NovelToon NovelToon
ASMARALOKA

ASMARALOKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Wulandini

Seorang gadis bernama Mia Elisha yang selalu ceria sedang jatuh cinta kepada seorang laki-laki pendiam bernama Jiro yang duduk di depan meja di kelasnya, Namun karena kepribadiannya yang dingin, pendiam juga sangat pintar.

Suatu hari Mia mengungkap kan perasaannya kepada Jiro tetapi Jiro menolaknya namun Mia tetap berusaha untuk meyakinkan Jiro bahwa perasaan Mia tidak pernah berubah tetap saja Jiro mengabaikan Mia hingga suatu hari Mia berhenti untuk tidak lagi menyukai Jiro.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Wulandini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NURAGA

Setelah kejadian saat aku mengantar mama ke sebuah toko bunga hingga ada part dimana pemilik toko tersebut jatuh pingsan, aku memikirkan alasan mengapa orang tua ku ingin aku menjadi seperti mereka menyandang tugas sebagai seorang dokter selain menyelamatkan nyawa pasien dimana pun aku berada aku bisa membantu menyelamatkan orang lain tanpa harus pergi kerumah sakit, bukankah pekerjaan sebagai dokter begitu mulia dan mereka pun sudah bersumpah saat menjadi dokter. Aku melihat mama saat itu bagaikan super hero, aku hampir tidak pernah melihat pekerjaan papa yang selalu berurusan dengan bedah membedah jantung bagaimana dia harus menyelesaikan operasi tanpa membuat resiko menghilangkan nyawa pasien. Aku pun kembali melihat berkas-berkas dan segera ku putuskan dimanakah aku akan belajar ilmu kedokteran aku pun segera memberikan berkas tersebut kepada orang tuaku.

Suatu hari saat aku pergi ke kantor guru aku menemukan sebuah lembaran kertas di lantai lalu aku mengambilnya tertulis nama Mia Elisha itu adalah lembaran survei keinginan milik Mia dengan sadar aku membacanya. Ada begitu banyak keinginannya di mulai dari kuliah, pemilik toko, dokter bahkan sampai menjadi reporter. Aku tersenyum melihatnya lalu dengan segera aku mengembalikan lembarannya di atas meja guru. Aku pun menyerahkan berkas-berkas ku untuk pergi kuliah di luar negri setelah lulus nanti agar pihak sekolah membantu sisa berkas-berkas yang lainnya.

"Woah Jiro, berapa kali bapak harus terkagum denganmu kamu begitu pintar dan tidak pernah bermasalah, keputusanmu untuk kuliah di luar negri adalah keputusan yang sangat baik, semoga kamu belajar dengan giat dan menjadikan setiap keinginanmu terkabulkan" ucap wali guru ku

Aku pun segera pamit dari ruang guru dan kembali ke kelas.

Hari-hari terus berlalu entah mengapa rasanya kesedihan dalam diri masih menyelimuti. Aku merasakan ada sesuatu yang hilang. Suatu hari setelah aku pulang dari rumah Marcel aku melihat Mia di dalam lestoran mengenakan seragam pegawai terlihat dia sedang mencatat pesanan pelanggan. Pada hari berikutnya aku memastikan bahwa aku tidak salah lihat hingga akhirnya entah mengapa tubuhku bergerak dengan sendirinya untuk pergi ke lestoran tempat dimana aku melihat Mia, aku pun menyamar menjadi seorang pelanggang agar Mia tidak mengenaliku aku menggunakan hoodie untuk menutupi wajahku aku pun menggunakan masker.

"Selamat datang dilestoran kami, silahkan dilihat menunya" ucap Mia menyapaku dengan senyum ramah namun sepertinya ia tidak mengenaliku

Aku pun melihat Mia dengan senyumannya yang sudah lama tidak pernah ku lihat, tenggorokanku terasa kering keringat dingin muncul di pelipis.

"Permisi tuan apakah anda sudah memutuskan apa yang anda pesan?" ucap Mia

"mashed potatoes, saya pesan itu" ucapku pelan

Mia pun segera menuliskan pesananku"baik, apakah ada menu tambahan? Atau untuk minumnya sekalian tuan?" ucapnya

"Air mineral" ucapku sambil mengalihkan pandangan karena aku tidak berani menatapnya terlalu lama.

"Baik, mohon ditunggu ya" ucap Mia dan dia pun segera pergi

Aku pun melihat aktifitas Mia mulai dari mencatat pesanan, membawa pesanan, mengelap meja, membawa piring-piring kotor, dia begitu sibuk daripada saat disekolah. Mengapa ia harus bekerja disaat sedang ujian. Setelah itu aku pun segera pergi untuk membayar. Aku melihat sekitar mencari keberadaan Mia dan dia pun masih terlihat sibuk hingga akhirnya aku pun memutuskan untuk kembali kerumah.

Di malam hari entah mengapa rasanya aku terus memikirkan Mia, aku pun mencari buku gambarku entah mengapa aku menggambar sosok perempuan dengan telinga kucing setelah itu aku tidak lagi melanjutkan gambarku dan kembali belajar. Tiba-tiba saja mama memasuki kamarku dan duduk di atas ranjangku sambil memperhatikanku.

"Jiro, kamu sudah siapkan barang-barangmu?" tanya Mama

Aku mengangguk pelan"sudah"

Mama menghela nafas"tidak terasa kamu sudah sebesar ini nak" ucap mama yang kemudian perhatian mama tertuju untuk mengambil buku gambarku dan melihatnya aku pun dengan panik langsung menarik paksa dari genggaman mama hingga membuat mama terkejut.

Mama tersenyum"tidak apa-apa Jiro mama tidak akan menyitanya atau memberitahu papamu"

Dengan tatapan kosong aku masih memeluk erat buku gambarku, mama memandangiku begitu dalam dan dengan rasa khawatir melihat tingkahku.

"Jiro, kenapa akhir-akhir ini kamu terlihat begitu kacau?" tanya mama

"Aku baik-baik saja" ucapku dengan cepat.

"Apa kamu sebenarnya keberatan untuk kuliah di London" tanya mama memastikanku

Aku pelan-pelan menggelengkan kepala"tidak" mataku terasa sembab aku menahan air mata ku agar tidak menetes.

"Ada apa sebenarnya dengan kamu nak?" tanya mama kembali

"Aku hanya sedih meninggalkan semuanya" ucapku dengan tatapan kosong

"Sepertinya aku akan sedih meninggalkan mama dan papa" ucapku memberikan senyuman kepada mama.

Mama pun memelukku dengan lembut.

Entah mengapa rasanya kesedihanku semakin menumpuk hingga dimana aku pergi untuk menemui Mia, disetiap langkahku terasa seperti terombang-ambing bagaikan helai daun di arus, aku akan menunggunya di persimpangan jalan meski hujan turun dan membasahi seluruh tubuhku aku tetap menunggunya dengan harapan kita akan saling bertemu.

Hingga dimana Mia melewatiku yang sepertinya ia pun menyadarinya namun ia berpura-pura seolah tidak melihatku, aku pun memanggilnya namun aku tidak berani mengangkat kepalaku untuk melihat Mia, Mia pun menghentikan langkahnya, aku mulai mengutarakan semuanya padanya. Tiba-tiba terlihat sepatu hitam yang sejajar dengan ku yang ternyata Mia sudah berada di hadapanku aku pun mengangkat kepalaku hingga mata kami saling bertemu.

"Terimakasih untuk semuanya" ucap Mia sambil memberikan senyuman kepadaku lalu ia pun segera meninggalkan ku tanpa mengatakan apapun kembali.

Dadaku terasa sesak air mataku tersapu oleh derasnya air hujan.

Tiba hari kelulusan, aku pun menerima beberapa penghargaan sebagai murid dengan nilai tertinggi. Aku bertemu dengan Marcel mengucapkan terimakasihku padanya untuk yang terakhir kalinya karena Marcel senantiasa mau berteman dengan ku karenanya dimasa sekolahku aku tidak merasa kesepian, terlihat matanya mulai berkaca-kaca lalu memelukku dengan erat.

"Suatu saat semoga kita bisa berjumpa kembali, jangan pernah melupakan aku meski kau begitu menyebalkan" ucap Marcel

Aku tersenyum padanya"kau... Kau yang menyebalkan, kau juga jangan lupa padaku"

"Aku takkan lupa orang sepertimu kutu buku dan hanya bicara seperlunya" tutur Marcel

"Bukankah terkadang juga aku bicara menyakitkan" ucapku

Marcel menyeringai"Betul itu, harusnya kau minta maaf padaku"

Aku merangkul bahu Marcel"maaf untuk semua atas perlakuanku"

Marcel tersentuh dan terharu tiba-tiba ia pun kembali memelukku hingga aku sesak nafas.

Setelah itu aku mencari keberadaan Mia terlihat Mia bersama ibunya juga bersama keluarga Hanna akupun mengurungkan niatku untuk menemui Mia, hingga akhirnya mama papa pun memanggilku dan kami pun segera kembali kerumah kami merayakan makan malam bersama sebelum keberangkatanku.

3 hari kemudian akupun segera terbang menuju London untuk melanjutkan study ilmu kedokteran, aku benar-benar meninggalkan semuanya termasuk kenangan masa remaja dan aku akan merindukannya dan kembali ke tanah kelahiranku dengan membawa kebahagiaan untuk kedua orang tuaku.

1
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
seru nih Thor...beneran kek komik bacanya. nanti lanjut lagi ya:)
Putri Wulandini: /Grin//Grin//Grin/makasih sudah mampir/Whimper/
total 1 replies
Drezzlle
karena biar bisa deket sama jiro /Chuckle/
Putri Wulandini: ahahaha ko kamu tahu/Chuckle/
Putri Wulandini: ahahaha ko kamu tahu/Chuckle/
total 3 replies
Drezzlle
cool banget jiro
Putri Wulandini: tapi saya tidak suka karakter jiro
total 1 replies
Esti Purwanti Sajidin
langsung vote ajah ka
Putri Wulandini: vote itu apa/Shy/
total 1 replies
Drezzlle
Mia, nanti aku akan kembali membaca cerita cintamu. /Chuckle/
Putri Wulandini: hehehe aku akan menunggumu🥰
total 1 replies
Drezzlle
seru juga, jadi ingat masa SMA Thor. Bunga untuk cerita berkesanmu
Putri Wulandini: terimakasih drazzlle😊😊😊
total 1 replies
Drezzlle
lucu juga
Drezzlle
Duh, kaya emak gue nih /Facepalm/
Putri Wulandini: emak2 kan seperti itu setiap pagi ada aja gebrakannya hehehe
Drezzlle: ya kalau telat bangun perkakas dapur melayang /Facepalm/
total 3 replies
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐
sera mampir ya thor, jgn lupa like novel aku juga okeyy /Doge/
semangattt/Determined//Determined/
ᯓ🪽𝐒 𝐄 𝐑 𝐀𐙚ִ ִ ִֶָ⊹་༘࿐: terima kasih kembalii/Kiss//Kiss/
Putri Wulandini: terimakasih sudah mampir🥰🥰🫰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!