Raja, seorang penipu ulung dengan reputasi yang buruk, terjebak dalam sebuah apartemen yang salah. Di sana, ia bertemu dengan Ratu, seorang dokter yang sedang patah hati dan berniat bunuh diri. Pertemuan yang tidak biasa ini membuat mereka terikat dalam sebuah hubungan yang kompleks.
"Aku menemukan seseorang yang sepertimu, tapi dia pencuri!" Ratu Adhitama menatap pria yang mirip dengan seseorang yang sulit ia lupakan.
"Pencuri ini akan menjadi penyembuh luka yang kau rasakan selama ini," gumam Raja dengan senyum menyeringai.
Akankah Raja berhasil mencuri hati Ratu Dokter cantik? Atau ia terjebak dengan permainan yang ia buat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Ratu merasa kebingungan harus menjawab apa, ia tidak mungkin mengatakan apabila Raja sedang marah dengannya karena ia tidak ingin disentuh oleh Raja. Ketika Ratu selesai mandi tadi, ia sudah tidak melihat Raja di dalam kamar hotel. Ratu hendak menjawab pertanyaan Ibunya, tiba-tiba saja Raja datang menghampiri mereka. Ia datang mengecup kening Ratu lalu duduk di sampingnya, seolah tidak terjadi sesuatu dengan mereka.
"Maafkan aku sedikit ada urusan tadi," ucap Raja merasa sungkan.
"Kau sangat sibuk ya?" tanya Kean sambil menikmati sarapan paginya.
Raja tersenyum dan mengangguk. "Ya, sedikit banyak ada urusan yang harus diselesaikan. Tapi, aku sudah selesai sekarang," kata Raja sambil memandang Ratu yang masih terlihat sedikit tegang.
Ratu merasa lega karena Raja sudah tidak marah kepadanya. Ia membantu Raja menyiapkan makanannya, Raja mulai menikmati sarapan yang telah disiapkan oleh Ratu.
"Aku senang urusanmu sudah selesai, Raja," kata Bunda Rein sambil tersenyum. "Sekarang, mari kita sarapan bersama," tambahnya.
Kean menatap Raja dan Ratu, "Setelah ini kalian akan tinggal dimana?" tanya Kean penasaran.
"Di rumahku," jawab Raja dan Ratu bersamaan.
Raja dan Ratu saling menatap dengan mata yang sedikit bingung. "Maksudku, kita akan tinggal di rumahku di kota," kata Raja sambil mencoba menjelaskan.
Ratu menggelengkan kepala sedikit, "Tidak, aku tinggal di rumahku di kompleks," kata Ratu dengan nada yang tegas.
Kean memandang mereka berdua dengan mata yang penasaran, "Jadi, kalian belum memutuskan?" tanya Kean sambil menikmati sarapan paginya.
Bunda Rein juga memandang mereka berdua dengan mata yang penasaran, menunggu jawaban yang lebih jelas.
"Bukannya seorang istri harus mengikuti suaminya, benar kan Ayah?" tanya Raja mencoba mencari dukungan dari ayah mertuanya.
Kean memandang Raja dengan mata yang bijak. "Itu benar dalam beberapa kasus, tapi tidak semua pasangan memiliki kesepakatan seperti itu. Yang terpenting adalah komunikasi dan kesepakatan antara suami dan istri," kata Ayah Ratu dengan nada yang lembut.
Ratu memandang Raja dengan mata yang sedikit menantang, seolah mengatakan "Lihat, Ayah tidak sepenuhnya setuju denganmu".
Raja tersenyum dan memandang Ratu, "Mungkin kita perlu membahas ini lebih lanjut nanti," kata Raja sambil mencoba menyelesaikan sarapannya.
Rein tersenyum ramah kepada putri dan menantunya, "Bagaimana kalau kalian tinggal bersama kami saja?" usul Rein kepada mereka.
"Di rumah Ratu saja/ di rumah Raja saja" ucap mereka bersamaan lagi-lagi tidak kompak.
Kean dan Rein menatap mereka dengan kebingungan. Raja langsung terkekeh, "Maafkan istriku Ayah mertua, Bunda mertua..Ratu sepertinya gugup karena semalam." ucap Raja tersenyum sendiri. "Jadi biarkan kami tinggal di rumahku saja, kami masih ingin menikmati masa pacaran kami."
Meskipun terlihat lebih friendly dan sering bercanda dari kata-kata Raja terdengar sangat tegas membuat kedua orangtua Ratu tidak dapat menolak keputusan Raja.
Kean dan Rein saling menatap, lalu mereka berdua tertawa. "Baiklah, keputusan ada di tangan kalian berdua. Yang penting kalian bahagia," kata Kean sambil tersenyum.
Rein menambahkan, "Tapi, jangan lupa untuk sering-sering berkunjung ke rumah, ya"
Raja mengangguk, "Tentu, Ayah mertua, Bunda mertua. Kami akan sering berkunjung."
Ratu hanya tersenyum dan mengangguk, masih terlihat sedikit gugup.
Raja memandang Ratu dan tersenyum, "Jangan khawatir, aku akan selalu ada di sampingmu," kata Raja sambil memegang tangan Ratu. Ratu tidak menarik tangannya, tapi masih terlihat sedikit tegang.
Setelah selesai sarapan dan check out dari hotel mereka mengantarkan Ratu ke rumah milik Raja yang berada di tengah kota. Kean dan Rein sangat penasaran dengan rumah menantu mereka ini. Beberapa menit berkendara mereka telah sampai di depan gerbang rumah Raja. Awalnya mereka biasa saja, namun mereka takjub ketika memasuki lorong menuju basement tempat tinggal menantunya. Ada banyak kendaraan berjejer di sana, Raja tersenyum menyeringai untungnya ia memiliki rumah yang hampir sama persis dengan base camp mereka bertiga.
Kean dan Rein terkejut melihat koleksi kendaraan yang luar biasa di basement rumah Raja. "Wah, kamu memiliki koleksi kendaraan yang sangat impresif, Raja," kata Kean sambil memandang sekitar.
Raja hanya tersenyum lalu mengajak mereka memasuki lift, tak lama kemudian mereka telah sampai di ruang tamu. Ruang tamu rumah Raja merupakan perpaduan sempurna antara kenyamanan dan keanggunan. Dindingnya yang berwarna krem lembut dihiasi dengan lukisan-lukisan seni yang elegan, sementara lantainya yang terbuat dari marmer hitam mengkilap memberikan kesan mewah. Sofa yang empuk dan nyaman berwarna abu-abu muda, dilengkapi dengan bantal-bantal yang lembut dan meja kopi yang terbuat dari kayu jati.
Lampu gantung kristal yang menggantung di langit-langit memberikan cahaya yang lembut dan hangat, menciptakan suasana yang nyaman dan santai. Di sudut ruangan, terdapat tanaman hijau yang rimbun, menambahkan sentuhan alam dan kesegaran pada ruang tamu yang elegan ini. Seluruh ruangan dipenuhi dengan aroma kayu dan rempah-rempah yang khas, membuat siapa pun yang masuk merasa nyaman dan betah.
Rein sangat menyukai rumah menantunya, "Rumahmu terlihat sangat nyaman. Kamu benar-benar memiliki selera yang baik, Raja."
Raja tersenyum bangga, untung saja ia sempat meminta orang lain merapikan rumahnya yang sudah lama tidak ditinggali."Terima kasih, Ayah mertua, Bunda mertua. Saya senang kalian menyukainya."
Ratu hanya tersenyum dan memandang sekitar, sepertinya dia sudah familiar dengan rumah ini. Raja memandang Ratu dan tersenyum, "Aku harap kamu akan merasa nyaman tinggal di sini, sayang," kata Raja sambil memeluk Ratu.
Ratu masih terdiam, entah ia harus senang atau tidak, ia masih merasa canggung bersama dengan Raja. Raja menyajikan minuman dan cemilan untuk kedua mertuanya. Mereka berbincang sebentar sebelum mereka pulang. Setelah Kean dan Rein pulang, Ratu melepaskan rangkulan suaminya. Ia tahu Raja sedang berakting didepan kedua orangtuanya tadi.
"Kamarku dimana?" tanya Ratu.
Raja mengantarkan Ratu ke kamarnya, kamar yang tapi dengan nuansa klasik. "Lalu kamarmu?" tanya Ratu merasa ada yang aneh dengan kamar ini.
"Di sini, kenapa? Kau masih ingin perjanjian seperti dalam drama?" tanya Raja membuat Ratu berjalan mundur hingga ia terjatuh ke atas tempat tidur.
Jantung Ratu berdegup sangat kencang melihat Raja seperti ini. "Kau mau apa, Raja?" tanya Ratu merasa ketakutan.
"Saat ini aku akan menjadi depkolektor yang akan menagih sesuatu darimu?" ucap Raja dengan senyum menawan.
Ratu tercengang mendengar ucapan Raja, ia sepertinya tidak memiliki hutang apapun. "Aku tidak mempunyai hutang apapun kepadamu!"
"Kau lupa? Kau harus membayar cicilan malam pertama kepadaku."
"Hah?!"
.....
Kalian kalau depkolektor nya kaya gini gimana gaess 🤣🤣 kalo aq rela ditagih terus ciyus dah
Jangan lupa untuk like komen ya gaess 🤣🤣
kenyataan yg membegogkan tp membahagiakan
Done pelan tp pasti😀
semangat othorr yg suka bgt njerat dan jebakk magsanyaa.. dan aku pun terjerattt🤣🤣🤣
yukkk thorrr benarkan semua inii
Cemburu ituh memang menyakitkan rahhh... sabar brie..
tp yakin kan. dia pelabuhan terahir bt hidup mu Mark..
nahhlohhh satu kunci dapatt...
tp sayang blom bisa bobobol yg satu didunia yg bakal bikin nagihhh 🤣🤣
Waduhhh gimana ke adaan junior Mark yg anuhhh ehh malah kena sepakkk🤣🤣
cenut," ngk tuhh🤣🤣🤣🤣
tp malah bucin ke km
sukurinn kau Mark kau lah yg terjebak olehh Luna 🤣🤣🤣🤣🤣
tinggal nunggu sadar nya aja
Tabir nya mulai terbuka satu persatu. ..