Garasena Sang Pemanggil

Garasena Sang Pemanggil

Bab 1 - Petualangan Di Hutan Tymber

Garasena melakukan perburuan pertamanya di dunia Mystic World yang terletak di hutan Pretty Tymber. Dia masih melawan monster serigala setengah manusia sebagai pemburu kelas menengah. Meski dia banyak mengalahkan monster-monster tingkat menengah, namun itu cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. 'Apa boleh buat, inilah satu-satunya pekerjaan yang cocok untukku.' Dia mempelajari buku-buku sihir yang telah di dapatkannya pada pasar gelap. Itu sangat berguna ketika dia berburu. Karena buku itu berisi banyak jurus yang bagus untuk digunakan saat terjadi bahaya.

Seseorang yang hebat pada Mystic World tidak ditentukan oleh kehebatan. Kepemilikan harta yang banyak akan mengubah hukum-hukum yang ada. Bahkan Garasena sangat berjuang untuk mengumpulkan uang. Tujuannya agar bisa menjadi salah satu dewa Mystic World dan mendapat kebahagiaan abadi. Tetapi itu sulit dilakukan meski dia memiliki pangkat seorang Hunter. Bahkan dia gagal berkali-kali dalam kultivasi. Ditambah lagi dengan kurangnya membuat sihir bermanfaat bagi orang lain, itu membuat reputasinya semakin buruk.

Dia mengambil tongkat sihirnya dan terus berlatih, tanpa memperdulikan dia berada di level berapa.

Seseorang dapat melihat kisah para petapa dalam buku sihirnya. Sebagian dari petapa telah menjadi dewa namun tetap mengajarkan kebaikan pada setiap orang pada wilayah tertentu... Pada masa lalu Garasena muda selalu berkunjung ke sana untuk menziarahi makam leluhur.

Qi dalam tubuh Garasena menunjukkan berita buku sihir terbaik. Telapak tangannya tergambar ratusan kertas abadi yang memuat banyak bab, dan satunya lagi kristal penguat mana. 'Kombinasi ini akan membuat buku sihirku abadi.'  Namun sadarnya lagi bahwa uang dalam kantong gaib  tidak cukup untuk membeli dua barang tersebut. 'Harus berapa banyak lagi aku bisa mengumpulkan Zeni?'  Karena mengumpulkan harta hal yang tidak mudah di Mystic World.

Dunia Mystic World terdiri dari berbagai macam Class: Hunter, Summoner, Rider, Acolyte dan Assasin . Mereka semua termasuk pembangun dunia ini. Karena berkat mereka sistem keuangan dan pertumbuhan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Garasena pernah menjadi seorang Rider, yaitu seorang pengendara sekaligus pengantar item.

Saat ini dia bertarung dengan Guild Cozy yang ada dalam buku sihirnya. Guild Cozy punya lima pasukan: Asana, Forky, Gillian, Sarah dan Noel. Garasena takjub dengan serangan dari dewi Forky dan dewi Gillian, termasuk dewi Sarah juga hebat dalam memainkan pedangnya, dan sebagai Acolyte ada Noel yang sangat luar biasa memberi impact kepada yang lain.

Garasena memiliki kuda hitam yang sangat cepat larinya. Dia menuju tempat berburunya di hutan Tymber. Ingatannya menuju dunia yang tempatnya berbeda dari dunia Mystic World. Seorang wanita memberikannya sebuah surat perceraian. Dia menyeberang jalan dan terdengar suara serena mobil. Dia tersadar dari mimpi itu.

Hari ternyata hujan sehingga Garasena tidak bisa berburu. Karena darah dari monster serigala tidak bisa jadi item untuk dijadikan kristal. Itu terlalu cair untuk dibekukan. Jadi kemungkinan dia akan pergi siang hari, karena cairan merah dari monster serigala tidak terbawa air yang jatuh dari langit.

Pertama-tama skillnya dalam membuat sihir masih dalam tahap konsep. Dia punya buku sihir namun dampak kerusakan atau perlindungannya tidak sehebat milik para penyihir tingkat atas. Mungkin aku masih belum memiliki beberapa item yang diperlukan, buku ini belum lengkap dalam segi kekuatan.' 

Ketika Garasena tertidur di siang hari, lima dewi Cozy menghampirinya dalam mimpi. Dewi Asana sebagai pemimpin Dewi Cozy berkata padanya. ''Pedang bukan untuk menyerang orang lain, tapi untuk melindungi diri dan orang lain.' Target sebenarnya apa yang ada dalam hatimu, jadi kecepatan bukan berasal dari diri. Tekanan suasana hati dan keserasian alamlah yang membuat kita bijaksana dalam gerak yang cepat.'' 

Garasena terbangun dari alam itu. Dia mengingat betapa agungnya lima dewi itu dalam satu barisan lengkap. Akhir-akhir ini Qi dalam tubuhku menjadi stabil, mungkin karena itulah aku terpilih menjadi Summoner.'

Garasena merasa ada peningkatan pada buku sihirnya. 'Jadi inikah perbedaannya... setiap tulisan dari buku ini semakin jelas... Bahkan aku bisa membuat banyak mantra dengan ini.'

Tiba-tiba dia tertidur dan melihat banyak bayangan dalam mimpinya. Lalu seorang dewi muncul, tapi itu bukan para personil Dewi Cozy. Dia adalah wanita berbaju hitam minim bersenjata pedang Two Hand Sword. Pedang yang bisa diangkat satu tangan adalah One Hand Sword. Jadi untuk dua tangan adalah Two Hand Sword.

Garasena tertegun melihat kecantikan dan kehebatan wanita itu. Bayangan hitam musnah satu persatu karena telah ditebas oleh sang dewi. ''Perkenalkan namaku adalah Dewi Yurisa.'' Tiba-tiba Garasena terbangun dan keluar dari dimensi negatif. Dia mengambil nafas panjang... 'Ternyata buku sihir punya dimensi negatif yang seharusnya aku jauhi. Tetapi wanita itu bernama Yurisa telah menyelamatkanku dari efek luka batin.'

Ternyata buku sihirnya berada dalam mode tidak terhubung dengan dunia gaib. Dia akhirnya memusatkan Qi, memulihkan keadaan koneksinya dengan alam gaib. Dengan kondisi seperti ini, besok hari tidak akan bisa berburu, karena daerah Seahealt mengalami badai angin yang sangat tidak dianjurkan bagi siapa saja.

"Garasena rasakan ini!" Matt menggunakan senjata busur panahnya. Dia mengenakan baju zirah namun tetap menampilkan kesederhanaan, kini dia telah melontarkan anak panah pada seorang pemuda. Angin nampak tenang di sudut hutan yang tidak begitu lebat, namun inilah saat yang tepat untuk melatih penyihir yang berkedok sebagai Warrior.

Garasena melompat tinggi ke udara menghantamkan pedang pada seniornya, namun pedang itu telah tertahan lagi hingga berapi. Disisi lain ada senior kedua dari Garasena yang akan menyerang.

Sai memiliki perawakan besar yang cukup untuk memblok serangan bocah tengil itu. ''Kau terlalu lemah!''

Matt mengambil kesempatan lari dari pertikaian, dia menembakkan lagi panah sihir pada juniornya itu.

Garasena menyadari bahwa ada suatu serangan cepat telah datang, dia melompat kebelakang demi menghindari serangan anak panah raksasa. ''Dua lawan satu aku cukup hebatkan?'' Ucap Garasena dengan menghunuskan pedang ke depan.

"Jangan sombong dulu!'' Sai merapal mantra Raja Monyet.

Matt hanya tersenyum ketika anak pemalas ini akan terkena serangan sihir.

Naga raksasa berelemen api menyerang Garasena yang menggunakan sihir pertahanan tingkat bawah, meski begitu pertahanannya cukup kuat untuk menghindari efek risiko yang akan terjadi pada dirinya. Ledakan terjadi dan membuat angin yang kencang.

''Sai itu berlebihan!'' Ucap Matt sebagai salah satu guru anak pemalas itu. Dalam ledakan itu Sai sadar bahwa matanya tidak sanggup melihat dengan jelas. Tetapi sebuah hantaman telah mengenainya sendiri, tapi itu bukan ledakan dari kabut yang terjadi. Matt tersungkur karena lingkaran sihir dari bocah itu. ''Dasar bocah ternyata aku kalah darimu."

Bahkan Sai bangun dari rasa sakit. Kabut telah hilang begitu saja, tetapi tawa antara mereka telah memecah ketegangan yang terjadi.

''Kau semakin bagus Garasena, bagaimana menurutmu Sai?'' Tanya Matt yang telah lepas dari jebakan bocah pemalas itu. ''Ya, aku rasa dia sudah pintar mengelabui kita. Mungkin hari ini dia beruntung,'' kata Sai.

''Terimakasih guru Matt dan guru Sai atas pujian kalian. Lain kali ajarkan aku jurus yang lebih hebat.''

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!