NovelToon NovelToon
Terpaksa Kawin Kontrak

Terpaksa Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Biqy fitri S

Elzhar Magika Wiratama adalah seorang dokter bedah kecantikan yang sempurna di mata banyak orang—tampan, disiplin, mapan, dan hidup dengan tenang tanpa drama. Ia terbiasa dengan kehidupan yang rapi dan terkendali.

Hingga suatu hari, ketenangannya porak-poranda oleh hadirnya Azela Kiara Putri—gadis sederhana yang ceria, tangguh, namun selalu saja membawa masalah ke mana pun ia pergi. Jauh dari tipe wanita idaman Elzhar, tapi entah kenapa pesonanya perlahan mengusik hati sang dokter.

Ketika sebuah konflik tak terduga memaksa mereka untuk terjerat dalam pernikahan kontrak, kehidupan Elzhar yang tadinya tenang berubah jadi penuh warna, tawa, sekaligus kekacauan.

Mampukah Elzhar mempertahankan prinsip dan dunianya yang rapi? Atau justru Azela, dengan segala kecerobohan dan ketulusannya, yang akan mengubah pandangan Elzhar tentang cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biqy fitri S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Yang buruk

Hari itu butik begitu sibuk. Azel bolak-balik melayani pelanggan, hingga hampir tidak punya waktu untuk sekadar duduk.

Namun tiba-tiba, matanya membelalak ketika melihat sosok Rossa berdiri di depan butik. Jantungnya langsung berdegup kencang.

“Ta… tante? Ada apa datang ke sini?” suara Azel terbata, mencoba tetap sopan.

“Bisa kita bicara sebentar,” ucap Rossa singkat dengan ekspresi dingin.

Azel menoleh ke Sisil. “Sil, tolong handle dulu ya. Aku keluar sebentar.”

Mereka pun duduk di sebuah kafe tak jauh dari butik. Rossa membuka pembicaraan tanpa basa-basi. Ia mengeluarkan selembar cek dari tas tangannya dan meletakkannya di meja.

“Saya tidak akan banyak bicara. Tulis saja berapa yang kamu mau, lalu tinggalkan anak saya.”

Azel terpaku, matanya membesar, lalu menatap Rossa dengan penuh emosi. “Maksud tante apa? Maaf, saya tidak semurahan itu. Saya mencintai Elzhar dengan tulus, tanpa peduli soal kekayaan dia. Kalau memang tante tidak setuju dengan hubungan kami, silakan saja tante sendiri yang menyuruh Elzhar meninggalkan saya. Terima kasih.”

Dengan suara bergetar menahan marah, Azel berdiri dan menundukkan kepala sebelum pergi.

Tak jauh dari situ, tanpa mereka sadari, Monic diam-diam merekam semua kejadian dengan ponselnya. Senyum licik tersungging di bibirnya.

Rossa terdiam, merasa dipermalukan. Ia menggenggam erat cek yang masih utuh, wajahnya semakin tegang. “Baiklah… kalau begitu, aku harus cari cara lain,” gumamnya pelan.

---

Sementara itu, di klinik, Elzhar baru saja keluar dari ruang operasi. Peluh masih membasahi pelipisnya ketika ponselnya berdering. Nama “Tante Monic” tertera di layar.

“El, sekarang transfer dua juta. Tante punya berita penting soal ibumu dan pacarmu,” suara Monic terdengar penuh jebakan.

Tanpa pikir panjang, Elzhar langsung mengirim uang itu. “Mana infonya?”

“Hahaha… segitunya kah kamu sama Azel? Baru tante bilang gini aja, kamu langsung transfer.” Monic tertawa puas.

Beberapa detik kemudian, sebuah video terkirim ke ponselnya. Elzhar terdiam saat melihat jelas percakapan ibunya dengan Azel.

Wajahnya memerah menahan marah. Tangannya mengepal kuat. “Bagaimana bisa ibu mencoba menyogok Azel dengan uang hanya untuk memisahkan kami?”

Namun di balik amarahnya, hatinya justru bergetar. Ia terharu sekaligus bangga pada Azel. “Dia… dengan tegas menolak.Ternyata… ada wanita yang benar benar berani melawan ibynya.”

\=\=\=

Setelah meninggalkan Rossa, langkah Azel terasa berat. Ia berjalan tanpa arah, lalu duduk di bangku panjang dekat kafe. Nafasnya terengah panjang, dada terasa sesak.

“Ya Tuhan… tega sekali tante Rossa memperlakukan aku begitu,” gumamnya lirih, matanya menerawang kosong.

Azel baru benar-benar menyadari alasan mengapa Elzhar begitu ngotot ingin menentukan jalannya sendiri. Betapa selama ini Elzhar berusaha melawan bayangan besar ibunya, bayangan yang ingin mengatur hidupnya, bahkan sampai urusan hati.

Ia mengusap wajahnya pelan, lalu tersenyum getir. Namun, alih-alih merasa ingin menyerah, justru ada bara kecil yang menyala dalam dirinya.

“Kalau semua ini sebuah ujian, berarti aku harus kuat. Oke… kita jalani semua ini,” ucapnya tegas pada diri sendiri, seolah meyakinkan hatinya.

Untuk pertama kalinya, Azel merasa bukan hanya Elzhar yang butuh pertolongan darinya, tapi juga dirinya sendiri yang ingin membuktikan—bahwa ia bisa berdiri tegak di tengah semua tekanan.

\=\=\=

Ketika Elzhar sedang termenung di ruangannya, pikiran masih kacau oleh sikap ibunya dan keteguhan Azel, suara ketukan pintu mendadak memecah lamunannya.

“Silakan masuk,” ucapnya datar, mengira itu salah satu pasien yang datang kontrol.

Namun langkah anggun yang masuk membuatnya terkejut.

“Luna?” alisnya langsung berkerut.

“Hai, L,” sapa Aluna lembut, berjalan penuh percaya diri lalu duduk di kursi tepat di depannya.

Elzhar menghela napas berat. “Ada apa kamu ke sini, Lun?”

“Aku cuma mau ngomong sesuatu.” Luna menatapnya intens. “Aku yakin Azel itu cuma mainan, kan? Aku juga tahu… kamu masih sayang sama aku. Jadi berhentilah berpura-pura, L. Kita jalani lagi semuanya seperti dulu.”

Kata-kata itu membuat darah Elzhar mendidih. Rahangnya mengeras, pandangannya tajam menusuk.

“Apa kamu bilang tadi? Azel mainan buat aku? Dan kamu bilang aku masih sayang sama kamu?” Ia terkekeh sinis, lalu mencondongkan tubuh ke depan. “Aduh, Luna… kamu terlalu percaya diri. Nama kamu sudah lama aku buang jauh-jauh dari hati dan pikiranku.”

Wajah Luna sontak memucat, matanya bergetar menahan malu. Namun bukannya diam, ia malah menuding.

“Kalau begitu kenapa kamu malah memilih perempuan kampungan itu? Jauh levelnya di bawah kita, L! Kamu sadar nggak siapa Azel itu?”

Elzhar langsung berdiri, kursinya bergeser keras. Ia berjalan ke sisi Luna, lalu menarik tangannya kasar untuk berdiri.

“Cukup, Luna! Jangan pernah lagi kata-kata kotor keluar dari mulutmu tentang Azel. Dia lebih pantas dan lebih berharga daripada kamu yang sibuk menilai orang dari kasta. Jadi sekarang… keluar dari ruanganku. Dan jangan pernah temui aku lagi.”

“Aduh! Sakit, L! Apaan sih kamu ini?!” Luna meronta, tapi Elzhar tetap mendorongnya keluar.

Dengan wajah penuh malu sekaligus amarah, Luna akhirnya berbalik. Di luar pintu, ia menggertakkan gigi sambil berbisik penuh dendam.

“Sialan, L… awas saja. Akan kubuat kamu kembali ke dalam pelukanku, apa pun caranya.”

Hari itu seolah semesta kompak menjadikan hari yang buruk bagi keduanya.

Di butik, Azel masih belum bisa melupakan pertemuannya dengan Rossa. Kata-kata dingin dan cek kosong yang ditodorkan kepadanya masih terngiang-ngiang di telinga. Ia duduk di ruang istirahat, menatap kosong ke arah cermin kecil di tangannya. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ia merasa benar-benar kecil dan tak berharga.

Sementara itu, di tempat berbeda, Elzhar harus menghadapi luka lamanya yang kembali datang dalam wujud Aluna. Mantan tunangan yang dulu sempat ia cintai kini kembali merendahkan wanita yang kini ada di sisinya. Elzhar marah, kecewa, sekaligus muak. Pertemuan itu membakar lagi amarah yang selama ini ia tahan kepada masa lalunya.

Dua kejadian yang berbeda, tapi sama-sama membuat hati keduanya hancur. Azel terluka karena harga dirinya diinjak, sementara Elzhar murka karena aluna datang seperi membuka luka lama.

Tanpa mereka sadari, di balik semua itu, justru benang merah perasaan di antara keduanya makin erat terikat. Mereka sama-sama diuji pada hari yang sama—hari buruk yang diam-diam memperkuat alasan mengapa mereka harus tetap bersama.

1
a
waduhh pantesan pas azel datang kerumahnya matanya jelalatan .. ehhhh emang tukang selingkuh ternyataaa 🤣🤣
a
awwww.... elzhar sudah tidak bisa menahannya 🤗🤗
Bie_Fitris: tapi sayang mereka hanya saling menyimpan moment itu 🤭🤭🤭
total 1 replies
atik
bagus
Bie_Fitris: terimaksih 😍
total 1 replies
mhmmdrzcky
cepet update kak aku udah nunggu/Drool/
Bie_Fitris: asiappp selalu update Setiap hari 😊
total 1 replies
Isma Fitri
bagus banget ceritanya 😍🤩
Bie_Fitris: terimakasih ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!