NovelToon NovelToon
VILLAINESS REBIRTH!! YOUNG LADY AND MONEY

VILLAINESS REBIRTH!! YOUNG LADY AND MONEY

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Roman-Angst Mafia
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: rahmaossamu_

Ini kisah berawal dari sebuah ramalan yang akan muncul di masaa depan. Menceritakan tentang saintes ajaib yang tiba-tiba muncul dan datang ke Kekaisaran sebagai cahaya dan berkah dari sang Dewi.

Dibuka dari pertunangan politik yang dilakukan oleh sang tokoh utama Arthur Leander atas permintaan yang mulia kaisar. Arthur Leander merupakan seorang arcduke orang nomor satu setelah yang mulia kaisar howard Maximus.

Dia jelmaan dari seorang dewa Hermes yang memiliki parah tampan rupawan bak pahatan patung yang luar biasa. Dewa menciptakan dirinya memalui seleksi yang ketat. Karena dinilai dari tampang, kekuatan, kekuasaan dan kekayaan dia memiliki segalanya.

Mcnya antagonis side character yang ga terlalu ngaruh ke cerita.

ini bukan cerita tentang masak-masak atau pastry lady kok aman aja.

kak kok nama Female leadnya sama Mulu shhhhhuuuttttttt males Mikir kebanyakan nama MC. 😔🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmaossamu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. RACUN

Kejadian hilangnya para wanita muda tiap bulan purnama di pergantian musim selalu menjadi misteri. Putra mahkota Xavier, berserta Serena perwakilan kuil suci ibukota dan archduke Arthur Leander mendiskusikan tentang permasalahan ini

Mereka masih secara diam-diam melakukan penyelidikan tertutup. Pembahasan itu dilangsungkan di istana kekaisaran dan memakan waktu hampir dua jam berlalu. Merasa cukup dengan waktu pertemuan itu lalu mereka memutuskan untuk kembali dan melupakan sejenak mengenai permasalahan itu.

Putra mahkota Xavier mengajak Serena dan Arthur untuk menikmati teh diruang kerjanya, namun saat kembali menuju ruang kerja, betapa terkejutnya Xavier sosok gadis kecil yang tak asing baginya sedang menunggu kedatangannya.

Ceklekkk

Pintu ruang kerja putra mahkota terbuka, nampak lah ivana yang berdiri dan bersandar dimeja kerjanya

"Oh yang mulia, aku menunggu anda" kata ivana santai sambil bersilang tangan.

Cantik saat pandangan Serena pertama kali bertemu dengan gadis bersurai emas itu dia dibuat begitu kagum.

Walaupun Serena memiliki paras cantik seperti Dewi karena seorang saintes yang memiliki aura suci dan bersih, namun tak dapat dipungkiri bahwa gadis itu berada di level yang sangat berbeda.

Setiap aura keanggunan dan kecantikan menguar kuat dari gadis itu. Bahkan dia cukup dibuat terkejut putra mahkota tipikal orang dingin dan berwibawa bisa santai berbicara dengan gadis cilik itu

"Ivana ada apa mencari ku?" Xavier bertanya heran sambil melangkahkan masuk. Arthur dan Serena kemudian mengambil posisi duduk pada sofa yang tersedia dihadapan gadis itu

"Hhmm anda terlihat sibuk sepertinya " gadis itu memandang Serena dan archduke yang masuk bersama an sejenak sebelum beralih menatap putra mahkota lagi

"Tidak kami barusan selesai, katakan apa perlu mu" jelas putra mahkota santai sambil melepaskan dasi yang mencekik leher

"Pangeran saya menginginkan seorang tawanan kekaisaran, sang racun" kata ivana santaii langsung pada inti pembicaraan

"Profesor Michele Graham pria itu yang kau maksud?" Seketika Xavier mengalihkan pandangan menatap kearah wajah gadis itu karena terkejut

"Yaaa anda benar sekali " balas ivana santai sambil tersenyum simpul

"Untuk apa kau menginginkan seorang tawanan yang sangat berbahaya seperti itu?" Mata Xavier mengelap dia menatap tajam ivana dengan penuh selidik.

"Bukankah dia adalah orang yang sangat berbakat dan genius?" Ivana menimang-nimang sambil menerawang ke langit-langit

"Namun masih banyak diluar sana orang yang lebih hebat darinya ivana" ucap Xavier pada ivana dengan tatapan serius

"Tidak, aku menginginkan dirinya" ivana sedikit melirik Xavier kembali

"Mengapa kau berniat repot-repot menyeret sang penghianat kekaisaran bersamamu?" Putra mahkota merebahkan tubuhnya ke sofa, sambil menatap langit-langit ruang kerjanya

"Bukankah itu tuduhan yang tak berdasar? Selama ini juga tak ada bukti yang menyatakan profesor Michele itu bersalah, penyelidikan mengenai kasusnya pun sengaja dihapus bukankah itu sesuatu yang ganjil.

Semua orang tahu yang mulia uang bisa melakukan apapun" jelas ivana dengan santai, dia mengibaskan-kibaskan tangan seperti menghalau rumor itu

Dia terlihat sangat cerdas, batin gadis itu Serena masih tak bisa mengalihkan perhatiannya dari setiap ucapan yang keluar dari mulut ivana.

"Meskipun jika benar memang begitu, Jelaskan dulu tentang maksud mu" Xavier menatap wajah ivana dengan tatapan meminta penjelasan

"Sianida" kata ivana singkat

"Untuk apa kau menginginkan hal berbahaya semacam itu, penelitian terkait senyawa terlarang itu sudah dihentikan " pria itu mendesah panjang kemudian berdiri dan menghampiri Ivana yang bersandar dimeja kerja sebelahnya

"Apakah aku harus menjelaskannya yang mulia?" Tanya ivana menatap cuek wajah Putra mahkota yang minta kepastian

"Iyaa" jawab Xavier datar, kini wajahnya serius menatap ivana penuh selidik

"Apakah aku mempunyai pilihan?" Tanya ivana lagi

"Tidak" jawab Xavier singkat

"Ahh baiklah, alasan pertama mengapa penelitian terkait senyawa sianida itu dihentikan karena dia merupakan sebuah racun yang sangat mematikan.

Satu tetes cairan Sianida dapat membunuh dan melumpuhkan 21 orang pria dewasa. Namun ada hal yang lebih menarik daripada itu." Ivana sengaja mengantungkan penjelasannya membuat xaiver semakin penasaran

"Lalu sudah tahu sangat berbahaya, kau masih menginginkannya?" Dia menyilangkan tangannya dan berdiri tepat dihadapan ivana sambil menunggu penjelasan

"Yaa, untuk ku tumpahkan ke sumber mata air dan membunuh setengah populasi penduduk kekaisaran hahaa" jawaban tak terduga itu lancar keluar dari mulut gadis itu, dia pun tertawa renyah

Tuk

Hhmm Xavier nampak mulai geram dengan ivana kemudian dia menyentil dahi gadis itu

"Awww~!!" Ringgis gadis itu pelan, sambil menggosok bagian dahinya

"Jangan bercanda katakan serius apa tujuanmu" Xavier menatap malas ivana dan mengkerut kan bibirnya.

"Yaa meskipun begitu Sianida adalah salah satu bahan pelarut emas yang sangat efektif. Sianida dapat bernilai sangat berharga dari apapun. Aku menginginkan hal itu " akhirnya gadis itu mengatakan hal sebenarnya

"Huff dengar ivana ini tidak terdengar semudah itu, kau bahkan harus berhadapan dengan yang mulia kaisar dan menjelaskan nya sendiri" pria itu menghela nafas panjang dia dibuat pusing dengan permintaan gadis itu yang sangat rumit

"Aku mengerti, setuju " jawab ivana mantap sambil mengangguk singkat. Melihat tekat berkilat dari mata gadis itu putra mahkota semakin dibuat menghela nafas

"Kau dengan mudah bisa mengatakan hal itu, kau tidak bisa datang dengan tangan kosong, sebelumnya harus memiliki rencana dan laporan data yang terperinci, barulah kaisar mau menyetujui nya" jelasnya pada gadis itu

"Tenang saja yang mulia semua laporan itu sudah aku terangkan dalam dokumen ini" ivana dengan percaya diri menerangkan semua tujuannya.

"Coba biar kulihat " Xavier meminta proposal yang ivana bawa di belakang dia bersandar

"UHUKKKK!! IVANAA!!! Kau gila?!!! Apa artinya semua ini?!!" Saat membuka halaman kertas itu dia dibuat begitu terkejut melihat isi pernyataan laporan itu.

"Ahh ayolah pangeran, bukanlah anda telah lama mengenal ku?" Ivana menghela nafasnya,

"TAPI INI APA MAKSUDNYA DENGAN SEMUA INI 135 KUBIK SENYAWA SIANIDA, ITU SETARA JUMLAH SETENGAH AIR DANAU BUATAN !!

Heii tidak perlu berteriak sekencang itu ungkap ivana dalam hati

JIKA KAU MEMBUAT KOLAM RENANG PUN, BISA SEJUMLAH 30 KOLAM PRIBADI KAU BUAT, ITU 135.000 LITER AIR SENDIRI!! IVANA APA KAU SUDAH GILAAA?!! Semua pernyataan yang tertuang di lembaran kertas itu sukses membuat mata putra mahkota terbuka lebar-lebar dan menganga. Dia begitu syok ketika membaca proposal itu

"Tidak juga yang mulia, mengapa anda harus berteriak segala kepada ku? Jika orang luar mendengar bagaimana?" Ivana sedikit menjauhkan wajahnya dari muka Xavier kemudian menutup kedua telinganya menggunakan jari kelingking tak tahan mendengar seruan dari Putra mahkota

"Aku tak bisa mengatakan apapun lagi, kau sendiri yang berbicara dengan kaisar, seharusnya kau lebih berhati-hati dalam bertindak nanti nya" akhirnya pria itu hanya bisa mengusap wajahnya kasar lalu memandang ivana dengan tatapan pasrah

"Jangan kawatir pangeran aku siap mempertaruhkan leherku untuk ini" jawab ivana percaya diri

"Aku tidak percaya, putri ivana memiliki kemampuan berpikir yang sangat cerdas seperti itu" Serena yang mendengar usulan ivana tadi dibuat terkagum. Gadis yang berbeda beberapa tahun dibawahnya sangat cerdas

"Ahhh yaa" kata ivana ragu-ragu

"Daripada kau sebut cerdas aku menyebutnya gila Serena" kini Xavier kembali bersuara

"Namun nyatanya si gila ini berguna bagi anda" sanggah ivana tak terima dikatakan gila

"Tidak bisakah kau sehari tak mengejutkan ku ivana" Xavier sudah terlalu lelah dengan rencana ivana yang semakin hari semakin terdengar gila

"Hmm aku rasa itu hal yang sulit, kalau begitu aku permisi dulu yaa menemui kaisar " ucap ivana hendak pamit

"Dia sedang tak ada di istana, dia kunjungan bisnis " kata Xavier menahan lengan ivana yang membawa proposal itu

"Aahh mengapa anda tak mengatakannya dari tadi" ivana mengkerut kan dahinya dan berdecak kesal tau begitu dia tak usah repot-repot menunggu dari tadi

"Putri mau kemana " tanya Serena ketika ivana hendak pergi. Dia terlihat enggan melewatkan gadis itu berlalu begitu saja

"Pulang, " jawab ivana singkat sambil memegang gagang pintu

"Mengapa buru-buru sekali bagaimana jika kita bersantai dulu minum teh" Xavier kembali menyeret gadis itu Menuju sofa

"Tapi~" ivana hanya pasrah dia lalu duduk bersebelahan dengan Xavier

"Ayolah putri ivana, aku juga sudah sejak lama ingin berbincang dengan anda" kata Serena menatap ivana antusias

"Kau dengar kan Serena saja mengatakannya " ujar putra mahkota, lalu dia menuangkan tehnya pada cangkir ivana

"Huff baiklah," akhirnya gadis itu hanya bisa mengalah

"Putri ivana, anda terlihat sangat cantik, ini pertama kali aku bertemu denganmu dan anda membuatku tertarik " kata Serena sambil menyesap cangkir teh nya

"Ahh ya begitukah, tapi nona Serena juga bahkan lebih cantik " puji ivana pada serena

"Tidak, maksudku anda tak seperti kebanyakan bangsawan lain. Ada sesuatu lain yang anda miliki. Terlebih ketika saya pertama kali mendengar gaya putri berbicara. Semua itu selalu berada diluar perkiraan saya dan anda sangat menarik" jelas serena sambil menatap antusias para ivana

"Nona Serena benar, lady kecil kita ini memang sedikit unik" Putra mahkota pun tak menyangkalnya

"Ahh begitukah, aku tak menyadarinya nona " kata ivana pura-pura tak tahu, dia sedikit salah tingkah gara-gara ungkapan jujur wanita itu

Serena terkekeh pelan, dia tahu ivana sedikit malu mendengar pujiannya yang terang-terangan maklum sifat bawaan Serena. Lalu dia segera Menganti topik pembicaraannya

"Ahh yaa yang mulia bagaimana kabar kota havlan yang terkena banjir sampai saat ini?" Kini Serena menatap Xavier sambil bertanya mengalihkan topik

"Yahh begitulah sampai sekarang air masih meluap, dan mengenangi seluruh kotanya. Arthur apakah tidak ada tanda-tanda banjir nya akan surut?" Tanya putra mahkota cukup prihatin pada arcduke Arthur

"Untuk sekarang masih sama pangeran, ketinggian air masih mencapai 8-9 meter, untuk ukuran bencana banjir ini merupakan hal yang paling parah" jelas Arthur saat itu

"Yahh kita hanya bisa pasrah dan memberikan pertolongan kepada para penduduk yang terkena dampaknya " kata Xavier

"Namun jika bencana itu terus terulang, bukankah akan mengakibatkan krisis ekonomi dan keuangan kerajaan " tanya Serena

"Kau benar, namun tidak ada yang bisa menghentikan mengenai bencana alam tersebut " jawab Xavier

"Sebenarnya ada satu cara untuk mengatasi banjir yang terjadi " kata ivana menyahuti

"Apa kau mengetahui sesuatu ivana?" Tanya Xavier sambil menatap kearah gadis itu

"Yaa tinggal copot saja Viscount Samuel Gilbert dari jabatannya" kata itu sukses meluncur sempurna dari mulut ivana lancar tanpa dosa

"UHUKKKK!!?//APAAAA?!!" Sontak jawaban frontal ivana membuat Xavier dan Serena terkejut. Arcduke Arthur juga nampak terkejut namun dia berhasil tetap mempertahankan ekspresi wajah nya dengan topeng arcduke yang tegas dan berwibawa

"Bagaimana kau bisa mengatakan hal semacam itu?! Jika melakukan tuduhan tak berdasar, tentu akan mendapatkan pasal berlapis yang sangat berat kau tahukan dampak nya ivana " ujar Xavier

"Mengapa viscount Gilbert? Bukankah banjir merupakan sebuah bencana alam putri ivana " tanya Serena kemudian sambil menatap heran gadis itu

"Mari bertaruh, banjir yang melanda kota havlan itu sebenarnya merupakan kesalahan murni sang viscount Gilbert yang tamak.

Banyangkan bencana banjir separah itu bisa sampai menenggelamkan seluruh kota havlan, sampai masuk ke kota, masuk bangunan penduduk, bahkan tinggi nya sampai 8meter. Itu atap perumahan saja sampai tidak kelihatan pangeran.

Tapi kan banjir merupakan bencana alam ivana~ iya tahu, secara geografis kota havlan memang merupakan dataran rendah. Makanya pada saat itu viscount terdahulu, 200 tahun yang lalu memerintahkan penggalian sungai havlan dan sungai Toba untuk bisa menahan banjir dan dijadikan tanah resapan air.

Sehingga membuat kota havlan tetap aman seiring berjalannya jaman. Namun diwaktu yang sekarang, bukannya tempat sekitar area sungai dijadikan resapan air agar air tidak meluap, malah di tanami rumah-rumah penduduk.

Tak hanya itu penginapan dan perumahan mewah bisnis viscount Gilbert didirikan dikawasan daerah resapan air itu. Mungkinkah satu distrik itu merupakan bangunan liar ?

Coba saja yang mulia pangeran tanyakan sendiri saja pada Mentri pembangunan, jika terdapat sebuah sungai dalam sebuah kota, maka akan diberikan jarak sebagai sebagai daerah resapan air dengan kawasan pemukiman penduduk.

Dan jarak itu minimal 50, sampai 1 kilometer daerah resapan air. Namun di kota havlan sekarang ini beda, alih-alih daerah kosong untuk resapan air malah langsung dirikan bangunan-bangunan besar

Izin pendirian bangunan IPG oleh Mentri pembangunan pun seakan tidak berlaku lagi. Jadi mau sampai kapan pun banjir di kota havlan tidak akan pernah berakhir." Jelas ivana panjang lebar

Itu semua mungkin terjadi batin Arthur kini dia memusatkan tatapan pada gadis yang duduk diseberang nya. Dia yang dari tadi mendengar dibuat cukup tertarik

"Yang kau katakan itu benar ivana, argus tolong panggilkan kan Mentri pembangunan keruang kerja ku." Mendengar itu Xavier menjadi sedikit membuka matanya

"Aku bahkan sama sekali tak terpikirkan bahwa bencana ini semua salah viscount Gilbert " kata Arthur menyerukan pendapat nya

Gadis ini bagaimana bisa setajam dan seluas itu, sungguh mengesankan ivana Caesarion. Batin Arthur

"Putri ivana sangat cerdas" seru serena

"Yaa sepertinya kau tak pernah salah menilai" kali ini putra mahkota setuju dengan pendapat ivana

Tok tok tok

"Masuk" jawab Xavier

"Salam kepada matahari kekaisaran Calesterra, yang mulia memanggilku?" Tanya sang menteri pembangunan dan pengembangan

"Yaa aku ingin bertanya, mengenai aturan penataan kota, apakah ada syarat khusus mendirikan bangunan yang berjarak dengan sungai " ujar Xavier pada pa Mentri

"Ya yang mulia, setiap bangunan yang didirikan pasti harus memiliki izin lokasi pendirian. IPG kawasan pemukiman tidak boleh terlalu dekat dengan sungai, tercantum dalam proposal bahwa minimal jarak pendirian bangunan dari sungai adalah 70 meter sampai 150 meter.

Lalu pemukiman sangat tidak dianjurkan untuk saling berdekatan, minimal ada jarak dari satu bangunan dengan bangunan lain, yang terpenting pembangunan saluran irigasi air dan tanah resapan." Jelas pria tua paruh baya itu

"Begitu ternyata, lalu distrik baru yang baru-baru muncul beberapa tahun ini di kota havlan apakah bangunan-bangunan itu memiliki izin berdiri?" Putra mahkota nampak berpikir sambil menimang-nimang

"Untuk itu saya kurang tahu yang mulia" jawab pamentri itu

"Tugasmu sekarang adalah selidiki mengenai semua bangunan yang didirikan itu , apakah telah mendapatkan izin resmi dari kaisar atau memang sengaja secara diam-diam didirikan " titah Xavier

"Baik yang mulia segera laksanakan " jawab pamentri

"Bagaimana otak kecil mu bisa Terpikir kearah sana ivana?" Tanya Xavier sambil tersenyum puas pada ivana

"Saya juga mendirikan bangunan, apalagi menambah cabang tak kan saya asal membeli bangunan itu, jika tak mencari tahu asal-usul nya nanti yang rugi saya sendiri " jelas ivana

"Hahaha tidak salah aku menjadikanmu rekan bisnis yang sangat dapat diandalkan, bukan begitu Arthur " Xavier nampaknya selalu dibuat bangga dengan menempatkan ivana disisi nya

"Yaa itu benar, aku juga mengakui kecerdasan anda putri" jawab Arthur sambil tersenyum tipis. Arthur pria itu sampai saat ini masih sibuk menatap ivana dengan tatapan intens

"Saya hanya mengatakan apa yang saya tahuu" kata ivana seadanya.

Walaupun terkesan terlalu Santaii, isi pikiran ivana dengan lancar mengalir begitu saja dari mulutnya. Arthur pria itu tidak dapat melihat riak air di genangan mata ivana yang begitu tenang

Ivana benar-benar gadis yang tak bisa terbaca poker face nya bahkan oleh seorang arcduke Arthur Leander.

1
Mineaa
kereeeeennn.....💪
Mineaa
selamat datang lembaran baru....
Mineaa
wahhhh.... keren 🤗
Amazing Grace
semngat author
Ririn Santi
loh lempeng bgt sih ivana? bukannya menghindar dr pertunangan berakhir mat tp malah menyetujui tanpa perlawanan. ini gimana konsepnya?
ur waifuu: Dijaman kereta kuda dan pedang sistem kepemimpinan kekaisaran saat itu menggunakan sistem Monarki kekuasaan tertinggi oleh satu orang.

Nah monarki mempunyai sifat absolut artinya bebas dan tanpa batas. dalam artian yang menjadi titah atau perintah kaisar itu kedudukan mutlak tidak bisa dibantah.

Bangsawan dibawah kaisar tidak boleh membantah. membantah sama halnya berhianat; melanggar; menghina keputusan sang kaisar. mereka bisa bebas dari hukum kekaisaran apabila telah mati, kecuali orang itu memiliki pengaruh lebih tinggi daripada kaisar (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
Ririn Santi
kok jd alat kontrasepsi thor 😆😆😆😆
Noveni Lawasti Munte
up lagi dong Thor
Noveni Lawasti Munte
duh takut juga nih KLO ivana kena penyakit nanti..dlu mimisan sekarang muntah darah
Ririn Santi
klu gitu # kabur aja dulu ke kekaisaran mrk hehe
ur waifuu: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
Ririn Santi
iya. bgmn bisnis pakaian dan baru mana nya thor?
ur waifuu: Hai kak riri karna disini sengaja menonjolkan kemampuan leadership dan sikap kapitalis Selina dari masa depan untuk arc filter yang itu sengaja di skip.

biar pembaca engga terlalu bosen karna jalan ceritanya panjang. New character Nasya, Oliver, Dave, Daniel mereka juga yang mengatur jalannya operasional bisnis.

So sebagai pemilik saham paling tinggi dengan sebutan presiden/Grandmaster. presiden tinggal duduk menerima laporan. president/gm mengerjakan bagian sulit.
total 1 replies
Ririn Santi
oh ternyata putra mahkota hny orang yg suka memanfaatkan orang lain😎
Amazing Grace
sangat bagus dan benar benar rill crita nya ga menye menye, intinya pas dan sesuai tidak terlalu dramatis ataupun drama yang menye menye tapi karakter nya memang tegas , tepat dan Cocok
Amazing Grace
baru kali ini aku sampai begadang baca novel,karena cerita ini memang se bagus itu karakter nya benar benar tegas dan penyampaian cerita nya tidak menye menye,benar benar sesuai bukan karakter yang sedari awal dibuat sudah terlalu berlebihan tapi secara bertahap dan ada proses nya,sumpahh author karya mu yang satu ini sangat sangat Bagus🤍🤍🤍🤩🤩 suka Bangettt /Angry/
ur waifuu: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)❤️
total 1 replies
Cty Badria
bagus
Seli Telik: bagus
total 1 replies
Cty Badria
suka tdk bertele tele....gasken
ur waifuu: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!