NovelToon NovelToon
Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Balas dendam pengganti
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elfrida Sitorus

Dijual kepada mafia kejam, Arini disiksa dan dikurung dalam neraka bernama cinta. Tapi tak seperti gadis lemah dalam dongeng, Arini memilih bangkit. Karena tidak semua cinta pantas diperjuangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elfrida Sitorus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Langit Dublin pagi sunyi. Reina berdiri di balkon utama ruang pertemuan O’Reilly, memandangi halaman luas yang baru saja menjadi tempat pembantaian. Beberapa hari lalu, Leonardo mengirim pasukan untuk menyusup, menculik Rian. Reina membalasnya tanpa ampun,markas gelap Leonardo dibakar hingga abu. Tapi ia tahu… itu belum akhir.

“Dia tak akan berhenti sebelum menghabisiku.”

“Maka aku akan datang sendiri.”

Hari itu juga reina memutuskan kembali kenegara yang pernah membuatnya terluka keputusan itu sudah bulat . Reina akan kembali ke Indonesia.

“Negara tempat semuanya dimulai,” gumam Reina pelan, menatap Maeve. “Jika dia pikir aku takut menginjak tanah itu lagi, dia salah besar.”

“Ini berbahaya. Leonardo pasti sudah siapkan jebakan,” ujar Sean dengan nada tegas. “Dan kamu tahu, kami semua lebih butuh kamu di sini.”

Reina berbalik perlahan. “Justru karena itu aku harus pergi. Kalau aku terus bersembunyi, dia akan menyentuh Rian lagi. Kali ini, aku yang akan menyerang duluan.aku ingin membalas semuanya apalagi keluarga ibu tiriku tercinta.”

Sean tak bisa membantah. Rian hampir diculik, dan seorang pelayan Reina dipukul hingga koma. Balasan Reina baru permulaan. Tapi ini... adalah perang yang sesungguhnya.

"maeve persiapkan semuanya 2 hari lagi kita akan kembali keindonesia,jangan sampai ada kesalahan perketat semuanya jangan lalai musuh ada dimana-mana."ucap reina tegas.

maeve mengangguk.

"bagaimana dengan rian?!!"

"rian akan ikut,peringatkan keamanan dijakarta jangan sampai kecolongan.untuk davin suruh kirim pasukan bayangan,perketat semua saat kita datang!!"

Tiga hari kemudian, jet pribadi Reina mendarat diam-diam di Indonesia. Kota ini masih sama seperti dalam kenangan: panas, penuh suara, dan... menyakitkan.

Sudah lima tahun sejak terakhir ia menginjakkan kaki di tanah yang penuh luka . Kini, dengan identitas baru, kekuatan penuh dari keluarga O’Reilly, dan dendam yang masih menyala, ia kembali bukan sebagai gadis tak berdaya, tapi sebagai wanita yang bangkit dari sakit.

Maeve menyetir perlahan. Reina duduk di kursi belakang, mengenakan blazer hitam dan kaca mata gelap. Rambutnya ditata sederhana. Tak ada yang menyangka bahwa wanita ini adalah Reina, sang ‘hantu’ yang dikira telah menghilang.

“Lokasi sudah aman. Hotel bintang lima yang cukup privat. Kita sudah sewa lantai atas untuk mencegah penyusupan,” ujar Maeve tegas.

Reina mengangguk. Pandangannya lurus ke depan. “Pastikan tidak ada yang mencurigai keberadaan Rian. Dan suruh Davin tetap di posisi.”

Maeve tersenyum tipis. “Davin sudah berada di lobi sejak satu jam lalu. Seperti biasa, diam tapi mematikan.”

Mereka tiba di hotel. Reina turun, langkahnya mantap. Seorang pria bertubuh tinggi dengan hoodie hitam berdiri di sudut lorong. Tak ada suara. Hanya tatapan tajam dari mata gelapnya yang mengikuti setiap pergerakan Reina.

Tak perlu kata-kata. Reina mengenalnya.

Davin.

Pelayan bisu yang dulu menjadi saksi saat Reina disiksa di rumah Leonardo. Pelindung pertama yang berani membantu Reina melarikan diri. Sejak hari itu, ia tak pernah meninggalkan sisi Reina.

Reina memberi isyarat jari kecil: satu gerakan, berarti siaga. Davin mengangguk pelan dan menghilang ke arah lift belakang.

Setelah memastikan semuanya aman, Reina masuk ke kamar utama. Di meja, berkas-berkas sudah disusun rapi oleh Reza detektif swasta yang bekerja untuk Reina secara rahasia.

Reza sudah masuk,” bisik Maeve di ruang sewa rahasia. “Leonardo punya tempat transaksi baru di pelabuhan. Dan satu nama muncul kembali... Andra.”

Nama itu membuat dada Reina menegang. Andra ayah tiri yang menjualnya pada mafia beberapa tahun lalu. Orang pertama yang merenggut kebebasannya.

“Malam aku ingin datang kesana,” ucap Reina dingin."aku ingin melihat wajah-wajah para penghianat itu!!"

malam harinya reina benar-benar mendatangi keluarga tirinya.langkah Reina terhenti tepat di depan pintu besar rumah dua lantai yang tampak rumah itu sudah direnovasi. Jauh dari rumah tua yang dulu ia tinggali sebelum dijual kepada leonardo. Tampaknya kehidupan keluarga tirinya membaik setelah ia “menghilang” dari dunia.

Davin berdiri di belakangnya, siaga.

“Yakin kau ingin masuk sendiri, Reina?”

Reina menatap lurus ke depan. Tatapannya tajam, tenang di permukaan tapi bergejolak di dalam.

“Aku harus menghadapinya sendiri. Mereka perlu tahu siapa yang mereka buang dulu.dan ini sudah waktunya aku muncul sudah sangat lama aku menantikan ini!!!”

Dengan satu hentakan, Reina mengetuk pintu.

Tak lama, pintu dibuka. Di sana berdiri Siska, ibu tirinya, masih dengan wajah yang Reina ingat dingin, penuh penilaian.

Siska membelalak.

“Reina…?”

“Lama tak bertemu, Bu,” ujar Reina datar, lalu berjalan masuk tanpa diundang.

Di ruang tamu, Andra, ayah tirinya, sedang duduk sambil minum teh. Ia tersedak saat melihat Reina.

“Kau… kau masih hidup?!”

Reina tidak menjawab. Matanya hanya memindai ruangan, lalu berhenti saat seorang gadis remaja turun dari tangga. Wajahnya mirip Andra, tubuh tegap, tatapannya angkuh.

“Reina,” katanya. “Akhirnya kau kembali juga.”

Reina mengernyit. “Tania?”

Adik tirinya tertawa kecil. “Senang melihatmu dalam keadaan baik… meski tak terlalu lama, mungkin.”

Reina menyipitkan mata. “Apa maksudmu?”

Tania menatapnya dengan senyum licik. “Kau pikir kami hanya duduk diam selama lima tahun ini? Leonardo membayar kami mahal untuk informasi. Kau kira bagaimana dia bisa tahu tentang gerakanmu, pelayanmu, bahkan pelatihanmu di luar negeri?”

Reina membeku.

Siska mencoba berdalih. “Reina, dengar dulu, kami”

“Diam!” bentak Reina. Suaranya membuat gelas di meja hampir jatuh.

“Aku dibuang! Dijual! Kalian tidak mencariku, tidak bertanya, dan sekarang kalian mengkhianati aku demi uang?!”

Andra berdiri, wajahnya berkeringat. “Kami tidak punya pilihan! Kami… kami takut! Leonardo mengancam!”

“Kalian takut pada dia, tapi tidak pernah takut kehilangan aku?tentu saja bukan?aku hanya kalian jadikan alat supaya kalian punya uang.kalian menjualku pada pria brengsek itu dengan harga yang sangat mahal!!” Reina mendekat. Sorot matanya membunuh.

“Aku hidup dalam neraka, sementara kalian hidup nyaman dengan uang darahku.”

Tania melipat tangan. “Kau bukan siapa-siapa sekarang. Leonardo bisa menyingkirkanmu kapan pun dia mau. Dan aku akan pastikan dia tahu kau datang ke sini.”

Siska terisak. Tapi Reina tertawa dingin.

“Kau akan menyesal mengatakan itu, Tania.”

Reina membuka ponselnya, memutar video rekaman suara Tania dan Siska saat menerima uang dari anak buah Leonardo, lengkap dengan wajah mereka di kamera pengintai.

“Aku tidak datang ke sini tanpa persiapan. Kalian pikir aku gadis bodoh yang dulu kalian tendang keluar begitu saja?aku memohon dengan belas kasihan.tapi kalian tertawa diatas penderitaanku!!!kalian menikmati uang hasil dari tubuhku ”

Ia menatap mereka satu-satu.

“Kalian bukan keluargaku. Kalian cuma darah kotor yang menumpang nama.”

siska dan andra membeku,mereka gemetaran mereka tau siapa reina sekarang.

Reina berbalik pergi, tapi sebelum melangkah keluar, ia berkata tanpa menoleh, “Nikmati sisa hari kalian... karena malam ini, hidup kalian akan berubah.karna kalian akan merasakan apa yang kurasakan dulu."

tiba-tiba reina senyum menyirangi"hm...bagaimana kalau putri kesayangan kalian ini aku jual,atau sebagai piala bergilir untuk anak buahku?!!!"

"sepertinya ini ide yang cukup bagus...tania,persiapkan dirimu adikku tersayang.atau..."tiba-tiba reina berbisik ditelinga tania,"bagaiamana kalau aku buat kamu hancur dulu!! mungkin,saat kamu dihotel grand gala malam itu...hmm?!! aku tau tentangmu semuanya tania."sinis reina menyirangi.

tania membeku,rasa takut menyelimuti hatinya bagaiamana karirnya sebagai owner kosmetik terkenal dan model juga tentunya.

reina langsung pergi tanpa pamit,akan ada badai besar untuk keluarga itu.yang dulu mereka rawat dari kecil dan diperlakukan dengan tidak adil.kini,membawa petaka besar untuk mereka sendiri.

1
KLOWOR GAMING apa??
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
moa_dubadu_wariwari
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
Mar Briyith ER
Aksinya keren banget, semangat terus author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!