NovelToon NovelToon
Love Only For You

Love Only For You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Obsesi / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Setelah enam tahun menjalani hubungan jarak jauh, Raka dan Viola kembali dipertemukan. Namun cinta tak selalu berjalan mulus, mereka harus menghadapi tantangan dan rintangan yang menguji kekuatan cinta mereka.

Apakah cinta mereka akan tetap kuat dan bertahan, ataukah jarak akan kembali memisahkan mereka selamanya?

"Nggak ada yang berubah. Love only for you, Viola. Hanya kamu..." ~Raka.


🍁🍁🍁

Novel ini merupakan Sequel dari novel yang berjudul 'Sumpah, I Love You'. Selamat menyimak dan jangan lupa tinggalkan jejak. 😇😇😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : LOFY

Raka menepikan mobilnya di depan pintu gerbang rumah singgah yang dia tempati sekarang. Tatapannya tertuju pada sosok pria yang tengah berdiri dengan bersandar pada kap mobil yang terparkir di depan mobilnya.

Arman menurunkan kedua tangannya. Dia memang sengaja datang kesana untuk menemui Raka setelah istrinya menceritakan jika Raka pergi dari rumah dan memilih untuk hidup mandiri.

‎‎"Raka, Papa ingin bicara sama kamu." Arman berjalan menghampiri Raka yang baru saja turun dari dalam mobilnya.

‎‎"Kalau Papa datang hanya untuk membicarakan hubunganku dengan Viola, sebaiknya Papa pulang saja." ucap Raka dingin, lalu melangkah kakinya untuk membuka pintu gerbang sebagai akses untuk mobilnya masuk.

"Seberapa keras Papa menentang hubungan kami, aku tetap tidak akan merubah pendirianku." imbuhannya tanpa menoleh.

‎"Apa yang kamu harapkan dari gadis itu?" tanya Arman dengan santainya, berusaha untuk tidak melibatkan emosi. "Dia hanya akan menjadi penghalang untuk masa depan kamu yang cerah. Pulanglah, dan ikut Papa untuk belajar memimpin perusahaan."

‎‎Raka terdiam sejenak, lalu menoleh ke arah papanya dengan senyuman tipis diwajahnya, "Tidak mau. Aku masih bisa menghasilkan uang sendiri tanpa bayang-bayang Papa. Sebaiknya Papa sekarang pulang, takut mama nungguin dirumah."

‎‎"Raka kam---" kedua tangannya mengepal disisi, menatap Raka yang kembali naik ke dalam mobilnya dan melajukannya masuk hingga terparkir di halaman rumah tersebut.

‎‎Raka kembali turun dari mobil, menutup pintu gerbang dan menggemboknya dari dalam. Lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam dan menutup pintu rumah rapat-rapat.

Arman menghela napas dalam-dalam, ‎‎merasakan kehadirannya tidak dianggap sama sekali, "Papa akan bekukan semua ATM kamu. Lihat saja, kamu bisa apa tanpa Papa kamu ini, Raka."

‎‎-

‎-

‎-

‎Pagi ini ada yang berbeda saat Viola memasuki ruangan staf. Dian yang biasanya langsung bersuara keras dan menghampirinya untuk sekadar memberikan sambutan kecil kini sedang ikut berdiri mengelilingi meja kerja Tiara bersama dengan para staf yang lain.

‎‎"Eh, Viola? Kamu sudah datang," sapa Tiara dengan senyuman manis diwajahnya.

‎‎"Aku punya sesuatu loh buat kamu," imbuhnya, segera bangun dari duduknya dengan membawa kotak berukuran sedang ditangannya. "Nih ambil, ini hadiah kecil buat kamu."

‎‎"Ambil aja Vi, gue juga dapat kok," Dian berjalan ke meja kerjanya dan menyambar tas baru miliknya yang dia letakkan diatas meja, "Nih lihat, gue dikasih tas sama Tiara. Ini tuh tas yang selama ini gue penginin. Semua teman-teman kantor juga dapat hadiah masing-masing, Tiara baik banget kan?" Dian menciumi tas baru miliknya, dia terlihat sangat bahagia sekali.

‎‎Beberapa staf mengangguk dan ikut memuji kebaikan Tiara. Tak segan mereka menunjukkan hadiah yang ada ditangan mereka dengan terus memberikan pujian pada si pemberi hadiah tersebut.

‎‎"Nih." Tiara meraih tangan Viola dan meletakkan kotak tersebut di telapak tangannya. "Semoga kamu suka ya?"

‎‎Viola mengangguk kecil, tersenyum tipis, "Ya, makasih."

Viola meletakkan kotak itu diatas meja, lalu duduk di kursi kerjanya tanpa berniat untuk langsung membuka hadiah itu lebih dulu. Dia merasa ada yang salah. Merasa jika Tiara seperti sedang berusaha merebut perhatian semua staf dikantor, termasuk Dian yang sekarang terlihat lebih akrab dengan Tiara.

...-----...

Pak Bambang memasuki ruangan staf dan menghampiri meja Viola. Membuat perhatian gadis itu yang tadinya sedang fokus dengan layar laptopnya kini beralih menatapnya.

‎‎"Viola, saya membutuhkan bantuan kamu untuk ikut pergi ke RYK Corp hari ini, kita akan membahas proyek yang sedang berjalan. Saya ingin kamu menemani saya dan membantu mencatat detail-detail penting yang akan dibahas dalam pertemuan dengan tim nanti," kata Pak Bambang.

‎‎"Tapi Pak---"

‎‎"Sudah, nggak ada tapi-tapian." potong Pak Bambang cepat, "Kinerja kamu sangat bagus, makanya saya ingin mengajak kamu untuk ikut. Ini sudah acc langsung dari atasan loh."

‎‎Meskipun sedikit ragu, Viola akhirnya mengangguk setuju. "Baik, Pak. Saya siap membantu. Jam berapa kita harus berangkat?" tanya Viola.

‎‎"Kita akan berangkat jam 11 nanti. Pastikan kamu sudah siap dan bawa semua dokumen yang diperlukan. Saya ingin kita tiba di sana tepat waktu karena pemimpin perusahaan itu adalah orang yang sangat disiplin dengan waktu," jawab Pak Bambang.

‎‎"Ya, Pak. Saya akan pastikan semuanya siap. Apa ada hal lain yang perlu saya persiapkan?" tanya Viola lagi.

‎‎"Tidak ada, Viola. Kamu hanya perlu fokus pada pertemuan dan mencatat detail-detail penting. Saya akan menangani diskusi dengan tim RYK Corp," kata Pak Bambang.

‎‎"Baik, Pak." jawab Viola dengan percaya diri.

‎‎Obrolan mereka berdua menarik atensi Tiara. Dia merasa tidak suka Viola menjadi prioritas utama dikantor itu. Meskipun dia karyawan baru, tapi dia juga merasa sanggup untuk menerima tugas yang diberikan oleh Pak Bambang barusan.

-

-

-

Raka memasuki ruang kerja Kai Rylan, CEO RYK Corp, yang terletak di lantai atas gedung megah. Dia disambut oleh Jim, asisten pribadi Kai Rylan yang setia mendampingi CEO yang buta tersebut. Jim membantu Kai Rylan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk pertemuan dengan tamu.

‎‎Raka yang duduk di depan meja kerja Kai Rylan mulai menjelaskan proposalnya, "Pak Kai, tujuan saya datang hari ini untuk meminta Anda menjadi investor di perusahaan yang sedang saya kelola. Saya ingin kita bekerja sama untuk mengembangkan bisnis ini. Saya percaya dengan dukungan dari Anda dan RYK Corp, saya dapat mencapai tujuan seperti yang diharapkan," ucap Raka dengan yakin.

‎‎Kai Rylan mendengarkan dengan saksama, lalu mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui lebih lanjut tentang perusahaan Raka. Setelah puas dengan jawaban Raka, Kai Rylan memberikan jawaban yang positif.

‎‎"Raka, saya tertarik dengan proposal Anda. Saya percaya bahwa perusahaan Anda memiliki potensi besar untuk berkembang. Saya setuju untuk menjadi investor dan akan memberikan dukungan penuh untuk membantu Anda mencapai tujuan," ucap Kai Rylan dengan senyum.

‎‎Raka tersenyum lega dan berterima kasih kepada Kai Rylan atas kesediaannya menjadi investor. Mereka kemudian membahas detail kerjasama dan rencana selanjutnya untuk mengembangkan perusahaan.

-

-

-

Setelah pertemuan dengan Kai Rylan selesai, Raka segera pamit dan keluar dari ruangan megah tersebut dengan perasaan bangga sekaligus lega. Akhirnya setelah usaha kerasnya dia kembali mendapatkan investor yang akan membantu perkembangan bisnisnya supaya semakin berjalan lancar.

Pintu lift terbuka dengan lembut saat sudah sampai dilantai dasar bangunan mewah tersebut. Raka melangkah keluar dengan percaya diri, tatapannnya lurus ke depan. Namun, fokusnya tiba-tiba teralihkan ketika seorang perempuan yang berpapasan dengannya tergelincir karena sepatu hak tingginya. Tubuhnya terhuyung ke samping, dan Raka refleks dengan cepat meraih pinggangnya untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Anda tidak apa-apa?" tanya Raka dengan suara yang lembut, sambil membantu perempuan itu berdiri tegak kembali.

Perempuan itu menatap Raka dengan mata yang sedikit terkejut, lalu tersenyum lembut. "Ya, terima kasih. Saya baik-baik saja," jawabnya dengan suara yang halus.

Raka tersenyum dan melepaskan pegangannya pada pinggang perempuan itu. Wajah perempuan itu cukup familiar karena dia pernah beberapa kali melihat foto-fotonya di internet bersama dengan CEO yang baru saja dia temui. Dia adalah Rea Raveena, istri dari Kai Rylan.

"Baiklah, lain kali hati-hati ya," ucap Raka sambil tersenyum.

Perempuan itu mengangguk dan melanjutkan langkahnya ke arah lift, kembali tersenyum dan mengangguk kecil pada Raka sebelum pintu lift tertutup rapat.

"Raka...!!!"

Suara itu menggema di ruangan yang nampak tenang, seperti bom atom yang tiba-tiba saja meledak. Raka menoleh ke arah sumber suara yang terdengar sangat familiar di telinganya. Mendapati Viola sedang berdiri di depan meja resepsionis dengan menatap tajam padanya.

.

.

...🍁🍁🍁...

.

.

Setelah retensi yang tertutup awan hitam lebat, author mau menyapa kembali para pembaca yang masih setia mengikuti kisah cinta romantis Raka dan Viola nih. 🤣🤣🤣

‎‎Semoga kalian semua selalu diberikan kesehatan, karena ditempat author cuacanya lagi nggak menentu nih. Lagi musim flu dan batuk. Termasuk Author sendiri sebenarnya juga lagi kurang fit, tapi tetap ingin menghibur lewat tulisan. 😁

‎‎Dan khusus untuk bab ini Author ada kolaborasi dengan sesama Author yang gaya penulisannya patut diacungi jempol dan kisahnya juga sangat menarik untuk di ikuti pastinya. 👏👏👏

‎‎Kisah Paman Kai dan istri kecilnya, Rea. Menghadapi tekanan konflik diantara dua keluarga besar, cinta mengalir dengan sendirinya ditengah pernikahan bisnis yang mereka berdua jalani. 💘💘💘

Dan yang tidak kalah seru ada pemanisnya juga, yaitu sang asisten yang bernama Jim alias si mata empat yang dipadukan dengan Betty Lafea pastinya, ulaalalaaaaa... Astaga 🤣🤣 Betty Lavena maksudnya. 😁😁😁

‎‎Yang penasaran langsung cus kepoin kisah mereka yuk dalam judul. "Menikahi Paman Mantan (Pura-Pura) Buta" dengan nama pena FT.Zira 🥰😇

‎‎Salam hangat, sehat selalu dan terimakasih untuk para readers semua 🙏🥰😇

1
〈⎳ FT. Zira
opsi pertama aja lah.. tapi tetep akur ma istri. daripada diteror ma emak emak/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
ternyata dari awal si papi ulet bulu biang koroknya
〈⎳ FT. Zira
minta ijin ma calon suami dulu yaVio/Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira
jelas lah... gelas pecah kalo di lem bisa nyatu, tapi bekas retaknya kan gak mungkin ilang
〈⎳ FT. Zira
Dian ini sebenarnya besti.. tapi.
. ketika dia tergoda, ya lupa diri.. sama kyk si onoh yg tergoda menjadi bayi gula/Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira
restu jalan.. mau nolong camerpun dibuka lebar/Proud/
Bunda HB
dgn cara kotor mana bisa mendapatkn raka. jgn ngimpi di siang bolong.....,suruh tiara nikah sama bpk nya raka aja.apem udh gatel suruh om arman msk batang e..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Applaud//Applaud/
Bunda HB: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Biar sekali masuk langsung end kak kalau pakai batang pisang /Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
Ana Oolvae
WAH2 ternyata ini ulah calon besan yg gagal toh
kasih banget ayahe vio
semoga Raka n Leo cepat mendapatkan bukti2 biar ketahuan biang keroknya
Zhu Yun💫: Semoga cepat terungkap ya kak /Grin/
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
Wayo lho...
kamu nya salah,dari pertama main terima jodoh aja...
udah tau anakmu punya Viola...
ya udah la,kamu aja yang nikahi Tiara 😆
Felycia R. Fernandez: biar aja kk,biar di tabok panci Mak Mak berdaster 😆
Zhu Yun💫: Seketika Arman langsung kena amuk Lisa /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
ternyata ini ulah bapaknya Tiara toh...
gak heran anaknya ulet bulu ,kan bapaknya iblis
Felycia R. Fernandez: paket komplit mereka kk Zhu
Zhu Yun💫: Bapak dan anak yang saling melengkapi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
👍👍👍👍👍👍
Felycia R. Fernandez
biar jadi peringatan untuk Dian,rem mulut mu dan jaga sikap di depan orang lain
Felycia R. Fernandez
ternyata ada jalan...
orang baik akan selalu dikelilingi orang baik
〈⎳ FT. Zira
mau hajar Arman silakan.. tapi sampe berani ngerusuh Viora,, siap siap hadepin emak emak berdaster/Slight//Slight/
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
anak papi.. ada masalah dikit ngadu/Smug//Smug/
〈⎳ FT. Zira: tapi si papi bukan kesayangan siapa siapa.. makanya mo nyari
Zhu Yun💫: Kesayangan Papi soalnya /Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
si brondong udah tau kok Vio/Proud//Proud/
Zhu Yun💫: Berondong garcep /Proud/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
cuacanya dingin.. tapi ada yg lagi panas tuh kak./Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: disembur aja.. di siram kurang greget/Joyful/
Zhu Yun💫: Panas minta disiram air es /Joyful//Joyful/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
hancurkan Arman ,bukan Raka ...
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mam to the pusss
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Felycia R. Fernandez: 😆😆😆😆😆😆
total 3 replies
Bunda HB
gk tau malu jdi pelakor. kya gk ada jantan lain di dunia ..../Facepalm//Facepalm/
Felycia R. Fernandez: 😆😆😆😆😆
Bunda HB: mngkin juga mbok dewor juga pelakor. Maka nya ank nya nuruni /Facepalm//Grin//Silent/
total 7 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!