NovelToon NovelToon
Biarkan Aku Pergi

Biarkan Aku Pergi

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai
Popularitas:294.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Velza

Menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia adalah idaman semua pasangan suami istri. Hal itu juga yang sangat diimpikan oleh Syarifa Hanna.

Menikah dengan pria yang juga mencintainya, Wildan Gustian. Awalnya, pernikahan keduanya berjalan sangat harmonis.

Namun, suatu hari tiba-tiba saja dia mendapat kabar bahwa sang suami yang telah mendampinginya selama dua tahun, kini menikah dengan wanita lain.

Semua harapan dan mimpi indah yang ingin dia rajut, hancur saat itu juga. Mampukah, Hanna menjalani kehidupan barunya dengan berbagi suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Pengaggum Rahasia

Pagi-pagi sekali Hanna sudah sampai di kantor, dia sengaja datang lebih awal karena ingin menemui Widya. Duduk di ruang tunggu yang tak jauh dari meja resepsionis, Hanna sesekali memainkan ponselnya sembari menunggu kedatangan Widya.

Berselang lima belas menit, orang yang ditunggu-tunggu sudah datang. "Widya."

Widya yang baru meletakkan tas di loker langsung berjengkit kaget mendengar teriakan Hanna. "Mbak Hanna, bikin kaget aja. Untung aku nggak jantungan."

"Eh, maaf." Hanna nyengir kuda karena ucapan Widya.

"Wid, kemarin ada yang kirim paket buat aku, ya?"

"Em, kemarin ...," Widya tampak berpikir dan mengingat sesuatu.

"Oh, iya, Mbak. Kemarin memang ada yang nganter paket buat Mbak Hanna, kalau nggak salah buket bunga dan makanan."

"Kamu masih inget nggak ciri-ciri orangnya?"

Widya menggaruk kepalanya sambil menatap Hanna. "Yang antar ke sin,i tuh, satpam, Mbak, tapi aku sempat lihat sekilas pas dia kasih paket itu. Orangnya tinggi, badannya ideal, tapi sayang wajahnya tertutup masker jadi nggak bisa lihat secara langsung."

"Aduh, siapa, ya? Aku nggak ngerasa ada kenalan kayak yang kamu sebutin tadi," ucap Hanna dengan lesu.

"Gini aja, deh, Mbak. Kalau aku lihat orang itu datang lagi kasih paket, aku bakal langsung hubungi Mbak Hanna. Biar Mbak Hanna bisa lihat sendiri," usul Widya.

Hanna tampak menimbang usulan dari Widya yang ada benarnya. "Boleh, Wid. Kalau orangnya datang lagi, kamu langsung hubungi aku, ya."

"Siap, Mbak," jawab Widya sambil mengacungkan dua jempolnya.

Setelah bertemu dengan Widya, Hanna bergegas ke ruangannya. Sebelum masuk ruang kerjanya, dia pergi ke pantry lebih dulu untuk membuat secangkir kopi.

"Loh, Mbak Hanna tumben bikin kopi? Biasanya minum teh," ujar Eko yang baru sampai.

"Iya, lagi pengen aja. Biar kuat ngadepin tumpukan berkas yang siap untuk dieksekusi," ucap Hanna sekenanya.

"Jiah, udah kayak mau perang aja, Mbak."

"Anggap aja gitu, perang mental melawan banyaknya kerjaan," ucap Hanna diiringi tawa kecil.

"Aku ke ruangan dulu, ya," pamit Hanna pada Eko sambil membawa kopi yang dibuatnya tadi.

"Monggo, Mbak," balas Eko mempersilakan Hanna pergi.

**

Di lain tempat, seorang pria tengah berdiri menghadap jendela, memerhatikan lalu lalang kendaraan dari lantai atas gedung perusahaan.

"Syarifa Hanna. Sudah begitu lama aku memendam perasaan ini untukmu dan kali ini aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkanmu. Aku rela kembali ke Indonesia setelah tahu kehidupanmu yang sekarang," gumam pria itu.

"Mungkin kamu tidak mengingatku saat ini, tapi aku akan berusaha membuatmu menjadi milikku dan mengingat siapa aku. Tunggu kedatanganku, Hanna. Dariku, penggemar rahasiamu sejak SMA dulu."

Pria itu membalikkan badan lalu berjalan menuju kursi kebesarannya, dia menghempaskan bobot tubuhnya seraya memandangi sebuah figura kecil yang berisi foto Hanna yang diambilnya secara diam-diam.

Dia mengeluarkan ponsel lalu menghubungi seseorang. "Kirimkan satu buket besar bunga lili putih ke Perusahaan Ard Corp, untuk sekertaris bernama Syarifa Hanna."

Usai mengucapkan itu, dia langsung mematikan sambungan teleponnya. Kemudian dia beralih membuka laptop dan mulai bekerja.

***

Di sebuah restoran, Novita merasakan nyeri hebat di perut bagian bawah. Dia berusaha sekuat tenaga menahan rasa nyeri yang tak tertahankan itu, dengan berjalan tertatih dia menuju laci untuk mengambil obat yang ada di dalam tas.

Setelah mendapatkan obatnya, Novita lekas meminum obat tersebut agar rasa nyeri di perutnya berangsur hilang. Dia bertekad akan mengumpulkan uang agar bisa melakukan tindakan operasi pengangkatan kista, sebelum waktu yang diberikan Wildan berakhir.

"Kamu pasti bisa, Novita. Kamu pasti bisa," ucap Novita menyemangati dirinya sendiri.

Usai rasa nyeri berangsur hilang, Novita kembali melanjutkan pekerjaannya. Meski dengan wajah yang sedikit pucat dan tubuh yang lemah, dia berusaha untuk tetap bisa melakukan pekerjaan.

Ketika jam kerjanya sudah habis, Novita tidak langsung pulang ke rumah, melainkan pergi ke suatu tempat yang sering dia datangi akhir-akhir ini. Sebuah taman yang jauh dari keramaian, yang kini jadi tempat favoritnya untuk berkeluh kesah.

"Berapa lama lagi aku harus menahan sakit ini sendirian? Ternyata aku tak sekuat itu menghadapi ini semua, aku butuh seseorang yang bisa memberikan support dan semangat agar aku bisa melaui setiap rasa sakit ini," ucap Novita yang mulai menumpahkan tangisannya.

Hatinya hancur, raganya seolah tak kuasa menahan beban berat yang ditanggungnya. Hidup memiliki pendamping, tetapi dia seperti hidup seorang diri. Tak ada lagi kasih sayang, cinta tulus dari sang suami.

Puas meluapkan isi hatinya, Novita beranjak berdiri dan pergi meninggalkan taman itu. Dia harus segera sampai rumah sebelum Wildan marah karena dia pulang telat.

1
Nur Halima
Luar biasa
YuWie
Happu End..selamat Hanna dan Fran serta si kembar baby
Soraya
keren mksh karyanya thor👍
Soraya
selamat ya Hana akhirnya hamil juga
Endang Supriati
ngapain juga si hanna urusan keluarga wildan.
Endang Supriati
kanker itu seperti rambut menjalar kemana2 kamu mau sembuh nov! ganti otaknya.
Endang Supriati
si adnan hrsnya juga mati ketabrsk truck,kurang ajarrrrr ngapain sih ngabar ngabin ke Hanna.!! pki suruh besuk segala! dasar adik kakak otaknya konslet.
Endang Supriati
ucapan adalqh doa nov. itu adalah bakasan dr Allah krn sdh menghancurkan pernikahan Hanna.
ada hadisnya,pezinah dan penghancur rumah tangga org. tdk diakui sbg umat dan golongan Rasullah.
Endang Supriati
biasanya pezinah perusak rumah tangga org. kena penyakitnya kanker disekitar rahimm.
jd tdk bisa ngesex lagi bau kaya bangke jarak 10 meter aja sdh tercium baunya. krn didlm rshimnya penuh luka darah dan nanah.
Endang Supriati
yg bilang sdh maapin itu mudah! coba klu dia yg mengalami. sakit hati tahu!!
Iges Satria
/Heart//Heart//Heart//Heart//Good/
YuWie
bagus
Anna Wamey
kenapa harus dg perjanjian frans,,,?,,hanna minta tolong pdmu sekali,,,tp kamu meminta lebih,,,??,🤔
Iges Satria
tinggal beli rusaknya dan beli es krim, nanti dituangkan kesatuan wadah.. gampang kan Frans /Heart/
Anna Wamey
Lumayan
Nur Azizah
bagus n menarik
Sobar Ruddin
sangat bagus dan mengispirasihkan kita jgn terlalu terpuruk
Sobar Ruddin
seru lanjut
Endang Supriati
ucapan adalah doa.
Endang Supriati
memang hamil bisa dibuat dan diarur sendiri!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!