Saat di dunia nyata mereka saling membenci, tetapi di dunia maya mereka saling menyukai. Mungkinkah cinta akan bersemi dengan subur di hati keduanya?
Shelomita Praditya harus merasakan ditalak setelah akad karena fitnah dari laki-laki yang menyebalkan dalam hidupnya,. Sampai akhirnya dia dipaksa menikah dengan laki-laki itu-itu.
Sementara Jupiter Kiandra tersenyum penuh kemenangan karena berhasil menggagalkan pernikahan gadis yang paling dibencinya. Dia menyetujui usulan para orang tua untuk menikahi Shelo karena sudah banyak rencana di otaknya untuk mengerjai gadis itu.
Bagaimana pernikahan mereka akan berjalan, sementara hanya ada kebencian di hati keduanya?
Mungkinkah cinta akan hadir seiring berjalannya waktu kebersamaan mereka?
Jangan lewatkan kekonyolan mereka dengan mengikuti terus kisahnya!
Follow Ig @Thatya0316
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thatya0316, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Gladi Resik
Hari sudah beranjak malam, Shelo masih asyik dengan laptopnya. Gadis ini begitu serius membuat cerita tentang pernikahan paksa. Sampai dia tidak menyadari kalau jam sudah menunjukkan angka sepuluh. Matanya sudah mulai meredup.
Namun keinginan hatinya agar bisa update tiga ribu kata hari itu, membuat Shelo memaksakan diri untuk tetap menulis. Sampai akhirnya mata dan pikirannya sudah tidak bisa dia kondisikan. Membuat tulisannya bertebaran typo dimana-mana. Shelo pun menutup laptopnya dan dia mulai merebahkan diri di sofa depan televisi.
"Biarlah, besok pagi aku lanjutkan lagi," gumam Shelo sebelum dia benar-benar mengarungi dunia mimpi.
Berbeda dengan Juki yang baru keluar dari kampus tempat dia mengajar. Laki-laki tampan itu terlihat meregangkan otot-ototnya sebelum dia masuk ke dalam mobilnya. Meskipun gaji dia lebih dari cukup dari tempatnya bekerja. Namun, laki-laki itu sangat menyukai dunia pendidikan, sehingga dia pun memilih untuk menjadi dosen tehnik informatika seperti ilmu yang dia pelajari di bangku kuliahnya dulu.
"Sudah malam sekali, apa Shelo sudah pulang ya! Atau dia masih bersama dengan teman-temannya merayakan pesta ulang tahun. Sebaiknya aku telpon dulu biar sekalian menjemputnya," gumam Juki.
Dia pun segera mengambil ponselnya untuk menghubungi istrinya. Namun, sepertinya panggilan teleponnya tidak diangkat juga oleh Shelo. Akhirnya Juki mengecek CCTV apartemennya.
Dia tersenyum tipis melihat Shelo yang sudah tertidur d sofa. Dia sudah merencanakan sesuatu yang membuat Shelo sangat terkejut saat bangun tidur nanti. Juki pun segera melajukan mobilnya menuju ke apartemen.
"Jackpot! Aku ingin tahu reaksi dia. Anggap saja ini sebagai gladi resik sebelum kita benar-benar melakukannya," gumam Juki seraya menggendong Shelo ke dalam kamarnya.
Dia merebahkan gadis itu perlahan di atas tempat tidurnya yang berukuran king size. Dengan menahan debaran jantungnya, perlahan Juki pun melepaskan seluruh baju yang Shelo kenakan.
Matanya melotot sempurna melihat lekuk tubuh Shelo. Membuat adiknya langsung berdiri tegak sempurna. Dia pun segera menutup tubuh Shelo dengan selimut dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Aku gak nyangka, body Shelo bohay juga. Kenapa aku baru sadar sekarang ya! Apalagi, buahnya mangkel sekali. Boleh gak ya kalau aku mencicipinya sedikit. Waktu itu kan tidak sampai mencicipinya," gumam Juki di bawah guyuran air shower.
Pikirannya terus saja berkelana memikirkan tubuh Shelo yang terlihat sempurna di matanya. Apa yang dia inginkan dari tubuh seorang wanita, ternyata ada pada istrinya sendiri. Juki pun mulai berfantasi liar dengan apa yang dia lihat tadi.
Setelah puas melepaskan apa yang ingin dia lepaskan di bawah guyuran air shower itu, Juki pun segera mengakhiri mandinya. Dia hanya memakai bathrobe menuju ke tempat tidurnya. Juki pun memilih untuk tidak berpakaian dan hanya memakai boxer saja untuk meyakinkan aktingnya di depan Shelo.
Perlahan Juki melepaskan bathrobe yang dipakainya sebelum dia merebahkan badannya di samping Shelo. Dia memiringkan tubuhnya melihat pahatan wajah Shelo yang terlihat teduh. Kedua sudut bibirnya terangkat sempurna melihat wajah cantik Shelo dengan bulu mata yang lentik alami.
"Kamu memang cantik Shelo, tapi kamu selalu rusuh dan menyebalkan." Juki terus saja memandang wajah cantik istrinya dengan ingatan yang berkelana ke masa lalu.
Saat Shelo dengan teganya membuat dia malu di depan gadis yang dicintainya sampai akhirnya dia ditolak oleh gadis itu dan Juki menjadi olok-olokan teman sekolahnya, saat mereka tahu dari Shelo kalau Juki masih suka memakai boxer Spongebob. Semenjak itu, permusuhan mereka dimulai. Sampai keduanya sama-sama dewasa.
...***...
Malam pun telah merangkak pagi, perlahan Shelo membuka matanya. Dia terus mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke pupil matanya. Saat kesadarannya sudah terkumpul semua, Shelo sangat terkejut melihat dia tertidur di kamar Juki tanpa busana yang melekat di tubuhnya.
Dia melihat ke arah Juki yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Lagi-lagi Shelo terkejut melihat Juki yang tidak mamakai baju. Dia berpikir, mungkinkah mereka berdua sudah melakukan malam pertama dalam keadaan tidak sadar?
Bumm!
Shelo memukul Juki dengan bantal agar laki-laki itu terbangun. Sontak saja, Juki langsung bangun terkaget dengan apa yang Shelo lakukan. Dia ingin marah, namun sepertinya Juki kalah cepat berbicara dari istrinya.
"Juki, apa yang kamu lakukan? Kenapa aku bisa tidur di sini dengan kamu," tanya Shelo dengan melihat tubuhnya ke dalam selimut tebal itu.
"Aku, aku tidak tahu!" elak Juki dengan menahan senyum.
"Jangan bercanda Juki. Apa kita sudah ...?" Shelo tidak melanjutkan bicaranya, lagi-lagi dia melihat ke dalam selimut.
"Shelo, bukankah sudah menjadi keharusan suami istri itu berbagi tempat tidur dan berbagi ...."
Juki tidak bisa melanjutkan bicaranya karena Shelo sudah membekap mulutnya terlebih dahulu. Tanpa disadari oleh gadis itu, Juki disuguhkan buah mangkel itu tepat di depan matanya. Membuat Juki menelan ludah berkali-kali.
Rejeki apa sial, pagi-pagi sudah diberi vitamin seperti ini? batin Juki.
"Juki, bagaimana kalau aku hamil. Nanti siapa yang akan tangung jawab?" tanya Shelo dengan melihat ke arah Juki. Sampai akhirnya dia menyadari kalau arah pandang Juki terfokus pada buah kembarnya. Dia pun segera melepaskan bekapan tangannya dan menaikkan selimut yang melorot.
"Tidak usah ditutupi Shelo! Aku sudah melihat semuanya. Lagian, kamu itu sudah menjadi hak aku. Semua bagian tubuh kamu itu sudah menjadi hak aku. Jadi kamu tidak perlu menutupinya seperti itu. Bahkan kamu akan mendapatkan pahala jika memberikannya dengan suka rela," ucap Juki dengan cueknya.
"Jangan ngaco kamu! Kita tidak saling mencintai. Bagaimana bisa kita melakukan hal itu kalau tidak ada cinta di antara kita," sanggah Shelo. "Tutup matamu! Aku mau ke kamar mandi. Awas saja kalau mengintip!
Juki menurut saja dengan apa yang gadis itu katakan. Namun, saat Shelo sudah turun dari tempat tidur dengan membalutkan selimut ke tubuhnya, dengan iseng Juki menarik selimut itu hingga terlepas dari tubuh istrinya. Seketika Shelo langsung berlari menuju kekmaar mandi.
"Hahaha ...." Terdengar suara tawa Juki yang nyaring. Dia sangat senang karena sudah berhasil mengerjai istrinya.
Juki pun segera memakai celana piyamanya dan pergi ke balkon untuk menikmati udara pagi. Kedua sudut bibirnya terus saja terangkat, membayangkan ekspresi wajah Shelo yang panik, saat tadi dia menarik selimut yang menutupi tubuh istrinya.
"Shelo-Shelo ... Siap-siap saja! Nanti aku pasti akan mengambilnya. Bagaimana rasanya jika melakukan hal itu dengan orang yang kita benci? Apa mungkin rasanya lebih nikmat atau sebaliknya, saat melakukan hal itu dengan orang yang kita cintai? Sepertinya, aku harus membuktikannya sendiri," gumam Juki dengan menyadarkan badannya pada pagar balkon.
Lagi-lagi dia tersenyum saat melihat Shelo ke luar dari kamar mandi hanya memakai handuk miliknya. Gadis itu langsung pergi menuju ke kamarnya untuk bersiap-siap sebelum berangkat kerja.
Untung saja Juki tidak melihat aku saat keluar dari kamar mandi. Benar-benar sial hari ini, dia melihat semua bagian tubuhku tanpa penutup, batin Shelo.
...~Bersambung~...
...Jangan lupa dukungannya ya kawan! Klik like, comment, rate, vote, gift, dan favorite...
...Terima kasih....
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖