Reysha, gadis SMA yang menyelinap ke sekolah lain dengan menyamar sebagai instruktur cheerleader karena kecintaanya pada cheerleader. Disana dia justru bertemu Lukar, cowok yang pernah mempermainkannya lewat sebuah taruhan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Happy Huppy
" Tapi....bisa jadi itu kau anggap sebagai senjata mendekati Reysha. Kau sengaja membuat Reysha cemburu agar melihatmu lagi. Aku rasa Reysha itu tidak mudah untuk di buat cemburu. Ini malah membuat Fista uring-uringan. Kalau begini kau malah seperti menyiramkan bensin ke api. Kau semakin membuat Fista membenci Reysha. "
Nasehat Lukar agak panjang juga. Tumben hari ini jadi 'mister bijak'. Diko melihat komputer dengan mata menerawang.
Semua perkataan Lukar benar. Tapi... ( Diko )
" Kemungkinan Reysha kembali padamu akan semakin besar saat kau melepas Fista. Ini sangat tidak menguntungkan bagi ku. Tapi... aku rasa itu lebih adil buat kita berdua. Iya, kan? "
Tidak ada yang menguntungkan bagi kita berdua yang sama-sama mempermainkan Reysha. ( Diko )
" Dan juga....sebenarnya aku ingin tahu ada apa di antara kalian bertiga di masa lalu. Kamu, Reysha dan Fista. Tapi tidak perlu kamu memberi tahu ku karena mungkin saja aku akan tahu dengan sendirinya. "
" Soal itu kamu tidak perlu penasaran. Hanya soal kesalahan saja, " kata Diko yang langsung main game lagi. Tapi sempet kelihatan ekspresi sedihnya.
" Aku pergi dulu. Rega ngajak pergi. " Lukar bangkit dari tidurnya. Menyomot kue kering dan meminum sirup dingin. Menepuk pundak Diko pelan lalu beranjak pergi meninggalkan Diko yang terdiam.
Ini tidak mudah. Ini bakal melelahkan....( Diko )
Happy Huppy
Rumah karaoke
jam 20.02 wib
" Beneran nih, kamu janjian disini? "
Lukar memarkir mobil di parkir basement.
" Iya....Yuki bilang dia lagi ada disini. "
" Kenapa ngajak aku ke sini? Bukannya kalian bisa berdua kalau aku tidak ada. "
" Justru kalau kamu enggak ada, aku enggak bisa berdua, " kata Rega gemas.
" Kenapa? "
" Dia bawa teman. " Lukar berhenti di tangga.
" Jangan bilang kamu mau nyuruh aku barengi temennya Yuki, saat kamu lagi berdua sama dia. "
" Enggak kok. Iya tahu. Otakmu isinya hanya Reysha saja kan? " tebak Rega.
" Siapa yang bilang. " Lukar jadi salting.
" Memangnya bukan ya, " tanya Rega pura-pura enggak tahu.
Iya sihh.... Lukar melihat ke arah lain.
" Sudahlah bantu aku kali ini. Kamu harus ikut aku, " paksa Rega. Lukar terpaksa ikut, kasihan lihat temannya. Tapi dia sedikit kepikiran kalau nanti harus kenalan sama temennya Yuki lalu di paksa ngobrol. Bukankah nanti akan tidak menyenangkan.
" Selamat datang..." sapa para kru Happy Huppy ramah saat membukakan pintu lobby. Malam ini ramai. Di lobby aja beberapa orang mengantre. Rega berjalan di depan melewati lorong. Di ikuti Lukar di belakangnya.
Room 14,
Room 15,
Room 16,
Room 17! Akhirnya mereka sampai pada room yang di sebutkan Yuki di chat tadi. Trek! Rega membuka pintu.
" Hai.. ." Yuki menyambut mereka ramah. Rega tersenyum di sambut sama cewek itu. Lukar melangkahkan kaki masuk. Saat itu dia kaget dengan keberadaan gadis yang ada di sebelah Yuki. Sepertinya dia juga kaget melihat kedatangan Rega dan Lukar. Itu Reysha.
" Ayo gabung. Berdua aja kurang asyik. " Yuki mempersilahkan masuk tanpa melihat reaksi Reysha.
" Kakak, masih ingat sama mereka kan? " tanya Yuki. Rupanya Yuki masih belum tahu soal Reysha yang anak SMA. Dan mereka ini satu sekolah. Reysha menoleh ke Yuki lambat-lambat. Dia masih tertegun dengan kedatangan mereka. Lalu akhirnya mengangguk.
Lukar melihat ke Rega mempertanyakan soal keberadaan gadis itu.
" Bonus. Karena kamu sudah mau aku ajak ke sini, " bisik Rega. Lukar melihat ke Rega lagi. Si Rega mengangguk yakin.
" Aku tidak bisa menangani hawa dinginnya kalau tidak ada kamu.. Hanya kamu yang bisa menangani nya, " bisik Rega lagi. Lukar tersenyum.
" Ayo duduk, " Yuki mempersilahkan.
Rega langsung duduk di dekat Yuki. Sementara Lukar di sebelah Rega. Mata Reysha tak lepas melihat mereka berdua dengan geram. Rega juga hanya melihat. Gak berani ngomong apa apa.
Yuki dan Rega lagi duet karaokean . Sengaja mereka berdiri supaya lebih asyik nyanyinya. Sementara Lukar hanya duduk saja di sofa. Lukar melirik Reysha yang asyik ngegame di pojokan. Dia sengaja pindah ke pojok tadi.
Ni anak memang suka di pojok-kan yah. Dulu di perpustakaan juga dia ada di pojok. ( Lukar )
" Ada yang salah? " tanya Reysha tiba tiba yang membuat Lukar kaget. Matanya mengerjap.
" Tidak ada. " Setelah mendapat jawaban itu Reysha balik lagi maen game.
Ni cewek susah banget di dekati. Benar benar cuek dan dingin. Bagaimana dulu caranya si Diko bisa dekati dia. Bahkan sampai membuatnya jatuh cinta. Aku sangat penasaran. Karena aku juga harus mencari cara untuk bisa membuat mu mencair sedikit demi sedikit. ( Lukar )
Reysha menghentikan maennya.
" Bisa kamu berhenti menatapku? "
Tuingg!
Sekali lagi Lukar tertangkap basah. Dua kali Reysha menemukan dia sedang menatapnya. Kali ini Lukar tersenyum.
" Maaf, aku hanya penasaran kamu tidak terusik dengan sekitarmu. " Lukar memang penuh dengan kata maaf. Dia punya stok yang banyak.
" Aku maen game karena ada kalian. Jadi silahkan bersenang senang dan hentikan kegiatanmu tadi. " Reysha maen game lagi.
" Kamu sangat menyukai game ya...Seperti waktu di rumah arkade itu, " kata Lukar yang langsung di sesalinya karena merasa jadi ngelantur. Waduh! Itu kan saat Lukar masih membohongi Reysha. Bagaimana bisa Lukar membangkitkan kenangan buruk itu.
Cih, mengapa aku jadi membahas waktu itu. Itu kan sangat membuat canggung. Payah, pasti dia malas meneruskan obrolan ini. Bodoh sekali kau, Lukar!
" O...saat kau jadi penipu itu? " ujar Reysha tanpa menoleh.
Lukar terkejut dengan respon Reysha yang biasa saja soal taruhan waktu itu. Dengan wajah yang tenang dia berkata seperti tidak pernah di sakiti. Sangat di luar dugaan. Lukar tersenyum. Dia tidak tersinggung Reysha memanggilnya penipu.
Deg! Lukar merasakan jantungnya berdetak cepat. Reysha membuatnya berdebar.
" Kak Reysha! Kenapa merahasiakan ini darikuuuu... " Tiba tiba Yuki menghambur ke arah Reysha. Memeluk Reysha dengan gemas. Lukar melihat ke Rega. Coba menanyakan ada apa dengan kedua gadis yang sedang berpelukan itu. Rega mengangkat bahu.
" Ada apa? " Reysha bingung.
" Kenapa gak bilang kalau Kakak itu ternyata anak smu 21. Ternyata Kakak masih seumuran dengankuuu.. "
Lagi lagi Yuki memeluk Reysha dengan gemas. Reysha hanya bisa pasrah di peluk ber kali-kali oleh Yuki.
" Rega yang kasih tahu aku. " Reysha melihat Rega tajam. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil menghampiri Lukar. Rupanya Rega membocorkan rahasia.
" O...itu. "
" Gak boleh ketahuan ya... "
Lihat reaksi Reysha, Yuki jadi paham. Sepertinya ini adalah hal yang enggak boleh di ketahui orang lain.
" Oke deh, aku jaga rahasia. Tapi...Kakak harus lebih sering hang out bareng aku. " Berita ini rupanya membuat Yuki bahagia. Ternyata Rega enggak punya bahan omongan jadinya juga ngelantur seperti Lukar.
" Jadi bisa temenin aku kalau mau keluar sama Rega, " bisik Yuki cekikik-an girang. Reysha angguk angguk saja. Lukar melirik ke Reysha.
Bisa aku pastikan, aku memang tertarik denganmu... Cewek dingin, penyendiri tapi di luar dugaan. Bagaimana kau menyikapi ini, Lukar? Aku akan terus maju untuk mencairkan kebekuanmu dan ke bekuan antara kita. Siap-siap saja Reysha. Menghadapi kegilaan ku. ( Lukar )
❄❄❄
bersambung