HUNTER OF HALLA

"Dewa rendahan! Kau benar benar menyebalkan ya! Aku akan menghancurkan kalian sekaligus!" ancam iblis itu dengan tetap menyerang dan mencari celah untuk melawan Sena.

"Kalau kau ingin menghancurkan kami maka lakukanlah, tapi sebelum hal itu terjadi, aku akan terus memanggilmu ribuan kali sampai kau pergi dari tubuhnya!" Tantang Sena pada iblis tersebut.

"Yeon-hu! Kembalilah pada kami! Hidupmu bukan milik iblis itu! Hidupmu adalah milikmu sendiri!" Teriak Sena dengan kuat.

Saat sena sedang berjuang menyadarkan seniornya dan sensen yang bertarung dengan iblis itu, didalam batin Yeon-hu ada dunia hitam yang bergemuruh tak terbatas, lantai yang retak dengan api merah dan darah disekitarnya.

Tidak ada gunanya untuk tetap hidup, lagipula ibu telah menjualku pada iblis ini demi hal bodoh yang tidak pernah dia dapatkan. Eh? Apa dia masih pantas aku sebut dengan ibu?, entahlah....

Aku benar benar membencinya semua tentangnya aku sangat benci!

Sunyi sekali tempat ini...... setidaknya aku bisa mati dengan tenang tanpa ada orang lain yang menggangguku, aku sudah cukup kesulitan selama hidupku....

Aku telah menyimpan semuanya dan bertahan sendirian selama ini, jadi aku rasa aku layak mendapatkan tempat sunyi disini....

Tidak akan ada yang mencariku jika aku nanti mati, oh? Aku rasa Hajun akan menangis dan mencariku, aku tidak punya siapa siapa lagi selain dia....

Aku sudah sebatang kara didunia ini jadi mungkin tidak apa apa kan jika aku mati saat ini?

Tubuh Yeon-hu telah diikat oleh rantai hitam yang sama dengan yang menyerang Sena.

Sesosok iblis tiba tiba muncul dan menjelma menyerupai Yeon-hu, dengan tubuh besar dan tanduk hitam menjulang didahinya.

"Kau tidak bisa melawanku bocah! Aku adalah kebencianmu yang paling murni! Kau hanya akan menelan dirimu sendiri!" ucap iblis yang menyerupai Yeon-hu dengan mendesis dengan suara yang menggema.

"Kau tenang saja, aku tidak akan melawan. Lagipula ini karena wanita itu, jadi kapan aku akan mati?" Balas Yeon-hu dengan tenang, matanya menunjukan bawah ia tidak ingin hidup lagi.

"Bagus! setelah aku menyelesaikan gadis yang memanggil manggil mu diluar, kita akan segera menyatu menjadi satu." Balas iblis itu kemudian menghilang.

Gadis? Memangnya siapa yang mau ikut campur dalam urusan berbahaya seperti ini? Siapa yang berusaha menghentikan iblis kuat ini? Tanya Yeon-hu dikepalanya.

Sementara itu kata kata Sena ternyata tidak sampai kedalam jiwa Yeon-hu dan berbalik padanya.

"Keuk...." Hidung Sena mengeluarkan darah karena perkataan yang berbalik itu.

Sial! Kata kataku kurang kuat! Teknik ini sama seperti pisau bermata dua, jika ia tidak sampai ke jiwa yang dituju ia akan kembali dalam bentuk perkataan yang tajam ditambah tenagaku saat ini sangat kurang. Pikir Sena dengan sedikit cemas seraya menyeka darah dihidungnya.

"Fokuslah, dengarkan dengan baik apa yang ia inginkan sekarang!" Teriak sensen seraya menahan iblis itu.

Iblis itu melirik ke arah Sena, dan sensen secara bergantian.

"Oh~ jadi gadis itu yang saat ini sedang kau lindungi?....kalau begitu agar semua adil..."

Iblis itu mendorong sensen dan melompat beberapa langkah kebelakang, lalu mulutnya terlihat merapalkan sesuatu dan kedua telapak tangannya dirapatkan menjadi satu.

Tak berselang lama, iblis itu tiba tiba membelah dirinya menjadi dua.

"Jika begini pasti akan lebih menarik kan? Kekeke" ucap iblis itu terkekeh dan menyeringai.

Apa?! Dia bisa membagi dirinya?! ini sangat gawat! Pikir Sena yang terkejut karena iblis itu bisa membelah tubuh seniornya.

Benar benar! Apa aku harus memakai kekuatanku? Tapi jika kupakai anak ini akan hancur!.

Belum selesai Sena terkejut, tiba tiba salah satu iblis itu sudah ada dihadapannya.

"Ap-"

"Sena!" Teriak sensen yang dibuat sibuk dengan satu iblis lain yang telah membelah dirinya lagi.

Total saat ini ada 5 iblis, salah satunya menyerang Sena dan sisanya membuat sensen sibuk melawan mereka.

BUAK!!

Iblis itu tanpa bicara segera melayangkan pukulan pada Sena.

Sena menahan pukulan itu dengan kedua lengannya, hingga membuatnya terdorong kebelakang.

Akh! Dia sangat kuat! Aku memang belum pernah melenyapkan iblis jadi, apa semua iblis sekuat ini?! Pikir Sena seraya menahan pukulan dari iblis itu hingga tangannya gemetar.

"Hebat juga kau bisa menahan pukulanku ini, kau pasti bukan manusia biasa kan?" tanya iblis itu seraya tersenyum licik.

"Entahlah, itu bukan urusanmu kan!" Sena mendorong dengan tinju dan berhasil membuatnya terdorong.

"Kau lebih kuat dari dugaanku ternyata, ayo kita bermain sedikit lebih lama." iblis itu kembali menyerang Sena kali ini ia memanjangkan kukunya dan bersiap menusuk Sena.

Sena pun membuat kuda kuda pertahanan seraya menyentuh tanah yang ia pijak menggunakan telapak tangannya.

Aku tidak tau ini akan berhasil atau tidak tapi aku akan mencoba tehnik baru yang aku pelajari dari bibi Jun, ketika iblis itu masuk tepat di lingkaran yang tak terlihat itu aku akan menahannya menggunakan akar akar yang ada didalam tanah ini.

Saat jarak keduanya semakin dekat tiba tiba hantu dari ibu Yeon-hu berdiri didepan Sena dan menghalangi iblis itu.

BUAK!

Sena tercengang karena hantu dari ibu Yeon-hu masih bisa berdiri dan membantunya lagi menahan iblis itu.

"sialan! Mau hidup ataupun mati, kau tetap menyusahkan saja!" ucap iblis itu pada hantu ibu Yeon-hu yang menahan tubuhnya

Ibu Yeon-hu berpesan lewat batinnya.

'aku akan melindungimu semampuku, tapi aku minta tolong bawa Yeon-hu kembali kedirinya sendiri tanpa harus melukai orang lain. Aku mohon padamu bawa dia kembali' Hantu ibu Yeon-hu lalu mendorong iblis itu mundur dan mulai bertarung.

Baiklah! Aku akan membawa anakmu kembali dengan selamat dan sensen aku akan berjuang juga disini jadi kalian bertahanlah sebisa kalian!

Fokuslah! Lihat kedalam jiwanya apa yang sangat ia inginkan sebenarnya! Sena memfokuskan pikirannya kedalam jiwa milik Yeon-hu.