Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda

Setelah Mobil yang di tumpangi Danendra tidak kelihatan lagi Ganhia masuk kedalam rumah dan segera masuk ke kamar, malas jika bertemu lagi dengan Ibu dan Claudia yang selalu mencari gara-gara jadi tempat ternyaman Ganhia sekarang adalah kamar dan taman belakang.

Merasa bosan Ganhia mulai mengirim pesan ke Maya untuk mengecek tokohnya.

"pagi Maya apa kabar?"

" pagi kak Nhia Kabar aku baik kok kak bagai mana dengan kak Nhia apa urusan keluarga kak Nhia sudah membaik"

" ah kak Nhia baik ko May, bagai mana dengan toko apa tidak ada masalah"

"aman kak, cuman agak sepi sejak kak Nhia jarang datang, kadang Customer yang sering datang mencari kak Nhia"

"maaf ya May kak Nhia sudah merepotkan kamu"

"ngak kok kak aku malah senang membantu kak Nhia, ya udah ya kak nanti lagi aku balas chatnya ada pelanggan soalnya😁"

"ok May semangat 💪😁"

Sementara di Kantor Danendra tidak tenang, rapat masih lama dan Danendra belum menghubungi Gisel untuk mengajak Ganhia jalan-jalan seperti yang di janjikan Danendra ke Ganhia agar Ganhia tidak bosan di rumah, sedangkan Dirga yang melihat Danendra tidak tenang memberikan kode kepada semua anggota rapat untuk mempercepat presentasi mereka masing-masing.

satu jam kemudian rapat sudah bubar Danendra buru-buru ke ruangannya sambil di ikuti Dirga dari belakang sampai di kursi kerjanya Danendra langsung meminta ponselnya dari Dirga untuk menghubungi Gisel.

Setelah menghubungi Gisel Danendra ingin menghubungi Ganhia, Danendra mulai mencari kontak Ganhia tapi tidak di temukan.

"Dasar Nendra bodoh kamu kan belum memiliki nomornya ah bodoh kenapa nomor saja kau tidak punya ah dasar sial"

"Ga...."

"ya.... Tuan apa ad yang anda perlukan"

"apa kamu memiliki nomor Nhia"

"untuk apa Tuan meminta nomor nona apa andan akan menghubungi Nona Tuan sungguh perubahan yang sangat luar biasa baru kali ini seorang Tuan Muda Mahendra menghubungi wanita duluan kecuali Ibu dan kedua adiknya"

"di surat penyelidikan yang saya berikan ke Tuan disitu ada nomor kontak Nona Muda Tuan"

"aku malas mengambil berkasnya yang sudah ku simpan masukan saja ke ponselku pasti kamu sudah menyimpan di hp mu kan" Dirga mengambil ponsel Danendra dan menambah nomor kontak Ganhia.

"ini kontan Nona Tuan"

Danendra mengbil ponselnya dan melihat ke layar ponsel itu "aku harus menyimpan nomornya dengan nama apa, istriku ah itu terlalu kampungan, tapi Nhia memanggilku suamiku sebenarnya aku risih mendengarnya tapi aku terlalu bahagia karena itu adalah panggilan mesra pertama Nhia untukku, atau aku menyimpan saja dengan nama My wife, ah itu saja kedengaran lebih romantis" . gumam Danendra dalam hati sambil sedikit tersenyum dan itu tidak perna luput dari penglihatan Dirga.

Danendra mulai menekan kontak Ganhia dan menelponnya, beberapa menit kemudian terdengar suara lembut yang selalu membuat Danendra ingin segera pulang dan mengerjai Ganhia.

"Hallo..." suara lembut Ganhia

"Hallo......" Danendra mengubah suaranya menjadi dingin agar terdengar seperti biasanya.

" ya hallo ini siap"

"ha apa Nhia sungguh tidka mengenali suaraku dasar wanita ini" Guma Danendra dalam hati sedikit kesal karena Ganhia tidak bisa mengenali suaranya

"apa kau tidak sungguh tidak mengenali suara suamimu? " tanya Danendra dengan nada suara yang kesal.

"apa suami?," apa ini nomor Tuan Danendra Ganhia menjauhkan ponselnya dari telinganya dan mendapat layar ponselnya "dari mana lelaki iblis ini mendapat nomor ponselku, ini pasti kerjaan sekertaris komplet itu " lanjut Ganhia lagi dalam hati.

"hei apa kau masih ada di sana? "

"eh iya suamiku maaf aku tidak mengenali suaramu karena ini pertama kali mendengar suaramu dari ponsel".

"minta maaf saja la Nhia agar iblisnya tidak bangkit dan marah lagi". Tapi itu hanya bisa Ganhia ungkapan dalam hati.

" aku sudah menghubungi Gisel, dan bersiap-siaplah sebentar lagi Gisel pulang dari kampus dan mengajakmu keluar tapi tau diri saat keluar jangan sampai aku duluan yang pulang dari kalian jika itu sampai terjadi aku akan menghukum mu".

"baik suamiku" Ganhia langsung mematikan sambungan telponnya, sedang Danendra di kantor semakin kesal dan ingin segera pulang untuk menghukum Ganhia.

"berani sekali wanita ini mematikan sambungan telponnya duluan"

"memang nona sangat luar biasa Tuan buktinya anda mulai duduk kepadanya" Dirga berbicara sambil terkekeh.

"apa kau bilang" Dirga yang sadar telah keceplosan begitu kaget dan hanya menunjukkan sedikit memundurkan dirinya ke belakang.

"maaf saya tidak mengatakan sesuatu Tuan" setelah selesai mengatakan itu Dirga segera berlari keluar dari ruangan Danendra.

Sementara di kediaman Mahendra Gisel baru saja pulang dari kampus masuk ke kamar untuk membersikan diri dan mengganti baju yang santai untuk mengajak kakak iparnya keluar jalan-jalan sesuai perintah kakaknya.

Setelah siap-siap Gisel melangka keluar dari kamar menuju kamar Danendra untuk memanggil Ganhia.

Tok..tokk Gisel mengetuk pintu kamar.

"kak Nhia boleh aku masuk"

" masuk saja Sel"

Cek lek binti kamar terbuka dan Gisel muncul dengan senyuman termanisnya.

"wah kak Nhia sangan cantik pantas aja kak Nendra sangat mencintai kak Nhia"

"apaan si sel" jawab Ganhia dengan salah tingkah.

"ciee kak Nhia salah tingkah"

"apaan sih anak ini, tidak sperti itu Gisel aku kakakmu menikahi ku bukan karena cinta tapi ayahku telah memberikan aku ke pada kakakmu sebagai jaminan utang jadi jangan berfikir yang aneh-aneh" lanjut Ganhia lagi Dalam hati.

Gisel maju selangkah lebih dekat ke arah Ganhia dan menarik sedikit tangan Ganhia.

" ayo kak keburu nanti sore dan hujan jadi batal deh mumpung kak Nendra baik hari ini membiarkan kita jalan-jalan jadi ayo kita bergembira hari ini" kata Gisel dengan penuh semangat dan menarik Ganhia keluar dari kamar.

saat sampai di depan mobil Ganhia dn Gisel akan masuk kedalam mobil tapi berhenti saat mobil Claudia berhenti tepat di samping mobil Gisel.

" mau kemana kalian"

"mau keluar jalan-jalan kak, Kak Nendra menyuruh aku untuk mengajak kakak ipar keluar jalan-jalan" jawab Gisel penuh semangat.

sedangkan Claudia yang mendengar itu hanya membalas dengan senyuman tipis dan mengagumkan kepalanya "cih puas-puas lah hari ini menikmati hidup mewah di rumah ini sebentar lagi pasti kamu akan di tendang kam Nendra saat kak Alea kembali". gumam Claudia dalam hati sambil melangkah masuk rumah.

Ganhia yang melihat Claudia tidak seperti biasanya yang jika melihatnya selalu mencari gara-gara dengannya. "tumben gadis itu jadi kalem apa dia kesambet seperti kakaknya yang tiba-tiba jadi gila" pikir Ganhia.

"ayo masuk kak"

" eh iya sel"

setelah Ganhia masuk Gisel mulai menghidupkan mesin mobilnya dan mulai menjalankan mobilnya.

" yuhuyy hari ini ayo kita keliling jalan-jalan tanpa beban di pikiran, bagai mana kak Nhia?"

"hmmm" Ganhia hanya berdehem dan menoleh ke arah Gisel sambil tersenyum.

" kita mau pergi kemana dulu kak"

" kemana aja terserah kamu kakak ikut saja".

" bagai mana kalau ke taman hiburan yang akan di resmikan Minggu depan kak pasti di sana mulai ramai dengan berbagai permainan dan juga si sana sangat indah kak penuh dengan bunga dan rerumputan yang hijau bagus untuk menenangkan pikiran dengan hawa yang sejuk bagai mana kak, dan juga disana kita bisa mengambil gambar yang indah loh kak, nanti kita foto bersama ya kak agar bisa di upload di Instagram ". Kata Gisel kelihatan sangat bahagia.

"apa tidak Maslah kamu mengupload semangat fotomu di sosial media, apa kakakmu tidak marah"

"tidak kok kak memang kak Nendra sangat tegas tapi kak Nendra menyembunyikan identitas kami kok kak agar orang yang ingin berbuat jahat kepada kak Nendra melalui kami jadi tidak bisa bisa mengenal kami. jadi kak Nendra melindungi kami dengan menyembunyikan identitas kami, jadi aman kok kak tidak ada yang mengenal kami Nona Muda Mahendra kecuali orang terdekat"

"aku pikir dia tidak peduli dengan orang lain ternyata dia sangat melindungi keluarganya".

Ganhia melamun dengan pikirannya sendri.

"kak " Ganhia menoleh ke arah Gisel "apa kak Nhia memiliki akun Instagram" lanjut Gisel lagi.

"iya punya tapi aku jarang aktif di media sosial"

"nanti aku follow kak Nhia ya, jangan lupa juga kak Follow akun kak Nendra, di Instagram kak Nendra banyak pengikut loh kak tapi kak Nendra tidak perna mengikuti akun orang lain loh termasuk kami kadinya sempat saja kalau kak Nhia mengikutinya akan di ikuti balik itu akan menjadi kehebohan dunia loh kak". Ganhia tidak menanggapi perkataan Gisel tapi dalam Masi memikirkan dengan perkataan Gisel.

"apa yang di katakan Gisel benar tapi kekasihnya apa dia juga tidak mengikuti akun sosial media kekasihnya tapi di akun Instagram Tuan Danendra masih ada foto wanita yang sangat cantik ah sudahlah nanti aku buka saja akun Tuan Danendra dan membuktikan perkataan Gisel".