Rheanne Greysi Atalza Sosok wanita yang tangguh mandiri dan bijaksana di usianya yang baru 22 tahun ia harus menelan pahitnya kenyataan...
Pada akhirnya ia menyandang status SINGLE MOM dan memiliki putri yang sangat cantik bernama Ruhi Eleza Atalza
Tapi siapa sangka ternyata Rheanne menyembunyikan sesuatu hal yang sangat besar dari dunia...
bagaimana perjuangan sosok Rheanne dalam membesarkan putri nya???
yuk di baca💙💙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arshanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
"Maaf tuan, jadwal anda bertemu dengan nona saya jam 8 dan masih ada 30 menit lagi untuk menemui CEO kami saya harap anda bisa menunggu lagi'' ucap Olivia dengan dingin
"Tidak bisakah di percepat bertemu dengan Rheanne sekertaris Olivia??" ucap David
"Nona Rheanne,NONA!, bersikap lah profesional tuan ini di perusahaan dan jadwal CEO kami sangat padat jika anda dan menantu anda tidak bisa menunggu Maka silahkan angkat kaki dari perusahaan kami, terimakasih" ucap Olivia pergi dari sana
"Dad lebih baik kita menunggu sebentar lagi" ucap Janson
30 menit kemudian mereka baru di perbolehkan masuk keruangan Rheanne.
"Rheanne nak" ucap David
"Tidak kah anda mempunyai tata Krama Tuan David??'' ucap Rheanne tanpa mengalihkan pandangan nya pada laptop di depannya
"M-maaf" gugup David
"Silahkan duduk" ucap Rheanne lalu menatap wajah David dan Janson yang membuat dua pria itu gugup kala melihat tatapan tenang Rheanne tapi menakutkan.
"Bisa dimulai" ucap Rheanne
"Kami kesini untuk meminta maaf padamu nona, atas perbuatan istri saya dan mertua saya" ucap Janson
"Lalu?" ucap Rheanne
"Tolong nona jangan hukum kami seberat ini, tolong jangan hancurkan perusahaan kami" ucap David
"Ini adalah kemauan kalian sendiri kan?? aku sudah pernah memperingati istri-istri kalian tapi nyatanya mereka sudah kelewatan batas" ucap Rheanne
"Sesuatu yang sudah kuambil tidak akan ku kembalikan lagi" ucap Rheanne
"Kurasa tidak ada lagi yang perlu di bicarakan silahkan pintu nya ada di sana" ucap Rheanne
"Nak, tolonglah kasihanilah paman mu ini" ucap David
"Paman? Aku rasa aku tidak memiliki paman" ucap Rheanne
"Silahkan keluar dari ruangan ku atau akibatnya akan lebih buruk lagi dari ini"ucap Rheanne
Tok Tok Tok
Rheanne mengalihkan pandangan nya ke arah pintu dan terlihat bibiknya dan sepupunya disana.
"Cihh, nambahi masalah saja" lirih Rheanne
"Maaf nona mereka berdua memaksa masuk" ucap Olivia
"Mau apalagi kalian" ketus Rheanne
"Ternyata kalian masih mempunyai muka untuk berhadapan dengan ku ya" ucap Rheanne.
"Rheanne maafkan kami nak" ucap Elena
"Nona Rheanne panggil nona!!" sentak Olivia
"Iya Nona" ucap Elena
"Daddy ku tahu kalian kesini??" ucap Rheanne
"Tidak nona" jawab Janson
"Carla bukannya kau sedang hamil kan? Kenapa kau jauh-jauh dari Paris datang ke Italian?" ucap Rheanne
"Kami kesini untuk minta maaf" ucap Carla
"Tapi sayang nya maaf kalian sudah tidak ada gunanya lagi bagiku dan juga dengan aku memaafkan bukan berarti aku akan mengembalikan perusahaan kalian seperti dulu lagi" ucap Rheanne
"Ku rasa tidak ada lagi yang perlu di bicarakan silahkan keluar dari ruangan ku atau aku akan mengusir kalian dengan paksa dari perusahaan ku" ucap Rheanne lalu memberikan kode pada Olivia dan Olivia mengerti segera ia memerintahkan anak buahnya untuk membawa tamu yang tak penting itu keluar
"Dengar kan saya nona maafkan perbuatan saya" ucap David yang sedang di cengkraman oleh anak buah Rheanne.
Setelah mereka keluar...
"Membuang-buang waktu ku saja" ucap Rheanne
Kemudian ia kembali fokus ke pekerjaan nya...
Rheanne bekerja seakan lupa waktu dan ia berhenti di jam 2 siang setelah selesai ia meeting dan dia mendadak merindukan Ruhi.
Dia menelpon sang suster tapi tidak diangkat
"Nona ini berkas yang anda minta"ucap Olivia
"Oliv cepat kau telpon supir nya Ruhi kenapa susternya aku telpon tidak diangkat" ucap Rheanne
"Baik nona" ucap olivia
klo up nya la gini klo bisa pas up lagi itu zg bnyak biar pembaca zg nungguin gak kecewa krna udah nunggu lama bnget up nya eh pas udah up cuma 1 doank... kn jdi gmna gitu 😅😅