kehidupan seorang wanita berubah drastis ketika mempunyai ke tiga anak yang genius .
Shila sangat syok ketika tahu diri nya hamil
dan tidak tahu siapa yang telah menghamili nya . Bahkan ayah nya sendiri mengusir nya karena Shila sudah membuat malu keluarga karena kehamilan nya .
Saat itu hidup Shila sangat hancur
Tapi setelah melahirkan ketiga anak nya hidup Shila berubah drastis .
Shila melahirkan ketiga anak yang genius masing memiliki IQ dan EQ yang tinggi .
ketiga nya memiliki bakat masing masing
menguasai bidang seni, musik , bela diri , belajar dan hacker .
Bahkan di usia yang sangat muda di usia nya yang baru berumur 5 tahun ketiga anak nya sudah bisa membantu nya mencari uang dalam bakat nya selain penghargaan juga mendapat hadiah uang jutaan rupiah itu sangat di luar dugaan di usia 5 tahun anak Shila memiliki bakat hebat luar biasa membuat shila bangga.
Akankah ketiga anak nya membantu mencari ayah kandung ketiga anak nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini ratna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
Vero langsung membawa Shila ke dalam mobil dan menunggu nya sadar ,
" kenapa nya saat dekat dengan nya jantung ku berdetak kencang , melihat wajah nya sepertinya tidak asing " batin Vero yang memandang wajah Shila .
Vero mencoba mengingat kembali apa ia pernah bertemu dengan Shila sebelum nya tapi bayangan itu tidak jelas hanya bayangan hitam saja dan yang Vero lihat hanya sebuah lorong, sebuah kamar yang gelap setelah itu Vero tidak bisa mengingat apapun lagi .
Arghh..
Ringis Vero yang memegang kepalanya karena sakit .
" Sebenar nya apa yang terjadi padaku , kenapa bayangan itu selalu muncul " gumam Vero yang memikirkan bayangan dalam mimpi nya juga pikiran nya .
" Kamar , lorong " gumam Vero sambil mengingat kembali bayangan itu seraya menutup matanya .
" Tuan muda " ucap Shila yang sudah tersadar
" Rupa nya kau sudah sadar " ucap Vero datar sambil mendelikan mata nya .
" Kenapa sih pake pingsan segala merepotkan saja " ketus Vero sesekali melirik ke arah Shila.
" Maaf Tuan muda " ucap Shila yang merasa tidak enak hati .
" Lihat , jas ku jadi kotor karena menggendong mu tadi " ujar Vero dingin seperti biasa . entah sudah berapa jas yang Vero berikan pada Shila untuk di bersihkan .
" Jas anda bersih tuan muda , kalau memang itu akan mengotori jas anda kenapa tuan muda tidak biarkan saja saya terkulai di tanah " cibir Shila yang tak mau kalah .
" Bisa saja saya membiarkan kamu , hanya saja saya tidak ingin nama baik saya tercemar hanya karena membiarkan karyawan nya pingsan , kepanasan , dan tidak membawa nya ke dokter saya lagi yang repot " timpal Vero .
Shila hanya menghela nafas nya kasar karena tingkah bos nya yang perhitungan itu .
Vero pun melajukan mobil nya untuk kembali ke perusahaan .
...----------------...
Kediaman Adithama
" Mama... " teriak Tissa yang baru pulang kantor
" Tissa ada apa sih teriak teriak memang nya ini hutan " pekik Rani
" Dan kamu ngapain disini bukan nya di kantor urusin tuh perusahaan malah disini , ingat nya mama bersusah payah mendapatkan perusahaan itu kamu malah seenak nya." ujar Rani yang terus mengomel .
" Mama lihat ini " ujar Tissa yang memberikan ponsel nya seketika kedua bola mata Rani membulat
" Apa apaan ini Tissa , siapa yang membuat foto ini ? ini benar benar penghinaan " ujar Rani yang marah karena melihat foto dirinya bersama Tissa di jadikan sebuah meme lucu yang membuat mereka malu .
" Aku gak tahu ma ,tapi aku malu ma semua di kantor sedang membicarakan itu mau taro dimana muka ku seorang direktur Adithama menjadi bahan gunjingan " ketus Tissa yang tak terima wajah dirinya di jadikan gambar meme lucu .
" Siapa yang melakukan ini berani sekali dia " timpal Rani .
" Feeling Tissa siapa lagi kalau bukan bocah bocah itu " ucap Tissa kesal .
Sedangkan di sekolah Joanna ,Jolie , dan Joy sedang tertawa bersama sambil duduk di kursi taman sekolah menunggu di jemput Bi Inem .
Haha..haha..haha..
Joanna , Jolie dan Joy mereka sedang asik menertawakan foto yang di edit oleh Joy
" Joy kau bisa saja , bagaimana kalau tante dan nenek kita marah "cibir Joanna sambil tertawa
" Tante ? sejak kapan kita punya tante yang ada nenek lampir dan nenek sihir haha..haha. " timpal Jolie
" Sudah jangan tertawa " timpal Joy dingin .
" Ini baru permulaan , siapa pun orang yang menyakiti mami akan berurusan dengan ku " ucap Joy dengan wajah cool nya .
" Mereka juga akan berurusan dengan ku " ucap Jolie dengan tatapan tajam nya
" Dengan ku juga " ucap Joanna sama .
" Eh Joy kenapa kau tidak coba meretas data data perusahaan kakek " saran Joanna .
" Iya benar kau kan paling ahli dalam meretas akun kau sudah seperti hacker hebat " timpal Jolie .
" Ya .. akan aku coba ,tapi sekarang aku lapar aku sedang tidak bisa berpikir " timpal Joy datar .
" Apa kau tidak kenyang kau baru saja makan burger " cibir Jolie
" Kenyang dari mana kau yang habiskan semua " timpal Joy ,Jolie hanya cengengesan ketika mendengar ucapan Joy .
" Eh ,ngomong ngomong dimana bibi kenapa tidak menjemput kita " ujar Joanna yang menyapu setiap sudut pekarangan sekolah
" Kita naik taksi saja " timpal Joy
" Eh tidak , nanti mami marah taksi itu kan mahal kita harus menghemat " ujar Joanna memberikan nasehat kepada kedua adik nya
" Siapa bilang " timpal Joy yang membuat kedua kakak nya bingung .
" Kita bisa naik taksi tanpa membayar " ucap Joy dengan senyum tipis nya
" Cara nya ? " joanna dan Jolie kompak .
Mereka akhir nya menaiki taksi sampai rumah tapi tidak membayar sedikit pun kenapa ?
Karena mereka bersembunyi di dalam bagasi mobil ketika ada taksi yang berhenti mereka masuk ke dalam bagasi , dan sopir taksi pun tidak menyadari nya dia hanya melihat penumpang yang ada di dalam nya saja .
Karena Joy tahu bahwa penumpang yang naik itu selalu berhenti di depan rumah nya.Jadi muncullah ide itu dalam pikiran Joy .
" Hai Joy ide mu ini tidak bagus , pengap tahu " pekik Jolie yang kesal dengan ide nya joy .
" Bukan nya kalian ingin naik taksi tanpa membayar , ya ini ' ucap Joy santai .
" Panas sekali , kulit ku bisa hitam nanti " ujar Joanna yang mengusap usap kulit putih nya yang tersorot matahari karena bagasi mobil di buka .
" huh , wanita memang merepotkan " gumam Joy datar seraya menghela nafas nya .
Tak lama kemudian mereka pun sampai rumah tapi tidak melihat bi Inem di sana kemana Bi Inem ?
" Bibi .. bibi.. " panggil Joanna tapi tidak ada sahutan dari Bi Inem
" Kemana Bibi ? " gumam Joanna
" Kak , lihatlah ada surat " ucap Jolie yang menemukan sebuah surat diatas meja makan .
**Non Shila , maaf bibi tidak pamit .
Bibi harus pergi karena ada keluarga bibi yang sakit jadi bibi harus pulang ke kampung maaf ya non bibi gak pamit .
Bibi akan kembali secepat nya , untuk non Joanna , Jolie dan den Joy bibi sudah siapkan makan siang kalian sebelum bibi pergi .
^^^salam : Bi Inem** ^^^
Itulah isi surat yang mereka baca setelah Shila pulang dan mereka membaca nya bersama .
" Tumben bibi gak bilang kan bisa telepon Shila " gumam Shila aneh
" Mami , kalau bibi tidak ada siapa yang akan memasak untuk kita " ujar Jolie .
" Ya mami lah sayang, mami akan memasak sarapan , makan malam untuk kalian " ujar Shila tersenyum .
" Tapi kalau mami lembur lagi gimana ? " tanya Joy yang hampir sendirian di rumah tapi untung nya dia bertemu Bi Inem.
" Ya juga ya , apalagi lusa aku harus keluar kota dengan Tuan muda " batin Shila
" Tidak usah takut kan ada kakak mu , aku akan jaga kalian " ujar Joanna yang memang hebat dalam bela diri .
" Sudah kalian jangan memikirkan itu sekarang sudah malam tidur lah " perintah Shila mereka pun pergi ke kamar masing masing .
Tapi Shila merasa aneh dengan kepergian Bi Inem yang tiba tiba , padahal bi Inem tidak pernah seperti ini dia selalu pamit kemanapun dia pergi .
Sedangkan di tempat lain seorang wanita dalam keadaan terikat , mulut di lakban , terbaring lemah di atas lantai beralasan tikar cahaya yang gelap dan tidak ada satu lubang udara pun hanya lubang lubang kecil saja yang terdapat di atap rumah.