NovelToon NovelToon
Jodohku Regantara

Jodohku Regantara

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa
Popularitas:752.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: weni3

Setelah Kakak kembarnya menikah dan mempunyai anak. Kaira seperti di kejar deadline untuk segera menikah. Rasanya ia jengah padahal umur masih belum tua.
Namun siapa sangka, saat dia pasrah lamaran datang tiba-tiba. Tetapi yang menjadi masalah, dia di lamar oleh Regantara.
"Kenapa harus dia?"
"Memangnya kenapa?"
"Astaghfirullah kak...mana mungkin aku menerima pria yang jelas-jelas menyamakan wajahku dengan boneka babi!"

cuzz squele "Menikah Janda"
Dan jangan lupa follow igku weni0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Kaira tersentak saat tubuhnya terbentur dengan pegangan tangga, langkahnya mundur menghindari Regan yang kian mengikis jarak. Apa lagi setelah mengatakan jika akan memberinya pelajaran. Auto panik dan segera berlari naik.

Regan menyeringai tipis, mangsa memasuki kandang tanpa harus di paksa. Ia pun segera berlari menyusul, berjalan perlahan saat tiba-tiba pintu kamar di tutup dengan keras. Membiarkan Kaira sejenak menguasai diri dan menguatkan mentalnya kembali.

Kaira di buat kelabakan dengan sikap Regan, bukan kabur malah masuk ke dalam selimut. Ntah apa yang di pikirkan oleh Kaira, yang jelas ia takut jika Regan berbuat yang kasar padanya. Kaira ingat betul mata Regan yang tajam membuat ia mati gaya. Bahkan bayang-bayang akan kdrt yang marak di dunia maya terlintas di pikiran.

"Ayah Bunda.....Kaira mau pulang, astaghfirullah.... astaghfirullah..... astaghfirullah......Ya Allah sadarkan suamiku jika ia kini sedang cosplay menjadi Thanos beneran!" lirih Kaira di dalam selimut dengan seluruh tubuh.

Jantung Kaira berdebar kencang saat mendengar pintu kamar terbuka lebar. Ia memejamkan mata saat mendengar suara langkah yang semakin mendekat dan pergerakan dari seseorang yang kemudian meraih selimut yang kini tengah ia cengkeraman kuat.

Mata Kaira terbelalak saat selimut telah berhasil di buka dan kini Regan sudah di depan mata. Bergerak mundur hingga tak mampu lagi menghindar. Sungguh suaminya berubah jadi begitu menyeramkan. Padahal sejak tadi Regan menahan gemas melihat wajah Kaira yang ketakutan.

"Imut ..."

Regan bergerak maju dan mengukung tubuh Kaira dengan posesif. Menatap dengan lekat, begitu dalam dengan rasa ingin yang tiba-tiba mendera.

"Mau apa?" lirih Kaira dengan nafas yang perlahan ia tahan, wajah Regan semakin dekat dan membuatnya menatap awas. Namun kini ia tak dapat lagi menghindar, Regan mengunci kedua tangannya yang kini sudah berada di atas.

"Mau memberi pelajaran padamu sekalian hukuman, apa kamu lupa perkataanku tadi, hhmm?" lirihnya dengan suara berat. Regan terus menatap bibir Kaira yang kini tengah di gigit oleh wanita itu. Melihat dengan minat hingga tak sadar kini mulai membekapnya.

Kaira yang begitu ketakutan hingga jantungnya berdebar kencang kembali di buat tercengang dengan Regan yang tiba-tiba mencumbu dengan gerakan lembut. Dia yang tadi mengira jika Regan akan berlaku kasar mendadak runtuh seiring gerakan yang terus menyapu.

Dada Kaira naik turun namun adrenalinnya bekerja dengan cukup baik. Dia tak memberontak namun tak juga melawan gerakan, masih sibuk mengatur debaran jantung dan pikiran dengan hukuman apa yang akan Regan berikan jika kini lidahnya malah menyapa dan menuntut untuk masuk.

"Buka mulutnya jika tak ingin aku marah!" lirihnya dengan penuh penegasan, ancaman model apa seperti itu. Tapi Kaira tak membantah, meski hati bingung namun mulut terbuka dan terkejut dengan lidah yang dengan sigap menerobos masuk begitu gesit.

Regan tersenyum tipis merasakan gerakan lembut mulai mengimbangi, Kaira kembali bisa ia taklukkan tinggal kini tugasnya memberi pelajaran berharga pada sang istri agar mengerti kewajibannya yang sudah ia abaikan.

Regan yang sejak awal memberi keringanan dan tidak menuntut mendadak berubah pikiran setelah melihat sikap Kaira yang memutuskan untuk kembali ke Jogja tanpa ijin padanya. Sang istri benar-benar minta di jajah agar tak bertindak semaunya. Lalu dia anggap apa pernikahan yang baru saja ingin di bina.

Lenguhan Kaira mulai terdengar, bahkan kini Kaira mengalungkan kedua tangannya di leher Regan tanpa diminta. Mulai terpancing dengan permainan sang suami hingga gadis yang sebentar lagi menanggalkan kegadisannya mulai agresif.

"Bolehkah jika aku menginginkanmu sekarang?" suara berat Regan membuat Kaira tetiba sadar dengan posisi keduanya yang sudah tak berjarak. Regan telah memposisikan diri dengan benar dan siap memulai.

Adem panas, merinding disko....itulah yang Kaira rasakan saat ini. Gadis yang masih polos itu hasratnya tak sepolos pikirannya. Menganggukkan kepala menyetujui ucapan Regan karena dirinya yang juga mulai terbawa suasana.

"Makasih....Aku akan lakukan perlahan. Tapi maaf jika nanti akan menyakitkan, aku berkunjung istriku...."

Perlahan Regan menanggalkan semua yang melekat di tubuh istrinya, menatap damba dengan Kaira yang memejamkan mata. Begitu malu gadis itu, hingga tak kuasa menatap wajah sang suami yang sebentar lagi akan mengunjungi.

Teriakan tertahan seiring dengan salam yang Regan ucapkan menggema di kamar utama untuk pertama kalinya. Pelajaran yang Regan berikan nampaknya berhasil. Hingga keduanya menyelami dalam balutan cinta yang hakiki. Menyatu dengan alunan merdu, suara khas kedua insan yang kini begitu menggebu.

Siang yang panas semakin panas bahkan peluh mulai bercucuran, hingga keduanya sama-sama tersadar setelah sudah sampai tepat saat kumandang adzan Zuhur berseru.

Regan menolah ke arah Kaira yang kini tengah memejamkan mata dengan bibir yang sedikit terbuka dan dada naik turun tak beraturan. Senyuman terukir, lega yang ia rasa begitu membahagiakan. Kini sang istri benar-benar utuh menjadi miliknya.

Rasa syukur terus terucap di dalam kalbu manakala kembali mengingat ibadah yang begitu menyenangkan. Meski ia tau itu sangat menyakitkan karena air mata Kaira tadi sempat menetes deras bahkan hampir terisak dan memanggil Ayah Bunda.

"Makasih istriku... makasih telah menjadi warna dan memberi kebahagiaan untukku. Aku mencintaimu...." bisik Regan dengan lembut sontak membuat mata Kaira terbuka.

Benarkah Regan menyatakan cinta.... secepat itu hanya dengan sekali memberikan haknya cinta itu tercetus begitu saja....Kaira menatap wajah Regan dengan malu, tubuhnya masih rapi terbungkus selimut, canggung namun ingin memastikan apa yang tadi ia dengar.

"Cinta? Secepat itu?"

Regan menganggukkan kepala dengan mengecup kening Kaira, mengusap pipi yang merona dengan lembut. "Jika tidak mencintaimu maka mungkin aku melamarmu Kai... Dan aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku dengan caraku...."

Kaira membuang muka, wajahnya semakin memerah. Namun lega Regan kembali ke sikap awal, lembut dan hangat. Mungkin benar, jika sudah menikah urusan ranjang menjadi yang utama. Terbukti pria itu kini sumringah dengan wajah berbinar.

"Maaf jika sikapku kemarin membuatmu tak nyaman, aku hanya ingin kamu sadar letak salahmu dimana. Kita sudah menikah, apapun itu wajib di bicarakan. Bukan bertindak seperti masih lajang! Sayang...bagaimana jika aku tidak mengijinkan kamu kembali ke Jogja?"

Momen yang pas menurut Regan untuk membahas perihal yang kemarin sempat mengganjal, hati lega, pikiran tenang, birahi pun sudah terpenuhi. Waktunya berdiskusi saat pikiran sudah jernih.

"Tapi...."

"Raja tidak akan bisa hidup jauh dari ratunya, seperti handuk yang dilipat menjadi angsa, dia tidak dapat berbentuk hati jika hanya sendiri. Begitupun dengan aku..."

Kata penolakan seketika terhempas setelah mendengar ucapan dari Regan. Bahkan kini Kaira mengulum senyum tanpa berani menatap suami yang tiba-tiba berubah menjadi raja gombal.

1
Sandisalbiah
lha.. jawaban Regan sangat membagongkan 🤦‍♀
Sandisalbiah
pesona bu Kaira selalu membuat para lajang ingin mendekat
Sandisalbiah
hahh.. jelas² di suruh nginap di hotel itu biar gak ada yg ganggu.. lha ini dua hari di hotel di anggurin.. giliran di rumah baru mau semi tp langsung kena sensor... 😂😂😂😂😂 nasib.. nasib
Sandisalbiah
sabarnya Regan..
Sandisalbiah
hem..
Sandisalbiah
hadehh Tio.. mulutnya tuman banget.. 🤦‍♀😂😂😂😂
Sandisalbiah
lha.. interaksi penganten baru ini sungguh membagongkan.. bukanya saling merayu malah aduh argumen tp kok malah lucu ya..
Sandisalbiah
hanya pasangan pengantin baru seperri mereka ini yg tau rasanya.. gugup, canggung pkus bibgung mesti gimana 🤭🤭🤭
Sandisalbiah
aishh.. si Regan.. istri lho ini kok di panggil putri kodok.. alamat gagal MP nya ini...
Sandisalbiah
tp perempuan kalau di cintai oleh pasanganya endingnya MasyaAllah..
Sandisalbiah
Haidar putus dgn calonnya??
Sandisalbiah
cemburu boleh mas broo tp jgn ketus² ke calon makmum.. entar kabur lho mbak Kaira nya...
Sandisalbiah
pak Dito kalah cepat.. udah telanjur di salip ama Regan
Sandisalbiah
perhatian Regan overdosis jadinya Kaira ngerasa gak nyaman...
Sandisalbiah
intinya si Regan punya nilai plus kan Kaira..?? dewasa, gentle juga, mapan.. sholeh lagi...
Sandisalbiah
Regan sih.. menujukan rasa tertariknya ke Kaira dgn cara di luar nalar jd nya kan Kaira gagal faham..
Sandisalbiah
sempet speechless dgn kata *Bumali* efek belum makan jd loading agak lama.. hais.. ternyata pamali udah pensiun maka ganti bumali 🤦‍♀😂😂😂
Sandisalbiah
benar jodoh itu ada di tangan Allah.. bahkan datangnya tanpa di sangka² kan Kaira??
Shofia Rahma
Luar biasa
Shofia Rahma
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!