NovelToon NovelToon
Skandal Madu Presdir

Skandal Madu Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:26.7k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Menjadi istri kedua hanya untuk melahirkan seorang penerus tidak pernah ada dalam daftar hidup Sheana, tapi karena utang budi orang tuanya, ia terpaksa menerima kontrak pernikahan itu.


Hidup di balik layar, dengan kebebasan yang terbatas. Hingga sosok baru hadir dalam ruang sunyinya. Menciptakan skandal demi menuai kepuasan diri.

Bagaimana kehidupan Sheana berjalan setelah ini? Akankah ia bahagia dengan kubangan terlarang yang ia ciptakan? Atau justru semakin merana, karena seperti apa kata pepatah, sebaik apapun menyimpan bangkai, maka akan tercium juga.

"Tidak ada keraguan yang membuatku ingin terus jatuh padamu, sebab jiwa dan ragaku terpenjara di tempat ini. Jika bukan kamu, lantas siapa yang bisa mengisi sunyi dan senyapnya duniaku? Di sisimu, bersama hangat dan harumnya aroma tubuh, kita jatuh bersama dalam jurang yang tak tahu seberapa jauh kedalamannya." —Sheana Ludwiq

Jangan lupa follow akun ngothor yak ...
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
Tiktok @Ratu Anu👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Rahasia Felicia

Felicia menghabiskan waktunya di sebuah restoran, tepatnya di ruangan VVIP. Rasa frustasi membuatnya terduduk sambil termenung sejak tadi. Namun, tak berapa lama kemudian seseorang yang menjadi teman dekatnya sejak dulu datang.

"Kali ini apa? Ruben atau mertuamu yang menyebalkan?" tanya Tasya, sahabat dekat Felicia yang mengetahui seluruh rahasia wanita itu. Termasuk tentang Sheana yang akan mengandung benih Ruben.

"Bukan keduanya," jawab Felicia dengan wajah lesu.

"Ku tebak lagi, pasti madumu ya?" Tebakan Tasya tepat sasaran, dan membuat Felicia langsung berdecih.

Melihat itu Tasya pun terkekeh. "Kenapa sih? Padahal kalian tidak tinggal bersama tapi bisa-bisanya ribut."

"Wanita miskin itu gagal hamil lagi. Padahal ini sudah kedua kalinya. Dan dari awal aku sudah menduga dia sengaja mempermainkan aku dan Ruben. Akhirnya tadi aku ancam saja dia, kalau dia tidak hamil di bulan ketiga, aku akan menghancurkan hidupnya!" papar Felicia, tak sengaja tangannya menggenggam erat gelas, seakan gelas itu adalah Sheana.

"Tapi siapa tahu memang belum rejeki, Fel," balas Tasya, yang justru membuat mata Felicia memicing tajam.

"Aku memintamu kemari bukan untuk membela wanita itu, Tasya!" cetus Felicia seakan ingin melahap tubuh Tasya hidup-hidup.

Glek!

Wanita itu menelan ludahnya dengan kasar. Dia tersadar bahwa dia telah salah bicara. Untuk mencairkan situasi ini, Tasya pun akhirnya tertawa.

"Hahaha maafkan aku, Fel. Menurutku langkahmu sudah bagus, wanita itu pasti akan lebih berhati-hati setelahnya," ujar Tasya berusaha menyelematkan diri dari amukan Felicia.

Mendengar itu, Felicia pun langsung tertawa keras. Memang seharusnya begitu, dia telah membayar Sheana dengan mahal, jadi Sheana harus memberikan timbal balik yang setara. Supaya dia pun lekas membekap mulut ibu mertuanya yang suka nyinyir itu.

"Setelah aku punya anak. Aku pastikan dia tidak akan bisa merendahkanku lagi," ucap Felicia sambil menarik salah satu sudut bibirnya membentuk senyum sinis.

Padahal dia bisa hamil sendiri, karena sebenarnya surat pernyataan bahwa dia mandul itu hanyalah rekayasa. Karena dia berpikir, mengandung dan melahirkan akan sangat merepotkan, sekaligus membuat bentuk tubuhnya menjadi tidak cantik lagi.

Jadi biarlah Ruben punya anak dari wanita lain. Tanpa harus dia repot-repot melakukan semuanya.

***

Seharian ini Felicia benar-benar menghabiskan waktu di luar rumah. Dia baru pulang saat semua orang telah menyelesaikan makan malam. Ruben sampai dihujani banyak pertanyaan oleh ibunya, tapi dia hanya mengatakan bahwa tak ada masalah, sebab Felicia juga butuh kebebasan.

"Sebagai istri itu harusnya melayani suami, bukan keluyuran tidak jelas, apalagi memikirkan diri sendiri!" seru Sandra saat Felicia hendak masuk ke kamar dengan dibantu oleh pelayan. Ruben yang sudah bisa menebak apa yang akan terjadi langsung memberi kode supaya sang istri tidak menanggapi ucapan tersebut.

"Kamu tidak perlu mendengarkan apa kata Mama," bisik Ruben, tapi Felicia justru menepis tangannya. Hal tersebut disaksikan oleh semua orang yang tinggal di sana, termasuk Tuan Tares yang tidak tertarik dengan semua ini. Jadi dia memilih untuk melenggang ke ruang kerja. Biarlah Sandra menghadapi menantunya yang keras kepala itu.

"Selagi Ruben tidak melarangku, sepertinya tidak ada masalah, Ma," jawab Felicia sambil tersenyum mengejek dan melipat kedua tangannya di depan dada. Muak? Sudah tentu, tapi dia akan pastikan bertahan sampai akhir dengan Ruben. Di sisi lain karena Ruben mencintainya, dia juga butuh pria itu untuk kelangsungan hidupnya yang serba glamor.

"Itu karena kamu yang terlalu membangkang! Coba saja kamu itu seperti Luna yang patuh, lemah lembut pada suami, mertua. Kendalikan dirimu, Felicia! Keluarga kita bukanlah keluarga sembarangan. Kalau kamu terus berkeliaran di luar sana. Apa kata orang nanti?" cerocos Sandra, tak ingin kalah dia bicara sambil berkacak pinggang dan menunjuk-nunjuk Felicia.

Saat itu Felicia mengeratkan giginya untuk menahan emosi supaya tidak meledak.

"Ma, sudah cukup!" tegur Ruben yang tak ingin perdebatan ini bertambah panjang.

"Suruh istrimu bersikap lebih baik. Bagaimana mau hamil, kalau hal sepele saja dia tidak bisa memahaminya!" cetus Sandra semakin menyudutkan Felicia. Dia tidak suka menantu pertamanya itu, karena Felicia tak pernah mendengarkan kata-katanya seperti Luna.

"Sebentar lagi aku akan hamil!" seru Felicia, suaranya bergetar, matanya berkaca-kaca.

"Mana? Sudah dua bulan lebih, tapi kamu belum bisa membuktikannya kan? Makanya jadi wanita jangan terlalu sombong!" balas Sandra, intonasi suaranya begitu tinggi, hingga para penghuni rumah bisa mendengar jelas keributan itu.

Sementara Felicia merasakan sesuatu yang bercokol di tenggorokannya. Sakit sekali hingga dia tak bisa berkata-kata. Akan tetapi semua itu tak lantas membuat dia ingin menyerah untuk menghadapi ocehan ibu mertuanya.

"Kita ke kamar saja yuk, Ma," ajak Charlie yang mendapat kode dari kakaknya supaya mengajak wanita paruh baya itu pergi.

Sandra sempat menolak, karena dia belum puas memarahi Felicia yang selalu menantangnya. Namun, rengkuhan Charlie semakin erat, membuat Sandra perlahan luluh.

Sebelum pergi Sandra menatap Felicia dengan sinis. Dan Felicia tak mau kalah, dia balas dengan delikan mata. Dia benar-benar benci ibu mertuanya, dan Luna—sang adik ipar yang suka cari muka.

"Sayang," panggil Ruben. Namun, wanita itu sudah lebih dulu meminta pelayan untuk mengantarnya.

"Pergi!" seru Felicia setelah sampai, kemudian membuang tasnya ke sembarang arah.

"Argh! Aku benci semua ini, aku benci!" pekik Felicia sambil menangis. Di rumah besar ini, kamar adalah satu-satunya tempat yang digunakan Felicia untuk bebas mengutuk ibu mertuanya.

Crank!

Benda-benda yang terlihat di mata Felicia langsung diluncurkan ke arah tembok maupun lantai. Dalam sekejap ruangan itu sudah seperti kapal pecah.

"Felicia, tenanglah!" ucap Ruben sambil memegangi tangan istrinya yang ingin mengambil sesuatu lagi. Felicia menatap Ruben dengan tergugu, dan masih ada sisa api kemarahan di sana.

"Kenapa Mama selalu pilih kasih padaku? Kenapa aku selalu salah di matanya, Ben, kenapa?!" pekiknya tepat di depan wajah Ruben.

****

Yang masih punya vote, lempar yaaa 💋

1
Septi Haryando Oppuratus
knp lama sekali up nya kak
Ratna Komala
nah loh candu &bucin nih Ruben 😍😍
Sastri Dalila
👍👍👍
phity
hhh..untuk kebutuhan yg 1itu saat ini ruben psti hx dpt dr seana...secara kan felicia msh pura2 gk bsa jln mngkin slm ini felicia gk kasih jatah sm ruben tp takut ruben ngapa2in sean atw wnita lain lucu ni sm si felicia
Lusiana_Oct13
Hohoho ruben mulai ketagihan
Enung Nurlaela Noenkandenk
si ruben akhirna deudeuieun,kop tah malahan candu moal bisa pajauh nu aya malarindu terus😂
Humaira
kan... kan... kayaknya ruben udah kecanduan ini... 😜💃💃
Ruwi Yah
semoga tebakan readers salah ya kak author ruben kan cuma ngajak ngopi doang
Maya's ❤️
ruben kamu mau ngapain woyyy 🙈🤭
Ita Putri
seruuuu
Ita Putri
hiyaaaa.....ada yang mulai ketagihan ni yeeeee
Threeanie
ciehhh mainnya hotel ngapain Ben ,,dah mulai ketagihan yaa 😂🤭
Yuliana Purnomo
Ruben mabok perawan niih,,,hajar terus biar cepat jadi Ruben junior
Acih Sukarsih
apakah ada yg blm aku baca ataukah di skip
*Septi*
ingin mengulang yg enak-enak tentunya 🫣
*Septi*
nah lho.. mulai deh..
Ny Rudi Harianto
loh....loh.....loh.....
jadi ketagihan sma yg baru kan .... wah ternyata
Ny Rudi Harianto
senyum² karena d perhatikan Luan atau karena d ranjang tadi puas dengan Ruben ya??
Ny Rudi Harianto
wah....terbawa suasana MLM hujan deras si Ruben ini
Dien Elvina
s Ruben sdh kecanduan dgn istri kedua nya 😅 ingin dan ingin lagi..rasanya berbeda dgn istri nya yg pertama yg sdh looss 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!