NovelToon NovelToon
MERTUAKU PAHLAWANKU

MERTUAKU PAHLAWANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19. Tempat Tinggal Untuk Ayu

"Bagaimana kamu tau April tidak mencintaimu, kamu aja tidak berani mengungkapkan isi hati mu." Ujar Bu Lusi kesal sama anaknya.

Juni menggaruk kepalanya yang tidak gatal, yang dikatakan Ibunya benar, dia sendiri tidak berani bilang jatuh cinta pada April, jadi bagi mana mungkin April akan berkata padanya kalau dia juga sama.

"Tapi sekarang aku sudah jujur," ujar Juni, saat melihat ini dia tidak berani menatap April lagi, mungkin Juni malu.

"Kok natap nya ke Ibu, ke april lah, tanya sama dia, apakah dia mencintaimu !" Bu Lusi ingin mendengar Juni mengungkap perasannya pada April istrinya.

Bu Lusi sudah tau kalau April juga mencintai Juni, karena April sudah mengatakan pada Bu Lusi.

Juni menarik nafas, dia mencoba menetralkan detak jantungnya, dia harus berani.

"Ehem, sayang, apa kamu juga punya perasaan padaku seperti aku padamu ?" Juni bukan mengatakan perasaannya dia malah bertanya pada April apakah April juga punya perasaan padanya.

Bu Lusi menepuk jidatnya.

April mengangguk pelan, dia juga tidak berani menatap Juni, April malu jika harus bertatapan dengan Juni suaminya.

"Benarkah, terimakasih sayang, kalau tau seperti ini kenapa tidak kemarin-kemarin aku bertanya padamu." Juni menggenggam tangan April, lelaki itu begitu senang saat tau April juga mencintainya.

Sementara dirumah sakit Ayu mulai mengerjap, dia membuka matanya, dia terkejut dan langsung duduk saat menyadari kalau dia berada disuatu yang asing dari pandangannya.

"Aku dimana, anda siapa ?" tanya Ayu pada lelaki yang duduk disamping ranjangnya yang tidak lain adalah Agus.

Agus langsung menoleh pada Ayu saat mendengar dan suara Ayu. "Aku yang menolong mu dan membawa mu kesini, ini dirumah sakit, apa kamu tidak ingat, kamu diberikan obat perangsang." Jawab Agus menjelaskan agar Ayu mengingat kalau dirinya yang memohon pertolongan pada Agus.

Ayu terdiam, dia mencoba mengingat, ayu ingat dia dibawa ke hotel, dan dijual oleh juragan Sofyan kepada lelaki tua.

Ayu juga ingat bagaimana dia kabur dan menabrak Agu, hingga memohon pertolongan pada lelaki didepannya sekarang.

"Maaf, saya lupa, dan sekarang saya sudah ingat, terimakasih sudah menolong saya, kalau tidak ada anda, saya tidak tau bagaimana nasib saya sekarang ini."

"Sudah, tidak apa-apa, yang penting kamu tidak apa-apa, tapi kalau boleh tau kenapa kamu sampai berada dihotel dna dikejar oleh orang itu ?" tanya Agus penasaran.

Ayu terdiam, apa mungkin dia harus bercerita pada orang yang baru dia kenal.

"Kalau kamu tidak mau cerita gak apa-apa, oh ya, tadi dokter bilang kamu sudah baik-baik saja, jadi aku akan mengantarmu pulang, beri tau dimana rumahmu ?"

Ayu lagi-lagi terdiam, dia menatap Agus sesaat, dan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Kenapa diam, apa kamu tidak mau pulang ?" tanya Agus melihat Ayu tidak menjawab bahkan tidak beranjak sama sekali.

Ayu masih terdiam, dia tidak tau bagaimana cara mengatakan kalau dia tidak mau pulang kerumah.

"Kenapa diam, beri tau alamat rumahmu, aku akan mengantar mu !" sekali lagi Agus bertanya karena belum mendapat tanggapan dari Ayu.

"Sa, saya, saya tidak punya rumah." Akhirnya Ayu bicara.

"Maksud kamu, bagai mana mungkin kamu gak punya rumah, jadi selama ini kamu tinggal dimana ?" tanya Agus, tidak mungkin Ayu tidak punya rumah, setiap orang pasti punya rumah walaupun terbuat dari kardus.

"Ayah saya menyewa rumah, tapi saya tidak mau pulang kesana, ayahku yang membuatku berada dihotel." Ujar Ayu.

"Maksud kamu, ayahmu yang menyuruhmu ?" tanya Agus masih tidak paham.

Ayu menggeleng, kemudian dia bercerita, ada baiknya dia bercerita, Agus memang bari dia kenal, tapi lelaki itu terlihat baik dan sopan, apa lagi yang menolongnya juga Agus.

"Ayah saya penjudi dan pemabuk, dia terlilit hutang sama juragan Sofyan, dia menyuruh saya menikah dengan juragan itu, Saya tidak bisa menolak, tapi ternyata juragan itu bukan menikahi saya, dia malah menjual saya ke lelaki tau di hotel, disanalah saya kabur hingga bertemu dengan anda." Ayu menjeda sebentar, kemudian dia lanjut lagi.

"Sebelumnya Kakak saya, kami bukan Kakak kandung, saya dengannya hidup serumah karena ayahku menikah dengan Ibunya, Kakak saya berhasil kabur, kerena itu ayah memaksaku menikah dengan juragan Sofyan." Air mata Ayu tumpah dengan sendirinya, dia sedih mengingat teganya ayahnya padanya, Ayu juga sedih, menyesal sudah pada April.

Ayu ingin sekali bertemu dengan April, dia ingin meminta maaf, dan menganggap April seperti Kakaknya sendiri, Ayu sudah sangat membenci ayahnya, ayah yang seharusnya menjadi pelindung baut anaknya, tapi malah jadi penghancur masa depan anaknya.

Mendengar cerita Ayu, Agus merasa Iba, dia bersyukur dirinya tidak sesedih kisah hidup gadis didepannya sekarang, walaupun Agus hanya tinggal dengan Ibunya, tapi Ibunya sangat baik padanya.

Dia ingin bagaimana Ibunya membesarkannya setelah ayahnya yang seorang satpam meninggal waktu dia umur sepuluh tahun.

"Lalu kamu sekarang mau kemana ?" tanya Agus, mungkin Ayu ada saudara atau teman yang bisa dia minta tolong untuk tinggal sementara.

"Tidak tau, saya tidak punya saudara satupun, kalau tuan ingin pulang, tuan pulang aja, Saya pergi sebentar lagi, sekali lagi terimakasih sudah menolong saya."

"Oh ya, berikan nomor tuan, suatu hari setelah saya mendapat kerja dan punya uang, saya akan menggantikan biaya rumah sakit ini." Ujar Ayu.

"Tidak perlu, aku ikhlas, kalau kamu mau kamu bisa tinggal di apartemen ku, disana saya tinggal sendiri, Ibuku ada didesa, kalau kamu mau kamu bisa tinggal bersamaku." Agus menawarkan tempat tinggal untuk Ayu.

Setelah mendengar cerita Ayu, dia tidak tega, dan tidak aman bagi gadis didepannya untuk saat ini, sudah pasti juragan Sofyan dan lelaki tua yang dimaksud tadi akan mencarinya.

Ayu menatap wajah Agus mencari keseriusan dari kata-katanya tadi. "Tuan serius, apa boleh, saya janji, akan sopan disana nanti.

"Iya, kamu bisa tinggal dimana sementara waktu, oh ya dari tadi aku belum tau namamu, namaku Agus, siapa namamu ?" tanya Agus dari tadi lupa berkenalan atau bertanya nama.

"Nama saya Ayu, Ayu lestari tuan." Jawab Ayu.

"Jangan panggil taun, panggil saja nama." Protes Agus tidak enak terdengar Ayu memanggilnya tuan.

"Tidak sopan, tuan lebih tua dari saya, jadi tidak sopan kalau saya hanya memanggil anda nama." Jawab Ayu.

"Aku tidak terlalu tua, umurku baru 26 tahun, memangnya berapa umurmu ?"

"Saya 19 tahun, saya baru tamat SMA tahun lalu, gimana kalau saya panggil anda mas atau Kakak aja, biar terdengar sopan ?" tawar Ayu.

"Terserah kamu, oh ya satu lagi, tidak usah formal kalau bicara, biasa aja, anggap aja kita udah akrab."

Ayu mengangguk, dan setelah itu kedua insan beda jenis itu keluar dari rumah sakit.

Bersambung.

1
neng ade
semoga aja Agus dan Ayu berjodoh..
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
neng ade
maklum ya Bu .. Juni baru bobol gawang semalam. .. semoga April cepat hamil ya
neng ade
takdir mempertemukan Ayu dan Agus asisten nya Juni otomatis akan bertemu dengan April juga nantinya
neng ade
akhirnya Juni jujur juga tentang perasaan nya pada April .. 😁
neng ade
permainan apa lagi ini .. semoga aja Ayu dengan Agus tapi jangan coba-coba menggoda Juni ..
neng ade
waaooww.. amazing.. Bu Lusi aku padamu.. mertua yang jadi pahlawan untuk April .. 👍💪🤗❤️
neng ade
Alhamdulillah.. April punya ibu mertua yang sayang dan perhatian.. berbahagialah April
Yuliana Tunru
ayu ditolong juni smoga z ayu benar2 tobat dan bisa2 jetemu aoril rong..jgn anksir uuninya yu itu suami april ..knp jd dumia x semoit sih thorr kok bkn orang lain gitu yg nolong ayu
neng ade
dasar ayah ga punya akhlak .. !
Yuliana Tunru
akhir x up jg rasain tuh atu dijual bapqkmu mmg alan iblis krn judi dan utang ank x pun dikorbankan
Pelangi Senja: maaf yakak, beberapa hari tidak up, ada keluarga yang berpulang.
total 1 replies
neng ade
Alhamdulillah April dan Juni udah sah sebagai suami istri.. semoga Bu Martha cepat ditemukan..
neng ade
untung lah kantong sampah itu belum di buang hingga Juni bisa menemukan surat-surat penting terkait dengan April karena barang-barang sewaktu April ditemukan masih ada .. semoga aja Juni bisa menemukan siapa sebenarnya orang tua kandungnya April .. dan semoga Bu Martha juga bisa ditemukan
Nyonya Gunawan
Bu Marrha ke mna y kasian bget,,q rasa april g' di buang tpi di culik dri ortu kandungnya sendri..curiga april anak pengusaha terkenal
Yuliana Tunru
smoga kelak klga april bisa ditemukan kasihan bu matha pasti jd gembel tak tau hrs kemana lagi
neng ade
sebaiknya April cerita kan semua dengan jujur tentang Bu Martha yang udah merawat dan membesarkan mu begitu juga dengan ayah tiri mu dan Ayu saudara tiri mu itu semuanya harus kamu ceritakan dengan sejujurnya pada Juni Bu Lusi
Nyonya Gunawan
Yeeeee akhirnya..happy ending 😁😁😁
Blum y thor..🤣🤣🤣
Pelangi Senja: belum lah kak, masih dalam perjalanan.
total 1 replies
neng ade
terima aja tawaran Juni .. dia baik dan udah menolong mu .. lagi pula kamu tak akan aman bila di luar rumah dan kamu juga ga tau apa yang terjadi dengan ibu mu
Nyonya Gunawan
Ayooo bu jodohkan az april ma juni,,klo g' di paksa tuch anak g' mau..😁
neng ade
ceritanya bagus dan sangat menarik karena alurnya juga ga bertele-tele
neng ade: sama-sama othor cantik ku 🙏❤️
Pelangi Senja: makasih kak.
total 2 replies
neng ade
Bu Lusi udah terlanjur senang karena mengira April calon mantu nya .. tenang aja April gpp lah kamu menikah sama Juni 😁😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!