NovelToon NovelToon
The Love Story Of Pram And Kailla

The Love Story Of Pram And Kailla

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Cintamanis / CEO / Tamat
Popularitas:8.8M
Nilai: 5
Nama Author: Casanova

Novel ini adalah musim ke 3 dari kisah cinta beda usia antara Pram dan Kailla.

- Istri Kecil Sang Presdir ( season 1 )

Pernikahan karena perjodohan antara Pram dan Kailla. Rumah tangga yang diwarnai
dengan konflik ringan karena tidak hanya karakter tetapi juga umur keduanya berbeda jauh. Perjuangan Pram, sebagai seorang suami untuk meraih cinta istrinya. Rumah tangga mereka berakhir dengan keguguran Kailla.

- Istri Sang Presdir ( season 2 )
Kehadiran mama Pram yang tiba-tiba muncul, mewarnai perjalanan rumah tangga mereka. Konflik antara menantu dan mertua, kehadiran orang ketiga, ada banyak kehilangan yang membentuk karakter Kailla yang manja menjadi lebih dewasa. Akhir dari season 2 adalah kelahiran bayi kembar Pram dan Kailla.

Season ketiga adalah perjalanan rumah tangga Pram dan Kailla bersama kedua bayi kembar mereka. Ada orang-orang dari masa lalu yang juga ikut menguji kekuatan cinta mereka. Pram dengan dewasa dan kematangannya. Kailla dengan kemanjaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Casanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pram & Kailla 18

"Kalian ke mana saja?" gerutu Ibu Citra saat Pram dan Kailla masuk ke dalam rumah. Wajah terlihat kesal, menemani cucu kembar kesayangannya yang tertidur di ruang keluarga bersama kedua pengasuhnya. Tak jauh dari Ibu Citra, tampak Kinar sedang menggendong putrinya. Wajah perempuan itu tampak cemas.

"Ada sedikit urusan." Pram menjawab singkat, melirik ke arah baby Bent dan Kent yang terlelap.

"Mas, kenapa Mas Bayu belum pulang sampai sekarang?" tanya Kinar. Rasa ingin tahu sudah mengumpul sejak semalam dan tidak ada seorang pun yang sudi berbagi kabar dengannya.

"Aku istirahat sebentar. Mau mandi juga, sudah lengket semua," sahut Pram, menggenggam erat tangan Kailla.

"Nanti aku akan menceritakannya padamu," lanjut Pram.

"Baik, Mas." Untuk sekian kalinya, ibu dari baby Diara itu memaklumi. Ia tidak bisa berbuat banyak selain menunggu kabar dari suaminya. Tak ada seorang pun yang mau berterus terang padanya tentang apa yang terjadi pada Bayu.

"Sayang, bawa anak-anak ke kamar," titah Pram.

"Ya ...." Kailla menurut tanpa protes.

***

Hampir setengah jam berendam di dalam kamar mandi, Pram keluar dengan handuk melilit di pinggang dan segera berganti pakaian di walk in closet. Menyusul di belakang, Kailla dengan balutan bathrobe. Keduanya baru saja menikmati acara mandi bersama.

"Kai, anak-anak masih tidur?" tanya Pram menyusul Kailla yang sudah berbaring di kamar si kembar. Istrinya bahkan belum berganti pakaian, masih dengan bathrobe melekat di badan.

"Masih ...." Kailla menjawab pelan. Matanya terpejam, memeluk guling. Ia mengantuk, semalaman tidak bisa tidur di rumah sakit menemani Pram. Sempat memejamkan mata beberapa menit saat di rumah Keisya, tetapi Pram membangunkannya lagi.

"Aku lelah, Kai. Bagaimana ke depannya ... aku tidak punya bayangan." Pram mendesah pelan. Napasnya berat, ikut merebahkan diri di samping sang istri. Kedua tangan kekarnya memeluk Kailla yang berbaring membelakanginya.

"Semua pasti baik-baik saja, Sayang. Percaya padaku." Kailla berusaha menenangkan. Ia tahu ini berat untuk keluarga mereka. Kehadiran Keisya dan ibunya yang tiba-tiba masuk ke dalam keluarga mereka yang tengah berbahagia dengan si kembar bukanlah hal yang mudab diterima.

"Maafkan aku, Sayang." Pram berbisik sembari membenamkan wajahnya di rambut basah Kailla.

"Ini bukan salahmu. Kenapa harus minta maaf," ujar Kailla menguap. Kantuk datang menyerang, tubuh lelahnya tidak sanggup bertahan. Ia tertidur beberapa menit kemudian seiring helaan napas teratur Pram. Pria itu juga terlelap bersama.

***

"Maaf Kinar, tetapi aku harus mengabarimu berita buruk ini. Bayu ditahan sejak semalam." Pram terpaksa mengundang Kinar bicara empat mata di ruang kerja.

Masih belum yakin, Kinar berharap ia salah dengar. "Mas tidak bercanda, kan?" tanya Kinar memastikan. Ia belum bisa menerima semua pernyataan Pram.

"Maafkan aku, semalam ... mobil yang dikendarai Bayu mengalami kecelakaan dan korban ...." Jeda sejenak, Pram menghela napas panjang. Berat untuknya berterus terang. Kinar pasti shock.

"Korban meninggal." Pram berkata jujur

"Ya Tuhan ... Mas Bayu." Mata Kinar berkaca-kaca. "Lalu bagaimana, Mas. Di mana sekarang suamiku?" tanya Kinar. Setetes air mata luruh membasahi pipinya. Ia berusaha menguatkan hati, Diadra membutuh dirinya. Ia tidak bisa larut dalam kesedihan.

"Masih ditahan pihak kepolisian. Aku sudah meminta pengacaraku mendampinginya. Sebisa mungkin ... aku akan mengeluarkan Bayu. Sementara ini, tinggallah bersama Mama di sini. Jadi aku bisa tenang. Besok, Ricko akan membawamu menemui Bayu." Pram menjelaskan. Iba menyerang relung hatinya saat dihadapkan pada raut kesedihan Kinar. Ia terbayang, andaikan Kailla yang sedang ada di posisi Kinar.

"Jangan khawatir, aku akan mengurusnya." Pram menepuk pelan pundak Kinar sebelum keluar dari ruangannya, membiarkan Kinar menumpahkan tangis yang tertahan.

***

Beberapa hari berlalu, Pram sudah memulai aktivitasnya kembali. Demikian juga Kailla, sudah kembali ke kampus. Ibu Citra yang tidak diberitahu, terlihat bahagia dengan kehadiran Kinar di kediamannya. Perempuan berusia senja itu begitu senang melihat ketiga cucunya bermain bersama, Bentley, Kentley dan si cantik Diadra.

Tak ada seorang pun membahas masalah musibah yang menimpa Bayu padanya. Sampai hari ini, Ibu Citra hanya tahu kalau Bayu ditugaskan Pram ke luar kota.

"Sayang, Daddy berangkat ke kantor, ya." Pram berjalan keluar rumah dengan menggendong putra kembarnya. Bentley di sisi kanan dan Kentley di sisi kiri. Donny yang sekarang menggantikan tugas Bayu terlihat sudah siap di belakang kemudi.

"Kin, Bin, tolong makanan anak-anak dihaluskan. Aku sudah tidak sempat lagi," titah Kailla berjalan keluar rumah dengan menenteng tas tangan. Menyusul di belakangnya kedua pengasuh.

"Ya, Bu."

Tampak Kailla berjalan mendekati Pram. Dikecupnya pipi si kembar, berpamitan pada kedua buah hati yang akan ditinggalkannya. Ia harus ke kampus pagi ini.

"Sayangnya ... Mommy." Kailla mengusapkan ujung hidungnya di pipi si kembar bergantian. Berakhir dengan kecupan singkat di bibir Pram.

"Mampir ke kantorku sepulang kuliah. Kita makan siang bersama," titah Pram, sembari menyodorkan kedua putranya pada Kinara dan Binara.

"Aku belum tahu, Sayang. Aku usahakan, ya."

"Kamu tidak ada acara lain setelah pulang kuliah, kan?" todong Pram.

Kailla menggeleng.

"Baiklah, aku berangkat sekarang. Love you, Darl," ucap Pram, mencium bibir Kailla sekilas, sebelum masuk ke dalam mobil.

"Love you, too." Kailla turut masuk ke Alphard hitam yang terparkir di belakang mobil sport dua pintu suaminya.

Mobil keduanya keluar dari pekarangan rumah dengan diiringi lambaian tangan mungil Bentley dan Kentley, Pram yang ke kantor bersama Donny dan Kailla disopiri Sam.

Pram baru saja menyandarkan tubuhya di kursi, saat ponsel hitam miliknya berteriak dari kantong celana. Pria itu mengernyit saat melihat panggilan dari nomor yang tidak tersimpan di kontaknya. Tadinya ia bermaksud mengabaikannya saja, tetapi ada dorongan di dalam hati yang membuatnya merasa harus menerima panggilan dari nomor asing itu.

"Om ... ini Kei!" pekik Keisya dengan suara kencang seperti biasa.

"Ya, ada apa Sya?" tanya Pram merapikan posisi ponsel yang menempel di telinganya.

"Om, Ibu sakit. Aku membutuhkan uang untuk berobat ke rumah sakit?" jelas Keisya.

"Hah!" Pram tertegun. Gadis ini dengan mudahnya meminta tanpa berpikir dua kali.

"Bukannya Om akan membiayai kebutuhan kami setelah Ayah meninggal. Dan biaya berobat Ibu juga termasuk di dalamnya, Om. Biasanya Ayah yang menanggung semuanya, jadi sepeninggalan Ayah, aku pikir ini juga termasuk tanggung jawab Om," cerocos Keisya.

"Dan ... aku juga butuh laptop baru untuk sekolah " lanjut Keisya, meminta tanpa sungkan.

"Baiklah, berapa yang kamu butuhkan? Bisa kirimkan no rekeningmu?" tanya Pram, tanpa banyak protes.

"Dua puluh juta!" sahut Keisya dengan ringannya. Tanpa berpikir panjang, gadis muda itu menyebut angka yang menurut Pram sedikit berlebih untuk sekedar berobat dan membeli laptop.

"Ibumu sakit apa? Harus dirawat inap?" tanya Pram.

Keisya tergagap. "Bu-bukan begitu, Om ...."

"Temui aku di kantor sepulang sekolah! Sekretarisku akan membelikanmu laptop baru. Mengenai ibumu ... aku akan mengirim sopir untuk membawanya ke dokter," putus Pram, mematikan panggilan teleponnya.

***

Tbc

1
Fitri ahmad
kok gak ada aq klik judulnya
Fitri ahmad
buset dahhh.. kuluarga upin ipin
Ayu Galih
Baguus banget karya2 mu kak dr awal 1,2 & 3 aqu ikutin cuma sayaaangnya aqu gk bisa lihat season ke 4 nya sefih bangeet ..😌
untuk yg lain aqu sdh melimpir kak...SEMANGAT ...
kalea rizuky
kaila kek bocah ua pernah selingkuh sih maklum suaminya tua jd liat yg muda kek. maruk/Smug/ jd inget dia pas selingkuh ma koko ditya ampe ciuman bibir menjijikan
kalea rizuky
Q baca lagi di taun 2025
Tifanny Lette
ceritanya real mana mba
Tifanny Lette
ceritanya real mana
Tifanny Lette
mba tau judul ceritanya panji dan ellena kah
Abiy Dewa
Luar biasa
Mak sulis
ternyata Keysa mendonorkan darah untuk Kailla..
membayangkan Pram kok mumet mboyong keluarga ke negri singa dan gak tau sampe kapan demi keamanan.
sat set sat set
Mak sulis
semoga ini jadi pelajaran dan pendewasaan buat Kailla
Mak sulis
hadduh kok Kailla juga diculik tapi gak papa sih..bisa ketemu anaknya.. tapi ngomong2 Sam kemana.. bakalan dirujak Pram ini
Mak sulis
Kailla jangan gegabah buat bergerak sendiri..dari pada tambah runyam
Mak sulis
Kailla dilarang menampakkan diri di hadapan Pram, ehhhslah nyusul ke kantor
Mak sulis
masih juga dikandungan sudah onty main jodoh2in aja
Mak sulis
warung sudah dibuka hidangan siap disantap ehhh gagal gara2 TLP interupsi
Mak sulis
Pram salah perhitungan..dg minta bantuan mama berharap bisa ngasih solusi malah dimarahi
Mak sulis
penasaran apa rencana Pram untuk membalas perlakuan Kai yg memancing dg memakai lingerie tapi harus jaga
Mak sulis
Sam semangaaaat!!!💪🏼💪🏼💪🏼 kerjaanmu double2😁
Mak sulis
lega..akhirnya Pram tau kalo Kailla hamil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!