Gabriella anashtasia
Nona muda kaya yang harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi CEO Tanwarin Corp.
Dalam tugasnya, Gabriella mendapatkan ancaman dari orang orang yang ingin menjatuhkannya.
Suatu kejadian membuat Gabriella bertemu dengan Akin, seorang pria tangguh dan berani.
Pertemuan yang membuat Akin mendapat tawaran menjadi seorang bodyguard untuk menjaganya.
Karena suatu keadaan,membuat Akin harus menerima tawaran itu dengan suatu persyaratan yang dia berikan.
Akankah perjalanan Akin menjadi seorang bodyguard akan segampang itu???
Apakah dia akan sanggup bertahan menjadi seorang bodyguard dalam keluarga yang penuh ancaman???
Akankah akan tumbuh cinta diantara nona muda dan bodyguardnya???
Ikuti terus keseruan Akin, bodyguard yang harus sabar menghadapi keluarga nona mudanya.
Kisah ini mengandung perselisihan antar dua keluarga yang berbeda pendapat.
salam Sijack🥰.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sijack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19:Evelyn
Hari ini salah satu kampus yang ada dikota itu mengadakan sebuah festival musik. Bagi siapapun atau orang yang menyukai musik bisa datang keacara itu
MC sudah berada diatas panggung untuk membuka acara.
"Selamat pagi semua!!!" Teriak MC membuat semua orang bersorak senang karena acara akan dimulai.
"Hari ini kita akan menyaksikan sebuah penampilan dari alumni fakultas musik yang akan dimeriahkan oleh...
EVE....
Semua orang bersorak ketika penyanyi yang disebut sudah menampakkan dirinya.
MC menjauh dari atas panggung Tersisa Eve yang sedang menyapa para penggemarnya diatas sana.
Eve...dia adalah Evelyn,saudara Noah dan Gabriella.
Dia memang memilih untuk keluar dari rumah utama untuk menggapai mimpinya menjadi seorang penyanyi.
Evelyn duduk disebuah kursi yang sudah disiapakan diatas panggung.
"Selamat pagi semua." sapanya membuat semua orang yang ada disana bersorak.
Evelyn tersenyum pada semua orang yang ada disana dan mulai menyanyikan sebuah lagu.
Semua orang menikmati lagu yang dibawa Evelyn.
Terbawa suasana dengan lagu yang dibawakannya.
Ketika Evelyn menyelesaikan lagunya semua orang bersorak.Evelyn menundukkan kepalanya sebagai
bentuk terimakasihnya.
Evelyn memberikan sebuah cerita tentang perjalanannya dalam mencapai impiannya menjadi seorang penyanyi.
"Menjadi seorang penyanyi adalah hal yang sangat paling kuimpikan sejak dulu. Ketika kita ingin menggapai sesuatu,maka kita harus siap merelakan hal hal lain untuk menggapai mimpi itu.
Jadi buat kalian yang ingin masuk jurusan musik,berusahalah karena kami menunggu para calon musisi seperti kalian. Kuharap kalian bisa diterima masuk fakultas yang kalian inginkan. Terimakasih." Evelyn tersenyum mengakhiri ceritanya.
MC naik keatas panggung sambil membawa beberapa buah kaos.
"Sebelum kita mengakhiri acara ini,aku akan memberikan kalian 3 pertanyaan,siapa yang dapat menjawab maka akan mendapatkan kaus fakultas ini dan tanda tangan dari Eve." Teriak sang MC.
Semua orang antusias menunggu pertanyaan yang akan diberikan MC.
"Soal pertama.." MC bersiap membacakan soalnya.
"Apa lagu pertama yang dirilis oleh Eve??"
Beberapa orang mengangkat tangan.
MC mengawasi mencari calon penjawab.
"Oke,yang baju putih." Tunjuknya pada orang itu.
Orang yang berbaju putih menjawab.
"........" menyebutkan nama lagunya.
MC bertanya pada Evelyn.
"Apa jawabannya benar??"
Evelyn mengangkat alisnya sebagai jawaban ya.
MC kembali kearah penonton.
"Jawabannya benar!!" teriak sang MC.
Kemudian MC membacakan soal kedua.
"Apa lagu Eve yang paling populer??"
Beberapa orang mengangkat tangan lagi.
"Oke,yang baju biru." tunjuknya
Orang berbaju biru menjawab.
"......." menyebukan lagunya.
MC menoleh kearah Evelyn dan Evelyn mengangguk.
"Oke,jawabannya benar!!" Teriak sang MC.
"Oke,soal terakhir.."
"Lagu Eve yang mana terdapat seekor kucing didalamnya??"
Semua orang terlihat berpikir.
Kemudian ada 2 orang yang mengangkat tangan.
Salah satunya adalah adik Akin,Aries.
MC mulai memilih diantara keduanya.
"Oke yang berbaju abu abu." Teriak MC.
Aries menurunkan tangannya karena tidak dipilih.
Orang berbaju abu abu menjawab.
"........" menyebutkan lagunya.
MC menoleh kearah Evelyn dan dia mengangguk.
"Oke jawabanya benar" teriak MC.
Tiba tiba saja Aries mengangkat tangannya.
Semua orang menatapnya tak terkecuali Evelyn.
"Di lagu ......" menyebutkan nama lagu.
"Ada juga seekor kucing disitu."
Evelyn memandang Aries yang memberi jawaban.
MC langsung memberitahu bahwa satu soal hanya satu jawaban. Aries tertunduk lesu.
"Tidak apa,karena dia menjawab benar dia akan mendapatkan hadiah." Ucapnya tiba tiba.
Aries langsung mengangkat kepalanya senang karena jawabannya diterima.
Evelyn turun dari panggung dan bertemu dengan orang orang yang mendapatkan hadiah tadi.
Ada juga orang yang meminta foto bersamanya.
Setelah bebrapa orang selesai berfoto dengan Evelyn,Aries berjalan mendatanginya.
Aries tersenyum ketika berdiri didepan Evelyn.
"Uyy,bagaimana ini kausnya sudah habis." Ungkap sang MC yang berdiri disebelah Evelyn.
Seketika senyum Aries menghilang. Evelyn yang melihat itu memikirkan sesuatu.
"Begini saja,sebagai gantinya kau ingin apa aku akan memberikannya padamu??" Tawaran Evelyn membuat Aries tersenyum lebar. Evelyn memberikan tawaran itu karena dia tidak tega melihat wajah Aries yang bersedih.
"Apa aku boleh meminta sesuatu??" tanyanya antusias.
Evelyn tersenyum sambil mengangguk.
Aries tersenyum dengan mata yang berbinar.
Aries berpikir sejenak.
"Mmmm....apa aku boleh memintamu menjadi guru les musikku??" Aries sebenarnya ragu apakah Evelyn akan mau,tapi dia mau mencoba dulu.
Evelyn terdiam. Bingung akan menjawab apa. Dia tampak berpikir lama.
Senyuman Aries menghilang. Dia tahu pasti Evelyn tidak akan mau. Berani sekali dia memintanya.
"Tidak apa apa,Nona,kalau begitu aku pergi dulu."
Aries berbalik berjalan dengan perasaan sedih.
"Tunggu!!" Pinta Evelyn.Dia tidak tega melihat wajah Aries.
"Kemarilah!!" Aries berbalik dan berjalan kembali kehadapan Evelyn.
"Siapa namamu??" Evelyn bertanya. Dia tidak tahu kenapa tiba tiba ingin mengenal pria itu.
Aries tersenyum karena Evelyn menanyakan namanya."Aries..,Nona." Jawabnya senang.
Evelyn meminta pulpen kepada MC disebelahnya. Dia menuliskan kalimat "EVE" dibaju Aries.
Dia menatap Aries yang tersenyum lebar.
"Maaf,aku cuma bisa memberi itu" tunjuknya lada tulisan namanya dibaju Aries. Hanya itu yang terlintas dikepala Evelyn.
Aries mengangguk senang."terimakasih,Nona"
Aries melenggang pergi dengan perasaan senang,sedangkan Evelyn tersenyum melihat Aries yang bahagia. Tidak tahu kenapa tiba tiba saja dia tertarik dengan anak itu. Melihatnya menekuk wajah membuatnya merasa bersalah dan ketika anak itu bahagia dia juga ikut bahagia. Padahal itu baru pertemuan pertama mereka.
***********
Sehabis dari acara itu,Evelyn memilih memainkan gitarnya dibalkon apartemennya.
Kemudian ada seseorang masuk menghampiri Evelyn dibalkon.
"Nona,saya datang membawa informasi tentang Akin."
Yang datang adalah Jimmy,membawa informasi yang diminta Evelyn.
Jimmy menunjukkan sebuah map kehadapan Evelyn.
Evelyn menerima dan membuka map itu.
"Kalau tidak ada kepentingan lagi,kau bisa pergi."
Usir Evelyn.
Jimmy menunduk pamit mengundurkan diri.
Hal pertama kali yang dilihat Evelyn adalah sebuah foto Akin dan...
Aries.
Ternyata mereka bersaudara.
Evelyn mengamati gambar itu. Kemudian dia berjalan kearah sebuah bingkai besar berupa gambar wajahnya. Dia mendorong bingkai itu kesamping dan terdapat banyak foto dibelakang bingkai itu. Gambar yang mencocokkan satu orang keorang yang lain. Dia menempel foto Akin dan Aries disitu.
Kemudian dia menatap kembali semua gambar yang ada disitu dan menutupnya kembali.