NovelToon NovelToon
Buah Hati Sang Pewaris

Buah Hati Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: EPI

Demi biaya operasi ibunya,kiran menjual sel telurnya.Matthew salah paham dan menidurinya,padahal ia yakin mandul hendak mengalihkan hartanya pada yoris ponakan nya tapi tak di sangka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EPI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Bingung

Yoris tertawa sinis, menatap Kiran yang semakin terpojok. "Iya, aku kira kaulah cinta sejatinya yang akan membebaskan dia dari kutukan ini, paman ku yang malang maksudku. Jelas aku nggak perlu ragukan kau lagi, kau tahu?" ucapnya sambil mendekatkan wajah ke wajah Kiran. "Nggak mungkin dia nggak akan pilih jalang miskin menjijikkan kayak kau. Satu-satunya alasan kenapa dia sama kau," ucapnya sambil memegang dagu Kiran, lalu dengan penuh emosi menunjuk perut Kiran. "Karena anak haram ini tumbuh di dalam dirimu!"

Kiran menepis tangan Yoris, mengatakan dengan gigi gemertak, "Yoris, jangan kau lakukan ini! Saat Matthew bangun…"

Belum selesai ia bicara, Yoris langsung memotong ucapan Kiran dengan nada meninggi. "Nggak, lihat dia!" Ucapnya sambil menjambak rambut Kiran, mengarahkan kepala Kiran ke arah Matthew yang di kursi roda. Yoris berkata, "Dia mayat yang membusuk! Kau pikir dia akan siuman? Hah?" Ucap dengan nada tinggi lalu menghempaskan Kiran dengan kasar, membuat gadis itu terhuyung ke meja, sedikit mengerang memegang perutnya.

Yoris langsung maju lagi menghampiri kursi roda Matthew. Ia menoleh ke pengawal dan berkata, "Singkirkan anak haram dalam perutnya!"

Satu pengawal maju ke arah Kiran. Yoris tertawa melihat itu, lalu mengambil pisau dan meletakkannya di leher Matthew. "Aku harap kau nikmati neraka yang akan jadi reuni keluarga," katanya sambil melihat wajah Matthew. Ia berbisik di telinganya sambil tertawa.

Kiran melihat itu panik hendak maju, namun Yoris berkata, "Satu langkah lagi dan aku akan gorok lehernya! Aku bersumpah!" kata Yoris dengan wajah kebencian dan mengancam.

Kiran pun merespons dan berkata, "Nggak, jangan dia pamannu!" ucapnya panik.

Tapi Yoris membalas ucapan dengan nada tinggi, "Sudah bukan lagi! Saat dia usir aku dari keluarga Andres untuk lindungi anak harammu, dia sudah mati buatku!" kata Yoris, suaranya semakin meninggi, sedangkan Kiran menggelengkan kepalanya, ia panik dan tak tahu harus berbuat apa.

Di kursi roda, jari-jari Matthew bergerak. Tak ada yang melihat itu. Tak lama, Anggun maju memegang sesuatu seperti botol kecil.

Yoris meliat itu tertawa dan berkata, "Mudah dan sederhana, Kiran, minum saja pil ini, singkirkan anak haram itu!" ucap sambil tersenyum merekah.

Anggun sudah menyodorkan pil ke arah Kiran, tapi Kiran menggeleng dengan cepat.

Yoris kembali menatap Matthew sambil menunduk meliat wajah pria itu. "Atau aku akan gorok lehernya dan dia akan kehabisan darah sekarang!" ancam dengan pisau yang sudah dari tadi menempel di leher Matthew, tergores kecil sudah ada darah keluar karena goresan kecil.

Yoris belum berhenti sampai disitu, ia berkata lagi, "Kau yang pilih!" ucapnya memberikan pilihan, sedangkan Anggun tetap menyodorkan pil ke arahnya. Kiran menggeleng kepala, ia tampak bingun ragu.

Yoris yang melihat reaksi Kiran seperti itu berkata dengan geram, "Sudah kuduga kau nggak peduli dia hidup atau mati, dasar jalang matre!" Lalu hendak menekan pisau itu ke leher Matthew, tapi Kiran langsung berteriak, "Nggak, nggak, jangan lukai dia!" Ia berteriak menghentikan Yoris, namun saat ia maju langsung ditahan oleh pengawal Yoris. Kiran sedikit memberontak dan berkata, "Aku akan minum! Aku akan lakukan!" ucap gemetar panik melihat ke arah pil yang di pegang Anggun wanita itu tersenyum licik dan menyodorkan pil itu ke arah kiran.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!