Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
...~Happy Reading~...
Mendengar pengakuan dari putra keduanya, membuat mama Kiara langsung menghubungi suami nya saat itu juga.
Bukan hanya Kaisar yang harus membatalkan meeting lantaran telfon darurat dari mama Kiara, namun Kenzo yang saat itu sedang pulang awal karena ingin pergi bersama anak dan istri nya, justru harus tertunda lagi karena telfon dari sang mama.
Dan, kini mereka semua sudah berkumpul di ruang keluarga, kecuali bumil Kaila, karena mama Kiara tidak ingin pembicaraan serius menjadi hancur akibat ulah Kaila.
"Jadi, maksud Mama apa tadi?" tanya Kenzo membuka suara.
"Adik kamu!" jawab mama Kiara sambil melirik ke arah Kiano yang masih lengkap dengan atribut nya.
"Kenapa? Kiano masih sakit? Demam? Atau—"
"Gila!" saut mama Kiara dengan ketus dan masih kesal.
"Maaaa!" seru Kiano langsung memberengut. Ia tahu, sudah membuat mama nya kecewa, namun semua itu juga tanpa ia sengaja.
"Kiano, ada apa sebenarnya?" tanya papa Kaisar, kini menatap putra nya.
"Kiano mau menikah Pa," jawab Kiano pelan.
"Nikah tinggal nikah, kenapa sih emang nya, ribet banget? Gak ada modal? Gak mungkin banget," saut Kenzo berdecak, "Atau si siapa itu lupa aku, pepaya itu gak mau sama kamu?"
"Fayya kak, namanya Fayya, bukan pepaya!" saut Kiano mendengus dengan cepat.
Selalu saja, sejak dulu Kenzo jika menyebut nama Fayya pasti akan selalu menjadi pepaya. Dan bukan hanya Kenzo saja, bahkan Raka si anak tuyul itu juga ikut memanggil dengan sebutan onty pepaya. Laknat bukan? batin Kiano kesal.
"Nah itu dia. Dia masih belum siap apa gimana?" tanya Kenzo meralat ucapan nya.
"Dia mau menikah sama adiknya Clayton, bukan Fayya!" jawab mama Kiara, seketika membuat Kenzo langsung mengerutkan dahi nya.
"Claudi?" tanya Kenzo membuat mama Kiara dan Kiano langsung menganggukkan kepala nya, "Hah, dia masih sekolah No! Yang bener aja kamu nikah sama bocah!" imbuh nya terkejut.
"Sekolah kelas berapa?" tanya Kiano dan mama Kiara bersamaan.
"Entahlah, aku lupa. Kelas sebelas apa dua belas, yang jelas dia masih sekolah." jelas Kenzo masih menggelengkan kepala nya tak percaya, "Kenapa bukan Fayya aja sih? Bukannya kamu udah nungguin dia beberapa abad, kenapa pindah hati ke Claudi? Inget No, dia masih anak anak, jadi—"
"Masalahnya dia sudah hamil!" jawab mama Kiara lagi memotong ucapan Kenzo.
Byurrr!
Uhukkk uhukkk!
"Kakakkk!" seru Kiano melengking saat tiba tiba mendapatkan semburan air mancur dari Kenzo yang baru saja hendak meneguk minuman nya.
"Sorry!" Kenzo langsung mengusap mulut nya dengan tisu, "Mama serius? Jangan bercanda Ma!" kata Kenzo menatap sang mama.
"Kalau mama bercanda, wajah mama gak akan sekesel ini sama adek kamu!" cetus mama Kiara kembali memberengut.
"Mama kira, Kiano bisa mama harapin! Mama kira, dia paling normal dan sempurna di banding kamu dan Kaila. Tapi ternyata hiks hiks hiks. Kenapa malah kaya gini, kenapa anak anak Mama gak ada yang bener sih, harapan mama satu satu nya udah pupus!" ucap mama Kiara terisak.
"Kok Mama malah jadi bandingin Ken sama Kiano sih Ma!" protes Kenzo tak Terima, "Lagipula memag nya ada apa sama Ken dan Kaila. Kami normal, cantik dan tampan kok. Cucu mama juga tampan tiada tara begitu, kenapa mama bisa ngomong kaya gitu!"
"Tuh, kaya gini yang mama maksud. Kamu sama Kaila itu sama saja. Rusuh! beda sama Kiano, dari kecil dia udah kalem, lembut dN dewasa. Makanya mama berharap banyak sama dia, tapi nyatanya sama saja, malah diam diam menghanyutkan!" tangis mama Kiara pecah, membuat papa Kaisar langsung menghela napas nya dengan berat, dan segera memeluk istri nya berharap agar bisa lebih tenang.
"Kenapa kalian bertiga gak ada yang kaya papa kamu sih? Kenapa harus kaya mama semua!" seru mama Kiara kembali protes.
Dan akhirnya, musyawarah yang awalnya akan membicarakan kapan mereka akan melamar Claudia untuk Kiano, berubah menjadi ajang saling menyalahkan. Dan akhirnya Kenzo yang sudah kesal dengan mama nya, memilih untuk pulang dan kembali melanjutkan rencana jalan jalan nya bersama keluarga kecil nya.
'Nanti telfon kakak!' ucap Kenzo sedikit berbisik kepada Kiano sebelum pergi meninggalkan rumah orang tua nya.
...~To be continue......