Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Fika mencoba menetralisir jantungnya yang berdetak kencang " apa aku tidak salah" dia terus saja bergumam
Semua orang yang melihat reaksi Fika merasa heran. " siapa Fik?" Adzriel mengerutkan keningnya. Fika yang mendengar pertanyaan Adzriel menjadi terkesiap
" Eh... tidak , ini..." belum sempat Fika menjawab sudah terdengar teriakan dari sebrang sana. Fika yang tidak mau terkena masalah pun beranjak dari hadapan semua orang untuk berbicara dengan tuan bosnya yang menyebalkan " Fika permisi dulu". Setelah mengatakan hal itu Fika pun berjalan agak menjauh dari semuanya. Semua yang ada disana hanya bisa menatap punggung Fika yang sedikit menjauh dengan rasa heran
" Oh Tuhan ,yang benar saja. Bahkan dia menggangguku dihari liburku" Fika mendengus kesal. dengan perasaan yang masih kesal. Fika pun kembali mendekatkan ponselnya pada telinganya
" Ada apa?" Fika berbicara dengan nada kesal
" *Da*tanglah kemari" terdengar dari sebrang sana
Fika mengerutkan keningnya " apa?"
" Datang kemari! apa kau tuli? ada pekerjaan untukmu, aku akan mengirimkan alamatnya" setelah mengatakan itu Nanda pun menutup panggilannya secara sepihak tanpa mendengarkan Fika terlebih dahulu membuat Fika mendengus kesal
" Dasar pria kasar menyebalkan!" Fika berteriak kesal seraya menghentak - hentakan kakinya
Suara teriakan Fika terdengar oleh yang lainnya " ada apa Fik" tanya tanteu Wina menyadarkan Fika bahwa dia kini sedang tidak sendirian
Fika pun menoleh dan hanya nyengir kuda " he he gak papa ko tanteu" Fika pun berjalan menghampiri yang lainnya yang masih setia duduk diruang keluarga sambil berbincang
" Mmm... Ki , lo pulang diantar Adzriel ya!" Fika mendudukan dirinya disamping Yuki " ga papa kan?" Tambahnya
Yuki mengernyitkan keningnya " kenapa? Lo mau kemana emangnya?" Yuki melihat Fika dengan tatapan menyelidik " emang tadi yang telfon siapa?"
" I itu gue ada urusan mendadak, tadi yang telfon gue. Bos gue yang super nyebelin"
" Bos lo, bukannya ini hari libur?" Adzriel ikut menimpali
" Iya, makannya gue bilang bos gue itu nyebelin"
" Mungkin lagi banyak kerjaan yang gak bisa ia handle sendiri" om herman ikut berbicara
" Bisa jadi sih" Fika pun membenarkan perkataan om Herman
" Ya udah Fika berangkat dulu, Ril sory ya gue repotin lo!" Fika melirik Yuki " gue titip Yuki ya, awas lo ! Jangan lo apa - apain!"
" Ish , emang selama ini Yuki gue apain? Ga gue makan kan. Tuh buktinya masih utuh" Adzriel terkekeh dengan ucapannya sendiri
" Ish... kalian ini, kalian anggap gue ini apaan" Yuki mendengus kesal " udah - udah lo cepetan pergi gih, bukannya bos lo itu galak" Yuki menggerakan tangannya seperti mengusir
" Oh iya" Fika menepuk jidatnya sendiri " Fika pamit ya" setelah mengucapkan itu Fika pun terburu - buru menyalami tanteu Wina dan om Herman lalu melesat pergi. Membuat mereka semua menggelengkan kepalanya seraya tertawa
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Fika melajukan sepeda motornya menuju alamat yang sudah dikirimkan oleh Nanda padanya. Diperjalanan Fika tak henti - hentinya menggerutu kesal . Bagaimana tidak kesal hari kini sudah mulai sore dan apa tadi tuan bosnya dengan seenaknya memintanya untuk bekrja. Sungguh tidak masuk akal, fikirnya. Tentu saja tidak masuk akal karena Nanda memintanya datang bukan karena pekerjaan melainkan karena dia merindukan Fika. Andai saja Fika tau dia pasti akan berbunga - bunga. Kasih tau gak ya...😅😅
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit , Fika ahirnya sampai ke tempat tujuannya. Fika memandangi gedung mewah yang menjulang tinggi itu dengan tatapan penuh kagum " wah...ini ternyata tempat tinggal orang kaya, kapan yah gue bisa tinggal ditempat kaya gini!" Batin Fika seraya dia melangkahkan kaki menuju lift yang ada disana.
Fika naik menuju kelantai dimana apartemen Nanda berada dan mencari nomor yang sesuai dengan yang telah diberitahukan Nanda melalui pesannya.
" Nah ini dia 310" Fika pun tak menunggu lama langsung memencet bel yang ada disana
Tak menunggu lama pintu pun terbuka menampilkan sosok Nanda yang sangat tampan dengan pakaian rumahannya
" Masuk!" Nanda to the point
" Ha... i iya" Fika pun melangkahkan kakinya mengikuti langkah Nanda
Jangan lupa Like , Vote dan Komen. Terima kasih🙏🙏