NovelToon NovelToon
Kamu Bukan Yg Pertama

Kamu Bukan Yg Pertama

Status: tamat
Genre:Badboy / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:155.2k
Nilai: 5
Nama Author: en green

Pernikahan yang tak pernah kuharapkan tapi harus kulakukan sebagai bentuk baktiku pada kedua orang tua ku.

Aku tak pernah berfikir akan menikah di depan jenazah.

Di masjid itu jenazah mami terbujur diselimuti kain dan siap diberangkatkan setelah sebelumnya di mandikan, di kafani dan disolati.

Di depan jenazah mami, abah Fani dan Pak Basofi duduk bersila saling berhadapan dan siap melaksanakan ijab qobul.

"Sah...."

Air mataku jatuh lagi, resmi sudah aku menjadi seorang istri dari Basofi sudirman. Pria yang dijodohkan denganku yang juga merupakan atasanku.
-******-----****-***---***

Cerita ini sebagiannya adalah cerita nyata yang terjadi di keluarga jauh ku dan khusus untuk pembaca yang sudah menikah saja ya!

So... kalau yang ada yang terdampar dan sampai membaca tulisan ini aku ucapkan banyak terimakasih semoga ada yang bisa dipetik dan di ambil pelajarannya. Kalau ada yang mau like apalagi komen makasih banget.....

Thx all
😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon en green, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Titip Aya

pov Babas

Setelah masuk ke dalam mobil Aya hanya duduk dengan tenang dan tanpa menoleh sedikitpun ke arahku. Justru aku yang sedang menyetir berkali-kali melirik padanya.

Terdengar suara handphonenya berdering dan ia segera mengangkatnya.

"Assalamualaikum ma...."

"Kok mama nggak bilang kalau tadi ada di parkiran. Kan kita bisa pulang bareng mah...."

"Ooh.... Enakan kalau pulang bareng sama mama."

"Koko orang nya nggak seasyik mama" Aya menutupi mulut nya dengan telapak tangannya dan berkata pelan sekali tapi aku bisa mendengar nya. Ia seperti sedang bicara sendiri karena aku tak mendengar suara lawan bicaranya yang bisa kupastikan itu adalah mamaku.

"Mah.... nggak tanya anaknya nih? Gimana kabarnya? sudah makan atau belum?" Ucapku dengan suara keras dan sedikit mencondongkan tubuhku mendekat ke Aya.

Aya melirik ke arahku sebentar kemudian segera mengeraskan suara hapenya dan menaruhnya di holder yang ada di dashbord.

"Ko... hati-hati nganter mantunya mama." Kata mama.

"Mah.... anak mama itu siapa sih? Kok Aya terus yang dikhawatirin" Kata ku agak senewen.

"He... ....h anak ini.... capek kalau mama khawatirin kamu terus Bas... Bas!! Pusing mama kalau ngurusin kamu..."

"Ya sudah kalau begitu nanti aku nggak pulang saja sekalian. Aku langsung ke apartemen saja" Kata ku sedikit merajuk.

" Ter-se-rah ! " Kata mama tak kalah sewotnya.

Dasar mama aneh. Anak sendiri nggak diperdulikan malah anak orang lain diperhatikan sedemikian rupa.

"Ajak Fia ke restoran dulu, makan dulu sebelum pulang !. Pasti kalian belum makan" Kata mama lagi.

"Nggak usah ma. Langsung pulang saja. Fia belum lapar kok... Males kalau berhenti-berhenti dulu. Mami pasti juga sudah masak. Kasihan kalau nanti Fia pulang tapi Fia nya sudah makan.."Katanya menjelaskan.

Aku hanya mendengarkan dan tak ada keinginan untuk mengajak nya berhenti walau sekedar cari makan seperti yang barusan mama bilang.

"Ooh gitu.. Ya sudah nggak papa. Oh ya sayang, sepeda motornya sudah dikirim ke rumah kamu tadi. Hati-hati ya kalau berkendara! Kalau lagi capek atau males ke kantor kamu minta di jemput sama koko saja sayang..."

"Iyya.... gampang mah..."

"Motor apaan mah?" Tanyaku karena sedikit tak mengerti perbincangan mereka.

"Tanya saja sendiri sama gadis cantik di sebelah kamu! Udah ya.... assalamualaikum..."

dan tut tut tuuut sambungan langsung terputus.

"Motor apaan?" Tanyaku penasaran.

" Mama ngasih saya motor pak, buat pulang pergi ke kantor..."

"Nepotisme! Baru hari ini kerja sudah dapat motor gimana kalau setahun. Mungkin kamu bakal dapat perusahaan..." Aku sewot terus kalau berhadapan sama gadis kecil ini.

"Maybe. Sebenarnya kemarin mama maksa beliin saya mobil pak.. Seharusnya saya terima aja kali ya... lumayan lho.." Katanya sambil ibu jari dan telunjuk nya ditaruh di bawah dagunya.

"Dasar matre.." Kata ku lagi.

"Ya begitulah saya..." Katanya tanpa menoleh ke arahku. Ia masih menatap jalanan di depan.

"Aku nggak mau tahu tentang kamu, yang penting kamu harus bisa bekerja secara profesional".

"Iya. Baik pak!" Katanya yang membuatku makin ingin marah.

Sebenarnya aku berharap dia menanyakan tentang Celine. Apa dia tak cemburu sama sekali atau paling tidak penasaran siapa dia, ada hubungan apa diantara kami. Dia malah tampak cuek dan seperti tak terjadi apa-apa.

Yah memang tadi aku tak jadi enyak-enyak dengan Celine karena lihat Aya pergi gairahku tiba-tiba langsung hilang lenyap seketika.

Aku bahkan meninggalkan Celine begitu saja yang bajunya sudah sedikit awut-awutan. Aku pura-pura ke bawah padahal sebenarnya aku mengikutinya.

Aku tidak tahu kenapa aku bisa bersikap seperti itu padahal biasanya aku tak bisa menahan gejolak nafsuku. Aku yakin aku tak tertarik pada Aya karena seberapa lamapun aku mengamatinya tak ada yang menarik untuk dilihat bahkan senjataku pun tak bereaksi saat melihatnya.

Aku adalah pria pemuja kecantikan, kemolekan dan keindahan. Mataku suka melihat yang seksi-seksi. Tangan ku suka meraba yang emp*k dingin yang bisa membuatku bersemangat dan berkeringat.

Ya itulah aku... pria pendosa yang sering melakukan dosa besar tapi masih melakukannya lagi dan lagi. Bukannya tak tahu kalau itu adalah dosa besar tapi aku tak bisa menolak mereka. Bukan aku yang mendatangi mereka tapi merekalah yang datang sendiri kepadaku. Lalu bagaimana aku bisa menolak kenikmatan yang sesaat itu.

Meski saat aku melakukannya aku merasa berdosa tapi aku tak bisa berhenti. Juga setelah kenikmatan itu datang biasanya hatiku langsung merasa bersalah, aku selalu berharap agar Tuhan mengampuni dosaku dan suatu saat aku bisa berubah dan melakukannya hanya dengan pasangan halalku saja.

Tak terasa setelah perdebatan kami tadi kini mobilku telah sampai di depan gerbang pondok. Aku berhenti di situ tapi tak memasukkan mobil di depan rumah Aya agar tak menjadi sorotan anak-anak santri.

"Terimakasih pak..." Katanya dan itu membuatku jengkel sekali. Aku lebih suka kalau dia memanggilku koko daripada bapak. Tapi rasa gengsiku membuatku diam saja berusaha menampilkan sikap kalau aku tak masalah dengan panggilannya karena aku sama sekali tak bersimpati kepadanya apalagi sampai tertarik dan jatuh cinta padanya.

Aku tak menghiraukan ucapannya dan langsung turun dari mobil kemudian berjalan menuju rumahnya yang bukan hanya sempit tapi sangat sempit sekali. Ia yang masih berdiri di depan pintu mobil melihatku dan mungkin hatinya sedang bertanya-tanya apa yang akan ku lakukan.

Ada sepeda motor matic terbaru yang ada di depan rumah tapi aku menuju pintu rumahnya terlebih dahulu ingin mengucapkan salam pada sang penghuninya. Aku melepas sepatuku sambil duduk di teras rumahnya sedang Aya melepas sepatunya hanya dengan kakinya saja. Ia kemudian mengucap salam dan langsung masuk rumah yang memang sudah terbuka sejak tadi

" Lho.... koko yang nganterin Fia?" Tanya maminya ketika melihatku berdiri di ambang pintu.

"Iya mi...."

"Maaf ya jadi ngerepotin..."

"Nggak mi, kan sekalian mampir ke sini. Mama tadi nitip salam buat mami sama papi." Kataku berbohong.

"Waalaikumsalam.. oh iya, sama tolong disampaikan sama mama ya, makasih banyak itu motornya. Kenapa jadi repot-repot?. Sebenarnya Fia bisa kok naik gojek setiap hari"

"Nggak papa mi, cuma motor aja kok. Harusnya Aya diantar jemput sama supir tiap hari atau kalau Aya mau saya akan belikan mobil saja biar lebih aman nggak kepanasan nggak kehujanan...." Kataku entah itu pura-pura atau betulan, aku hanya ingin mengatakan demikian.

"Waduh .... jangan! jangan ko! Fia sekarang sudah biasa kok naik ojol...."

"Ya masak calon istrinya direktur naik ojol mi...." Kata ku lagi.

"Uhuk uhuk...." Terdengar suara batuk Aya dari dalam, mungkin dia kaget dan merasa heran dengan kata-kata ku. Terserah dia.

"Pi..." Aku menyapa dan mencium tangan calon mertuaku yang baru saja datang entah darimana.

"Dari tadi ko?"

"Barusan kok pi...." Jawabku.

"Nonik..... mana minumnya koko mu ini?" Tanya papi dengan suara agak keras karena daritadi Aya belum keluar.

" Iya sebentar pi...." Jawabnya dari dalam.

Akupun makan dan minum bersama dengan keluarga Aya, lesehan di ruang tamunya. Dan ternyata Aya tak melepaskan jilbabnya meskipun sudah berada di dalam rumah.

Aku pun ikut solat berjamaah di masjid yang ada di depan pesantren dan dikenalkan pada Abah Fanani selaku penanggung jawab pesantren. Abah Fani pun langsung bertanya apakah aku anak papa yang dijodohkan dengan Sofiyah atau bukan?

Ketika solat berjamaah hatiku dilanda gundah karena merasa banyak salah dan dosa. Entah kapan terakhir kalinya aku sholat tapi ini membuatku menangis sesenggukan terutama ketika sujud. Air mataku berderai tiada henti teringat dosa-dosa yang kulakukan. Tapi aku lupa jalan pulang dan tidak tahu harus mulai darimana untuk bertaubat dan memohon ampunan

Tapi setelahnya hatiku terasa bahagia. Tenang dan damai seperti kembali ke asal mula manusia yang diciptakan dalam keadaan fitrah. Mungkin seperti itulah rasanya, seperti pulang ke rumah, kembali ke asalnya.

Setelah sholat aku dan papi mengutak atik motor Aya dan mencoba menghidupkannya sebentar.

"Besok saya akan kesini ngajarin Aya naik motor..." Kata ku berjanji.

"Fia sudah bisa naik sepeda motor kok pak... eh ko...." Sangkal Aya yang sedang duduk di teras rumahnya.

"eshsh..." Papi berdesis dengan sedikit menarik bibirnya hingga menimbulkan desisan.

"Iya... tolong ya ko...!" Kata papi.

"Kalau begitu saya permisi dulu..." Kata ku berpamitan dan beranjak meninggalkan rumah Aya.

"Hati-hati..! Makasih banyak ya ko!" Kata mami masih di depan pintu teras. Sedangkan calon mertua laki-laki ku mengantarku sampai ke mobil yang berada di depan gerbang.

Tiba-tiba papi berkata," Titip Sofiyah ya ko...."

"Iya pi..." Jawabku singkat kemudian segera masuk ke dalam mobil.

1
N Wage
sama2 memendam rasa...sama2 ego...sama2 sakit hati...hadddeeeeeh
N Wage
apa nama buku yg bisa kita baca utk mengenal2 sejarah wali songo ini thor?
N Wage: t kasih thor.
ya yg pernah saya dengar jg lebih banyak membicarakan karomah2 beliau2.
total 2 replies
N Wage
maaf ya thor,ceritamu bagus kok.
aku jg gak ngerti,kadang aku nemu novel yg ngelike sampai ribuan eh setelah ku baca biasa saja dan kadang halunya kebangetan.
Tp ada novel bagus,penulisannya bagus,tp terlalu realistis malah àpembacanya sepi.
hidup di dunia nyata itu berat makanya kita menghalu.
mungkin dlm dunia real kita2 ini
N Wage
kaca 1 arah namanya itu...bukan 2 arah.kalau 2 arah bisa saling melihat.
N Wage
sukaaaaaas
N Wage
ALLAH...kalau pembacaan mmg ada sebahagian kita melafaskan ALLOH.Tp kalau penulisan lebih afdol 'ALLAH'.maaf kalau salah.
Sativa Kyu
👍👍
Ahmad Abid
sampai bab ini ... kurasa critanya bagus kok...g ngebosenin . /Good/
en green: thx for your apreciate
total 1 replies
Endang
ceritanya bagus koq... jangan putus asa dulu... msh banyak yg setia utk membacanya
en green: makasiiih...../Heart/
total 1 replies
Ety Chandra
bagus ceritanya
en green: thx /Heart/
total 1 replies
gaby
Maaf kaka othor, abis baca awal bab sampe bab 4, aq loncat dulu ke endingnya, soalnya takut kecewa. Tp aq sependapat sm km ka, aq suka gedek baca novel yg tokoh utama cassanova tp dpt gadis virgin. Karena ada dalilnya, wanita baik2 utk lelaki baik2 pula, bgitu pula sebaliknya. Dan lbh gedek lg baca novel yg pemeran utamanya pelakor, merupakan hinaan bagi pembaca yg statusnya istri sah. Makasih atas crita yg sangat bagus & kayanya ga ada typo dlm penulisannya. Aq pamit dulu ka, mau lanjut mulai dr bab 4 lagi, karena endingnya memuaskan, aq jd semangat marathon. Maaf baru baca, karena baru nemu novel kaka othor😁😁
en green: Its ok. Terimakasih sudah mau baca dan meninggalkan jejak digital disini. salam kenal ya
total 1 replies
gaby
Awal yg bagus jalan critanya. Btw seumur2 baru ini aq baca novel dah 3bab tp ga tau nama tokoh utamanya.Si tokoh wanita cm crita versi dia tanpa.menyebutkan namanya siapa.
en green: sabar ya, othornya masih amatiran. Aku akan belajar lagi semangat....
total 1 replies
Bara Athallah
nah kn sofi tu FWB jg dulu tbknp dia g sadar ttg durinya dulu n sekarang malah ngatain Bas. dan g bs terima Bas krn masa lalu Bas
Satriawanty Meitridwi Irwansyah
wah bakal ketemu sama aa babas lg.🥰🥰
Shifa Burhan
ini yang paling susah dalam novel
pemeran utama wanita mengaku salah, menyesal, sujud minta maaf, dan berjuang dapat kesempatan

kesalahan sofiyah dia pada basofi udah sangat banyak
* dia memandang hina basofi tapi diri sendiri lebih hina (munafik)
* udah punya calon suami tapi berhubungan dengan pria lain, bahkan jalan dan sampi pergi ke hotel
* tidak jujur dia wanita bekas
* merasa paling baik tapi dirinya juga penzina
* berkali dia menyakiti basofi dan buat basofi menjatuhkan air mata

tapi tidak adalah kata maaf dan perjuangan dari sofiyah

ini yang susah dari novel karya wanita mereka akan mengentengkan semua kesalahan pemeran utama wanita da akan menganggap serius kesalahan pemeran utama pria
en green: ampuuun , maapkan diriku yang khilaf dan penuh dosa ini. Btw tahu nggak anaknya Sofiyah sama Babas namanya siapa? Laksamana Burhan kayak nama kamu
total 1 replies
en green
keren
nata
aba Fanani mirip kepala sekolah aq dlu,beliau jga punya bisnis percetakan,,, mungkin kebetulan ya Thor 🥰🥰💜😘
en green: eh kamu sekolah dimana?
total 1 replies
Bagja
kalau kenyataannya ga sesuai dalil itu itu gmn ya kak othor? apakah tuhan/allah itu tdk adil? ga sesuai dgn yg diucapkannya?
Bagja: gt ya kak. mungkin wanita lbh mudah menerima drp ld pria. tp sepertinya krg adil aja ya. krn ttp aja kondisinya berbeda baik laki2 apalagi wanita yg sudah tersentuh itu
total 2 replies
Bagja
bener bgt kak. nyesek bgt rasanya baca/liat yg begituan. enak bgt hidupnya, bisa bebas sblm nikah. eh pas udah nikah dapet terjaga. berasa ga adil gitu apalagi ada cerita laki2 yg jaga bgt dirinya eh malah dapet yg bekas pakai entah brp yg pakai juga. makasih buat jd penyeimbah di ketidakadilan yg terjadi ini ya kak othor...
Bagja
WO atau IO ka?
Bagja: iya ka. bahkan EO kadang juga ngatur acara keseluruhan wedding, dan utk acara utama wedding diatur sama WO. CMIIW
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!