NovelToon NovelToon
Mata Bathin Laluna

Mata Bathin Laluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:462
Nilai: 5
Nama Author: Melody Cahaya Cinta

Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7 misteri sosok anak kecil part akhir

Beberapa saat kemudian akhirnya mobil Fajar sampai juga di suatu tempat, tepatnya di pinggir jalan tepat di tempat mobil Laluna dan yang lainnya terparkir.

Setelah menghentikan mobilnya, Fajar langsung berdiri di samping mobil sambil melihat situasi sekitarnya.

Saat sudah dipastikan aman barulah Fajar berjalan ke arah bagasi mobil untuk mengambil tas berisi j*sad Arin tadi.

Jalan saat itu memang sedikit sepi karena itu bukanlah jalan utama jadi yang lalu lalang hanyalah orang-orang sekitar saja.

Laluna melihat Fajar membawa tas tersebut kemudian melemparkan tas tersebut dari atas jembatan sehingga tas tersebut langsung tenggelam dalam dasar sungai apalagi sebelum di lemparkan tadi Fajar sengaja memberi batu didalam tas tersebut agar tidak mengambang sehingga orang tidak akan menemukan jasad Arin.

Tak lupa juga Fajar membuang boneka kesayangan Arin ke sungai tersebut.

Setelah melancarkan aksinya barulah Fajar bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut sebelum orang-orang mengetahui aksinya.

"Sungguh orang tua bi*dap, hanya demi melindungi selingkuhannya dia sampai rela mengorbankan anaknya sendiri" umpat Luna kesal.

Dalam detik berikutnya Laluna memutuskan untuk melompati waktu, ya sekarang Laluna sudah berada di rumah Fajar dan Maya.

Disaat inilah sesaat sebelum Fajar mendorong Maya hingga pingsan dan akhirnya melakukan pemb*nuhan terhadap Maya.

Saat itu Laluna melihat Maya sedang duduk di ruang tamu dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

Tadi sepulang arisan Maya pergi ke sekolahan Arin tapi sesampainya disana sekolah Arin tutup dan tidak ada satu orang pun disana. Maya sudah mencoba mencari keberadaan Arin tapi tidak ada satupun yang tau sehingga Maya berpikir kalau Arin pasti ikut bersama Fajar.

Tak lama Maya dan Luna mendengar suara deru mobil Fajar berhenti tepat di depan rumah mereka.

Maya dengan buru-buru langsung berjalan ke arah pintu namun setelah mobil berhenti dia hanya melihat Fajar seorang diri keluar dari dalam mobil.

Melihat hal itu Maya langsung bertanya pada Fajar.

"Dimana Arin mas?? Bukannya dia bersamamu" tanya Maya.

"Kamu ini kenapa sih?? Aku tidak bersama Arin, bukannya tadi dia sekolah??" tanya Fajar bertingkah seolah-olah dia tidak tau apa-apa.

"Tadi aku ke sekolahannya mas, tapi disana tidak ada orang dan aku kira dia bersamamu" jawab Maya.

"Apa??? Kamu ini gimana sih?? Kamu memang ya tidak becus hadi seorang ibu. Inilah akibatnya kalau kamu sering ikut arisan tidak jelas itu hingga anak hilang pun kamu tidak tau kemana" bentak Fajar.

"Kok kamu malah salahin aku sih mas?? Kamu sendiri juga harus ikut andil dalam menjaga Arin karena dia itu anak kita" bantah Maya.

Dan saat itulah terjadi perselisihan diantara mereka hingga kejadian yang waktu itu dilihat Laluna terjadi lagi.

Karena sudah mendapatkan petunjuk maka Laluna memutuskan untuk kembali ke alam nyata.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

Beberapa detik kemudian akhirnya Laluna membuka matanya dengan air keringat yang bercucuran.

"Alhamdulillah akhirnya kamu buka mata juga Lun" ucap syukur Tasya sesaat setelah Luna membuka matanya.

"Maaf ya aku sudah bikin kalian khawatir" ucap Luna.

"Iya tidak apa-apa Lun tapi kamu tidak apa-apakan tadi??" tanya Raihan khawatir.

"Tidak kok tapi aku sudah tau jelas bagaimana kejadiannya" jawab Luna.

"Apa yang kamu lihat Lun?? Ayo jelaskan pada kami" tanya Bima penasaran.

"Begini tadi aku melihat kejadian sebenarnya, sebenarnya sosok anak kecil itu bernama Arin dia adalah anak dari jenazah ibu yang ada di rumah sakit itu dan jenazah itu bernama Maya. Pelaku pemb*buhan itu adalah ayah ataupun suami dari korban bahkan selingkuhannya juga ikut terlibat, laki-laki itu bernama Fajar" jelas Luna.

"Astagfirullah, terus apa yang dia lakukan pada anaknya itu" tanya Tasya.

"Dia awalnya ingin membawa anaknya ke sekolah tapi saat sampai di sekolah ternyata sekolahnya libur, karena dia sudah memiliki janji pada selingkuhannya maka Fajar pun membawa Arin ke rumah selingkuhannya yang bernama Siska itu dan sesampainya disana Arin dian*aya oleh Siska hanya gara-gara mengganggu dirinya dan Fajar yang sedang asik bercinta. Siska mendorong Arin hingga terjatuh dan kepalanya memb*ntur pinggiran tembok hingga meninggal dan setelah itu bukannya mereka menyesal malah Fajar dibantu Siska memasukkan j*sad Arin kedalam tas lalu membuangnya ke sungai ini tepatnya di sana" lanjut Luna sambil menujuk tempat dimana jasad Arin berada.

"Astagfirullah ya Allah kejam sekali si Fajar itu" ucap Tasya.

"Tapi kan Lun kalau memang jasad Arin dib*ang disana pastinya akan mengambang dan hanyut" sanggah Raihan.

"Tidak, tas itu masih ada di dasar sungai karena sebelum Fajar membuangnya dia sudah memasukkan batu kedalam tas tersebut agar tidak mengambang" jelas Luna.

"Jadi begitu kejadiannya, kalau begitu kita harus segera melakukan penyelidikan lebih lanjut Bim" ucap Raihan.

"Ya kamu benar Han, tapi ini sudah malam bagaimana caranya kita bisa melakukan pencarian??" tanya Bima pada Raihan.

"Begini saja sekarang lebih baik kita pulang dulu dan aku akan siapkan pasukan untuk melakukan pencarian besok pagi. Tapi Lun, Sya aku minta bantuan kalian untuk hadir ya agar nanti lebih mudah melakukan otopsi" kata Raihan.

"Oke kami berdua siap membantu" jawab Tasya dan Luna serentak.

"Terima kasih ya" ucap Raihan.

"Sama-sama" jawab mereka.

Akhirnya malam itu mereka memutuskan untuk pulang dulu dan akan melanjutkan pencarian jasad Arin esok hari.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

Singkat cerita keesokan harinya semua orang sudah berkumpul di tepi sungai itu bahkan beberapa penyelam sudah di tugaskan untuk mencari ke dasar sungai.

Tasya, Luna, Bima dan Raihan masih menunggu hasilnya ditepi sungai.

Sekitar 10 menitan akhirnya para penyelam itu pun berhasil menemukan sebuah tas dari dalam sungai sesuai dengan petunjuk yang diarahkan Luna semalam.

Dengan cepat para polisi dan para dokter termasuk Luna langsung membawa tas tersebut kedaratan.

Sesampainya di daratan mereka membuka tas itu, bahkan pagi itu banyak sekali para warga yang ikut menyaksikan pencarian tersebut.

Dan betapa terkejutnya mereka semua, saat tas sudah terbuka memang ada jenazah Arin didalamnya bahkan jenazah itu sudah mulai memb*suk karena terendam dalam air.

Bahkan ada juga batu besar di dalamnya yang di duga sebagai pemberat tas tersebut.

Pagi itu juga Luna dan yang lainnya langsung melakukan otopsi, benar saja sesuai ucapan Luna semalam kalau memang terdapat luka di bagian belakang kepala Arin sehingga membuat Raihan benar-benar takjub dengan keistimewaan Luna.

Bima tidak hanya tinggal diam, dia meriksa tas itu dan dia tidak sengaja menemukan foto berukuran 2 kali 3 di sela-sela tas, dan foto itu adalah foto Siska.

"Lun, apa ini yang kamu maksud dengan selingkuhan Fajar??" tanya Bima sambil menunjukkan foto tersebut.

"Iya betul, itu adalah Siska" jawab Luna.

"Kalian semuanya sekarang aku perintahkan kalian segera menangkap kedua pelaku itu dan jangan biarkan mereka lepas ataupun melarikan diri" perintah Raihan.

"Siap komandan" jawab para polisi serentak.

Setelah dilakukan pemeriksaan sekilas, maka jasad Arin langsung dibawa ke rumah sakit oleh Luna dan para dokter lainnya, sedangkan Raihan, Bima dan para polisi lainnya langsung memburu para pelaku pemb*buhan Maya dan juga Arin.

Singkat cerita setelah beberapa jam melakukan pencarian akhirnya para polisi itu berhasil menangkap Fajar dan Siska.

Awalnya mereka berdua mengelak kalau mereka bukanlah pemb*nuhnya namun setelah dipaksa akhirnya mereka mengakui semua kejahatannya karena semua bukti sudah ada di tangan polisi.

Tanpa perlawanan mereka berdua akhirnya di gelandang ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.

Bahkan orang tua Maya maupun orang tua Fajar sama-sama tidak menyangka kalau Fajar akan tega melakukan hal keji seperti itu pada keluarganya sendiri hanya demi seorang pelakor.

Akhirnya hari itu misteri tentang sosok anak kecil berhasil di pecahkan Luna dan sekarang Raihan serta Bima sangat menganggumi Luna.

Baru kali ini mereka menemukan seseorang yang bisa membantu mereka dalam memecahkan kasus yang sulit seperti itu bahkan apa yang dikatakan Luna semuanya benar dan juga tepat.

Akhirnya terbongkar juga kasus misteri sosok anak kecil itu.. 

Fajar dan Siska juga sudah mendapatkan balasannya, bahkan mereka sampai tidak melakukan perlawanan apapun ketika ditangkap polisi. 

Ada cerita apa lagi di bab terbarunya besok??? 

Penasaran?? 

Yuk selalu stay di kisah Laluna... 

Selamat membaca semuanya... 

1
Octavio Gonzalez
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Melody Cinta Shafira: alhamdulillah klo kakak suka, Terima kasih dah mampir kakak
total 1 replies
Bridget
Thor, kapan update lagi nih?
Melody Cinta Shafira: hari ini kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!