Niat hati menolong seorang gadis yang mendapat pelecehan dari rekan bisnisnya,Alex justru melakukan kesalahan yang membuat ia harus terikat dengan sang gadis hingga akhirnya membuat sang gadis menjadi korban ke egoisannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria maryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan Stella.
behubung hari ini hari libur Alex baru bangun sekitar jam sembilan,ia melihat ke samping tempat tidur nya tapi Aura sudah tidak ada di sana lalu ia segera masuk ke kamar mandi hendak membersihkan diri lantaran badan nya begitu lengket akibat pergulatan semalam dengan Aura.
di bawah guyuran shower Alexe mengingat bagaimana tadi malam ia marah-marah pada Aura hanya karena melihat Aura bersama Riky,sampai-sampai amarah nya membuat dirinya melampiaskan hasrat nya pada Aura.entah kenapa dia bisa sampai semarah itu dan tidak bisa mengntrol nafsu nya saat bersama Aura.
"apa aku cemburu?itu artinya aku...tidak,tidak mungkin aku jatuh cinta pada Aura.ucap Alex ia berusaha untuk meyakin kan diri nya bahwa ia tidak jatuh cinta pada Aura meskipun apa yang di ucapkan berbanding terbalik dengan apa yang ia rasa kan.
di loby bawah apartemen Alex Stella sudah siap untuk memberikan kejutan pada Alex dengan kedatangan nya secara tiba-tiba,ia ingin melihat bagaimana reaksi Alex dan Aura saat melihat dia datang ke apartemen.
"saat nya permainan di mulai".ucap Stella dengan senyum menyeringai entah permainan apa yang ia maksut,tapi yang pasti ia terus berjalan menuju ke apartemen milik Alex.
Aura yang masih sibuk membereskan dapur karena baru saja selesai memasak mendengar suara bel berbunyi.
ting tong....."siapa ya jam segini yang datang?
Aura pun segera membuka pintu dan ia menjadi gugup saat melihat siapa yang datang.
ceklek....meskipun ia sudah tahu jika yang datang adalah Stella kekasih Alex tapi Aura berusaha pura-pura tidak mengenalnya,karena memang Aura tahu hanya dari cerita Alex.
"maaf dengan siapa ya dan cari siapa?tanya Aura
"oh jadi ini istri rahasia Alex,emm lumayan tapi tentu lebih cantik dan berkelas diri ku buktinya Alex menyembunyikan pernikahan nya".gumam Stella dalam hati.
"saya Stella kekasih Alex,apa Alex nya ad...sebelum Stella selesai bicara tiba-tiba Alex turun ke bawah.
"Siapa yang da__tang.sama seperti Stella yang belum selesai bicara Alex seketika membeku di tempat nya saat melihat siapa yang datang.
suara nya mendadak tercekat dan tengorokan nya kering bagaimana bisa Stella datang tanpa memberi tahu dulu dan lihat lah kiniereka sudah bertemu.
"S_stella kok kamu datang ngak ngabarin dulu?
"aku inggin memberimu kejutan honay,karna sudah lama aku tidak ke apartemen mu".Lalu stella berjalan masuk mendekati Alex dan langsung memeluk Alex tanpa memperdulikan bahwa di sana ada Aura.
sedangkan Alex jangan di tanya,ia masih merasa gugup apa lagi stella kini memeluk nya dan ia juga melirik ke arah Aura.
"honay apa kamu tidak suka aku datang ke sini?tanya Stella sambil mengurangi pelukan nya.
"s_suka dong honay,aku senang kamu datang oya ayo kita duduk dulu".ajak Alex seraya mengandeng mesra tangan Stella,dan Aura juga melihat nya merasa tidak di angap Aura memilih masuk ke dapur lagi,lagi pula jika ia terus di sana dan melihat kemesraan mereka yang ada hati Aura akan semakin sakit.
"em honay siapa perempuan tadi?stella pura-pura bertanya tentang Aura meskipun ia sudah tahu jika Aura istri Alex tapi ia ingin mendengar langsung dari mulut Alex.
sedangkan Alex merasa semakin gugup dan bingung harus menjawab seperti apa."d__dia asisten yang aku sewa di apartemen ini".hanya itu yang terlintas di pikiran Alex."maaf Aura maafkan aku".kata maaf untuk Aura hanya mampu Alex katakan dalam hati.
"oh jadi dia hanya seorang pembantu".ujar stella dengan senyum meremehkan.
"bentar honay aku buatin minum dulu kamu mau minum apa?tanya Alex menawarkan minuman untuk Stella.
"aku mau lemon tea,tapi tungu ngapain kamu yang buat kan ada pembantu kamu suruh saja dia yang buat honay,lagian aku masih pengen dekat dengan kamu".rengek Stella dengan manja nya.
"baik lah kamu tungu dulu di sini aku akan suruh Aura membuatkan nya".
"iya cepetan dan biar dia sendiri yang mengantar kan ke sini nanti kalau sudah jadi".ucap Stella,dan Alex pun segera masuk ke dapur menyuruh Aura membuatkan minuman untuk Stella,sebenarnya Alex merasa tidak enak tapi gimana lagi jika ia membuat nya sendiri ia takut Stella curiga.
"Aura aku bolehinta tolong?'tolong buat kan lemon tea tanpa gula ya dua".ucap Alex saat sudaj sampai di dapur.
"hm.hanya itu jawaban yang Aura berikan karena ia masih sakit hati atas perbuatan Alex semalam dan sekarang di tambah lagi dengan kedatangan kekasih nya ke apartemen malah semakin menjadi.
"maaf".ucapan itu lolos dari mulut Alex,dan Aura yang mendengar hanya cuek saja.
"maaf Aura".Alex mengulangi ucapan nya karena Aura tak merespon.
"untuk??tanya Aura kini juga menatap Alex.
"untuk semua sikap buruk ku ke kamu dan...belum selesai bicara tapi Stella sudah berteriak memangil Alex.
"honay cepetan sini lama banhet sih".teriak Stella dari luar
Alex buru-buru keluar menemui Stella ia tak ingin membuat Stella menjadi curiga dan bertanya macam-macam.
sedangkan Aura yang di tingal begitu saja hanya bisa tersenyum kecut.
setelah selesai membuat kan minuman untuk Stela,Aura segera mengantar kan nya ke ruang tamu dan saat hendak sampai di ruang tamu Aura melihat Alex dan Stella yang berciuman dengan saling melumat satu sama lain.
pyarrr....nampan yang berisi minuman itu terjatuh ke lantai begitu saja karna saking gugup nya,bahkan tangan dan seluruh badan nya juga gemetar melibat pemandangan itu,sakit itu lah yang Aura rasakan saat melihat suaminya berciuman dengan wanita lain,Aura tahu tidak seharus nya ia cemburu karena dari awal Alex sudah menjelas kan bahwa ia hanya stri di atas kertas taoi kenapa rasa yang selama ini ia coba buat menghilangkan justru semakin berkembang.
ya Aura mulai jatuh cinta pada Alex,kapan itu terjadi Aura tak tahu kapan,tapi rasa itu semakin bertambah setiap hari nya meskipun ia berusa untuk mencegah nya tapi ia kalah dengan perasaan nya sendiri.
"hey pembantu apa yang kamu lakukan hah,ngak becus banget sih kerja nya".sentak Stella
"m__maaf aku ngak sengaja aku hanya ingin memgantar minuman tapi..
"makanya kerja yang bener,itu minuman aku gimana padahal aku haus honay".ucap Stella dengan manja
"nanti aku buatin lagi nona maaf".ucap Aura menunduk
"ngak usah aku udah ngak mood lagi,honay ayo kita pergi saja ke cafe sekalian aku mau cari gaun buat acara nanti malam ke pesta sama kamu".ucap Stella lagi mencoba memanas-manasi Aura.
sedangkan Alex ia masih terus menatap Aura dengan tatapan yang sulit di arti kan ada rasa kasian dan rasa bersalah yang Alex rasakan taoi tidak bisa ia ungkap kan.
"baik lah tunggu aku ganti baju dulu honay".ucap Alex lalu berjalan melewati Aura begitu saja.
"kamu mau berdiri begitu saja,cepat beresin itu pecahan gelas nya,heran kenapa Alex bisa dapet pembantu kaya kamu".sinis Stella
Aura pun langsung membereskan pecahan gelas itu sambil menahan rasa sesak di dada nya,dan air mata nya kini sudah luruh begitu saja.
bikin aura jatuh cinta sm riky..