Demi menghindari kekasihnya yang overprotective, kasar, dan pemarah, Cathleen terpaksa menjebak seorang pria di sebuah club malam. Dia bermaksud untuk mendesak dan meminta pertanggung jawaban orang itu untuk menikahinya setelah kejadian tersebut.
Pria yang dijebak oleh Cathleen adalah Gerald Gabriel Giorgio. Seorang pria berhati dingin yang masih mencintai sang kekasih yang sudah lama menghilang akibat sebuah insiden.
Namun, tak disangka, rencana Cathleen tidak sesuai dengan harapannya.
.....
“Berapa harga yang harus ku bayar untuk tubuhmu?”
“Aku bukan wanita malam yang bisa dibayar menggunakan uang!”
“Lalu, apa yang kau inginkan?”
“Kau harus menikahiku!”
“Tidak!”
Gerald menolak permintaan Cathleen dengan tegas. Mampukah Cathleen memperjuangkan agar rencana awalnya bisa tercapai? Ataukah dia harus melanjutkan hidup dengan sang kekasih yang overprotective, kasar, dan pemarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
Selama beberapa hari ini, Cathleen mengurus pendaftaran pernikahan seorang diri. Gerald sungguh lepas tangan dan tak mau membantu sedikit pun. Demi terhindar dari kekasihnya yaitu Edbert Grisham, ia rela melakukan apa saja asalkan kebebasan bisa didapat. Tidak masalah sedikit repot pulang pergi kantor dan Badan Kependudukan, asalkan mendapatkan jadwal pernikahan. Kebetulan, tanggal yang kosong di sana adalah tepat di hari kedatangan Edbert ke Finlandia.
Selama Cathleen mengurus semua, keluarganya tidak ada yang bertanya satu pun tentang dirinya yang sedikit lebih sibuk dibanding hari biasa. Entahlah, dia tidak mau terlalu ambil pusing juga, karena waktu yang dahulu sering dihabiskan bersama saudara dan orang tuanya, kini mulai terkikis dengan kepentingan masing-masing.
Cathleen juga belum berniat menceritakan pernikahan secara dadakan ini pada keluarganya. Nanti saja ketika hari acara berlangsung. Dia tidak mau semua rencana yang sudah disusun secara rapi akan hancur ketika orang tuanya mengetahui jika dirinya menikah dengan pria lain yang belum pernah diperkenalkan sebagai pasangan.
Dan hari inilah yang dinanti oleh Cathleen. Dia sudah berpakaian rapi, dress putih dengan corak seperti daun kecil-kecil berwarna merah muda, berlengan panjang, dan tak lupa polesan make up. Wanita itu memancarkan aura calon pengantin yang membuat orang terkesima dengan kecantikannya.
Kaki Cathleen menuruni anak tangga, ia tahu jika orang tuanya berada di mansion. Sebelum berangkat ke Badan Kependudukan, dia baru akan memberi tahu orang tuanya jika hari ini akan menikah.
Kebetulan sekali keluarganya sudah ada di ruang makan, dan Madhiaz juga telah pulang dari pekerjaan di luar negeri.
“Adikku hari ini cantik sekali,” puji Madhiaz. Dia menyempatkan untuk berdiri dan mengecup pelipis Cathleen yang duduk di kursi sampingnya.
Cathleen menyengir, andai Madhiaz bukan saudaranya, sudah pasti dia akan menjadikan pria itu sebagai suami karena hampir semua kriteria pasangan yang dinginkan ada pada kakak kembarnya tersebut. “Maklum, mau menikah, jadi harus tampil secantik mungkin supaya calon suamiku semakin cinta.” Dia membalas dengan ulasan senyum yang menunjukkan kesungguhan.
Dan jawaban tersebut berhasil membuat Papa Danzel serta Mama Gwen tersenyum. Mereka sudah dihubungi oleh Edbert kalau hari ini akan datang ke Helsinki untuk mengajak Cathleen ke jenjang yang lebih serius lagi.
“Aku tidak menyangka jika kau akan menikah dengan Edbert secepat ini,” ucap Papa Danzel. Dia tidak terlihat menolak kalau mempelai pria adalah kekasih Cathleen yang sekarang. Sebab, ia sudah percaya kalau Edbert Grisham adalah pria yang serius dalam berhubungan dengan anaknya. Jadi, Tuan Pattinson setuju saja kalau hari ini akan mengantarkan pernikahan salah satu putri tercinta.
Cathleen cukup mengulas senyum. Dia tidak akan memberitahukan siapa calon suaminya. “Pagi ini kita ke Badan Kependudukan, ya, Pa, Ma, dan juga Madhiaz. Jadilah saksi di pernikahanku,” pintanya dengan mengulas senyum yang menunjukkan rasa bahagia.
“Tentu, Mama tidak tahu kalau kau dan Edbert sudah mendaftarkan pernikahan. Padahal baru minggu lalu dia meminta izin melalui panggilan video kalau mau menikahimu,” ucap Nyonya Pattinson. Wanita yang sudah melahirkan empat orang anak itu terlihat antusias dan turut bahagia.
Begitulah keluarga Pattinson yang sudah termanipulasi oleh Edbert. Semua percaya dengan pria itu. Walaupun dia pernah satu kali mengatakan jika kekasihnya bukanlah orang baik, tetap saja tak ada yang percaya dan menganggap apa yang mereka lihat secara langsung adalah sesuatu yang bisa dipercaya. Jadi, Cathleen tidak akan menjelekkan Edbert lagi karena percuma, kekasihnya bisa mematahkan semua yang dia sampaikan kepada keluarga Pattinson.
...*****...
...Ya Allah gustiiiii Danzel sama Gwen ini emang gampang banget dibo’ongin dari jaman muda sampe tua ya. Kudunya berguru sama mantan gih biar pinteran dikit kaya om Dominique...