NovelToon NovelToon
THE TWINS

THE TWINS

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:535.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Shine

Clara yang tak tau apa-apa.. malah terjebak pada malam panas dengan seorang pria yang tak dikenalnya akibat dari jebakan seseorang. Dan dihadapkan pada kenyataan jika dirinya tengah hamil akibat malam panas pada malam itu.

Akankah clara mempertahankan kehamilannya itu, atau malah sebaliknya? Dan siapakah pria yang telah menghamilinya? Dan siapa yang telah menciptakan konspirasi tersebut?

Yuk simak kisah clara disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Shine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Arkhana Firansyah?" ulang tuan Arkhana, yang langsung di angguki asisten Leo. "Bukankah nama belakangnya sama dengan marga nona Azura?" lanjutnya seraya berfikir dan menimang-nimang sesuatu.

"Ya, kau benar. Dan juga katanya, tanggal lahirnya sama dengan tanggal lahir, Airlen." ungkap asisten Leo.

"Itu tidaklah penting. Karena banyak di luaran sana bayi yang lahir pada tanggal itu," ucap tuan Arkhana masuk akal, yang membuat asisten Leo kembali mengangguk mengiyakan. "Oh ya, bukankah diberkas itu juga mengatakan jika nona Azura memiliki seorang anak laki-laki? Dan itu masih hidup. Dan dikatakan juga jika usianya tidak jauh berbeda dengan Airlen, benar begitu?" lanjutnya.

"Hem, itu benar. Dan bisa jadi seumuran," tutur asisten Leo. "Jika itu benar, apa mungkin nona Azura memiliki anak kembar? Dan yang meninggal itu adalah salah satu anaknya juga?"

Banyak sekali pertanyaan dalam benak asisten Leo mengenai Clara, begitu pula dengan tuan Arkhana.

"Hm... Aku merasa nona Azura tidaklah sesederhana itu," gumam Arkhana yang masih bisa didengar oleh asisten Leo.

"Ya, aku juga merasakan hal itu," sambung asisten Leo membenarkan. "Dan ya, apa kau ingat kemarin saat kita ke Sierra pearl?" yang langsung di angguki oleh tuan Arkhana. "Pada saat kita baru saja sampai.. Bukankah nona Bella tengah berdebat bahkan sampai menampar nona Azura. Pertanyaannya.. Jika memang nona Azura asli penduduk kota sana dan baru sekarang menginjakkan kaki di kota ini, apakah mungkin keduanya akan berdebat sampai seperti itu?"

"Ya.. Kau benar. Ini semua pasti ada keterkaitan satu sama lain, dan aku yakin Bella mengetahui sesuatu," ucap tuan Arkhana dengan tatapan menerawang jauh. "Dan untuk itu, aku perintahkan kau untuk menyelidiki semua ini sampai ke akarnya. Karena aku tidak ingin jika hanya berpendapat dengan asumsi-asumsi tidak jelas, akan bisa merugikan pihak lainnya atas pihak yang lainnya."

"Baik Tuan, akan segera saya laksanakan," tegas asisten Leo yang kembali formal. "Kalau begitu saya permisi," lanjutnya.

"Mau kemana?" tanya tuan Arkhana.

Membuat asisten Leo yang sudah berbalik dan akan pergi, menghelakan nafas dan kembali menghadap sang tuan.

Dan baru saja asisten Leo akan berucap, tuan Arkhana menyela dengan berucap, "Just kidding. Pergilah." seraya mengibaskan tangannya.

Asisten Leo mengepalkan tangannya atas perilaku tuannya yang menurutnya kekanak-kanakan. Tapi asisten Leo akan selalu memaklumi itu, jika mengingat kisah sahabat satunya itu.

Sementara tuan Arkhana yang melihat kepalan tangan serta muka memerah asisten sekaligus sahabatnya itu, tersenyum samar, saking samar nya tak akan ada yang menyadarinya, kecuali jika ada yang memperhatikannya dengan begitu lekat, mungkin akan melihatnya.

"Aku akan menghubungi nona Azura," ucapnya seraya meraih ponsel yang berada di saku celananya, karena saat ini dirinya tidak sedang memakai jas seperti biasanya walau baru saja dari luar rumah. Karena itu sesuai permintaan sang anak yang berulang tahun, yang menginginkan semuanya memakai pakaian kasual bukan formal.

Di dering kedua barulah panggilannya itu terangkat.

("Selamat malam Tuan Davidson. Ada apa menghubungi saya malam-malam begini?")

"Saya ingin Anda kembali dan melanjutkan kontrak yang kita sepakati sebelumnya."

("Baiklah, tapi dengan satu syarat.")

"Apa?"

("Sama seperti yang saya katakan kemarin, satu banding satu.")

"Apa maksud Anda?"

("Ayolah Tuan... Saya tau Anda tidaklah bodoh. Dan saya juga tau jika Anda pasti melihat dan mendengar semuanya kemarin. Entah apa yang membuat anda sampai bisa tertarik pada nona Bella sehingga mau membantunya. Apakah dia menjual__")

Ya, tuan Arkhana... Tepatnya asisten Leo menyusul Clara untuk bernego dan bertukar nomor ponsel. Itu sebabnya keduanya buru-buru pergi dan meninggalkan Bella sendiri hanya untuk bisa mengejar Clara.

"Cukup! Jaga batasan Anda Nona Azura. Jika tidak...." sela Arkhana.

("Jika tidak, apa? Mengapa tidak dilanjutkan Tuan Davidson?")

Tuan Arkhana menghela nafas sebelum akhirnya kembali berucap, "Jika Anda tidak kembali besok ke Sierra pearl, maka saya akan menghancurkan Anda sampai ke titik terbawah Anda," tuan Arkhana menjeda sejenak ucapannya karena ingin mendengar respon lawan bicaranya. Namun sudah sekian detik berlalu, dan tak ada respon apapun, tuan Arkhana pun kembali berucap, "Bahkan di kota sana sekalipun. Saya bisa membuat dan memastikan tidak akan ada lagi nama Azura."

Yang tak Arkhana ketahui lawan bicaranya di sana tengah tersenyum penuh arti.

("Anda mengancam ku Tuan Davidson?")

"Terserah pada anda mau dianggap apa ucapan saya. Tapi satu yang pasti, saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya."

("Baiklah, akan saya pikir kembali keputusan saya nanti. Selamat malam Tuan Davidson, selamat beristirahat.")

Dan sambungan telefon pun berakhir, dengan Clara yang memutuskannya secara sepihak tanpa menunggu tuan Arkhana merespon.

Tuan Arkhana hanya menatap ponselnya yang kini telah mati dengan tatapan yang sulit di artikan.

Dan setelah beberapa saat, tuan Arkhana pun membaringkan tubuhnya yang lelah di sofa tempatnya duduk sedari awal.

Pandangannya menatap langit-langit kamarnya dengan sebelah tangan di letakkan di atas kepalanya. Pikirannya menerawang jauh ke beberapa tahun silam yang membuat dirinya terjerat tali yang mengikat lehernya dengan wanita yang bernama, Bella.

FLASHBACK

Di sebuah ruangan pribadi di lantai dua puluh, tuan Arkhana berdiri dan tengah menatap ke arah luar jendela kaca besar yang menyuguhkan pemandangan gedung-gedung tinggi dan hiruk pikuk kota.

"Selamat siang Tuan."

Terdengar suara sapaan seseorang di belakangnya, yang sesaat sebelumnya terdengar ketukan pintu.

"Bagaimana?" ucap tuan Arkhana tanpa mengalihkan pandangannya.

"Sudah, Tuan,"

"Lalu?"

"Orang yang memesan kamar hotel itu beratas namakan Bella Bramastya. Dan dia tinggal di daerah perumahan elit kawasan blok B. Dan...."

"Lanjutkan," ucap tuan Arkhana saat orang di belakangnya menghentikan ucapannya.

"Saya menemukan dompet Anda tengah di pegang salah satu sopir taksi. Yang saya yakini taksi tersebut sebelumnya telah di tumpangi nona Bella. Karena saat saya bertanya siapa yang memberikan dompet tersebut pada sopir taksi itu.. Dia menjawab jika seorang wanita berpakaian pria lah yang memberikannya padanya. Dan...."

"Ada apa? Kenapa tidak diteruskan?" tanya tuan Arkhana lagi seraya berbalik dan menatap orang yang saat ini berada sedikit jauh beberapa langkah darinya, yaitu asisten pribadinya, Leonardo Graham.

"Dan pada saat saya bertanya di mana sopir itu menurunkan wanita itu, sopir itu menjawab dan menyebutkan area yang saya sebutkan tadi," lanjutnya.

"Apa itu sudah valid?" tanya pria itu. Yang langsung di jawab anggukan oleh asisten Leo.

Setelah mendapat jawaban yang dirinya inginkan, tuan Arkhana pun bergegas mengambil jasnya dan segera melangkahkan kakinya menuju pintu.

"Anda mau kemana Tuan?" tanya asisten Leo.

"Ke tempat wanita itu," jawab tuan Arkhana singkat dan kembali melangkahkan kakinya yang sempat terhenti karena panggilan asisten Leo.

Asisten Leo pun bergegas menghampiri sang tuan seraya bertanya, "Apa Anda yakin akan menemuinya hari ini?"

Arkhana hanya menganggukkan kepala tanpa menghentikan langkahnya.

1
Ismalinda
Luar biasa
Nur Azizah
terima aja clara kasihan anak"mu yg butuh keluarga yg utuh
Nur Azizah
oayyooo lanjuuttt kakak authoooorr
Nur Azizah
top markotopppp lanjuttt kak auutthor
Nur Azizah
woooww kereen pokoknya ceritanya kak author lanjuutt
Nur Azizah
ayoo lanjutt kak author
Nur Azizah
jgn buat Readers penasaran kaka author ayo cepat buka rahasia besar ini
Nur Azizah
cepet buka kebusukan Bella kak aurhor
Nur Azizah
ssmakin penasaran kak author
Nur Azizah
jgn mbulat mbulet kam author ceritanya
Nur Azizah
siapa yg memaggil clara yaaahh
Nur Azizah
sambut bahagiamu mulai hari ini clara
Nur Azizah
siapa yg menegur clara mungkinkan asisten leo
Nur Azizah
lanjuuuttt kakakk aauttthhorr
Nur Azizah
semoga kalian berjodoh arkhana sama clara leo sama eliza
Nur Azizah
lanjuutttt siapa lg yg datang yaaa,,
Nur Azizah
Bella
Nur Azizah
bener"anak GENIUS Arsen
Nur Azizah
jgn lama"kak author mempertemukan twin brsama ke 2 orang tuanya
Nur Azizah
haduuuh ketahuan Airline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!