Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse

Semua orang tak sadarkan diri Tania, " seru Zion yang melihat semua orang bergeletakan di lantai.

" Bawa mereka semua ke aula dan biar aku yang mengikat mereka, " ujar Tania.

Keduanya bekerja sama dan bekerja cukup keras mengumpulkan semua orang lalu mengikat nya. Dikarenakan ada banyak nya orang di zona aman membuat pekerjaan mereka berdua cukup lama, setelah beberapa jam kemudian akhirnya semua telah selesai dan kedua nya pun terduduk menyender di salah satu dinding karena kelelahan.

" Bisakah kamu jelaskan apa maksud semua ini Tania? " tanya Zion.

" Kabut hitam ini merupakan awal bencana yang sesungguhnya. "

" Maksud mu? "

" Kabut ini akan membawa perubahan besar, yang kuat bisa memiliki kemampuan dan yang lemah akan berubah menjadi mayat hidup. " jawab Tania dengan wajah serius.

" Zombie.. " ucap Zion lirih.

" Ya... makhluk yang haus darah dan juga daging segar, bahkan kabut hitam ini juga akan banyak merubah hewan serta tumbuhan menjadi predator untuk manusia. "

" Bagaimana cara menghadapi nya? " tanya Zion lagi.

" Zombie memiliki kelemahan di kepala, serang kepalanya makan dia akan tumbang dengan sendiri nya. Sedangkan untuk hewan ataupun tanaman yang bermutasi cukup sulit mencari kelemahan nya, sehingga keduanya akan menjadi musuh yang paling kuat dan sulit di hadapi nanti nya. "

" Kemampuan apa saja yang akan di miliki oleh orang-orang yang mampu bertahan dari kabut ini? " Zion masih begitu sangat penasaran akan efek dari kabut hitam ini.

" Semua elemen, bahkan bila beruntung bisa memiliki lebih dari satu kemampuan. "

" Apakah yang seperti ini termasuk kemampuan yang bisa di akibatkan oleh kabut hitam ini? " tanya Zion sembari menunjukan api yang keluar dari jari jari nya.

" Sejak kapan anda memiliki kemampuan itu komandan? " tanya Tania yang cukup terkejut melihat kemampuan api yang di miliki oleh Zion.

" Sejak hujan badai mulai melanda, " jawab Zion.

" Apa hanya kekuatan api saja yang anda miliki komandan? "

" Sebelum aku menjawab pertanyaan mu, bisakah kamu jangan berbicara terlalu formal kepadaku? Seperti sebelum nya saja. " pinta Zion.

" Itu tidak baik komandan, saya hanya salah satu dari sekian banyak orang yang anda selamat kan dan anda bawa kesini. Sungguh tak apik rasanya bila saya hanya memanggil anda dengan nama saja. " elak Tania yang tak ingin lagi menaruh harapan ataupun rasa kepada Zion.

" Kalau hal ini terjadi karena masalah tikus itu aku minta maaf, bukan maksud ku tidak mempercayai mu. Hanya saja aku merasa terkejut saat kamu menginformasikan soal itu. " ujar Zion.

" Lupakan lah, saya tidak mempermasalahkan soal itu lagi. Hanya saja biarkan kita seperti ini saja. " Tania memberikan jarak dan tembok pembatas di antara dirinya dan juga Zion.

Huffff...

Zion hanya bisa menghela nafas yang terasa berat, sungguh dia tidak ingin merasakan jarak seperti ini dengan Tania. Tapi semya ini juga terjadi karena kesalahan nya sendiri, dia akan memberikan gadis itu waktu untuk meredakan amarahnya dan akan kembali mendekati gadis itu bila sudah tiba waktu nya.

" Baik lah terserah kamu saja Tania, dan soal pertanyaan mu tadi. Aku memiliki kemampuan lainnya selain api, seperti nya kemampuan ku sejenis listrik atau petir. " Zion kembali menunjukkan kemampuan nya yang lain.

" Petir dan api, merupakan kemampuan penyerang yang kuat. " ujar Tania.

" Apakah nanti nya zombie juga akan memiliki kemampuan sama seperti kita? "

" Ya... Dan itu akan sangat kuat, dan bila berhasil mengalahkan nya maka kita bisa mendapatkan kristal yang ada di kepala zombie itu untuk memperkuat kemampuan yang kita miliki. setiap warna kristal yang di dapatkan melambangkan kemampuan masing-masing. "

" Berarti itu alasan nya kamu memerintahkan Dean mengumpulkan kristal dari mayat mayat tikus mutan waktu itu ? "

" Iya dan kristal yang transparan seperti itu bisa di pakai oleh semua pengguna kemampuan. "

" Kalau api dan petir milikku membutuhkan kristal berwarna apa? " tanya Zion.

" Merah dan biru gelap, " jawab Tania.

" Satu lagi, mengapa semua orang tidak sadarkan diri sedangkan kita berdua masih sadar? "

" Seperti nya karena anda sudah memiliki kemampuan sebelum kabut ini datang, sebab itulah tubuh anda tidak terpengaruh. "

" Kalau seperti itu berarti kamu juga memiliki kemampuan yang telah bangkit Tania? " tanya Zion yang langsung menebak dengan sangat tepat.

" Ya... " jawab singkat Tania.

" Kemampuan apa kalau boleh aku tahu? " entah sejak kapan komandan muda satu ini menjadi orang yang cerewet, jauh sekali dengan yang tertulis di dalam novel.

" Untuk apa anda mengetahui nya? " tanya Tania.

" Hanya ingin tahu saja Tania, dari pada tidak ada bahan obrolan. " jawab Zion dengan wajah tengilnya.

" Tak perlu lah anda mengetahui nya, cukup informasi yang saya berikan saja yang harus anda ingat. " ketus Tania.

" Dingin sekali ucapan nya, " gumam Zion pelan namun masih tetap terdengar oleh telinga Tania yang memang lebih sensitif.

Menit demi menit berlalu, tiga jam pun telah terlewati. Zion dan juga Tania melihat ada beberapa orang yang terikat itu terlihat gelisah dan mengeluarkan keringat, bahkan ada yang tiba-tiba dari kulit wajah nya terlihat urat-urat berwarna hitam.

" Lihat Tania wajah mereka, " tunjuk Zion kearah beberapa orang yang wajah nya memiliki urat-urat berwarna hitam.

Tania melihat bukan hanya wajah mereka saja yang berubah, namun kuku kuku jari mereka bagian tangan pun terlihat memanjang dan berwarna hitam pula. Bahkan mulai tercium bau busuk di sana, bau yang khas dan memang keluar dari tubuh para zombie.

" Tambah lagi ikatan untuk orang orang yang memiliki perubahan tidak wajar seperti ini. " pinta Tania kepada Zion sambil menunjuk salah satu penyintas yang ada di depannya.

Zion tanpa mempertanyakan apapun kepada Tania mengikuti apa yang gadis itu katakan, bahkan perubahan yang di alami penyintas itu juga ada yang di alami oleh para anggota tentara bawahnya.

Semua yang memiliki urat urat hitam mulai tegang tegang dan mengeluarkan suara menggeram, terlihat perubahan juga terjadi pada gigi mereka yang tampak lebih runcing. Seperti gigi para hewan buas yang siap memangsa buruan nya.

Sedangkan yang sejak tadi gelisah dan mengeluarkan keringat yang cukup banyak sehingga membuat pakaian mereka lengket di tubuh. Seperti nya mereka juga sedang menyesuaikan tubuh mereka terhadap kemampuan yang akan mereka miliki. Namun dari kedua jenis tadi, ada juga orang yang masih tenang tanpa ada tanda apapun, mereka merupakan orang-orang yang tidak memiliki keberuntungan mendapatkan kemampuan dan merupakan orang yang beruntung karena tidak berubah menjadi makhluk yang menjijikan.

" Seperti nya tali biasa ini tidak cukup untuk menahan mereka Tania, " ujar Zion.

" Apa di sini memiliki alat lain untuk mengikat selain tali ini? " tanya Tania.

" Borgol.. Apakah itu cukup kuat? "

" Bisa, tapi satukan mereka semua yang memiliki perubahan pada fisik nya seperti ini. "

Akhirnya Zion dan juga Tania memborgol semua yang memiliki tanda tanda perubahan akan menjadi zombie menjadi satu, sehingga mereka semua saling terkait satu sama lain. Sehingga akan sulit membuat para makhluk itu untuk bergerak dan menyerang.

to be continued🔥🔥