NovelToon NovelToon
Ikatan Dua Jiwa

Ikatan Dua Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Iblis / Fantasi Wanita
Popularitas:316
Nilai: 5
Nama Author: Velika Sastra

Lin Yi Yue hanya punya satu keinginan, terbang bebas. Dia tidak ingin lagi terikat atau pun terkurung dalam sangkar lagi.
Bertemu Bai Ruyi membuat perasaannya campur aduk, harusnya ada rasa benci tapi mengapa juga ada harapan. Pria itu memberikannya janji yang indah, berkata akan mengubah sangkar menjadi rumahnya dan akan menemaninya terbang kemana pun.
Lin Yi Yue menginginkannya, tapi apakah itu mungkin? Beban yang dia tanggung sangat besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velika Sastra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dari Mana Datangnya Kelinci Imut Ini

Si Jie'er menyembulkan kepalanya, menatap ladang di depan. ''Aku tidak melihat... Eh dari mana datangnya kelinci imut ini?'' Buntalan putih menyentuh kaki Si Jie'er.

''Kelinci apa?'' yang lain keluar. 

''Dari mana kelinci ini datang?'' Chen Lai dengan lembut mengelus kelinci di dalam gendongan Si Jie'er. 

''Bukankah tidak ada hewan yang hidup di sini? Dari mana asalnya kelinci ini?''

''Mungkinkah hewan peliharaan... Nona Zhao?'' Si Jie'er menebak-nebak.

''Tidak mungkin Zhu Ying kan?''

''Benar juga.'' yang lain mengangguk.

''Eh sepertinya kelinci ini lapar, kelinci kecil apa kau suka ini?'' Chen Lai mengeluarkan wortel.

''Lahap sekali, sepertinya sangat kelaparan.''

''Lihat telinganya sangat panjang.''

''Benar tidak pernah melihat kelinci dengan telinga sepanjang ini, dengan bentuk yang begitu imut.'' Chen Lai dengan gemas memeluk kelinci kecil itu.

''Monster tidak datang malah muncul kelinci ini.''

''Kau benar, terlalu bahaya bagi kelinci ini untuk tetap berada di sini.''

''Bagaimana jika membawanya masuk dulu.''

''Bawa kelinci kecil itu kemari!'' Chen Lai memanggil.

Di tengah gua sarang kecil terbentuk, dari ranting-ranting kecil dan daun-daun yang menumpuk, terlihat empuk dan nyaman.

Si Jie'er menempatkan kelinci kecil itu dalam sarang, kelinci itu dengan hati-hati mengamati sarangnya. Meloncat kecil, telinganya bergerak melambai, lalu mulai berguling dengan gembira. 

''Lucunya!'' ''Imutnya!

Para murid perempuan berseru, mengelilingi kelinci kecil.

''Aku akan pergi memeriksa ladang.'' ucap Bai Ruyi. 

''Ruyi aku ikut.'' Chen Lai bergegas, mengikutinya. 

Di ladang semua tanaman tumbuh dengan cepat, daun-daun sesekali bergoyang diterpa angin. Pot-pot tanaman berbaris dengan rapi, setiap tiga baris pot tanaman di beri jarak satu meter.

Pagar-pagar lebih setebal paha orang dewasa dengan tinggi hampir dua meter. Ada tanaman merambat yang mengikat pagar demi pagar, membuatnya tampak lebih kokoh.

Ini baru satu jam, namun semua tanaman sudah tumbuh tinggi sejengkal, daun-daunnya lebat berwarna hijau kuning. Semua tanaman itu memberi warna baru pada Paviliun Bai Yue yang semula hanya ada tanah dan bebatuan gersang.

Keduanya menyusuri ladang, tidak melihat adanya tanda-tanda monster yang berbuat onar. Bukannya lega justru keduanya merasa ada sesuatu yang aneh, mengapa monsternya belum menampakkan wujudnya?

Bai Ruyi berjalan menuju pojokan, sebelumnya di sanalah Chen Lai menemukan jejak pertarungan antar monster. Sekitar tempat itu kosong, mereka berencana menjadikan tempat itu untuk memasang perangkap.

Tiba di sana sudah ada tumpukan daun kering, di bawahnya telah mereka gali lubang sedalam lebih dua meter. Begitu monster terjatuh, batu-batu runcing di dalam sana akan melukainya.

Di samping tumpukan daun ada batu besar, di sana juga Chen Lai menemukan bekas cakaran. Tangan Bai Ruyi bergerak menyusuri bekas cakaran itu. Bekas cakaran itu panjang dan berada di tepi batu.

''Ada yang aneh.''

''Apa yang aneh?'' tanya Chen Lai.

''Pertama ini sudah satu jam lebih tapi monsternya belum juga datang. Kedua, ada yang aneh dengan bekas cakarannya.''

''Bekas cakarannya aneh?'' Chen Lai ikut berjongkok di samping Bai Ruyi.

''Bekas cakaran ini seperti tidak sengaja ditinggalkan, cakarannya juga tidak dalam dan yang lebih aneh hanya ada satu goresan. Harusnya paling tidak ada tiga goresan.''

''Kalau begitu bukan ulah monster? Tidak mungkin kan?''

''Tentu saja ulah monster... bukankah monster itu suka makan pot mu, dia pasti punya gigi yang tajam.''

''Benar juga, apakah monster itu suka makan kayu?'' mata Chen Lai berkilat aneh.

Bai Ruyi menggeleng, ''Tidak dia sepertinya menyukai elemen kayumu.''

''Menyukaiku, eh menyukai elemen kayu ku?''

''Kita akan tahu setelah mencobanya.'' Bai Ruyi tersenyum.

Chen Lai mulai paham maksud temannya, ''Apa yang akan kita lakukan?''

''Pancing monsternya keluar.'' Bai Ruyi berdiri, menatap tanaman di depan.

Mengangguk mengerti, Chen Lai duduk bersila dalam posisi lotus. Karena monster begitu menyukai elemen kayunya, maka elemen kayu yang ia keluarkan haruslah dalam jumlah besar.

Lalu perubahan energi terlihat di sekeliling Chen Lai. Energi elemen kayu adalah berwarna hijau cerah, cahaya hijau itu mengelilingi Chen Lai bagai benang-benang tipis.

Tubuh Chen Lai memancarkan cahaya hijau redup, tanah tempat ia duduki perlahan menumbuhkan rumput. Rumput-rumput itu tumbuh hingga satu meter di sekelilingnya.

Rumput itu memiliki embun di pucuknya, memberikan rasa kesegaran yang alami. Melihat itu Bai Ruyi mengeluarkan beberapa jimat, bersiap dengan kemunculan sang monster.

Hingga suara teriakan terdengar, suara itu terdengar dari dalam gua. Tak lama para murid keluar dari gua, para murid perempuan berteriak khawatir, di depan mereka kelinci kecil melompat-lompat menuju ladang.

''Kelinci kecil jangan ke sana!''

''Kelinci kecil di sana ada monster, kau akan terluka!''

Teriakan cemas murid perempuan terus terdengar, mereka berusaha menangkap kelinci kecil itu, namun kelinci itu dengan lihainya melompat menghindar.

Ketika jarak kelinci itu hanya tinggal sepuluh meter dari ladang tubuhnya mengalami perubahan. Di bawah tatapan terkejut Semua orang telinga kelinci itu memanjang hingga lima meter. Kelinci itu terus melompat menuju ladang, di setiap lompatannya tubuhnya akan membesar.

''Tidak mungkin, apakah kelinci itu...'' Chen Lai bangkit dari duduknya.

''Ternyata selama ini dia telah datang.''

Chen Lai mengangguk, ''Dan aku bahkan membuatkan tempat tidur untuknya! Gila!''

''Siapa yang mengatakan dia adalah kelinci kecil yang imut.'' Bai Ruyi berucap datar.

Tidak ada yang menduga bahwa kelinci itu adalah monster yang mereka tunggu-tunggu. Lihat saja, kelinci kecil itu perlahan berubah sebesar singa dengan telinganya yang panjang.

Kelinci itu berhenti melompat menatap tanaman ladang dengan mata bersinar, lalu telinganya yang panjang berayun.

''Gawat dia ingin menghancurkan ladang!''

Bai Ruyi bergerak cepat, tubuhnya bermandikan cahaya biru, kedua tangannya melemparkan kertas jimat. Bai Ruyi melompat, berdiri di depan monster kelinci, telapak tangannya terangkat. Sebuah tameng transparan muncul menghalangi telinga kelinci.

Bunyi dentuman terdengar, monster kelinci itu memiringkan kepalanya, seolah heran melihat ada orang yang berani menghalanginya.

Bai Ruyi menahan tamengnya dengan satu tangan, sementara tangan yang lain mulai mengendalikan kertas jimat yang ia lempar.

Kertas jimat yang masih berayun di udara bersinar lalu berubah menjadi benang-benang biru panjang. Benang-benang itu menyatu menjadi tali besar, membuat lingkaran ikatan.

Tali itu berayun, lalu dengan cepat mengikat satu telinga monster kelinci. Merasakan satu telinganya terikat, monster kelinci itu melompat marah, tanah bergetar karena lompatannya. Bai Ruyi melompat ke depan, duduk di punggung monster kelinci.

Di samping para murid menonton, para murid perempuan bersorak kagum melihatnya.

''Bukankah kita harus membantunya?'' tanya Si Jie'er.

Chen Lai melambaikan tangannya, ''Tidak perlu, monster ini bukanlah tandingan saudaraku.''

Si Jie'er mencibir, ''Lihat tampangmu yang sombong itu, seperti kau yang melakukannya saja.''

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!