Pernikahan yang awalnya terus diucapkan dengan lantang hanya sekali seumur hidup akhirnya harus berakhir dengan perceraian. Ya, Hazella putri yang sering di sapa Hazel itu akhirnya menyerah setelah 4 tahun berjuang mendapatkan cinta dari suaminya. bukan karena lelah berjuang tapi Hazel sadar bahwa bersama dirinya suaminya tidak akan pernah bahagia.
dan tanpa Hazel sadari ternyata dirinya hamil setelah resmi bercerai. akan tetapi sudah tidak ada niatan Hazel untuk kembali bersama mantan suaminya,
dan bagaimana tanggapan Hazel di saat sang mantan kembali hadir setelah mengetahui anak yang ia kandung di ketahui oleh sang mantan.
apakah Hazel akan kembali kepada sang mantan atau menerima pria baru yang tulus mencintainya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 26
"kan apa aku bilang, kamu sih bandel banget, sudah aku peringatkan untuk tidak memesan makanan yang
pedas tapi kamu tidak mendengarkan. Lihat sekarang begini jadi nya" omel Devi.
Wanita itu kemudian berjongkok di hadapan hazel. Tangan nya terangkat mengelus perut hazel.
"Baby baik-baik saja kan? Lain kali baby tidak boleh minta yang macam-macam ya, ini kali terkahir Mommy memakan makanan yang pedas. Di masa
depan Aunty tidak akan mengijinkan nya lagi walau itu
permintaan Baby" ujar Devi berbicara pada keponakan kesayangan nya.
"Ayo sekarang kita sarapan dulu, setelah itu kamu harus periksa. Kita bisa batalkan rencana jalan-jalan hari ini jika kamu merasa kurang enak badan" ucap Devi.
"Aku baik-baik saja Ra, serius. Kita bisa tetap jalan-jalan. Kamu lihat sendiri, aku tidak tampak pucat sedikit pun" balas hazel meyakinkan.
"Aku akan memutuskan setelah kita sarapan" ujar devi menarik hazel ke meja makan.
hazel hanya bisa pasrah saat di tarik menuju meja makan. Dia sama sekali tidak mengerti maksud devi yang mengatakan akan memutuskan setelah sarapan, yang pasti dia tidak akan pernah menang jika mendebat sahabat nya itu.
"Banyak sekali menu nya" ucap hazel kala melihat meja makan penuh dengan hidangan macam-macam jenis masakan.
"Tentu, kamu harus makan banyak demi keponakan ku" jawab devi santai.
"Ya tapi tidak sebanyak ini juga dev, nanti kalau tidak habis jadi nya mubazir" komentar hazel keberatan.
"Gampang, nanti aku bisa berikan pada kak dafa jika tidak habis. Aku akan mengatakan pada Mommy jika mulai sekarang aku yang akan menyiapkan bekal untuk kak dafa" balas Devi santai.
"Kamu ingin memberikan makanan sisa kita pada dokter dafa? Sungguh adik yang sangat berbakti" cibir hazel.
"Yang penting rupa makanan nya tetap sama dan rasa nya juga tetap enak. Lagian ini tidak bisa dikatakan
makanan sisa, kita tidak menyentuh semua nya, hanya mengambil yang mau di makan saja itupun menggunakan sendok. Sudah tidak perlu di pikirkan,
kamu harus makan banyak karena sekarang kamu makan untuk dua orang. Aku tidak mau keponakan ku
kekurangan gizi"
"Tetap saja tidak sopan dev, terkecuali jika kamu mengajak dokter dafa makan bersama kita. Kalau
memberi..."
"Ide yang bagus. Besok aku akan meminta kak dafa ikut makan bersama dengan kita" seru Devi.
"Bukan begitu maksud ku. Ah sudah lah, ayo sekarang kita sarapan" ujar hazel menyerah. Berdebat dengan Devi benar-benar menguras tenaga. hazel juga salah, sudah tahu diri nya tidak akan menang adu mulut dengan Devi tapi dia tetap meladeni ucapan sahabat nya itu.
hazel menyantap makanan di piring nya dengan lahap. Sejak hamil nafsu makan wanita itu meningkat, tak jarang hazel bahkan merasa lapar saat malam hari. Beruntung nya saat pemeriksaan terakhir kali dokter mengatakan keadaan nya baik-baik saja, janin nya
juga tumbuh dengan baik.
"Sekarang aku yakin kamu benar- benar baik-baik saja" ucap Devi setelah menyelesaikan sarapan nya.
Melihat betapa lahapnya hazel membuat Devi percaya dengan ucapan hazel sebelum nya. hazel tak mungkin makan selahap itu jika kondisi nya tidak dalam keadaan baik.
"Hm, jadi setelah ini kita akan jalan-jalan?"
Akhir-akhir ini keputusan berada di tangan devi. Apa pun yang akan di lakukan oleh hazel harus dengan persetujuan wanita itu tapi hazel sama sekali tidak keberatan. Wanita yang tengah hamil muda itu justru senang mendapatkan perhatian dari devi. Dia merasa tidak sendirian kala bersama devi.
"Ya tentu, aku tidak ingin keponakan ku merasa suntuk karena mengabiskan waktu seharian di apartemen ini. Dia perlu menghirup udara bebas"
Apa pun itu devi pasti selalu mengaitkan dengan janin yang tengah di kandung oleh hazel.
***
Sedang di sisi lain langkah David di hentikan oleh sherina.
"Kamu tidak bekerja?" tanya sherina mengerutkan dahi nya kebingungan kala melihat David tampil mengenakan pakaian kasual nya. Tentu sherina kebingungan, hari ini bukan weekend tapi mengapa sang putra tidak bekerja.
"Tidak, hari ini david cuti" jawab david sekenanya. Pria itu tak ingin menjelaskan maksud nya yang ingin
menemui hazel.
"Cuti?, tumben sekali. Apa kamu memiliki janji dengan citra? Mama dengar hari ini dia pulang dari Jepang"
david memilih untuk tak menjawab. Dia tidak mungkin jujur mengatakan bahwa diri nya akan pergi menemui
hazel, sherina pasti tidak akan terima begitu saja jika tahu tujuan nya. david hanya bisa membiarkan sherina salah paham.
"david pergi dulu ya Ma" pamit david.
"Kamu tidak sarapan dulu?" tanya sherina.
"david sarapan di luar saja" balas david kemudian beranjak pergi.
...***...
Tiga puluh menit berkendara akhir nya david sampai di apartemen milik hazel. Dia bahkan melupakan
sarapan karena terburu-buru ingin menemui mantan istri nya. david bertekad untuk membawa hazel kembali ke sisi nya.
Pria itu sadar jika sikap nya di masa lalu sangat keterlaluan, dia bahkan terlambat menyadari perasaan nya. Namun david akan mengupayakan kesempatan kedua, dia akan membuktikan pada hazel jika diri nya
bisa menjadi suami dan ayah yang baik untuk anak mereka.
Saat akan menekan bell unit hazel, david di kejutkan dengan pintu yang terbuka.
"Selamat pagi" sapa david melihat hazel dan devi yang terkejut melihat diri nya.
"Sedang apa Anda di sini Tuan david?" tanya devi memicingkan mata nya curiga.
"Oh itu, aku ingin menemui hazel, Rencana nya aku ingin mengajak hazel memeriksakan kandungan nya" jawab david memberitahu niat nya.
"Jadwal pemeriksaan hazel masih tiga minggu lagi. Anda mungkin bisa datang saat waktu itu telah tiba"
beritahu devi dengan nada yang tak ramah.
devi bukan ingin ikut campur urusan percintaan hazel dan juga david. Namun wanita itu tidak bisa terima dengan perlakuan david pada sahabat nya. hazel cantik tapi kecantikan hazel nyata nya tak mampu
membuat david beralih pada hazel.
Bagaimanapun hazel berhak bahagia dan mungkin salah satu cara nya adalah dengan mendapatkan pria yang tulus mencintai nya. Tidak seperti david mengabaikan hazel selama menjadi istri nya, padahal hazel sudah mengupayakan segala cara demi bisa
menjadi istri yang baik untuk pria itu.
Dan lagi devi juga membaca artikel yang berseliweran saat ini. Dia membenci pria seperti david yang kembali pada mantan kekasih tercinta nya namun juga terlihat masih mengejar hazel.
devi bisa membaca tujuan pria itu dan dia sangat tidak setuju. david terlihat seperti pria serakah yang
menginginkan citra, wanita yang di cintainya untuk berada di sisinya dan juga hazel yang kini tengah
mengandung anaknya.
...Happy Reading😍😍😍😍...