NovelToon NovelToon
System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.

Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.

Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.

Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemeran Utama

“Tuan Ezekiel, jaga nada bicara Anda!” Tegur Louis yang tidak ingin Ezekiel mendapatkan masalah, karena berbicara kasar kepada putra mahkota.

“Tidak apa-apa, Tuan Louis,” ucap Liam yang sudah biasa mendengar perkataan kasar dari Ezekiel.

Selena sendiri tidak sibuk dengan kegiatannya, anak perempuan itu bahkan tidak menanyakan siapa nama teman dari kakak ketiganya itu.

“Sudah seribu, Kak Mary bantu aku bawain apelnya!” Seru Selena yang terdengar sampai ke telinga Liam.

“Kakak bantu!” Ezekiel kembali mendekat dan mengambil satu keranjang yang sudah penuh dengan apel.

“Yang Mulia mau ikut dengan kami?” Tanya Ezekiel kepada Liam.

“Iya,” jawab sang putra mahkota.

Selena sendiri tidak begitu mendengarnya, karena ia sedang sibuk membagikan apel kepada penjaga yang melintas di taman.

“Ini untuk Paman!” Selena memberikan mereka satu buah apel.

“Buah apel bisa dilambangkan sebagai kasih sayang, jadi terimalah buah apel ini!” Kata anak perempuan itu yang sebenarnya hanya mengarang, sebab ia sendiri tidak tahu arti dari buah apel.

Liam mendengarnya, suara lucu Selena seperti ada magnet yang menarik untuk didengar terus. Liam tidak bisa mengalihkan pandangannya dari punggung kecil yang terus bergerak untuk memberikan apel kepada para penjaga.

“Jaga matamu!” Bisik Ezekiel yang menyadari tatapan temannya.

“Apa benar dia adikmu?” Tanya Liam sambil menggigit buah apel yang tadi diberikan Selena, rasanya sangat manis dan ia menyukainya.

“Tentu saja, apa kau tidak melihat kesamaan diantara kami?” Tanya Ezekiel sambil mendekatkan wajahnya.

“Tidak ada yang mirip,” jawab Liam membuat Ezekiel mendengus kesal.

“Selena mirip dengan Ibu, sedangkan aku mirip dengan Ayah. Tapi kami sama-sama keturunan Cessalie,” ujar Ezekiel yang tidak ditanggapi oleh Liam yang kini berlari ke arah Selena yang hampir terjatuh, karena kakinya tersandung batu.

“Kau tidak apa-apa?” Tanya Liam yang kini membantu anak perempuan itu untuk berdiri dengan sempurna.

“Terima kasih, Kakak…” Selena menjeda kalimatnya, karena ia tidak tahu nama anak laki-laki berambut pirang itu.

“Liam,” ucap Liam yang membuat anak perempuan itu membulatkan matanya dengan sempurna.

Hanya ada satu nama Liam di tempat ini, karena Kerajaan Drakestone tidak mengizinkan rakyatnya memakai nama yang sama dengan anggota kerajaan.

Liam mengernyitkan alisnya, merasa bingung saat melihat reaksi Selena yang terlihat begitu terkejut.

“Lepaskan adikku!” Aland langsung menarik Selena dan menyembunyikan sang adik di belakang tubuhnya.

“Aku tidak menyakitinya,” kata Liam sambil menggerakkan tangannya agar dua pengawalnya menurunkan senjata.

“Kak Aland, aku baik-baik saja. Tadi Kak Liam menolongku yang hampir terjatuh,” jawab Selena sambil menyembulkan kepalanya untuk menatap Liam.

Tingkah anak perempuan itu membuat Liam tidak bisa menahan senyumannya, dari awal melihat Selena… ia merasa tertarik dengan anak perempuan berambut hijau itu.

“Maaf atas tindakanku yang kurang sopan, Yang Mulai,” ucap Aland tanpa menundukkan kepalanya.

“Tidak masalah, aku hanya ingin berkenalan dengan Selena,” kata Liam yang masih belum mengalihkan pandangannya dari Selena.

“Maaf Yang Mulia, tapi aku ada urusan penting. Aku permisi dulu!” Selena menundukkan kepalanya, sebelum menarik tangan Mary untuk segera pergi.

Selena tidak memiliki banyak waktu, jadi ia harus menyelesaikan misinya yang berjalan separuh itu. Sedangkan Liam yang merasa ditinggalkan, mau tidak mau menyetujui ajakan Ezekiel untuk pergi ke rumah kaca yang berada di taman belakang.

...***...

Akhirnya misi Selena sudah selesai, ia hanya menunggu sistem memberinya misi keduanya.

“Kapan kau berubah? Aku sudah bertemu dengan musuhmu,” gumam Selena sambil menyentuh telinga Lulu dengan hati-hati.

Saat ini anak perempuan itu berada di dalam kamar, beristirahat sebelum menjalankan misi kedua untuk hari ini.

“Aku tidak menyangka akan bertemu dengan pemeran utama pria secepat ini,” Selena mencoba mengingat wajah Liam.

Pemeran utama memang selalu diberi visual yang sangat indah, Selena mengakui kalau Liam sangat tampan di usianya yang masih enam tahun.

“Semoga aku tidak bertemu dengannya lagi,” gumam anak perempuan itu dengan mata terpejamnya.

[MISI KEDUA SUDAH TERBUKA]

Selena membuka matanya saat mendengar suara yang sudah tidak asing, ternyata sistem datang untuk memberinya misi kedua.

[MISI: MENOLONG KELINCI YANG TERJEBAK DI ALAT PENJERAT DI TAMAN DUCHESS]

[HADIAH: 25 POIN]

[HUKUMAN: SAKIT KEPALA SELAMA DUA HARI]

Tatapan Selena berubah datar sadar melihat hukumannya, ternyata hukuman-hukuman yang diberikan oleh sistem terdengar kurang manusiawi untuk anak sepertinya.

“Lulu, aku pergi dulu. Kau tidak boleh keluar dari sini!” Kata Selena kepada Lulu yang masih enggan untuk bangun.

Anak perempuan itu berlalu keluar dari kamar tamu, tanpa memberitahu Mary lebih dulu… Selena akan langsung pergi ke taman Duchess.

Beberapa penjaga menyapanya dan tentu saja Selena membalas sapaan mereka dengan senyuman yang begitu manis.

Meskipun taman Duchess sedikit jauh, tetapi Selena sudah terbiasa dengan tempat-tempat yang ada di kediaman Cessalie yang memang memiliki jarak yang cukup berjauhan.

“Aku akan semakin sehat kalau begini,” kata Selena yang baru sampai di taman Duchess.

Anak perempuan itu langsung mencari keberadaan kelinci, ia menyusuri taman yang luasnya hampir sama dengan taman utama.

“Di mana kelincinya?” Selena sudah lelah berjalan jauh, sekarang ia harus mencari keberadaan sang kelinci yang sedang membutuhkan pertolongannya.

“Sepertinya itu!” Anak perempuan itu melihat sebuah hewan berwarna putih yang tidak begerak di dekat pohon besar.

“Siapa yang menaruh alat ini di sini?” Selena terkejut saat melihat kaki kelinci terluka cukup lebar.

“Alatnya cukup berat, aku tidak bisa membukanya!” Anak perempuan itu mencoba membuka alat yang sudah menjerat kelinci tidak bersalah itu.

“Membutuhkan bantuan?” Suara itu membuat Selena terkejut.

“Yang Mulia?” Anak perempuan itu mengira kalau Liam sudah pulang, makanya ia sangat terkejut saat melihat Liam berada di taman Duchess.

Sebenarnya Liam tadi berada di rumah kaca, sedangkan Ezekiel sedang pergi untuk mengambil sesuatu. Liam tidak sengaja melihat Selena yang berjalan sendirian menuju taman Duchess, tanpa sadar Liam mengikuti anak perempuan itu dan mendengar semua apa yang dikatakan oleh Selena.

“Sudah selesai,” suara Liam menyadarkan Selena yang masih melamun.

Anak perempuan itu hendak mengejar kelinci yang sudah berlari dengan cepat, padahal ia ingin mengobati kelinci tersebut.

“Kau begitu peduli dengan sekitarmu, sungguh mengagumkan,” ucap Liam yang membuat Selena tersenyum dengan canggung.

“Terima kasih, Yang Mulia,” ucap anak perempuan itu sambil berdiri dari duduknya dengan bantuan Liam.

“Aku tidak bisa berlama-lama di sini. Tapi aku pastikan akan datang berkunjung lagi untuk menemuimu… Selena,” sang putra mahkota mengecup punggung tangan Selena, membuat anak perempuan itu melotot tidak percaya.

Bersambung.

1
Eka Putri Handayani
kak tolong dong up nya jngn lama trs klo up jngn satu biji doang😫gak puas bacanya ya Allah tp biar gtu aku ttp ngucapin terimakasih krn sdh up dan ttp smngt dan jaga kesehatan sll ya kak
riani
kak kok lama banget up nya
riani: iya kak, semangat ya
total 2 replies
Retno Isma
double dong kakak
Eka Putri Handayani
kalian nyakitin selena berarti nyakitin ibu kalian, jngn buat darahku mendidih ya krn emosi
Eka Putri Handayani
selena gak salah, semua itu takdir gak ada orng yg mau lahir dngn keadaan dmna ibunya meninggal stlh lahir dia. jd jngn trll keras sm adik kalian seharusnya kalian jd perisai pelindung dia jngn sia²kan pengorbanan ibu kalian dng menyakiti adik kalian
Lina Hibanika
lulu berubah 😍
Tina Rina Randy Rina
setiap hari apa upded nya
Lina Hibanika
hahahaha 🤣
Lina Hibanika
kalah saing sama anak anjing 🤣🤣🤣
Lina Hibanika
nah,, bagus aland,, akhirnya kau sadar juga
Lina Hibanika
good job Cedric,, bukan salah Selena jika ibu kalian meninggal,, salahkan saja si beleduke yg bikin hamil ibu kalian,,
Lina Hibanika
trus kenapa istrimu kau bikin hamil Ogeb,, kalo ga hamil ga akan mati 😡
Lina Hibanika
bukan salah Selena kalau ibu kalian meninggal,, salahkan ayah kalian kenapa bikin ibu kalian hamil lagi 😡
Mineaa
wooooaaaaaaahhh......
si lulu bertranformasi menjadi manusia....😱
Mineaa
fighting Selena....💪
Musdalifa Ifa
wah wah wah Selena gercep juga 🤭
Retno Isma
to the point, ga pake basa basi 😂
Irsyad layla
crazy up lah thor
Retno Isma
🌹🌹🌹
Mamta Okta Okta
lanjut thor crazy up semangat 💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!