Di seluruh alam semesta ini banyak sekali mahkluk hidup, termasuk manusia. Tapi ini bukan tentang kisah manusia melainkan kisah sang NPC Dewa yang berkelana ke berbagai Dimensi dan bertemu banyak makhluk hidup, YA anda tidak salah baca! Disini memang akan menceritakan NPC Dewa.
Kisahnya berawal dari dimensi (dunia) para dewa mulai hancur gegara kekuatan misterius yang membuat retakan besar dan banyak di dimensi para dewa.
Bagaimana para dewa bisa mengembalikan dimensi mereka menjadi utuh kembali?
Segera baca novel ini untuk mendapatkan lanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AHMU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENGETESAN KEKUATAN
Vio merasa peperangan sudah beranjak sepi karena para pasukan manusia kembali ke camp mereka untuk memulihkan diri mereka dan teman mereka.
Vio lantas ingin melanjutkan perjalanan untuk menemukan hal-hal baru, namun keinginannya itu harus ditunda dulu karena sebuah pedang melesat dari arah peperangan ke arah vio.
Vio dengan santainya menepis pedangnya dengan jari kelingking. Vio melihat dari kejauhan ada seseorang yang melakukan gerakan seperti ingin melompat.
Seseorang tersebut ternyata Ryu yang ingin melompat dari tempat dia berada menuju tempat vio. Dengan keyakinan besar Ryu mengerahkan sekuat tenaga untuk melompat tinggi.
Lompatan Ryu yang kuat membuat tanah yang dia lompati retak dimana-mana, orang-orang yang berada di sekitar Ryu yang tengah menuju camp mendapat guncangan besar, banyak dari prajurit terjatuh ketanah dan terjepit di retakan tanah yang terbuka.
Para prajurit hanya bisa melihat pahlawan mereka menjauh dari mereka yang tengah menuju suatu tempat yang mereka tidak tahu.
*Tempat Vio Berada*
Vio melihat kalau Ryu sudah hampir mencapai ketempat dia berada saat ini. Vio hanya bisa menunggu Ryu sampai, lalu bertanya kepada Ryu kenapa melempar pedang kepadanya.
Saat Ryu sudah hampir mencapai tempat vio berada, dia langsung mengeluarkan pedangnya.
Ketibaan Ryu sangatlah kasar karena dia datang dari ketinggian yang bisa terbilang sangat tinggi, dan itu membuat tanah dia mendarat hancur.
Vio yang melihat itu pun tersenyum sedikit dan mulai mendekati Ryu.
Ryu yang waspada langsung memasang sihir pertahanan berlapis dan menggunakan perlengkapan penuh yang kuat.
Vio sedikit kebingungan karena tingkah Ryu yang begitu waspada. Vio hanya ingin bertanya kenapa orang yang disebut sebagai pahlawan menyerangnya, padahal dia tidak berbuat apa-apa yang salah, pikir nya.
"hei~! Bisa kita duduk dan bicara?" Tanya vio sembari menunjuk ketempat supaya mereka bisa duduk.
Namun ucapan vio tidak didengar oleh Ryu, dan Ryu hanya terfokus dengan pikirannya supaya bisa mengalahkan vio.
Karena vio merasa tidak didengar, dia berinisiatif untuk mendekati Ryu dan berkenalan. Disaat vio hendak mendekat, sebuah proyeksi pedang melesat kearah vio, sontak vio langsung menggenggam proyeksi pedang itu dan menghancurkannya.
"hei~, aku mencoba untuk bicara baik-baik, tapi kau tidak menghargai nya sama sekali. Sepertinya tidak ada gunanya bicara denganmu." Vio berjalan pelan mendekati Ryu.
Melihat hal itu, Ryu langsung merapal mantra. Namun, saat Ryu merapal mantranya, dia tak sengaja berkedip dan itu membuat vio yang awalnya jauh beberapa meter langsung muncul tepat dihadapannya.
Ryu terkejut dan langsung menebas vio. Tapi tanpa disangka itu hanyalah ilusi yang dibuat vio.
keheningan langsung datang menghampiri Ryu. Ryu melihat sekeliling dengan cepat supaya menemukan dimana vio bersembunyi.
dalam beberapa detik Ryu sedikit panik, tapi Ryu Langsung tersadar dari kepanikannya dan terpikirkan bahwa dirinya bisa menggunakan sihir elemen cahaya pendeteksi.
dia pun menggunakan sihir tingkat 4 elemen cahaya, PENDETEKSI AURA. Setelah menggunakan sihir cahaya pendeteksi, Ryu melihat ada dua aura didalam hutan. Ryu awalnya bingung namun dia tidak menghiraukan itu dan langsung menebas angin.
Tebasan pedang Ryu membuat bilah angin yang panjang dan melengkung.
Bilah angin itu melesat cepat dan memotong beberapa pohon yang dikenai nya. Setelah itu Ryu sekali lagi menggunakan sihir pendeteksi, dia pun menemukan bahwa dua aura tadi sekarang hanya tinggal satu.
Karena bersemangat, Ryu lantas masuk kedalam hutan. Namun disaat Ryu masuk beberapa langkah, dia dipantulkan oleh benda keras yang tidak terlihat.
Ryu terpantul hingga keluar dari dalam hutan, untungnya dia menggunakan pedangnya untuk menahan beban tubuhnya ketanah supaya berhenti setelah terpantul.
Ryu memperbaiki posisi dan menunggu siapa yang akan keluar dari dalam hutan. Disaat dia menunggu, terlihat bayangan seseorang yang mulai terlihat.
Ryu bersiap untuk bertarung dengan mengangkat pedangnya.
Lalu seseorang keluar dari dalam hutan yang ternyata itu adalah vio. Seketika Ryu langsung merapal mantra elemen angin dan cahaya.
Bilah-bilah angin melesat menuju vio dan cahaya seperti flashbang yang membutakan setiap mata yang melihatnya.
Mata vio terbutakan sementara, serangan bilah angin pun mengenai tubuh vio dengan hebatnya.
Tapi serangan itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap vio.
karena serangan sihirnya kurang efektif, Ryu mencoba serangan fisik dengan melempar pedang dan memunculkan busur ditangannya.
"Sihir Tingkat 5 Elemen Tanah: Batu Runcing." Beberapa batu runcing yang membentuk beberapa panah muncul di udara sekitaran Ryu.
Ryu mengambil panahnya dan menarik busurnya sambil merapal mantra api lalu melepaskan genggamannya yang membuat panah batu melesat.
Panah batu yang berlapiskan api membara melesat menuju vio.
"Sepertinya beginilah tugas kloning yang paling sering digunakan -_-" Ucap dari kloning vio yang ternyata sedari tadi vio telah pergi Meninggalkan Ryu.
BOOM!....... ledakan akibat benturan panah batu api dengan tubuh kloning vio membuat sekitar hangus terbakar.
"Apa itu berhasil?" Ucap Ryu dengan nada lega.
Namun sesaat setelah mengatakan itu, terdengar suara dari kepulan asap.
"Uhuk! Uhuk! Banyak juga asapnya uhuk!" Ucap kloning vio sembari berjalan keluar dari kepulan asap.Ternyata kloning vio tidak mengalami cedera sama sekali.
"Tidak mungkin!" Ryu mundur beberapa langkah karena terkejut, ternyata serangannya tidak mempan melawan kloning vio.
"Sepertinya kau belum cukup terasah, serangan mu masih terbilang lemah sih." Ucap kloning vio dengan nada mengejek yang ia kira itu adalah kata-kata nasehat.
Ryu yang mendengar itu lantas berteriak.
"Aaaaaaaa!!!!!!!!, sistem!! Beri aku kekuatan lagi!!!" Seketika muncul botol tepat didepan Ryu sambil melayang.
Ryu langsung mengambil botol itu lalu meminumnya.
"Hahaha! Kau bilang tadi lemah kan?! bagaimana kalau sekarang!!!!" Ryu berlari dengan sangat cepat, lebih cepat dari sebelumnya.
sekilas detik Ryu langsung tiba dihadapan kloning vio, dengan pukulan kuat Ryu menghantam dada kloning vio (mulai sekarang kloning disebut K).
K vio terhempas beberapa puluh meter dengan ikut tertabrak pohon pohon dibelakangnya. K vio mencoba untuk bangun, tapi hal itu tidak sempat ia lakukan karena seketika itu juga Ryu muncul tepat disamping kanan dia terbaring.
Ryu menggenggam kerah baju K vio dan membangunkan K vio, lalu Ryu memutar mutar badannya yang diiringi K vio yang masih dipegang Ryu.
Putaran semakin cepat dan cepat. Setelah yakin kecepatannya sudah sangat cepat, Ryu langsung melepaskan genggamannya yang membuat K vio terlempar ke atas langit.
K vio pun terombang-ambing di udara. K vio mencoba menstabilkan pikirannya karena pusing akibat putaran tadi.
Namun Ryu tidak membiarkan K vio menstabilkan pikirannya saat di udara. Dia pun merapal beberapa mantra elemen tanah dan api yang membuat tanah yang akan menjadi tempat mendarat K vio menjadi kawah penuh api lava dan juga batu runcing panjang yang setinggi pohon.
Setelah itu Ryu memunculkan panah ditangannya lalu memanah K vio yang masih berada di udara.
Serangan demi serangan melesat dan mengenai K vio.
K vio hanya bisa pasrah karena dia tidak bisa mengeluarkan sihir karena level satunya.
K vio pun mulai turun dari ketinggian dengan kecepatan tinggi, kawah dengan suhu yang sangat panas sudah siap menanti dibawah dengan Ryu yang menunggu disamping kawah.
K vio sudah mulai bisa mendapatkan kesadarannya kembali. Ketika sadar, Dia tahu bahwa kecepatan tinggi ini akan membuat tertusuk dengan sangat dalam sampai mengenai lava.
Tapi dengan berpikir tenang dia bisa menemukan solusi dari masalahnya ini.
Dia menggunakan gerakan seperti berenang supaya bisa menghasilkan arah yang menjauhkan nya dari kawah.
Tapi hal itu ternyata sia-sia, Dia memikirkan solusi lain.
Dan satu ide pun muncul, dia lantas mengambil posisi seperti ingin memukul.
Dengan kekuatan yang dia miliki, sebuah hempasan angin dari pukulannya tercipta dengan besar dan kuat(seperti diawal dia memukul Ryu saat di dalam hutan).
Hempasan itu melesat dengan cepat, lebih cepat dari kecepatan turun K vio.
Pukulan hempasan K vio pun menghantam kawah itu dan membuat batu runcing panjang patah dan terkeluar dari kawah, lava pun juga ikut terkeluar akibat pukulan hempasan K vio.
Ryu sangatlah terkejut dibuatnya, karena K vio masih bisa terpikirkan ide seperti itu. Namun itu masih belum mematahkan semangat Ryu untuk mengalahkan K vio, Ryu sadar K vio masih turun kebawah dengan kecepatan tinggi. Dia pun menggunakan sihir elemen angin untuk terbang ke atas menuju K vio.
Keduanya pun akan bertemu ditengah dan membuat satu serangan penentu.
Ryu yang melesat ke atas, dan dia pun menggunakan semua sihir dari elemen apa saja yang dia miliki,sihir tak terkendali keluar dengan sangat ganas.
K vio juga menggunakan kekuatan pukulannya yang serius.
yang dimana kekuatan serius bisa dibandingkan dengan 1 bom atom "little boy".
Dengan kecepatan tinggi mereka melesat menuju arah masing-masing dan siap menggunakan kekuatan terkuat mereka.
Ryu dengan kekuatan semua elemen (kecuali kegelapan) melesat dengan cepat.
K vio dengan kekuatan 1 bom atom juga melesat cepat.
Yang akhirnya pertemuan diantara keduanya terjadi. Mereka saling menggunakan kekuatan terkuat mereka, dan akhirnya.......
BOOOOOOOOOOOMMMMM!!!!!!!!!!!
Ledakan dahsyat dari udara membuat tanah berterbangan dengan pohon-pohon juga ikut berterbangan.
Efek dari serangan keduanya bahkan bisa menghasilkan getaran gempa.
Getaran yang dihasilkan oleh keduanya bahkan bisa sampai ke kerajaan yang ditinggali kareshi dan yang lainnya, dan itu berjarak ber puluh-puluh mil jauhnya.
Hasil dari kekuatan mereka bahkan bisa terlihat dari langit yang jauh.
Sebuah kawah yang berpuluh puluh kali lipat besarnya danau Toba itu bisa membuat siapapun merinding ngeri melihatnya.
Keduanya pun hanya bisa tergeletak ditengah-tengah kawah yang mereka hasilkan.
Terlihat dari keduanya bahwa mereka sudah mencapai batas.
Ryu yang sudah dipenuhi luka dan kedua tangan yang putus akibat serangannya hanya bisa terbaring dengan nafas yang terengah-engah.
Lalu si K vio yang tubuhnya masih belum ada luka sedikit pun juga hampir kehabisan nafas akibat serangannya.
Keduanya terlihat sudah hampir sekarat itu pun mulai merasa ngantuk di kedua matanya, dan keduanya pun akhirnya tertidur meninggalkan kerusakan yang mereka perbuat ke dunia mimpi.