TAHAP REVISI
Maaf sebelumnya ini karya pertamaku guys
jadi author minta maaf kalo masih banyak kesalahan dalam penulisan🙏🙌
Alana Putri Hendrawan seorang mahasiswi cantik yang mempunyai sifat ceria dan sedikit bar bar, berumur 21th terpaksa menerima perjodohan karena hutang budi orang tuanya, dia di jodohkan dengan CEO dari Wijaya Corp yang bernama Raka Wijaya laki-laki yang berumur 29th, yang mempunyai sifat angkuh,arogan,dan sombong, pokoknya jauh dari kata baik.
Raka mempunyai kekasih yang bernama Jessy Alfani seorang model terkenal di negaranya.
Akankah Alana lebih memilih pergi dari hidup Raka, atau akan tetap mempertahankan pernikahanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
Ke keesokan harinya Raka terbangun terlebih dahulu, ia menatap Alana yang masih nyenyak dalam mimpinya, Raka memiringkan tubuhnya dan menatap wajah natural Alana yang tanpa make up, hidung mancung, bibir tipis dan bulu mata yabg lentik.
"Liatin nya gitu banget" ucap Alana tiba-tiba membuat Raka kaget, dan langsung merubah posisinya jadi terlentang menatap langit-langit kamar.
"Jangan terlalu intens dalam menatap seseorang, ntar kalau jatuh cinta pusing sendiri kamu" sindir Alana.
Alana sudah bertekad untuk tidak mengingat kejadian kemaren, dia mencoba memaafkan Raka, toh itu udah jadi kewajiban seorang Istri untuk melayani Suami.
Tapi kalau di suruh akur dia belum bisa.
"Aku tuh cuma mau ngecek keadaan kamu, masih demam atau tidak" ucap Raka alasan.
Raka masih belum menyadari perasaanya ke Alana, padahal jantung dia udah mulai gak aman tiap kali deket Istrinya.
"Ck, alasan saja kau tuan muda" sinis Alana
Alana bangun dari tidurnya, sedangkan Raka dari tadi cuma mengamati gerakan Alana, Raka melihat Alana hendak mau turun dari ranjang.
"Kau mau kemana" tanya Raka mengernyit.
"Aku mau pipis, kamu mau ikut" sahut Alana menggoda Raka sambil menaik turunkan alisnya. Raka langsung menelan salivanya.
"Emang boleh" balas Raka menyeringai membalas godaan Alana.
"Dasar balok es mesum" teriak Alana langsung kabur ke dalam kamar mandi, Alana ketauan Raka kalau mukanya sudah merah seperti kepiting rebus.
"Hahahaha" Raka tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Alana.
"Gemesin banget sih tingkahnya"ucap R**aka lirih.
Alana keluar dari kamar mandi, dan menuju walk in closet.
"Mau ngapain kamu" ucap Raka.
"Aku mau ngambil baju ganti" sahut Alana.
"Emang siapa yang menyuruh Kamu mandi" ucap Raka sambil memicingkan matanya.
"Ya tidak ada yang nyuruh sih" ucap Alana sambil garuk-garuk kepalanya yang tak gatal.Karena bingung sama tingkah aneh Raka.
"Sekarang naik ke ranjang"titah Raka menatap tajam ke Alana.
"Raka Kamu jangan ngadi-ngadi ya, ya kali mau kuliah tidak mandi" sungut Alana.
"Hari ini aku tidak mengijinkan kamu kuliah, kamu istirahat di Apartemen sampai sembuh" tegas Raka.
"Dasar diktator" umpat Alana.
"Tidak usah mengumpat ku Alana" ucap Raka.
"Apa sih raka, Dahlan salah mulu aku mah" sahut Alana mengerucutkan bibirnya.
"Kenapa bibirnya gitu, minta di cium Kamu" ucap Raka. Mungkin sekarang hobby Raka sudah ganti jadi kang godain istrinya.Raka mendekatkan mukanya ke muka Alana.
Alana yang melihat Raka mendekat langsung menutup tubuhnya pake selimut sampai ke ujung kepala.
"Cie bulshing" ucap Raka tersenyum sambil menusuk-nusuk muka Alana dengan jarinya.
" Rakaaaaa ngeselin" pekik Alana di balik selimut.
Raka ketawa dan langsung keluar kamar untuk membuat sarapan buat dirinya dan Alana.
Raka hanya membuat sandwich, soalnya dia lupa belum belanja.
Setelah selesai membuat makanan raka naik ke atas untuk mandi sekalian memanggil Alana untuk makan.
ceklek..Raka membuka pintu.
Alana yang dengar pintu ke buka langsung membuka selimutnya, dan duduk sambil menyandarkan tubuhnya di headboard ranjang.
"Raka aku berangkat kuliah ya" ucap Alana dengan muka memelas.
"Gak boleh" tegas Raka sambil berkacak pinggang, Alana cuma bisa menghela nafas.
"Bukankah dulu kau menyuruhku untuk tidak mengurusi urusan masing-masing" ucap Alana menatap Raka.
"Untuk hari ini saja aku melarang kamu kuliah, nanti setelah sembuh aku akan mengizinkanmu" sahut Raka mencoba memberi pengertian ke Alana.
Alana yang mendengar ucapan Raka yang tidak bisa di bantah akhirnya memilih merebahkan tubuhnya lagi.
"Itu kenapa kamu rebahan lagi"ucap Raka
"Mau tidur aja lah, orang tidak boleh kemana-kemana"ucap Alana lemes.
"Tadi katanya mau mandi" ucap Raka.
"Raka kamu lama-lama Aku tampol pake panci ya, jadi orang ngeselin banget sih, tadi katanya tidak boleh mandi" pekik Alana langsung menutup semua tubuhnya pake selimut.
Raka yang melihat tingkah Alana cuma menggelengkan kepalanya, ternyata seru juga gangguin alana ceunah.
Raka masuk kamar mandi, setelah itu dia langsung memakai pakaian kerjanya. dia menghampiri Alana dan menyuruhnya untuk sarapan.
"Alana, ayo sarapan dulu" ucap Raka menggoyang tubuh Alana. Alana membuka selimutnya dan lalu menatap Raka. Raka yang d tatap pun seolah ngerti maksud Alana.
"Tadi aku udah bikin sandwich buat kita sarapan" ucap Raka.
Alana bangun dan berjalan mengikuti Raka untuk turun menuju ruang makan.
" Huh,dia tuh kesambet setan apa sih, masak aku di larang-larang tidak boleh berangkat kuliah" gerutu Alana.
Mereka duduk berdua di meja makan, tidak ada yang bersuara
Setelah selesai raka pamit untuk pergi ke kantor terlebih dahulu.
"Aku ke kantor dulu, karena ada meeting pagi ini"ucap Raka sambil mengelap mulutnya pake tisu.
"Iya" jawab Alana singkat.
"Kamu baik-baik di Apartemen, nanti kalau ada apa-apa kamu hubungi aku, aku udah hubungi Mama kamu buat kesini nemenin kamu" ucap Raka sambil beranjak dari duduknya.
Alana tercengang dengan pengaturan Raka untuk dirinya.
"Kamu nyuruh mama kesini"sahut Alana.
"Iya" ucap Raka dan langsung pergi meninggalkan apartemen.
Alana merasa hatinya berdesir dengan perlakuan Raka. tapi dia masih bingung akan perasaanya sendiri, dia takut jika sudah mencintai Raka nanti malah di tinggalin.
Makanya alana membangun tembok untuk membentengi perasaanya sendiri.
Bel pun berbunyi, ternyata yang datang Mama Alana.
Ceklek..Alana membuka pintu.
"Hei Sayang, kamu kenapa?" sapa Mama Lita langsung.
"Alana sakit mam" jawab Alana sambil merentangkan tangannya minta di peluk Mamanya.
"Sakit apa kenapa tidak menghubungi Mama, untung tadi raka menghubungi Mama memintanya untuk kesini." ucap Mama Lita panjang lebar.
"Alana cuma demam kok ma, Alana kangen sama Mama"ucap Alana manja.
"Kamu sudah makan belum" ucap Mama Lita
"Sudah mam, tadi makan sandwich di bikinin sama Raka"sahut Alana.
"Kelihatanya hubunganmu sama Raka ada kemajuan Sayang" ucap Mama Lita
"Ya begitulah Ma" ucap Alana, dia tidak mau menceritakan perlakuan Raka kepada mamanya, Alana tidak mau membuat orang tuanya kepikiran.
Selama ini alana mencoba bertahan sama Raka karena dia tidak mau mengecewakan orang tuanya, dia berharap pernikahannya bisa bertahan sesuai harapan orang tua dan juga mertuanya.
Tapi Alana tidak mau terburu-buru, dia mau mengenal Raka terlebih dahulu, karna dia tidak mau sakit hati, meski dia tau resiko mencintai seseorang adalah akan merasakan yang namanya sakit hati. Apa lagi yang ia tahu Raka masih mempunyai kekasih.
"Sabarlah Sayang, nanti suatu saat Raka pasti akan mencintaimu, yang penting kamu sebagai Istri harus menjalankan tugas dan kewajibanmu pada Suami" ucap Mama Lita.
***Bersambung
jangan lupa like, komen dan vote
happy reading guys🙏***.
