NovelToon NovelToon
Panggung Kehidupan

Panggung Kehidupan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Model / Bullying di Tempat Kerja / Karir / Persahabatan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Kairos Lim, aktor papan atas yang terpaksa menghadapi badai terbesar dalam hidupnya ketika kabar kehamilan mantan kekasihnya bocor ke media sosial. Reputasinya runtuh dalam semalam. Kontrak iklan dibatalkan, dan publik menjatuhkan tanpa ampun. Terjebak antara membela diri atau menerima tanggung jawab yang belum tentu miliknya. Ia harus memilih menyelamatkan karirnya atau memperbaiki hidup seseorang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saengil chukahae

"Minho-ya!"

Shin Hanna melambaikan tangannya pada sahabat yang sudah lama tidak ia jumpai. Lambaian tangan itu berlangsung lama sebab pemilik nama tidak kunjung menemukan dirinya di tengah kerumunan gemerlapnya malam itaewon.

"Hanna-ya."

Pria itu tersenyum lebar begitu pun dengan Hanna karena pada akhirnya ia ditemukan oleh orang yang ia rindukan. Pelukan hangat terjadi begitu singkat, menghadirkan kehangatan nyata di tengah dinginnya malam. Elusan lembut begitu nyaman Hanna rasakan, seolah berada dalam dekapan kakak laki-lakinya.

"Lama tidak bertemu Hanna-ya, kabarmu baik?" tanya Minho setelah melepaskan pelukan kerinduan itu. "Aku datang kerumahmu semalam."

"Uri Eomma memberitahuku." Hanna mengangguk. "Kenapa datang ke rumah?"

"Entahlah, oppa tiba-tiba merindukanmu." Minho mengedikkan bahu acuh.

Keduanya berjalan beriringan sambil bergandengan tangan layaknya pasangan. Hanya topi dan kacamata yang menemani penyamaran mereka, terlibat scandal bukan ketakutan untuk keduanya. Para fans tahu Hanna dan Minho sahabat kecil yang tidak mungkin melibatkan perasaan.

"Minho-ya?" Hanna melirik Park Minho, saat itulah ia menyadari bahwa pria disampingnya sejak tadi menatapnya berbeda.

"Kenapa?"

"Apa yang harus aku lakukan jika mengetahui orang yang menjadi dalang kehancuran oppa Kai?"

"Beritahu Kai."

"Bagaimana jika informasi itu membuat sebuah hubungan berakhir?"

"Kalau begitu jangan katakan."

"Benarkah?" Shin Hanna meminta kepastian dan dijawab anggukan oleh Minho.

Gadis manis usai 26 tahun itu tertawa melihat raut wajah serius Minho. Ia menepuk pundak Park Minho cukup keras. "Ayo bermain jangan serius seperti itu, aku hanya bertanya bukan tahu siapa pelakunya." Menarik tangan Park Minho menuju VR Zone Itaewon-area virtual Reality.

Shin Hanna sangat menyukai hal-hal horor sehingga memilih permainan zombie, meski begitu selama permainan ia tidak melepaskan genggaman Park Minho demi menetralisir ketakutannya.

Perempuan itu tidak tahu bahwa Park Minho melepas VRnya demi melihat tawa dan wajah ketakutan Shin Hanna di waktu hampir bersamaan. Sudut bibir Minho tertarik membentuk lengkungan tipis.

"Seandainya aku tidak terlambat mungkin yang memilikimu adalah aku Hanna-ya, bukan Kairos," batin Minho.

Minho terjebak zona friendzone, segala kata cinta dan romantis yang ia ucapkan kepada Hanna selalu dianggap candaan atau pun cinta seorang kakak kepada adiknya.

***

Kairos tersenyum kecut melihat unggahan seseorang yang kebetulan muncul di berandanya, tanpa melihat lebih jauh ia tahu bahwa dalam foto itu adalah Shin Hanna dan Park Minho. Tatapan sahabatnya tidak pernah bohong, tatapan seorang pria yang mencintai seorang perempuan.

"Kuharap prediksiku salah tentangmu," gumam Kairos dan meletakkan ponselnya di atas meja. Iris matanya yang indah memilih untuk menonton kartun yang selalu menjadi temannya.

Ciri-ciri yang ia dapatkan dari pria pecandu obat terlarang tersebut, hampir mendekati ciri fisik sahabatnya. Sekarang Kairos dilema, ada rasa marah dan tidak tega dalam dirinya.

"Kai."

"Hm."

"Minho tidak punya alibi apapun di hari yang disebutkan oleh pria itu."

"Pasti ada tapi kamu melewatkannya manajer Park." Kairos menolak percaya.

Selain ciri fisik, pria yang Kairos sekap membeberkan waktu dan tanggal setiap kali bertemu orang itu. Park Minho yang mereka jadikan tersangka utama selalu menghilang tanpa kabar ketika kejadian.

"Mungkin saja Kai. Park Minho bukan tipe pengkhianat," ujar manajer Park yang juga menolak percaya kenyataan dihadapinya.

"Besok aku sudah membuatkan jadwal untuk kamu bertemu ibu mendiang nona Sena."

"Untuk apa?" Kening Kairos mengerut, jelas ia tidak meminta bertemu dengan wanita mata duitan tersebut.

"Dia mendesak ingin bertemu denganmu, jadi aku membuatkan jadwal tanpa memberitahu lebih dulu. Dan pemilik akun yang terus memposting isi ponsel mendiang nona Sena juga ingin menemuimu."

Helaan napas Kairos terdengar berat. "Aku tidak akan menemui salah satu dari mereka. Lanjutkan saja tuntutannya agar semua masalah ini selesai. Maaf saja tidak bisa mengembalikan apa yang terjadi."

Jelas Kairos begitu marah, aib nya dan Han Sena disebar bagaikan episode drama yang dirilis setiap minggunya demi mendapatkan uang dan menaikkan views. Lihat saja Kairos akan membuat mereka menyesal karena berurusan dengan orang yang salah.

Media? Jangan tanyakan bagaimana berita masih marak-maraknya, hujatan kebencian tidak pernah mereda. Namun, Kairos tidak peduli akan hal itu, ia fokus bermain di belakang layar demi nama baiknya.

"Akan aku batalkan, maaf mengatur jadwal tanpa bertanya lebih dulu."

"Tidak apa-apa, pergilah dan jangan lupa istirahat manajer Park."

Kairos mematikan Tv setelah manajer Park meninggalkan apartemen. Ia berdiri di antara cahaya temarang apartemennya.

Minho punya alasan untuk menjatuhkanmu, terbukti dia mendapatkan drama yang akan kamu perankan dengan scandal besar yang terjadi padamu.

Ucapan manajer Park tergiang-giang di telinga Kairos. Seberapa keras ia menampik pikiran negatif itu, sesering pula muncul diingatannya.

Apalagi sekarang orang yang menganggu pikirannya berdiri di hadapannya dan tersenyum lebar bersama kekasihnya. Bisakah dirinya bersikap biasa-biasa saja setelah tahu semuanya? Menutupi kesalahan demi keutuhan persahabatan yang telah lama terjalin? Namun mampukah ia menahannya sendirian dan menderita seumur hidupnya.

"Saengil chukahae oppa-ya!" seru Hanna memecahkan keheningan. Perempuan itu membawa kue ulang tahun di tangannya.

"Saengil chukahae!" seru Minho dengan senyum lebarnya. Mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Banyak barang yang Minho tenteng, salah satunya titipan nenek Kairos yaitu sup rumput laut-makanan yang wajib ada saat berulang tahun di korea.

Kali ini kalau tidak ramai author ngambek😔

1
Arsyad Algifari.
dan Hanna mengetahui nya. itu lah rahasia yang di sembunyikan Hanna
Maria Kibtiyah
aduh gimana nanti hubungan mereka yh
Arsyad Algifari.
apa maksud Hanna bicara seperti itu
Maria Kibtiyah
nah kan bpknya si hanna
Maria Kibtiyah
aduhhh apa dalangnya ortu senna y
Maria Kibtiyah
appa nya hanna x yh yg nyebarin videonya
indriyanii
apa ayahnya Hanna yg nyebarin berita itu
Arsyad Algifari.
apa iya Hanna dan Minho mengkhianati kai
indriyanii
kasian bngt
Maria Kibtiyah
kasian kai
indriyanii
makin penasaran
Maria Kibtiyah
siapa kira2 dalang sebenarnya
Maria Kibtiyah
ini yang baca sepi mungkin pada gk dapet notif klw ada karya baru
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: kayaknya hehehe
total 1 replies
Maria Kibtiyah
aduh kira2 minho apa appa y hanna yh dalangnya jadi suuzhon kan
indriyanii
keren
Maria Kibtiyah
aku suka ko ceritanya... curiga aja sama minho nih jgn2 dia juga suka hanna jd mau menjatuhkan kairos
Teh Yen
siapa.yg nyebarin ???
Maria Kibtiyah
curiga si minho
indriyanii
Minho kah?
Maria Kibtiyah
aduhh apa si minho yang nyebarin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!