dukung siapa karena awalnya mereka saklek semua 😅
Sekarang mungkin aku sudah menentukan pilihan
Dewa egois katanya
Tapi.... pasti ada plot twist nanti