NovelToon NovelToon
APA ITU CINTA?

APA ITU CINTA?

Status: sedang berlangsung
Genre:Gadis nakal / Trauma masa lalu / Keluarga / Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Trauma masa lalu mengenai seorang pria membuat gadis yang awalnya lemah lembut berubah menjadi liar dan susah diatur. Moza menjadi gadis yang hidup dengan pergaulan bebas, apalagi setelah ibunya meninggal.

Adakah pria yang bisa mengobati trauma yang dialami Moza?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 Ulang Tahun Bella Part II

Delon terbangun. "Cantik? siapa yang cantik?" tanya Delon.

"Apaan sih, pemandangannya yang cantik," sahut Bagas.

Bagas pun segera masuk dari balkon dan ikut merebahkan tubuhnya. "Gas, apa kamu masih ingat dengan sikap kita waktu SMA kepada Moza?" tanya Delon.

"Memangnya kenapa?" sahut Bagas.

"Kalau diingat lagi, dia 'kan gak punya teman sama sekali di SMA. Bahkan yang paling menyedihkan itu saat Mamanya meninggal, kasihan sebenarnya melihat dia tapi ya, mau bagaimana lagi?" ucap Delon.

Bagas terdiam, sebenarnya sebelum dia melakukan pendidikan Akpol dia sempat datang ke rumah Moza untuk minta maaf dan tidak ada yang tahu soal itu. Tapi rumahnya sudah dijual dan Bagas sama sekali tidak tahu ke mana Moza pergi. "Kayanya nanti aku bakalan minta maaf sama Moza, aku gak mau punya musuh," ucap Delon.

Malam pun tiba....

Suasana halaman belakang sudah ramai dengan Bella dan teman-temannya. Moza datang bersama Una dan Herman dan langsung disambut oleh tepuk tangan dan teriakan para anak-anak. Bagas dan Delon hanya bisa melihat Moza dengan tatapan kagum.

Malam ini Moza memakai rok mini dan dipadupadankan dengan sweater crop top berwarna putih. Moza mengambil mix dan melihat ke arah Bella.

"Untuk Bella, selamat ulang tahun pokoknya do'a terbaik untukmu dari aku. Aku punya pesan untuk kamu dan juga teman-teman kamu yang lainnya tolong jangan sampai diantara kalian ada yang membully teman sendiri karena efek bully itu sangat luar biasa dan jika anak yang dibully tidak memiliki mental yang kuat, dia bisa bunuh diri. Aku harap diantara kalian semua ini tidak ada yang suka membully, bertemanlah dengan baik dan jangan pernah membeda-bedakan teman karena dulu aku merasakan apa yang namanya dibully dan itu sangat menyakitkan," ucap Moza.

Bagas dan Delon merasa tersindir, keduanya menunduk karena memang dulu mereka akui terlalu jahat kepada Moza. Sedangkan Moza melirik sedikit ke arah Bagas dan Delon, dia sengaja mengatakan hal seperti itu supaya mereka sadar jika efek bully yang mereka lakukan membuat dirinya trauma.

"Ok, kalau begitu sekarang kita nyanyi dulu untuk Bella," seru Moza.

Semuanya mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Bella. Setelah selesai meniup lilin, kedua orang tua Bella bergantian memeluk Bella dan mencium Bella dengan penuh kasih sayang. Begitu juga dengan Bagas yang ikut memeluk dan mencium kepala Bella.

Mata Moza berkaca-kaca, tapi dia dengan cepat mendongak supaya air matanya tidak jatuh. Moza sangat iri kepada Bella yang bisa mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari kedua orang tuanya. Berbeda dengan dirinya di usia seperti Bella, dia harus berjuang bertahan hidup.

Bagas tidak sengaja melihat Moza yang sedang menghapus air matanya. "Kak Moza, mulai dong Kak!" teriak Bella.

"Ah iya."

Moza pun mulai memainkan musik, semuanya mulai jingkrak-jingkrak. "Malam ini kita habiskan dengan kebahagiaan, siap guys!" teriak Moza.

"Siap!"

Moza mulai menikmati musik yang dia mainkan. Bagas hanya bisa memperhatikan Moza bahkan dia sama sekali tidak bisa berpaling. "Moza keren banget," seru Delon yang ikut jingkrak-jingkrak juga.

Bagas benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Moza yang dulu begitu pendiam dan pemalu, sekarang justru sebaliknya. Hingga menjelang tengah malam, acara pun selesai dan saat ini halaman belakang sudah mulai sepi.

Moza duduk di kursi sembari memijit kakinya sendiri. "Kenapa kakinya?" tanya Herman.

"Pegal, Bang," sahut Moza.

Herman duduk di hadapan Moza, lalu mengambil kedua kaki Moza dan menyimpannya di paha Herman. Una melepaskan jaketnya lalu menutup paha Moza. "Terima kasih, kak," ucap Moza.

"Kamu itu sudah terlalu bekerja keras Moza, memangnya kamu gak capek apa?" tanya Herman.

Bagas yang awalnya hendak memeriksa halaman belakang, dikejutkan dengan kehadiran Moza, Una, dan Herman. Bagas bersembunyi di balik dinding dan memperhatikan ketiganya. Bahkan dia pun bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas karena suasana malam itu sangat hening.

"Enggak Bang, aku ingin mencari uang yang banyak supaya tidak ada orang yang meremehkan aku," sahut Moza.

"Sekarang kamu sudah punya uang banyak, bahkan kamu sudah terkenal jangan terlalu memforsir tenaga kamu, tubuh kamu itu butuh istirahat," nasihat Herman.

"Iya, Bang. Ini juga aku 'kan liburan dulu baru pulang lagi ke Jakarta," sahut Moza.

"Sekarang tidak akan ada orang yang bisa meremehkan kamu lagi, Moza. Bahkan Papamu saja tidak akan bisa meremehkan kamu," ucap Una.

"Jangan ingatkan orang itu, aku benci dengar dia bahkan dia tidak pantas untuk disebut seorang Papa," sahut Moza.

"Jangan khawatir, jika ada yang menyakiti kamu lagi maka orang itu akan berhadapan dengan Abang," seru Herman.

"Terima kasih ya, Bang. Selama ini Abang sudah menjaga aku," ucap Moza dengan senyumannya.

Herman hanya tersenyum. Saking enaknya pijitan Herman, membuat Moza tertidur di atas kursi itu. "Yaelah, dia malah tidur," seru Una dengan senyumannya.

Perlahan Herman menurunkan kaki Moza, lalu mengangkat tubuh Moza masuk ke dalam Villa. Karena sudah sangat lelah dan capek, Moza sampai tidak bisa membuka matanya lagi. Bagas hanya bisa terdiam menyaksikan semua itu.

Setelah ketiganya masuk Villa, Bagas pun keluar dan duduk di sana dengan tatapan menerawang. "Apakah Moza akan memaafkan aku?" batin Bagas.

Tidak lama kemudian, terdengar pintu Villa terbuka Bagas sampai kaget dan ternyata itu Herman sembari membawa secangkir kopi. "Kamu sedang apa di sini?" tanya Herman.

"Sedang cari angin saja Bang, gak bisa tidur," sahut Bagas.

"Kalau begitu sama, saya juga tidak bisa tidur," ucap Herman sembari duduk di hadapan Bagas.

Bagas tampak ragu-ragu, tapi dia benar-benar penasaran dengan kehidupan Moza. "Bang, aku boleh tanya sesuatu?" tanya Bagas.

"Mau tanya apa?"

"Abang sudah lama jaga Moza?" tanya Bagas.

"Iya, dari semenjak dia bergabung di bar," sahut Herman.

"Maaf Bang, tadi sebenarnya aku lihat yang Abang lakukan. Sepertinya Abang sayang sekali sama Moza," seru Bagas.

Herman menyeruput kopinya dalam-dalam, lalu dia menatap Bagas. "Tentu saja, saya sudah menganggap Moza seperti anak saya sendiri. Jadi saya tidak akan membiarkan Moza menderita lagi, anak malang itu pantas mendapatkan kebahagiaan," sahut Herman sembari menyesap rokoknya.

"Anak malang?" ucap Bagas mengerutkan keningnya.

"Iya, dia anak malang. Bahkan Bos saya menemukan Moza hampir saja dia bunuh diri untung saja Bos saya dengan cepat menggagalkannya," sahut Herman.

"Apa, bunuh diri?" Bagas sangat terkejut mendengar penjelasan Herman.

Bagas tidak tahu apa yang sudah Moza alami, tapi jika Moza sudah ada niat bunuh diri maka permasalahan hidupnya sangat rumit. Bagas semakin merasa bersalah karena selama ini dia sudah sangat jahat kepada Moza.

"Pantas saja dia berubah drastis," batin Bagas.

1
Cindy
lanjut kak
KC~
berjuangnya harus agak lama sih biar seru 😂
Naysila mom's arga
selamat berjuang bagas
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
alah piye toh enak amat rahman dpt duit mulu torrrrrr
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
setan sam iblis lg bersatu rupa ya
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
una cinta buta... dimas ngk tau bls budi.. setidaky trima aja smbil jalan nti juga lama lama luluh
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
thor tega kowe tor..... dr bab awal sampe sekrng ujian moza sampe darah penghabisan..... 😢😢😢
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
waduh dimas mencurigakan
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
goblok goblok bagas
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
lah ngapain hamburin duit moza moza mending kasih ke masjid.. harusy lo lempar batuuuuuuu
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kuliah moza tak lanjut kah
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
hadir tor
KC~
nahkan jodohnya sama si Bagas juga,,,, cinlok lah gak bakalan nyampe setahun keknya,, CLBK cinta lama belum kelar 😁
KC~
sengaja bacanya di lama²in biar serasa panjang babnya😅
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
kan kan berjodoh dengan si oon itu 🤭
ᄂ⃟ᙚ🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
ikuti hatimu Moza
Naysila mom's arga
ini Moza sama una bener2 udah gx bisa sahabat baik ya
KC~: janganlah jangan baikan,,, sebel sama si Una
total 1 replies
Riasusi
lanjut lgi doubel up kk
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya elah memang jodoh nya kali ya ..ketemu mulu ..sial amat si Moza 🤣
ᄂ⃟ᙚ🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
Bagus Moza, bapak kayak gitu memang perlu di kasih pelajaran kok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!