NovelToon NovelToon
Istri Kedua Adik Angkat

Istri Kedua Adik Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / One Night Stand / Romansa / Dendam Kesumat / Berondong
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: alnayra

Rabella membenci Alvaro, adik angkatnya!
Semua orang tau itu, tapi apa jadinya kalau Rabella malah jadi istri kedua Alvaro karena kecerobohannya sendiri? Setelahnya, Rabella harus menanggung nasib paling buruk yang tak pernah dia impikan!
Apa yang terjadi sebenarnya?
Yuk simak cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alnayra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Kangen Kak Rabella!

Rabella benci pada Alvaro!!

Rabella benci pada tubuhnya sendiri yang tak sejalan dengan keinginannya.

Pria itu akhirnya kembali mencampurinya, erangan dan desahan yang menjijikkan dari Alvaro terdengar begitu nyata di telinga Rabella.

Badannya seolah lumpuh oleh rangsangan yang diberikan Alvaro, tak bisa bergerak sama sekali. Bahkan untuk mendorong Alvaro menjauh, Rabella sudah tak sanggup.

Lagi, Rabella dirugikan oleh Alvaro. Berada di bawah pria itu kesekian kalinya, tanpa busana dan hanya bisa menahan diri agar tidak hanyut dalam kenikmatan gila yang diberikan adik angkatnya itu.

"Hmmpp..."

Alvaro menatap tajam Rabella, keningnya berkerut.

"Jangan gigit bibir Kak Rabella seperti itu, bagaimana jika nanti terluka? Bersuara lah, Kak. Aku suka sekali mendengar suara kakak, kakak boleh memakiku."

Jari besar Alvaro memaksa bibir Rabella terbuka, agar tak terus-terusan digigit hanya untuk menahan suara yang keluar.

Rabella menatap sengit, namun wajahnya tak bisa menyembunyikan respon tubuhnya yang mendamba sentuhan Alvaro.

"Haaah.. Hmmmm... Ngghh... berhenti! Cepet selesaikan dan enyah dari sini," tegur Rabella di sela-sela erangannya karena jari Alvaro berhasil membuka bibirnya.

Mau tak mau, suara yang ditahannya sejak tadi akhirnya keluar.

Alvaro malah terkekeh.

Kembali merapatkan tubuhnya pada Rabella, bagian bawahnya juga terus bergerak. Seolah tenaganya sama sekali tak pernah habis. Berbeda dengan Rabella yang sudah lemas tak berdaya di bawah sana.

"Aku tidak bisa jamin menyelesaikannya dalam waktu yang cepat, karena milik kak Rabella terlalu nikmat untuk ditinggalkan!"

"Tutup mulutmu!!" seru Rabella kesal, dia tak mengira kalau Alvaro bisa mengatakan hal-hal me-sum seperti itu.

Sejenak, gerakan Alvaro semakin cepat. Membuat nafas Rabella semakin terengah-engah, tak memperdulikan bagaimana Rabella, Alvaro terus melakukan apa yang pria itu inginkan.

"Aaahhhh, Kak Rabella..."

Rabella sampai memejamkan matanya, merasakan sesuatu memenuhi rahimnya.

Detik selanjutnya, tubuh Alvaro ambruk tepat di atasnya.

Engap, itu yang Rabella rasakan.

Jantung keduanya berdebar cukup kencang, terutama Rabella.

Wanita itu kembali membuka matanya, masih dengan sisa tenaga yang ada, Rabella berusaha mendorong Alvaro agar bangkit dari tubuhnya.

"Mi-minggir," ucap Rabella masih lemas.

"Hmm, sebentar saja Kak Rabel. Aku kangen sekali sama Kak Rabella, sudah satu bulan kita tidak bertemu bukan?"

"Itu bukan urusan gue," balas Rabella tak senang.

Kangen? Yang benar saja! Rabella kembali memejamkan matanya.

Hening sejenak.

Kini, Alvaro yang sudah membuka matanya kembali.

"Aku harap, Kak Rabella bisa mengandung anakku."

"Hah? Lo udah gila ya? Mana sudi gue hamil anak lo!" Rabella langsung menyahut, tanpa perlu membuka matanya lagi.

Bahkan dia membalasnya dengan suara yang pelan.

Bukannya tersinggung, Alvaro hanya tersenyum senang.

Dia akhirnya bangkit dari tubuh Rabella, kemudian menyelimuti tubuh wanita cantik yang merupakan istri keduanya.

"Kenapa kakak cantik sekali? Jika begini, aku ragu bisa menahan diri, Kak." Alvaro duduk di tepi ranjang, kali ini tak ada balasan apapun dari Rabella.

Wanita itu sepertinya sudah terlelap nyenyak di alam mimpi.

Tak ingin mengganggu waktu istirahat Rabella, Alvaro akhirnya pergi membersihkan dirinya di kamar mandi yang ada di dalam kamar tersebut.

Selesai membersihkan diri, Alvaro langsung keluar dari kamar Rabella.

***

Pagi menyapa.

Rabella sudah membuka matanya, walau agak berat. Badannya masih kelelahan, sejenak dia terdiam.

"Sial." Rabella langsung memaki, ketika dia mengingat apa yang terjadi semalam.

Dan lagi, tubuhnya masih polos tanpa sehelai benang pun. Hanya tertutup selimut tebal saja.

Segera, Rabella memaksakan diri ke kamar mandi. Dia tak mau membiarkan jejak Alvaro semalam semakin lama berada di tubuhnya.

Menatap cermin yang ada di kamar mandi, entah Rabella harus bersyukur atau tidak. Karena Alvaro tidak meninggalkan jejak di tempat yang terbuka seperti dada bagian atas, leher, ataupun pundak.

Tapi, Alvaro tetap meninggalkan jejak di bagian dada bawah, juga perutnya.

Rabella menggeram kesal, bahkan dengan menggosok keras kulitnya, jejak itu tak mau hilang. Seolah mengejek Rabella bahwa dirinya sekarang adalah pemuas hasrat adik angkatnya itu.

Rabella yakin, kalau Alvaro masih berada di rumah ini.

Rabella tak mau bertemu dengan pria itu, hari ini dia masih harus bekerja di kantor.

Tak ingin kesabarannya terus diuji, Rabella putuskan untuk berangkat ke kantor sepagi mungkin, guna meminimalisir pertemuannya dengan Alvaro nanti.

"Haaa.. Semangat, Rabella!! Inget! Sekarang posisi lo di kantor udah lebih tinggi daripada Alvaro, jadi jangan sampai karena kejadian semalam, lo langsung kalah sama tuh anak."

Setelah siap semuanya, Rabella dengan percaya diri keluar dari kamar.

Turun dari tangga dan benar saja, di ruang makan sudah ada Papanya, Alvaro, dan juga Mika.

Matanya menatap sengit pada Alvaro yang sangat disayang Mika, bahkan lihat itu!

Tatapan penuh cinta yang diberikan Alvaro pada Mika, benar-benar berbeda dengan tatapan pria itu semalam padanya.

Pasangan suami istri itu terlihat normal, seperti pengantin baru pada umumnya. Suka mengumbar kemesraan di depan banyak orang seperti ini.

"Cih, bodoh banget gue kalau dia bilang udah bosen sama Mika," gumam Rabella.

Rabella yang malas berbasa-basi, langsung melewati mereka begitu saja. Seolah keberadaan mereka hanyalah bayangan yang tak perlu dipedulikan.

"Rabella, Nak.. Ayo sarapan bersama dulu," panggil Felix.

Namun, percuma. Panggilan itu sama sekali tak membuat Rabella berhenti.

"Gak usah, Pa. Aku udah kenyang," balas Rabella terus melanjutkannya langkahnya keluar dari mansion keluarganya ini.

Membuat Felix hanya bisa menghela nafas, karena tak bisa menahan Rabella untuk sarapan bersama.

"Tak apa, Pa. Mungkin Kak Rabella memang lagi sibuk, nanti aku bantu ingetin Kak Rabella buat sarapan di kantor."

"Hem, maafkan Papa ya, Alvaro. Karena Rabella, kamu jadi susah. Nak Mika, tolong maafkan papa ya."

Alvaro hanya tersenyum.

Sedangkan Mika terpaksa mengangguk, padahal dirinya sudah kesal bukan main karena Rabella.

Tapi, dia memilih patuh seperti istri yang baik.

Karena Mika tahu betul, kalau Alvaro sangat menghormati Felix seperti orang tuanya sendiri.

Jadi, Mika juga tak mau membuat imagenya jelek di depan Alvaro, hanya karena Felix adalah ayah dari Rabella, wanita yang dibencinya saat ini.

Mereka akhirnya kembali sarapan dengan tenang, tanpa Rabella.

Rabella sudah sampai di kantor, seperti perkiraannya.

Sejenak, akhirnya Rabella bisa bernafas lega.

Duduk di balik meja kerjanya, lalu kembali hanyut dalam pekerjaannya saat ini.

Cukup lama Rabella berkutat dengan laptopnya, dia bahkan sampai tak sadar bahwa Cakra sudah datang.

"Rabella," panggil Cakra.

"Eh, iya Pak Cakra." Rabella langsung berdiri karena kedatangan pria itu.

"Oh, iya. Saya ada sesuatu yang harus disampaikan, jadi bisa kita masuk ke ruangan saya dulu?"

1
maryamsyifa
😍
Nana Colen
jadi karakter alva itu kaya gna thoor.? apa benar dia jahat atau cuma cari perhatiannya rubella
Alnayra: author spill dikit ya kak, Alvaro itu GI*LA sesuai pandangan Rabella selama ini 😗
total 1 replies
maryamsyifa
ceritanya sangat menarik
maryamsyifa
ceritanya sangat menarik
Alnayra
cus baca cerita ini yukk, tapi tolong siapkan kewarasan kalian agar tidak ternoda dengan kelakuan Alvaro ☺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!