NovelToon NovelToon
Menikahi Tetangga

Menikahi Tetangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: @Caramel_Machiato

Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun

Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Rian yang tengah menatap ke lain arah langsung menatap Nabila yang ada di hadapannya.

" Aku engga tau cara romantis kayak gimana, tapi aku mau kita pacaran" ucap Nabila kembali

" Lain kali aja Bil jangan sekarang "

" Oo gitu, oke "

Nabila merasa malu, ia merasa jika Rian menolak dirinya.

Sedangkan Rian, ia tak menyangka jika Nabila yang lebih dulu mengajak dirinya berpacaran.

Rian tak mau, Rian ingin dirinya lah yang mengajak Nabila untuk berpacaran .

" Kamu mau pesan apa Bil ? " tanya Rian, karena sejak tadi mereka belum memesan apapun

" Ga laper ian, kita pulang aja ya " Nabila sudah merasa malu, ia pun memutuskan untuk mengajak pulang

Nabila bangun dari kursinya, berjalan meninggalkan Rian.

" Kenapa ? " tanya Rian mengejar Nabila

" Engga apa apa, cuma ga ada yang di suka aja "

" Yaudah kita ke cafe aja yah "

" Pulang aja ian "

Nabila mendadak berubah, Rian merasa ada yang berbeda dengan Nabila.

" Kamu mau makan apa ? " tanya Rian sambil menatap lurus kedepan

" Engga tau, nanti aja "

" Kenapa ? Ko kamu tiba tiba jutek ? "

" Engga Rian aku ga apa apa ko "

Rian menghentikan mobilnya di sebuah minimarket, kemudian ia pun turun dan Nabila menunggu didalam mobil

Nabila benar benar merasa malu, ternyata seperti ini rasanya di tolak.

Tak lama Rian kembali dan masuk kembali masuk kedalam mobil, ia memberikan coklat kepada Nabila

" Engga mau nanti gendut" ucap Nabila menolak

" Mau kamu gendut aku tetap cinta sama kamu Bil "

" Bohong "

" Ko bohong? Aku bohong apa Bil "

" Ya itu, kamu bilang kalau aku gendut kamu tetap cinta sama aku. Buktinya sekarang aja aku ngajak kamu pacaran kamu nolak "

Rian kini tau apa yang menyebabkan Nabila berubah, namun Rian tak benar benar menolak Nabila ia hanya ingin jika dirinya lah yang mengajak .

" Aku pikir kamu bercanda" ucap Rian

" Emangnya ada aku ketawa yah ? Aku serius "

" Sini liat aku, udah dong marahnya "

Nabila pun menoleh kearah Rian, kini keduanya saling bertatapan.

" Aku ga bermaksud buat nolak kamu Bil, tapi aku kan laki laki udah harusnya kalau aku yang ngajak kan ? padahal aku udah punya rencana, tapi ternyata rencana aku gagal "

" Aku mau sesekali bikin kamu bahagia Rian, aku mau ngelakuin apa yang udah kamu lakuin ke aku "

" Nabila, sama kamu aja udah bahagia Bil. Aku bahagia banget bisa sama kamu lagi "

Rian mengeluarkan sebuah kotak berisi cincin dari dalam jaketnya, kemudian ia membuka kotak itu tepat di hadapan Nabila.

" Nabila Ayu Permatasari, apa kamu mau menghabiskan sisa hidup bersamaku ? Menua bersamaku, menjalani hidup suka duka bersama. Apa kamu mau menjadi istri dan ibu anak anak kita nanti Bil ? "

Nabila menutup mulutnya dengan telapak tangannya, air matanya mengalir dari sudut matanya..

" Aku mau Rian, aku terima kamu "

Rian tersenyum, ia mengambil cincin itu dari kotak dan menyematkan di jari manis Nabila.

Sebuah kecupan Rian berikan di tangan Nabila.

" Jangan nangis sayang " Rian mengusap air mata Nabila

" Harus banget ya di depan minimarket " ucap Nabila sambil tertawa

" Ga apa apa, yaudah sekarang kita makan yah " ucap Rian dan Nabila mengangguk .

...

Nabila memandangi cincin yang melingkar di jari manisnya, kini ia dan Rian sudah kembali resemi bersama.

Nabila tak menyangka jika ia dan Rian bisa kembali bersama.

Nabila keluar dari kamarnya, ia ingin menatap langit untuk berkomunikasi dengan orangtuanya.

Saat Nabila keluar ia melihat Rian yang sudah lebih dulu berdiri sambil menatap kearah langit, Nabila berjalan mendekat dan memeluk Rian dari belakang.

" Belum tidur ? " ucap Rian sambil berbalik badan

" Belum, kamu juga kenapa belum tidur ? "

" Belum bisa tidur Bil, jadi keluar aja "

" Kamu mikirin apa ? "

" Engga mikirin apa apa sayang, cuma lagi pengen di luar aja "

" kalau kamu ada apa apa, kamu cerita ya sama aku "

" Iyah sayang, yaudah ayo masuk. Kamu harus istirahat "

" Kamu juga yah "

Nabila dan Rian pun sama sama masuk kedalam rumah mereka, rasanya Nabila ingin terus bersama dengan Rian.

...

Pagi hari saat Nabila tengah bersiap siap untuk berangkat kerja, Nabila mendengar suara ketukan pintu dari depan rumahnya.

" Eh Ibu, tumben pagi pagi kesini " ucap Nabila terkejut melihat sang pemilik kontrakan berdiri didepan pintu

" Neng maaf ibu mau nanya, apa benar Neng hamil ? "

" Hamil ? Engga Bu kata siapa, Nabila ga hamil bu "

" Ada yang ngomong sama Ibu katanya kamu hamil, terus kamu suka masukin cowo kerumah beda beda "

" Astaghfirullah siapa yang ngomong gitu Bu, Nabila berani sumpah Bu engga Bu "

" Kalau memang engga ya Alhmdulillah neng "

" Emang siapa yang ngomong bu ? "

" Ada, yaudah ibu pulang dulu yah "

Nabila kembali masuk kedalam rumahnya, rasa sakit mendapat fitnah seperti itu.

" Sayang, kamu udah rapih " Rian yang masuk dari pintu belakang menghampiri Nabila, ia melihat Nabila yang tengah terdiam sambil melamun

" Sayang, siapa yang datang tadi aku dengar ada yang ketuk pintu kamu " Rian duduk di samping Nabila

" Ibu kontrakan, ada yang fitnah aku. Katanya aku hamil duluan dan aku suka masukin cowo yang beda beda "

" Siapa yang berani fitnah kamu kayak gitu, si ibu ga ngomong siapa orangnya "

" Engga ian, rasanya kalau udah kayak gini aku ga nyaman tinggal disini Ian "

" Kamu tenang dulu, ada aku sayang "

Rian membawa Nabila kedalam pelukannya.

" Kamu mau tinggal di apartemenku ? Kita tinggal disana, kebetulan aku ada 2 kamar jadi bisa kamu pakai 1 "

" Nanti aku pikirin lagi '

" yaudah kamu sekarang ga usah mikirin itu, itu pasti orang yang ga seneng sama kamu. "

Nabila masih bingung siapa yang mencoba menuduh dia seperti ini.

...

Selama bekerja Nabila nampak tidak fokus, ia masih memikirkan siapa orang yang tega menuduh dirinya.

Sore ini Rian tidak bisa menjemput dirinya karena ia masih harus menangani beberapa pasien, Nabila pun terpaksa harus menaiki ojek online untuk sampai dirumah.

Begitu Nabila sampai dirumah, Dion menghampiri dirinya.

" Baru pulang Nab " ucap Dion

" Iya Mas baru pulang"

" Nab, ada yang mau aku omongin sama kamu "

" Apa Mas ? "

" Kayaknya ga enak kalau di luar, boleh kita ngobrol di dalem aja ? "

" hmm tapi jangan lama ya Mas "

" Iyah engga Nab '

Tanpa berpikir macam macam Nabila mengizinkan Dion untuk masuk kedalam rumahnya, Nabila pun menyuruh Dion untuk duduk.

" Aku ambilin air dulu ya Mas " kata Nabila yang kemudian pergi ke dapur

Entah kenapa Nabila merasa gelisah dan tidak nyaman, segera Nabila kembali menemui Dion.

" Ini mas di minum " ucap Nabila

" Makasih Nab " Dion segera meneguk air tersebut

" Mas Dion mau ngomong apa ? "

Dion bangun dari tempat duduknya, Nabila merasa ada yang tidak benar.

" Mas Dion mau ngapain Mas ? " tanya Nabila panik

Tak ada jawaban dari Dion, Nabila yang ketakutan langsung bangun untuk menjauh.

" Mas Dion, Mas Dion sadar Mas " ucap Nabila

Dion menghiraukan apa yang Nabila katakan, tiba tiba saja Dion langsung memegangi lengan Nabila.

" Mas jangan gila ya kamu " Nabila bernada tinggi

" Bukannya kamu Nab yang bikin aku gila ? kamu yang ngasih aku harapan gitu aja kan ".

Dion mendorong tubuh Nabila hingga terjatuh di lantai, begitu Nabila terjatuh Dion pun menindih tubuh Nabila.

Bersamaan dengan itu pintu rumah Nabila di dobrak oleh beberapa orang warga, Nabila yang terkejut langsung mendorong tubuh Dion.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!