Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Sarah menarik napas panjang menahan amarah
"Bapak rasa kamu harus kerumah Bandi nanti sore biar bapak antar sekalian bapak mau ketemu pak Mamat"
Sarah mengangguk. Pak Yasir mengajak mereka masuk ke dalam.
*
*
Sore harinya, Sarah dan ayahnya sudah bersiap siap untuk pergi kerumah pak Mamat atau Bandi.
Sesampainya disana Sarah dan pak Yasir turun dari motor, Pak Mamat yang sedang berada di teras mempersilahkan mereka masuk.
"Pak Mamat, aku kesini mau bertemu sama Subandi, apa dia ada dirumah?" ujar Sarah pelan
"oh ada, nanti bapak panggilkan dulu" pak Mamat melangkah menuju kamar Bandi
selang beberapa saat Bandi keluar dari kamarnya, senyumnya mengembang karena gadis yang dia sukai datang kerumahnya.
" Bandi kenapa kamu bilang ke ibuku yang enggak enggak, kamu bilang aku pegangan tangan sama Arman? Itu semua ga bener ya bandi" ujar sarah
"pak Yasir sebenarnya saya cuma iseng aja tadi, saya cuma bercanda" ucap Bandi sambil menunduk
Pak Mamat mengangkat kepala menatap Bandi dan merasa malu pada keluarga pa Yasir, lalu ia angkat bicara
"atas nama bandi saya minta maaf pada pak Yasir dan juga Sarah, sungguh saya ga tau kejadiannya kenapa Bandi bisa ngomong seperti itu"ujar pak mamat
"oh ya ban, gimana anak sekolah yang kemarin nawarin sepatu, apa kamu sudah menyampaikan kalau saya mau beli sepatunya?"
"sudah pak Yasir, nanti orangnya kesini dan saya akan antar kerumah bapak" jawab Bandi
"yasudah pak Mamat karena masalahnya sudah selesai kami pamit dulu" ujar pak yasir
Setelah pak Yasir dan Sarah keluar pak Mamat membuka suara
"Bandi, kamu bikin malu orang tua aja"
" maaf pak, aku cuma ingin Sarah ga dekat sama siapa2" Bandi tertunduk lemah
"maksud kamu? pak Mamat mengerutkan keningnya
Ibu Bandi keluar dari dapur lalu ikut bergabung
"Bandi itu suka sama Sarah pak" ujar istri pak Mamat
Hening sesaat, lalu pak Mamat bertanya
"Bukannya Sarah itu lagi dekat sama Arman?"
"Enggak pak, mereka memang akrab. Sarah itu orangnya susah buat di deketin pak" jawab bandi
" kalau memang kamu suka sama Sarah nanti ibu sampaikan ke Bu Yana ya siapa tau nanti ibu dan bapakmu bisa besanan" ujar istri pak Mamat
Pak Mamat hanya bisa menggelengkan kepala
...----------------...
seminggu berlalu, masa ujian telah selesai
Setelah sholat isya, Sarah melipat mukena dan sajadahnya dengan rapih
Bu Yana sedang menonton sinetron favoritnya, sedangkan pak Yasir sedang ada undangan pengajian dirumah tetangga.
sarah mendekat dan Bu Yana mengecilkan volume tv nya.
"Sar, ibu mau ngobrol sama kamu, tadi ibu ketemu sama ibunya Bandi" Bu Yana terdiam sejenak, ia Manarik napas dan menghembuskannya lalu melanjutkan obrolannya
"Bu Mamat tadi bilang sama ibu, dia ingin sekali menjodohkan bandi denganmu"
Sarah terdiam, dia tidak tau harus menjawab apa, dalam hatinya Bandi bukan kriteria laki laki yang dia sukai.
"terus ibu jawab apa" tanya Sarah
"ibu jawab kalau Sarah masih terlalu muda untuk menikah, Sarah masih ingin mengejar cita citanya"
" lagipula mbak mu zia kan belum menikah dan Bu Mamat itu bukan tipe orang yang santai kalau diajak ngobrol" ujar Bu Yana lagi
Dari luar terdengar suara motor berhenti, dan terdengar langkah kaki mendekat kearah rumah Sarah
Tok.. Tok... Tok...!!!
BERSAMBUNG