"Plak......" satu tamparan di layangan oleh Diko pada Ruby.
"Aku yang sudah mengangkat derajat mu!" tekan Diko
*****
Ruby di nikahi Diko karena perjodohan dari sang nenek,Ruby perempuan yang sederhana dia berasal dari kampung hingga membuat Diko merasa pernikahan ini memalukan.
Selama pernikahan Diko sama sekali tak memperlakukan Ruby layaknya seorang istri,Diko bertindak semaunya saja bahkan Diko beberapa kali kedapatan selingkuh oleh Ruby.
Mampukah Ruby menghadapi sifat sang suami yang hanya baik saat di hadapan keluarga nya saja?
Akan kah Ruby memiliki pergi dari kehidupan Diko atau justru bertahan dengan kehidupan seperti di neraka ini?
Yuuk baca kisah terbaru ku Salahkan aku berpaling?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terapi teriak
"Aaaaakk......" pekikan keras dari bibir Ruby membuat Aska sontak menggenggam tangan perempuan ini, dia berusaha menenangkan Ruby yang tengah ketakutan pasalnya mereka tengah menaiki wahana roller coaster.
Keseruan demi keseruan terjadi saat mereka bermain wahana,Ruby sendiri merasakan kehidupan yang bebas,dia berteriak sekeras mungkin, sebenarnya Ruby bukan berteriak ketakutan tapi melepaskan beban yang ada di dada nya.
Setelah selesai Aska langsung memeluk perempuan itu.
"Mas banyak orang" bisik Ruby membuat Aska segera melepaskan pelukannya.
"Kamu takut?" tanya Aska dan di jawab gelengan oleh Ruby
"Lalu kenapa berteriak begitu keras?"
"Aku hanya tengah mengekspresikan perasaan ku mas,aku pernah membaca artikel yang kata nya seseorang mengekspresikan perasaan nya melalui berteriak bisa di katakan terapi teriak, meluapkan emosi tanpa menyakiti orang lain dan momen itu pas saat ini mas,jika aku berteriak di pantai atau jalanan sudah pasti orang mengira ku gila" jawab Ruby
"Kenapa tidak kamu lakukan di rumah saja,aku rasa lebih aman da bebas juga"
"Tidak" geleng Ruby cepat
"Jika aku berteriak di rumah pasti aku butuh pelampiasan, seperti bantal atau yang lain nya dan itu hanya merusak barang-barang yang ada di rumah mas sudah pasti aku di marah oleh mas Diko,belum lagi resiko terdengar tetangga bisa malu,kalau sedang bermain seperti ini orang-orang tidak akan curiga mas,aku bebas rasa nya dada tuh plong mas" lanjut Ruby sambil memegang dada nya.
"Kalau begitu lain kali kita naik lagi,biar kamu bisa berteriak lebih keras" ucap Aska membuat Ruby terkekeh kecil.
"Kamu cantik" puji Aska tiba-tiba
"Apaan sih mas, gombal banget,yuk cari permainan lain" potong Ruby dengan wajah yang salah tingkah di puji oleh Aska.
Ruby meninggal Aska dan berjalan duluan.
"Sayang tunggu aku" teriak Aska membuat Ruby hanya menggeleng sambil tersenyum manis.
****
"Mas seperti nya kalung ini cantik deh" ujar Manda tapi tak di hiraukan Diko yang tengah asik bermain ponsel nya.
Diko dari tadi menghubungi Aska tapi tak di jawab oleh sahabat nya itu.
"Mas dengerin aku nggak sih" kesal Manda
"Kenapa sayang?" tanya Diko
"Udah deh,kamu nggak fokus"ucap Manda cemberut.
"Maaf,,aku sedang ada kerjaan sayang,maaf ya,kamu bilang apa tadi"bujuk Diko
"Ini mas,kalung nya bagus,aku suka! Beliin ya" pinta Manda
"Bukan nya kemarin kamu minta di belikan tas keluaran terbaru"
"Ya itu kan tas mas, sekarang kalung,coba kamu perhatikan deh pas aku pemotretan pake' kalung ini pasti keren banget mas,beli ya mas" rengek Manda manja
"Man-"
"Apa kamu nggak sayang sama aku mas" potong Manda
"Ya udah aku beli, nanti aku minta sama Aina buat pesanin"
"Makasih mas kamu yang terbaik" puji Manda lalu mencium bibir Diko sekilas
****
"Lelah?"tanya Aska saat mereka sudah di mobil
"Lumayan tapi asik,aku suka" ungkap Ruby jujur
"Baru kali ini aku happy banget" aku Ruby lagi
"Apapun yang buat kamu happy bakal aku lakuin" ujar Aska membuat Ruby terdiam, ucapan Aska benar-benar manis andai saja Diko bisa melakukan hal sedemikian rupa pada dirinya pasti Ruby perempuan terbahagia di dunia ini.
"Kita pulang sekarang ya atau mau makan dulu di luar"
"Langsung pulang aja mas aku capek banget"
"Ya udah kita pulang" ucap Aska mengangguk kecil sambil mengusap kepala Ruby lembut.