NovelToon NovelToon
Duda Meresahkan

Duda Meresahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:108.7k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Menceritakan tentang Mahasiswi yang mencintai dosennya. mahasiswi itu bernama Anisa Zahra. Anisa mencintai seorang pria tampan saat pandangan pertama di kampusnya. dan pria itu ternyata Dosen baru di kampusnya.

Karena Anisa penasaran dengan sosok dosen itu, Anisa pun terus mencari tau tentangnya. sampai akhirnya Anisa tau kalau ternyata Dosennya itu adalah seorang duda.

Gimana kisah cerita cinta pandangan pertama Anisa Zahra pada dosennya, yuk kita lanjut baca aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Quin Datang Ke Kantor

Saat Papah dan Abang di tanya Mamah apa boleh Adek dapat duda yang lebih tua, keduanya langsung diam tidak menjawab.

"Mah, apa sih. Adek masih kuliah. Belum kepikiran mau nikah," jawab Anisa.

"Kalau memang Benaya jodoh adek, Papah ngga akan melarang." Kata Papah.

"Kalau Abang, asal Adek mau ya silakan."

"Sudah ah, kenapa jadi bahas kaya ginian. Anisa belum kepikiran sampai menikah, Pah, Mah."

"Tapi yang namanya perempuan kalau sudah ada jodoh buat apa di nanti nanti sayang. Orang menikah juga masih bisa kuliah. Masih bisa kerja nantinya."

"Benar kata Mamah sayang. Perempuan itu kalau sudah ada jodoh lebih cepat lebih baik. Beda sama laki laki. Kalau laki laki semakin dewasa dia semakin matang pemikirannya dan juga lebih dewasa," perkataan Papah membuat Anisa diam.

Anisa terus lanjut makan dan tidak mau mendengar orang tua dan Abangnya yang sedang mengobrol tentang Benaya. Ya walau Anisa dengar, tapi Anisa tidak peduli. Karena Anisa aja ngga ada hubungan apa apa sama pak Ben.

Selesai makan, Anisa langsung pamit ke kampus. sebelum pergi, Papah bilang ke Anisa kalau nanti sore mau lihat Anisa di kantor Pak Ben. Tapi Anisa melarangnya. Karena Anisa tau nanti Pak Ben marah lagi. Karena Pak Ben kira Anisa adalah Beby sugar nya Papahnya sendiri.

"Pokoknya Papah ngga boleh pergi. Anisa mohon Pah, Anisa malu."

"Baiklah kalau hari ini kamu belum membolehkan Papah pergi ke sana, Papah ngga akan pergi. tapi lain kali Papah akan tetap kesana."

"Terserah Papah. Tapi jangan minggu minggu ini ok."

Papah pun setuju. Anisa lalu pergi keluar rumah. Anisa membawa mobilnya ke kampus. Sampai di kampus, Anggi langsung ter senyum ngga jelas pada Anisa.

"Apa sih kamu senyum senyum ngga jelas gitu Nggi. Bikin geli aja."

"Duh yang semalam habis jalan bareng."

Anisa langsung melotot sambil jari telunjuknya di tempelan di bibir. Anisa kasih kode agar Anggi diam.

"Gimana? Ceritain dong."

"Nanti aja kalau di kantin aku ceritain."

"Ok."

Lalu keduanya mengobrol yang lain. Setelah 5 menitan Pak Ben masuk. Mata Pak Ben melihat ke Anisa sebentar. Anisa tau Pak Ben melihatnya, tapi Anisa biasa saja.

Setelah Pak Ben mengabsen, Pak Ben lanjut memberikan materi. Setelah itu Pak Ben memberi tugas lima soal dan harus selesai dalam setengah jam. Soalnya tidak gampang, tapi cukup susah. kalau tadi tidak mendengarkan penjelasan Pak Ben, pasti akan kesulitan.

Pak Ben keliling untuk melihat ke mahasiswa dan mahasiswi nya yang sedang mengerjakan tugas darinya.

Saat di dekat Anisa, Pak Ben cukup lama berhenti. Rupanya Pak Ben melihat ke lengan Anisa. Pak Ben takut kalau tangan Anisa terluka atau sakit.

Anisa yang merasa Pak Ben tidak pergi pergi lalu mendongak. Mata mereka pun bertemu.

Pak Ben langsung pergi saat Anisa menatap nya. Dan Pak Ben langsung melihat ke mahasiswa lainya.

Anggi tersenyum melihat Pak Ben dan Anisa yang sepertinya berbeda.

Anisa menyenggol lengan Anggi agar tidak tersenyum.

Pak Ben kembali ke mejanya setelah melihat ke mahasiswa nya yang sedang mengerjakan tugas.

Waktu 30 menit habis. Pak Ben meminta pada mahasiswa nya untuk mengumpulkan tugas.

Anisa tanpa di minta bantuannya oleh Pak Ben, langsung mengumpulkan tugas mahasiswa lainya. Mahasiswa pun ada yang meledek Anisa. Tapi Anisa biasa aja.

"Wah jadi asisten dosen lagi nih."

"Rajin bener kamu Nis. Biar dapat nilai tambahan ya."

Kata kata dari mahasiswa yang meledek Anisa. Pak Ben hanya melihat saja.

Setelah selesai, Anisa mengantarkannya ke Pak Ben.

"Besok besok jangan lakukan seperti tadi. Biar mereka yang mengantar ke depan," Pak Ben bicara pelan sambil mengambil kertas dari tangan Anisa.

"Baik Pak. Tadi biar cepat saja Pak. Kalau tidak di ambil pasti mereka masih aja ingin mengerjakan. Kalau cepat di ambil kan mereka tidak bisa mengerjakan lagi."

Pak Ben hanya mengangguk pelan lalu bilang terimakasih. Setelah itu Anisa kembali ke bangkunya. Sedang Pak Ben mengakhiri pertemuannya karena jam mengajarnya sudah habis.

Jam istirahat Anisa dan Anggi pergi ke kantin. Anggi rupanya sudah tidak sabar ingin mendengar cerita Anisa yang semalam pergi makan malam bersama Pak Ben.

Sampai di kantin keduanya langsung pesan makanan. Sambil makan, Anisa menceritakan kejadian semalam saat dirinya pergi makan malam bersama pak Ben.

"Jadi kamu di ajak makan malam di acara relasi kerjanya?"

"Iya. Dan di sana ada Abang Alek."

"Pak Ben tau kalau Abang Alek itu Abang kamu?" Anisa menggeleng.

"Abang malah di sana buat masalah. Abang sengaja godain aku gitu. Jadinya Pak Ben marah tau Nggi."

"Pak Ben Marah! Serius kamu Nis? marah seperti apa?"

"Ya gitu deh. Abang ku pokoknya yang bikin kesel."

"Apa mungkin Pak Ben cemburu?"

"Ngga tau. tapi ngapain juga cemburu. Kita kan ngga ada hubungan spesial. hubungan ku dengan Pak Ben itu hanya Bos dan bawahan saja."

"Ya itu menurut kamu. Siapa tau Pak Ben sudah punya getaran rasa buat kamu."

"Getaran rasa apa? Sudah ah jangan lanjut lagi. Ayo kita habiskan makan, dan kembali ke kelas."

"Ya baiklah. Tapi nanti kalau kamu ada masalah apa butuh teman curhat, bilang ke aku aja ya. Aku sangat kepo dengan cerita kamu sama Pak Ben."

Anisa tidak menjawab, hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban.

"Itu jawaban apa?"

"Lihat saja nanti."

Setelah selesai makan, keduanya kembali ke kelas.

Pulang kuliah Anisa langsung pergi kerja. sampai di kantor Anisa langsung naik ke atas menuju ruang kerjanya. Saat Anisa buka pintu, Anisa kaget melihat Pak Ben yang sudah ada di dalam.

"Siang Pak."

"Siang."

Anisa lalu berjalan ke mejanya dan lanjut bekerja. Pak Ben mengantarkan map pada Anisa.

"Nis, ini tolong kamu saling dua lembar. Kalau sudah selesai kasih saya."

"Baik Pak."

Saat Pak Ben mau balik ke meja kerjanya, Pak Ben terlihat ragu berjalan. Rupanya Pak Ben ingin bertanya tentang tangan Anisa, tapi merasa ngga enak.

"Nis."

"Iya Pak. Ada apa?"

"Em... lengan tangan kamu ngga papa kan?"

"Oh ngga papa Pak. Sudah ngga sakit."

"Syukurlah. Ya sudah lanjut lagi kerja."

"Iya Pak."

Pak Ben dan Anisa lanjut kerja. Sekitar jam 4, pintu ruangan Pak Ben ada yang membukanya tanpa mengetuk pintu. lalu terdengar suara.

"Papah...."

Ternyata Quin yang datang bersama susternya. Quin lalu melihat ada Anisa.

"Tante," Anisa hanya tersenyum tipis. Anisa ingat perkataan Pak Ben agar tidak terlalu dekat dengan anaknya.

Bukanya Quin mendekat ke Papahnya, justru Quin mendekat ke Anisa.

"Tante kok ada di sini?"

"Tante kerja," jawab Anisa sambil matanya terus melihat ke layar komputer.

"Ye... Nanti Quin jadi bisa main dong sama Tante."

"Maaf, Tante ngga bisa. Kalau Tante main sama Quin, nanti Tante kena marah sama Papah Quin."

"Nanti Quin bilang Papah. Pasti Papah izinkan. Kan Papah sayang Quin."

Anisa tidak menjawab. Hanya tersenyum tipis.

Quin lari ke Papah nya. Quin langsung berkata kalau Quin mau main sama Anisa. Pak Ben bilang kalau Anisa sedang kerja dan ngga boleh di ajak main. Quin terlihat kesal.

"Quin pulang aja ya. ini sudah sore."

"Ngga mau. Quin pokonya mau main sama Tante Anisa!"

"Sayang, ngga boleh seperti itu. Tante itu sedang kerja. Kalau mau ajak main Tante, besok hari libur aja."

"Beneran Pah. Kalau hari libur Quin boleh main sama Tante."

"Ya tergantung, Tante nya mau apa ngga. Sana tanya sama Tante, besok kalau hari libur mau jalan jalan dan bermain sama Quin ngga."

"Iya Pah."

Anisa sebenarnya mendengar pembicaraan Quin dan Pak Ben. Tapi Anisa pura pura sibuk dan tidak dengar.

Quin lalu lari ke arah Anisa.

"Tante, besok hari libur Tante mau ngga pergi jalan jalan sama Quin dan Papah?" Anisa tidak langsung menjawab, tapi Anisa melihat ke Pak Ben. Dan tatapan Pak Ben terlihat penasaran dengan jawaban Anisa.

"Kayanya Tante ngga bisa deh. Soalnya Tante ada janji sama orang."

Pak Ben yang mendengar terlihat kesal. Pak Ben rupanya takut Anisa pergi menemui laki laki.

Padahal Anisa berbohong. Anisa tidak punya janji pergi dengan orang.

"Kamu besok harus ikut. Akan saya hitung lembur dan saya bayar dua kali lipat!" Pak Ben langsung bicara.

"Wah lumayan tuh. Em... Kalau gitu boleh deh. Quin bilang Papah ya, besok Tante mau ikut jalan jalan."

"Ye... Iya Tante."

Quin langsung lari mendekati Papahnya. Dan bilang kalau Anisa mau.

"Akan aku bayar berapa saja kamu. Asal kamu jangan lagi pergi dengan laki laki lain," kata Ben dalam hatinya.

Pak Ben menatap tajam ke Anisa. Sedang Anisa justru tersenyum.

"Aku tau apa yang kamu pikirkan Pak. Asik juga ngerjain Pak duda ini," dalam hati Anisa bicara.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Fitriah Fitri
mudah2an dgn sering nya mereka bertemu, dan anisa bekerja di tempat pak ben kedekatan mereka semakin erat... jd ga perlu sampai nunggu 5 tahun lagi thor. kasian quin dan Benaya jg 😍
Miss Typo
Alhamdulillah Anisa menerimanya, tp kok kayaknya kelamaan deh kalau 5 thn, aku merasa lama bgt tuh 5 thn.
semoga aja cpt gk sampe 5 thn 😁
Miss Typo
mau kah mau 😁
Fitria Syafei
waduh ga salah KK 5 tahun? bisa di peringkat ga KK mereka nikah nya 🤭 KK kereeen 😍😍
Warni Tanjung
ben itu kan udah duda 3 tahun, nunggu pula 5 tahun, jadi 8 tahun puasa nya, emang bisa nahan apa???
Rina
Semoga hubungan nya lancar” ya , semoga pak Ben nunggunya gak lama gak sampe 5thn 🫢🫢🫢
milah fahri81
kelamaan Anisa 5 THN mah ,kasian pak Ben,moga ga sampai 5 THN ya kalian SDH menikah ,1 THN ja anisa.mksh Thor up ya,lanjut ya
Djuniati 123
lama amat 5th nis emang situ tahan godaan pak duda😁
Apriyanti
lanjut donk thor 🙏
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
doubel up kak Tuti.
nti ta hadiahin 3 ☕
Fitriah Fitri
yesss 😍
Rina
Aduh jadi ikut degdegan nih semoga jawabannya mau yah 🫢🫢🫢🫢
Fitriah Fitri
hari ini double up thor penasaran sama jawaban anisa jg nih... dag dig dug deaaarrr 😅
milah fahri81
ikut degdeg an nih nunggu jawaban Anisa,terima ya Anisa,kamu jg sukakan sama pak Ben ,jngn bikin kecewa diriku ya nis,hehehe .lanjut thor
Apriyanti
knp di gantung thor,,, lanjut
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
menunggu jawaban Anisa saya jd dag dig dug dweerrr
Fitria Syafei
aku juga penasaran KK 😚 KK kereeen 😍😍
sella surya amanda
lanjut
Miss Typo
tenang tenang kalian berdua, pasti direstui niat baiknya 😁
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
kak Tuti ko dikit bgget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!