hay gays. ini adalah kelanjutan dari cerita pengasuh bayi CEO. jadi sebelum kalian mampir ke sini, alangkah lebih baik nya mampir di karya sebelum nya dulu, agar kalian gak bingung dengan alur cerita nya.
..
mau tau kelanjutannya, yuk mampir..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bersebelahan.
di perusahaan.
" kak. Erwin baru saja dapat kabar kalau tuan Luhan sudah meninggal,"ucap Erlan.
" dan penyebab kematian nya adalah Haikal, pria itu selalu mencampur kan sesuatu ke dalam makanan tuan Luhan yang membuat pria itu mati secara perlahan.
" dan anak tuan Luhan benar benar terpukul atas ini semua, dan dia berencana untuk merebut kembali perusahaan ayah nya,"ucap Erlan.
" bagaimana kalau kita kembali kan saja, tujuan kita hanya menghancurkan Haikal,bukan anak tuan Luhan,"ucap Erlan.
" kau benar Erlan, kita akan mengembalikan semua nya, tapi kita harus pasti kan kalau Haikal sudah benar benar mendekam di penjara,"ucap Erik.
" tentu saja kak, kali ini dia tidak bisa kabur lagi,"ucap Erlan.
"yasudah, ayo kita pulang,"ucap Erik, yang di angguki oleh Erlan.
....
Sedangkan di mansion Emil.
Dela benar benar tak mengatakan apapun saat mengetahui bahwa lokasi ruko yang di beli oleh Emil bersebelahan dengan butik nya dulu.
Mana bisa dia bekerja dengan semangat nanti, sedangkan memandang bekas butik nya saja membuat hati nya sakit.
Usaha yang dia rintis dari dulu, sekarang di rebut oleh pria yang sama sekali tak mencintai nya.
andai waktu bisa di putar kembali, dia tidak mau bertemu dengan pria bejat itu, kalaupun dirinya tak jodoh dengan Erlan, setidaknya dia menemukan pria yang tulus mencintai nya.
" eh ayah, apa tidak ada tempat lain,"ucap Tiara.
" memang nya kenapa nak?,"ucap Emil.
" hmm ayah, tempat itu bersebelahan dengan butik Dela, kasian dia. Dia pasti akan sangat sedih jika melihat butik itu,"ucap Tiara.
" eh tidak kak, aku tidak sedih, aku juga tidak apa-apa kok, biarkan saja butik itu, itu sudah buka rezeki ku lagi,"ucap Dela.
" sudah lah ayah, jangan mendengar kan ucap kak Tiara, tempat itu sangat bagus kok,"ucap Dela.
" maaf kan ayah nak, ayah tidak tau kalau butikmu dulu bersebelahan dengan ruko yang aku beli,"ucap Emil.
"sudah lah ayah, tidak apa-apa kok,"ucap Dela berusaha menyembunyikan rasa sedih nya.
" nak kalau kamu merasa tersiksa nanti nya, kita bisa kok cari tempat lain,"ucap Mira.
" tidak perlu ibu, biar kan di sana saja, lagian tempat itu sangat bagus, karena banyak tokoh di sana, aku yakin semua orang yang bekerja di sekitar situ akan berkunjung di toko kita,"ucap Dela.
Semua orang terdiam, dia tau bagaimana perasaan Dela, tapi perempuan itu seperti berusaha menyembunyikan semua nya agar terlihat baik baik saja.
tak berselang lama kedua putra Mira pun pulang.
Pria itu mendekati istri nya masing-masing.
"ada apa, kenapa kalian menatap ku seperti itu,"ucap Erik.
" mas, rencana nya kan besok kita ingin beberes di ruko yang ayah sudah beli, kita mau secepatnya buka toko kue, tapi,"ucap Tiara terhenti, kala dela memegang tangan nya.
" kak, aku baik baik saja, percaya lah, aku sudah tidak memikirkan butik itu lagi,"ucap Dela.
" kenapa?, apa ruko yang di beli ayah dekat dengan butik itu,"ucap Erik.
" bukan dekat lagi mas, malah bersebelahan,"ucap Tiara.
" sudah lah kak, aku benar benar tidak apa-apa kok, seharusnya kita semangat untuk saat ini, bukan malah bersedih,"ucap Dela.
Coba lah lebih hati-hati dalam menulis.
Nama orang harus di awali huruf kapital.
Setelah dialog harus diberi jarak, agar huruf dan tanda baca tidak berhimpitan.
Penulis juga harus mau menerima kritikan, bukan melulu soal pujian.
Apa kabar dengan author level rendah tapi tulisannya rapi, tidak pernah dilirik pembaca hanya karena karyanya tidak pernah dipromosikan oleh platform?
Kurangi typo. Lelah, ngantuk, buntu ide? Itu bukan alasan untuk anda membenarkan penulisan yang salah di novel anda Author platinum yang nulis asal up.