NovelToon NovelToon
Pasukan Kharisma Jagat 2

Pasukan Kharisma Jagat 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mafia / Matabatin / Iblis
Popularitas:25.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muka Kanvas

Seira Adam Hanida adalah Ayi Mahogra atau Ratunya Kharisma Jagat yang harus memimpin pasukan kharisma jagat di zaman modern untuk melawan Bagaskara yang menggunakan makhluk ghaib untuk mengendalikan manusia agar menyembah iblis yang dia sembah.

Untuk melawan balik, Bagaskara hendak menculik anak kedua Ayi dan menggunakannya agar bisa mewujudkan kutukan kuno, kutukan itu adalah, setiap Ayi Mahogra atau ratunya kharisma jagat, kerajaannya akan runtuh digulingkan oleh anak perempuannya sendiri. Karena itu Ayi Mahogra meminta suaminya Malik Rainan dan juga pasukan kharisma jagat membawa kabur anaknya agar selamat dari penculikan dan dia bisa menjaga umat manusia dan kerajaannya dari serangan Bagaskara.

Selama proses pelarian ini, Malik dan pasukan kharisma jagat menemui banyak kesulitan karena serangan dari Bagaskara dan pasukannya, lalu apakah mereka berhasil melindungi anak perempuan Ayi Mahogra atau dia akan menjadi anak yang terkutuk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muka Kanvas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 17 : Mada 14

Malik bangun dan melihat kamarnya, dia takkan keluar, kalau dia keluar, mungkin dia akan tersesat lagi, maka dia takkan keluar kali ini, dia hanya merenung di dalam kamar.

Saat dia merenung, Aditia masuk dan terkejut karena Malik sudah bangun, dia sungguh berpikir Malik masih tertidur.

“Kalian ini sungguh kekanakan, seharusnya kalian percaya padaku, aku harus bertemu dengan wanita itu.” Malik tidak berbicara dengan keras, dia hanya berbicara dengan tenang.

“Setelah semua ini, kau masih saja begitu kak? Setela kami melakukan pemagaran padamu, kau masih begini saja kak?” Aditia kesal.

“Ada yang harus kupastikan, kalian jangan gegabah.” Malik berkata sekali lagi.

“Kami takkan gegabah kalau kau bisa tengan dan tidak seenaknya menginap di sana, kalian itu lawan jenis seharusnya bisa menjaga diri!” Aditia lalu menaruh makanan yang sudah dia siapkan di meja kamar Malik, lalu Aditia keluar.

Malik tahu kalau dia sedang disekap oleh kawanan junior, tidak ada yang bisa mengalahkan loyalitasnya pasukan Ayi.

Jika para pasukan Bagaskara adalah pasukan yang dicuci otaknya untuk bisa memuja iblis yang dia puja, tapi bagi Ayi berbeda, pasukan kharisma jagat adalah orang-orang yang setia karena iman, tahu kalau Ayi berada di jalan yang lurus dan bersedia bahkan mengorbankan nyawa untuk Ayi, maka dari itu, Malik tidak akan mungkin melawan mereka hanya karena rasa penasaran dan juga aib yang ingin dia sembunyikan karena berhasil dikelabui oleh manusia biasa yang licik sekelas Mada, maka Malik hanya makan saja, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.

“Aku sungguh rindu Ayi.” Aditia berkata setelah menaruh makanan di kamar Malik.

“Dia takkan keluar kan?”  Alisha bertanya.

“Tidak, dia tidak akan keluar karena dia tahu, begitu dia keluar, maka pagar ghaib akan kembali mengelabuinya, sementara waktu ini dia akan patuh pada kita.” Aditia menjawab pertanyaan Alisha.

“Kalau begitu aman untuk membicarakan rencana pembunuhan Mada ini?” Alka memastikan lagi.

“Jadi, kita benar-benar harus menghabisinya?” Aditia bertanya.

“Aku yang akan melakukannya jika kau keberatan Aditia.” Alisha kesal dengan keragu-raguan yang Aditia timbulkan.

“Tidak seperti itu Alisha, tapi ini kita bicara tentang tubuh manusia, ada hukum di negara ini yang harus kita patuhi.”

“Dit, ini tentang Ayi, Ayi yang diinjak-injak harga dirinya oleh wanita itu, kita hanya diam saja gitu?” Alka ikutan kesal pada Adit.

“Dengar baik-baik, ini tuh tentang hukum, membunuh manusia apakah yang Ayi inginkan? Apakah jika dia di sini dia akan melakukan seperti yang akan kita lakukan?” Adit bertanya.

“Karena dia takkan lakukan, maka kita yang harus lakukan.”

“Ganding, kau ini yang paling jenius, kenapa kau terbawa suasana?” Aditia merasa terpojok, tapi dia tahu ini ada yang salah.

“Kaulah pasukan resminya Ayi secara status, lalu kenapa kau malah tidak peduli dengan nama baik Ayi.” Hartino yang menghardik Adit.

“Lalu apa yang hendak kalian rencanakan memang?” Aditia bertanya balik.

“Kita datang, kita tusuk dia sampai mati, kita kubur di belakang rumah ini, lalu semua akan baik-baik saja, aku tidak pernah melihatnya dicari oleh siapapun, dia pasti tidak memiliki kerabat!” Alisha berkata dengan ceroboh.

“Dia punya, kan kemarin dia mengancamku akan memberikan rekaman CCTV pada saudaranya jika dia tak ada kabar.” Alka mengingatkan Alisha.

“Kalau begitu, kita bunuh juga sepupunya.”

“Hei! hei! Alisha, kau ini kenapa sih! Kau mau bunuh semua orang yang sekarang? Kau mau menggunakan ilmu yang kita miliki untuk menyerang seseorang? Kalian ini terlalu arogan dan jahat! Ingat, kita ini dididik Ayi untuk menjaga dua dunia, bukan menggunakan ilmu ghaib atau bahkan kemampuan bela diri kita untuk menghajar yang lemah!” Aditia masih bertahan untuk membicarakan ulang pembantaian ini.

“Dia bukan orang lemah, kau tidak lihat kalau aku babak belur, hah!” Alka mengingatkan lebam di wajahnya karena dihajar Mada.

“Kalau kita memang harus menghabisinya dengan diam dan senyap, aku punya cara. Kita bisa meracuninya.” Ganding tiba-tiba memberikan ide yang mengerikan.

“Oh begitu, lalu kita mau kasih dia makanan gitu? Dia udah tahu kalau kita semua membencinya, dia takkan mungkin mau menerima makanan dari kita! Kau kok jadi kurang cerdas gini sih? Ya aku tahu, dia sudah menghina Ayi, membuat kakak kalian babak belur, tetap saja, dia tidak pantas di bunuh, dia hanya manusia biasa, sudahlah, kita pergi saja dari sini, kita lupakan semuanya dan saling menjaga lagi di tempat lain!” Aditia memberikan usulan agar semua orang tidak lagi berpikir untuk menghabisi Mada.

“Lalu kak Malik gimana? Dia itu sedang kasmaran dengan perempuan brengsek itu, mana mungkin dia mau pergi.” Jarni berkata dengan setengah berteriak.

“Kita buat dia pingsan, kita gotong dia, kita kabur dengan angkot, Mada takkan menemukan kita.”

“Tidak, aku tahu perempuan seperti Mada takkan menyerah sampai mendapatkan apa yang diinginkan, bisa jadi tindakan ragu kita malah menyusahkan kelak, kita akan habisi dia malam ini, kalau kau tak setuju, keluarlah, jangan di sini, karena kami akan membicarakan rencana pembunuhannya, kalau kau takut tanganmu kotor, keluarlah, karena untuk Ayi, aku tidak pernah takut kotor!” Alka mengusir Aditia, Adit yang memiliki Lanjo merasa sakit hati sekali, kalau yang melakukan orang lain mungkin Aditia takkan merasa sesakit ini, tapi kalau Alka yang lakukan, hatinya terasa patah.

Maka aditia keluar dari ruma, dia berlarian ke rumah Mada, apapun yang terjadi, dia akan membujuk Mada untuk pergi dari tempat ini.

Aditia mengetuk pintu rumah Mada, “Aku harus bicara padamu, percayalah, aku hanya ingin kau selamat dari kejaran kawananku.” Aditia berkata dengan memburu, agar Mada paham ini sangat berbahaya.

“Masuklah.” Mada meminta Aditia untuk masuk ke rumahnya dan mempersilahkannya untuk duduk.

“Percayalah, mereka takkan berhenti sampai kau mati.” Aditia kembali berbicara dengan panik.

“Minum ini dulu.” Mada memberikan air teh dari teko yang sudah ada di meja ruang tamu itu, Aditia meminumnnya agar cepat saja, agar Mada mau mendengar.

“Mada dengarkanlah, kau takkan bisa melawan kami, Kami bukan lawan yang bisa kau sepelekan.” Aditia kembali membujuk.

“Maksudmu, Alka yang sudah aku bikin babak belur itu? memang kau yakin bisa mengalahkanku?” Mada bertanya pada Aditia dengan sombong, dia bahkan memainkan kukunya saat berkata.

“Mada kau benar-benar tidak paham yang kau hadapi.” Aditia masih mencoba membujuk.

“Menurutku, kalianlah yang tidak paham, apa yang kalian hadapi, satu … dua … tiga … tidur!” Mada menjetikkan jarinya dan Aditia tertidur.

Aditia tidak tahu kalau teh yang Mada berikan mengandung obat tidur dengan dosis yang tinggi.

“Baiklah Aditia, aku akan bersiap menghadapi kalian, jika kalian punya rencana untuk membunuhku, itu semakin bagus, dengan begitu, aku bisa menunjukkan dengan benar dan tepat pada kalian!” Mada lalu berdiri, dia ke kamarnya, mengganti baju kemeja dan rok yang dia gunakan dengan celana dan juga kaus hitam, dia akan bersiap menghadapi mereka semua, bagus jaminannya datang sendiri, dengan begitu, Mada bisa melawan kawanan dengan lebih mudah.

Mada lalu menaruh Aditia di sebuah kursi, mengikat badannya dan menaruhnya di tengah-tengah rumah, sementara semua bangku dia singkirkan ke halaman belakang, tidak bisa dipercaya, dia bahkan menarik kursi besar yang berat dari kayu hanya dengan satu tangan, wanita itu bukan wanita yang bisa disepelekan.

Sementar di rumah Malik, Alka dan Ganding sedang membicarakan rencana mereka.

“Kita akan datang bersamaan, kita akan menyerangnya langsung tanpa ampun, kita tak perlu membuatnya tertidur, kita akan bertarung, tapi aku dan Alisha akan mengetuk pintu depan dan menyerangnya dari sana, sementar Jarni akan menyerangnya dari pintu belakang, Hartino kau galilah lubang untuk mengubur Mada di kaki gunung, galilah dengan cukup dalam, perhitungkan, jika ada longsor atau gempa, jangan sampai mayatnya keluar dari tanah perkuburan yang akan kau buat.

Pastikan kalau kuburan yang akan kau gali, cukup dalam dan di dataran yang takkan pernah dilalui orang, semakin lama dia dikubur semakin baik, jika saja bisa, semoga selamanya hingga takkan ada orang yang akan mengingatnya lagi.

Lalu selama aku, Alisha dan Jarni bertarung, Ganding akan mencari telepon genggam, laptop dan semua CCTV yang terpasang, CCTVnya kau hancurkan, lalu telepon genggam dan laptopnya kau curi, kita harus membuang semua rekaman CCTV dan mengirim pesan pada kerabat Mada secara berkala kelak, membuat kerabatnya percaya kalau Mada baik-baik saja dan tidak curiga, setelah Mada dikubur dengan aman, kita akan meninggalkan tempat ini, kak Malik akan kita buat pingsan dan kita akan membawanya pergi juga, tak peduli meski kita harus mengikatnya.

Kita akan menyarang Mada selagi Yasa tidur, dia akan tidur dengan tenang, aku akan memberinya obat tidur yang aman, hanya agar dia tertidur dan tidak bangun untuk sementara waktu kita menyrang Mada, kalian setuju?” Alka memikirkan semuanya dengan cepat.

“Menurutku, rencanamu banyak lubang, tapi kita tutup lubangnya saat berjalannya waktu kak, sekarang yang terpenting adalah menghabisi perempuan itu.” Ganding berkata dengan serius, karena dia ragu kalau kerabatnya Mada takkan curiga kelak kalau mereka mengirim pesan berkala, tapi mereka memang tak punya waktu yang banyak.

“Baiklah, aku akan menidurkan Mada dulu ya, Hartino, kau cek kak Malik, apakah dia sudah makan, kita harus tidurkan dia lagi.” Alka memerintahkan Hartino yang langsung melakukan perintah itu.

Hartino masuk ke dalam kamar Malik dan kemudian betapa terkejutnya dia karena Malik tidak ada, kapan dia pergi, kapan dia menyelinap, apakah saat mereka fokus untuk merencanakan pembunuhan Mada itu?

“Jarni, seharusnya kau pasang pagar ghaibnya, kenapa kau lengah, kak Malik hilang!” Hartino kesal, karena jendela kamar Malik memang terbuka, mereka sudah memasang kayu dari luar, tapi Malik pasti bisa membobolnya, mereka terlena dengan perkataan Adit yang bilang Kak Malik telah pasrah karena takut Jarni mengerjainya lagi dengan pagar ghaib miliknya, makanya mereka tidak sadar ketika Malik telah langsung pergi tanpa disadari kawanan.

“Jangan salahkan Jarni Hartino! Kita semua sibuk membicarakan rencana ini, makanya Kak Malik bisa kabur, kau jangan seenaknya menyalahkan Jarni!” Ganding tak terima Jarni disalahkan.

“Kalian tenanglah!” Alka berteriak agar semua orang diam, “Aku akan menidurkan Yasa lebih cepat, sementara Hartino kau awasi rumah Mada, jangan sampai dia pergi dengan kak Malik. Kita akan menyerangnya begitu Yasa tertidur meski belum larut malam.” Alka kembali merombak waktu rencana mereka, Hartino pergi ke luar dan mengamati rumah Mada, Hartino melihat Mada sedang menyiram tanaman di halaman rumahnya, Hartino lalu berjalan melewati rumah Mada untuk menjaganya agar tak pergi, dia akan menunggu di dekat hutan jalan keluar dari kaki pegunungan itu, sembari menunggu aba-aba dari kawanan yang akan menyerang ke rumah Mada, kalau serangan sudah dimulai, Hartino akan pergi ke kaki gunung untuk mulai menggali kuburan Mada.

Lalu apakah mereka akan berhasil menghabisi perempuan itu?

_____________________________________

Catatan Penulis :

Mungkin beberapa orang ada yang merasa bahwa part ini nggak banget, karena membawa tema yang kurang seru, tapi percaya aku deh, bertahanlah membacanya, bersabarlah, part ini penting banget untuk melanjutkan part selanjutnya, saat kalian tahu akhir dari part ini, kalian akan paham kenapa aku sisipkan part ini, jadi tetep baca ya, kalau mau skip sampai akhir juga boleh, tapi 2 – 3 part akhir harus baca ya, supaya nantinya ngerti.

Tema part ini memang membosankan, tapi tema ini jujur membuatku mulai bergairah lagi menulis panjang, karena merasa bahwa jembatan yang seharusnya menjadi keputusanku memisahkan Yasa dan ibunya jadi masuk akal, ya ada di part ini.

Jadi bersabar dan bertahan ya, nanti kita seru-seruan berpetualang lagi abis jembatan ini selesai.

I love you all, media healingku adalah pembacaku, semoga tulisanku bisa jadi media healing kalian.

PKJ 2 akan publish setiap hari jam 19:00 (Semoga aku bisa menepati janji)

Jangan lupa like, coment dan follow akun Noveltoonku ya.

Jangan lupa untuk follow aku juga di :

IG : @mukakanvas

Tiktok : mukakanvas_horor

Youtube : @mukakanvas

1
Shidqia Rahma
klu aku bs kembali ke masa lalu, aku takan memilih suamiku meski ada jln, aku pst mencari jln lain agar aku tak bs bertemu dgn nya......
Shidqia Rahma
apakah ini clue..?
Zuhril Witanto
fani dan anaknya sudah meninggal
Elmi yulia Pratama
siap untuk d gantung ntar malam
Sulis Wati
yeeee serruu
Mumtaz Zaky
rumit thor... tapi seru
hanung wahyuningsih
jam 7 mlm msh lama lho kak ...bisa update skrg aja ga kak😁😂
Yutaka Kansaki
next kak...iiiihhhhh... penasaran kan....kak author suka bang bikin followers nya penasaran n dag Dig dug....aq udh siap membaca n mendengarkan semuanya kak...
semngat 💪💪
Imran Kalimanjaro
senangnya bisa update tiap hari, makasih thor... semoga sehat selalu
Elmi yulia Pratama
kupikir tadi ayi sarika langsung percaya, tapi tak mungkin kakak othor kasih sesuatu yg mudah tanpa d perjuangkan
Elmi yulia Pratama
kupikir tadi ayi sarika langsung percaya, tapi tak mungkin kakak othor kasih sesuatu yg mudah tanpa d perjuangkan
Elmi yulia Pratama
hehehe pembacanya banyak yg lupq, sama kakak othornya d bocorin nama negrinya
Elmi yulia Pratama
alhamdulillah kak ortuku masih ada dua duanya, kalo busa melontar waktu aku mau temenin bumer pas udah gak sadar.aku ada d sekitar beliau saat udah gak sadar tapi aku belum paham, jadi gak bisa nuntun beliau.
Ellaa Nurell
kalo aku ingin kembali kezaman lulus sekolah dan ngikutin mau ortu unt kuliah dan bisa banggain ortu....ga kaya skrg cuma bisa JD irt ajja...dan belom bisa bantu ortu 🥺
Mumtaz Zaky
aq salah satu penggemar mu thor,, meskipun baca nya paling belakang,, tapi tetep selalu menanti mu
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
aaa tidakk aku terhipnotis /Gosh//Gosh//Gosh/
Sophia
gooood
Azizatul
novelmu udah candu bagiku Thor... dari aditya narik anggot trus maraton ke karuhun dan kesini deh...
love you Thor.......
Diah Putri: kita sama kak, aku juga nyantol ke Aditya. trus kepo sama kisah malik dan seira, eh berkelanjutan deh, sampe di titik ini/Smile/.... ternyata marathon itu seru ya... sekarang bener2 nungguin author update, karena udah selesai marathon... gak betah juga mau nabung bab.....
total 1 replies
Vie Vie Sue
semangat
Fatimah Bibi
keren pake banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!