NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Dendam Kesumat
Popularitas:55.5k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Sera hidup hanya dengan paman nya, paman Danu, dan seorang adik bernama sela, sejak kematian orang tua nya sela banyak berubah, ia menjadi pendiam.
sera sangat menyangi adiknya dan paman nya, sejak kematian orang tua nya tujuh tahun silam paman Danu mengajak nya pindah dari Surabaya ke Jakarta.
sela adiknya sekolah kedokteran semester akhir disebuah universitas , sela anak yang periang, ia sangat suka naik motor tapi pada suatu hari sela tidak pulang kerumah bahkan sampai beberapa hari, dan sera harus menerima kenyataan pahit kalau sela sudah meninggal di bunuh.
setelah kematian sela, Sera sering menghabiskan hari nya di jalanan untuk mencari pembunuh adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Bukti terbunuhnya sela

Badar melajukan sepeda motor sela menuju butik, ia bermaksud mendatangi Sera, tapi ketika ia sampai butik sudah dalam keadaan tutup.

Badar kembali melaju kan motor Sera ke apartemen nya, tapi sesampainya di apartemen Sera Juga tidak ada disitu hanya Pratiwi yang terlihat sedang beres-beres.

"Kamu tadi pulang sama siapa," Badar menghentikan aktivitas Pratiwi ia menatap wajah Pratiwi, tanpa Badar sadari ia merasa deg-degan, ketika menatap wajah Pratiwi .

" Ada apa bang," Pratiwi menepuk pundak Badar.

" Oh, aku mencari Sera kamu tahu ia pergi kemana?"

" Enggak tahu bang, tadi cuma nganterin aku sampai parkiran terus pergi lagi,mba Sera tidak ngomong mau pergi kemana nya."

" Oh ya udah, tolong kabari aku kalau dia datang, aku pergi dulu Tiwi," Badar pergi setelah pamit pada Pratiwi, ia berusaha menelpon Yanuar untuk menanyakan keberadaan Sera.

" Halo Yanuar, kamu sedang sama Sera tidak?"

" Enggak bang, apa dia tidak bilang pergi kemana?" Yanuar mulai cemas, ia tahu kebiasaan Sera kalau pergi lama pasti kalau enggak nongkrong tempat para preman ia sedang menyelidiki sesuatu," bang telpon aja, nanti aku yang lacak keberadaan nya." kata Yanuar.

" Udah tapi enggak aktif, udah lah biarin aja aku lagi capek paling nanti juga pulang, oh ya nanti pulang ada yang mau aku bicarakan aku tunggu di rumah," Badar mematikan handphone nya.

Yanuar cepat-cepat menelpon sera berharap handphone nya aktif, seperti kata Badar handphone nya tidak aktif, Yanuar berusaha mencari jejak Sera, tapi ia tidak menemukan nya.

Sementara itu Sera yang sedang menemuinya Farah di tempat nya dokter Andrean, Sera menghampiri Farah yang sedang duduk di taman, terlihat keadaan nya sudah semakin membaik.

" Ekhm... Sera membuat suara sehingga Farah menoleh ke arah Sera dan tersenyum.

" Duduk mba," Farah menunjuk tempat di sebelah nya.

Sera duduk di sebelah Farah, ia menunggu farah bicara.

" Apa yang pengen mba ketahui kalau aku bisa menjawab, aku akan menjawab nya." seperti biasa Farah masih bersikap dingin tapi tatapan matanya mulai melembut.

" Baik to the points aja, kamu kenal sama gadis ini?" Sera menyerahkan foto adik nya sela.

Farah menerima foto dari Sera mata nya terbelalak," apakah dia adik mu, yang katanya sedang kamu cari?" Farah menatap mata Sera mencari kebenaran.

" Yah, dia mati di bunuh dan di perkosa sudah hampir 1 tahun berlalu tapi kasusnya belum menemukan titik terang."

" Kita ke tempat ku, aku punya sesuatu tapi ini akan menyakitkan," ayo aku ganti baju dulu." Farah bergegas masuk ke kamar kemudian berganti baju dan membawa ranselnya.

Dokter Andrean yang baru selesai praktek terkejut melihat Farah akan pergi dengan Sera," apa yang kalian lakukan, kalian mau kemana," dokter Andrean berusaha menghalangi mereka.

" Kami akan pergi dulu, nanti aku kembali kan dia kalau tidak malam ini mungkin besok," Sera menarik tangan Farah ia ingin segera mengetahui apa yang akan Farah tunjukkan kepada nya.

" Kembali kan dia dengan selamat atau aku adukan kamu sama Yanuar," dokter Andrean tahu kelakuan Sera dari dulu suka berantem, ia takut Sera mengajak farah ke tempat yang tidak baik, dokter Andrean tidak tahu kalau Farah pun sama, satu dua kelakuan nya seperti Sera.

Mereka pergi dari rumah dokter Andrean dengan mengendarai mobil Sera, Farah terkejut ternyata Sera orang kaya," pantas outpit yang dia pakai terlihat mahal," batin Farah, ia jadi meruntuki nasib nya yang berbeda jauh dengan Sera.

Dalam perjalanan mereka hanya terdiam, mereka punya sifat yang sama, sama-sama keras kepala.

Mobil Sera memasuki sebuah kontrakan kecil yang berjejer, tempat itu terlihat kumuh dan kotor, Sera berhenti di sebuah kontrakan paling ujung, terlihat lampu temaram, menambah suasana terasa horor kalau malam hari.

Farah turun dari mobil, ia kemudian mengetok pintu rumah tersebut, tak berapa lama keluar lah wanita setengah baya, yang terlihat ringkih dan sakit.

" Farah," wanita di depan Sera dan Farah adalah Mama nya farah, ia menangis melihat anaknya pulang.

" Assalamualaikum mah," Farah menyalami Mamah nya dan memeluk nya.

" Waalaikum salam, Farah kamu kembali nak, Mamah sudah berpikir yang tidak-tidak ayo masuk, mamah nya Farah mempersilakan Sera masuk.

" Mamah bikin minum dulu yah," mamah nya Farah menyala kan kompor dan mengambil 2: gelas cangkir, terlihat tubuh nya yang ringkih terbatuk-batuk.

" Tante mau saya bantu," Sera mendekati dan menolong nya membuat air minum, terlihat Sera sangat kaku ketika menyiapkan air minum.

" Sini biar tante saja, kamu pasti anak orang kaya, enggak biasa mengerjakan pekerjaan rumah?" kata Mamah nya Farah sambil mengambil alih membuat minuman.

" Iya Tante maaf yah, maaf malah berantakan," Sera menggaruk garuk kepala nya.

"Udah... enggak apa-apa, tante senang sama orang seperti kamu, masih mau main padahal rumah Farah begini, orang tua kamu pasti orang baik juga."

" Orang tua saya sudah tidak ada Tante karena kecelakaan," terlihat wajah Sera sedih.

Mamah nya Farah memeluk dan menenangkan nya, Mamah nya Farah membawa nampan air minum ke dekat Farah.

Sera mengikuti nya, dia duduk di samping mamah nya Farah, Farah mengeluarkan beberapa foto dan juga ada sedikit rekaman video yang berhasil ia ambil.

" Maaf hanya ini yang aku dapat, aku sudah tidak kuat melihat semuanya jadi aku memutuskan untuk pergi, selanjutnya aku tidak tahu apa yang mereka lakukan." Farah menatap wajah Sera yang berubah sedih.

" Dia di bunuh dan jasad nya dibuang di sebuah rawa," Sera melihat foto-foto sela ketika diseret dan di lucuti pakaian nya oleh beberapa orang dan mereka satu persatu menyetubuhi nya sambil sesekali di tampar atau di tendang kata-kata seperti menghina keluar dari orang-orang yang menghina dan menggagahi nya, seketika tubuh Sera bergetar hebat tangan yang memegang foto ikut bergetar.

" Akhhhh nafas ku," Sera memegang dadanya berusaha menggapai tak lama kemudian iapun pingsan."

Farah dan Mamahnya langsung panik, Farah mengambil handphone Sera dan mencoba membuka kunci handphone nya, karena tidak bisa akhirnya Farah menelpon dokter Andrean.

Sera terbangun ketika sebuah tangan mengelus rambutnya, ia mendengar beberapa orang sedang berbincang.

" Kalau trauma nya tidak berusaha di atasi dia akan selamanya seperti ini, dan satu lagi hal seperti ini bisa juga membunuhnya, carikan dia psikiater untuk membantu nya menghilangkan trauma." kata dokter Andrean.

" Yah nanti kami berunding dulu sama paman Danu," kata Yanuar.

Sedangkan Badar masih di samping Sera, rumah yang kecil seperti sesak di penuhi orang, Sera membuka matanya, ia melihat kesekeliling.

" Bang Badar, mas Yan, dokter Andrean kok kalian ada di sini? Sera masih terlihat bigung.

" Kamu pingsan, dokter Andrean menelpon kami kenapa handphone mu kamu matikan," Badar mengelus rambut Sera.

Farah menyangka Badar adalah pacar Sera, mereka terlihat begitu dekat, tapi Farah terkejut ketika Yanuar mendekati Sera sambil mengecup kening nya." Jadi yang mana pacarnya yah, dalam hati Farah.

" Dek kita pulang," terlihat Yanuar masih mengunakan seragam dinas, ia masih di kantor ketika Andrean menelpon nya.

" Mas belum pulang kok masih pake baju dinas?" Sera mengengam tangan Yanuar.

" Iya tadi dokter Andrean menelpon ku, aku langsung menelpon bang Badar." Yanuar mengusap rambut Sera begitu lembut, Sera bergelung sambil memeluk tangan Yanuar.

Farah membuang wajah nya ia tidak sanggup melihat kemesraan mereka, ia teringat pada dirinya yang tergila-gila tapi pada toni tapi harus kandas penuh kekecewaan dan keluarga nya malah hancur berantakan.

Yanuar terlihat mengendong tubuh Sera memasuki mobil, sementara Badar pamit kepada semua orang yang ada di situ sambil mengucapkan terima kasih.

Ketika mobil Sera telah pergi Farah masih berdiri di teras, tanpa terasa air mata nya mengalir, dokter Andrean merasa khawatir, ia memegang tangan Farah.

" Ayo masuk kita bicara di dalam," dokter Andrean menuntun Farah masuk.

Mamah nya Farah membantu farah untuk duduk, ia menghela nafas panjang," ia tidak suka kalau melihat orang mesra di depan nya, ia seolah melihat masa lalunya yang pahit."

Dokter Andrean hanya terdiam ia bingung harus berkata apa, ternyata masa lalu Farah tidak lebih baik dari Sera, mereka sama-sama punya peristiwa yang membekas dan membuat trauma sampai sekarang.

1
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
/Heart//Heart/
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
semangat thor
Amelia: mksh mba..../Pray//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
+ donk thoorrr, kurang klo 2 bab
Ririn Endang S: Iyaa donk, abis seru n menegangkan mbak Amelia
Amelia: siap mba...ini lg direvisi dulu mksh tetap setia menunggu /Pray//Heart//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
wah, sudah ada updatenya...lama sekali thor....
Amelia: iya lg sibuk jarang on....maaf lama ya/Pray/
total 1 replies
Ririn Endang S
Wes mandeg ta ini thoorr....?
Amelia: egk mba sebentar lg up lg direviuw
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia ini gmn ceritanya kok nggantung.
Cuthel ta...?
Amelia: Maaf mba msh repot...insya Allah segera 🙏🙏
total 1 replies
Ririn Endang S
2 bab upnya, tpi ntar lama lagi upnya...nganti cengklungen thoorr ngenteni up mu.
Ririn Endang S: Inggiiih...sami-sami mbak Amelia.
Saya juga mohon maaf lahir dan batin.
Amelia: /Smirk//Smirk//Pray//Pray//Pray/......salam mba endang sehat selalu dan selamat hari raya idul fitri....mohon maaf lahir dan batin /Pray//Rose//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
seru, thor...sambung lagi
Amelia: siap..../Good/
total 1 replies
Azlen Haslina
akhirnya, ada kesinambungannya...yeah ! yeah !
t.ksh thor
Abu Yub
lanjut thor .singgah di tempatku juga ,iya ./Pray/
Amelia: siap....
total 1 replies
Abu Yub
keren thor
Abu Yub
sip thor
nurul supiati
apa polisi konoha juga bgtu yak thorr
Amelia: begitu lah realitas kehidupan....mksh mba nurul udah setia menanti 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Azlen Haslina
salam thor, bila episod seterusnya
Genduk Djogjana Dya
sukaaa,,,ceritanya bikin deg degan seruuu
Genduk Djogjana Dya
thor aku menunggumu lho..❤️
Amelia: siap nanti di up /Good//Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Genduk Djogjana Dya
persis cerita di negri yg katanya subur makmur tp banyak tukang tipunya.
Amelia: betul setuju..../Good//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia...ayo donk up.
Amelia: siap mba ...
total 1 replies
Ririn Endang S
Haaah....tegang thoorŕr.
Azlen Haslina
akhirnya....ada lanjutannya
thanks thor
Amelia: sama"...../Heart//Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!