Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 17 : Pertemuan ke-2 dengan Gadis Tampan
Singkat cerita saat ini nandira sudah sampai di cafe coffe shop yang sedang naik daun di ibu kota. Nandira duduk Sambil mengamati sekitar nandira menemukan keberadaan cindar yah meski wajahnya tertutup cadar tapi dari gaya pakaian dan aksesoris yang dikenakannya. Nandira sudah tahu bahwa dia adalah ibu tirinya
" ketemu! " girang nandira menunjuk wanita berpakaian kasual dan tidak mencolok ditengah keramaian wanita itu juga mengenakan cadar setipis kain sutra. Untuk menutupi hidung dan mulutnya.
"Nona! Seseorang datang!" Lapor haitang
"Biarkan dia duduk dan bergabung! Kau tunggulah diluar!" Perintah nandira
"Tapi nona?! Bukankah berbahaya jika meninggalkan nona berdua saja dengan orang asing itu?" Cemas haitang
"Fufufu tenanglah dia adalah ibu tiriku aku yakin dia tak kan berani terang-terangan menyakitiku di depan banyak orang disini " ucap nandira
"Nyonya tua?? Em Baiklah pelayan mengerti! Saya akan menunggu di luar! Tapi nona harus berjanji harus menjaga diri dan akan memanggil saya bila ada sinyal bahaya." Ucap haitang kemudian pergi berjaga di depan ruangan kafe yang sudah di boking itu.
"Haha baiklah-baiklah!" Tawa kecil nandira.
Tak lama perempuan bercadar itu masuk dan duduk di depan nandira..
"Lama tak jumpa ibu? Bagaimana kabar ibu ?" Sapa nandira sambil menuangkan teh untuknya.
"Ck! Yah Seperti yang kau lihat?! Aku masih sehat wal-afiat! Bagaimana? Apa Kamu merasa kecewa ? karena ibu tiri yang sudah kau usir dari rumah ini ternyata masih baik-baik saja?" Ucap cindar menyindir
"Hoho.. ibu aku tak pernah merasa mengusir ibu lho,, lagi pula ibu menuai apa yang telah ibu tanam sendiri kan ups!" Tawa kecil nandira
("Kurang ajar! Untuk saat ini Tertawalah sepuasmu nandira! Hanya saja kau tak tahu jika lain kali ada kesempatan lagi aku takkan pernah mudah melepaskanmu ! Kamu lah penyebab dari penderitaanku selama ini!!") Batin cindar tersenyum miring
"Hah! Sudahlah! Tak usah buang-buang waktu hanya untuk sekedar basa-basi, langsung ke intinya saja! Ada perlu apa sampai Kau mengundangku untuk bertemu secara pribadi nandira?" Ucap wanita itu menekan kata saat menyebut nama nandira.
"(Slurrrpp!!! Ahh!!) Informan ibu rupanya sangat cepat tanggap dan akurat ya?, padahal aku sudah sampai jauh-jauh mencari mendatangi anda di kuil hingga larut tapi tetap saja tak bisa bersua dengan ibu. Tapi kini anda sendiri yang dengan sukarela mendatangi saya disini hanya dalam hitungan menit bahkan, sebelum surat ini sampai ke tangan anda. bagaimana bisa bu?" Cecar nandira sambil meneguk minumannya . Cindar membuka mantel baju dan masker penutup wajahnya. terlihatlah pakaian nya yang glamor dan gemerlap perhiasan yang mewah itu.
"Fufufu! Tentu saja! Setelah bercerai dengan ayahmu kau pasti kaget kan mengapa kondisiku masih baik-baik saja?! Bahkan bisa dibilang hidupku jadi jauh lebih baik lebih bahagia dengan gemerlap dan glamour seperti sekarang ini ?! Fufufu! Nandira,,??! Nandira,,??! Kamu pikir setelah berhasil melengserkan posisi ku kamu bisa lebih unggul dari ku??! Humps!! Kamu salah nandira! Terlalu naif! Huhuhu! Aku tekankan ya! Tanpa harus menempel pada keluargamu aku masih punya pijakan untuk menanjat lebih tinggi lagi! Jadi jika kehadiranmu kali ini bahkan untuk menunjukan empati dan mengasihani kondisiku kamu salah orang nandira! Aku tak selemah itu hingga mampu kau hina dengan rasa kasihanmu!" Marah cindar
"Ah mengapa ibu malah sibuk marah-marah? Fufu! Tenang lah! Sepertinya ibu keliru, putri tidak berniat menghina ibu ataupun mencari ribut dengan ibu kok , hmm alasan sebenarnya putri mengajak ibu bertemu hari ini itu semua adalah karena ayah!" Ucap nandira kemudian diam sejenak menjeda kalimatnya. Meneguk minumannya kembali
("Karena brawijaya??ada apa? Atau Mungkinkah?? Hem apa pelayan itu sudah berhasil menjalankan tugasnya?! ah! melihat dari raut wajah nandira si angkuh ini murung mungkin saja penyakit dari sihir itu sudah mulai bereaksi lagi ?? Fufufu pantas saja dia buru-buru datang minta bertemu dengan ku ! Hihi mungkin kau sudah sangat bingung dan putus asa kan nandira?! Rasakan itu! Ini belum apa-apa! Aku pasti akan membuat kalian semua semakin menderita hingga lebih baik memilih mengakhiri hidup kalian! ") batin cindar
"Lalu Apa niat mu bertemu denganku? Sebelum itu aku harus kembali mengingatkanmu! Nandira Apa kau lupa? Aku sudah tak terikat lagi dengan keluarga kalian! Jadi apapun yang terjadi di keluargamu saat ini dan seterusnya itu tak ada hubungannya denganku lagi! Jadi lain kali jangan mencariku hanya untuk alasan konyol macam ini! "Cindar pura-pura berdalih
"Apa ibu benar-benar berpikir ini tak ada hubungannya denganmu?? HAh! Membosankan,, berhentilah pura-pura terkejut nyonya! Aku yakin setelah melihat dari gurat ekspresimu yang rileks tiba-tiba dipaksa pura-pura kaget itu. kau sepertinya sudah lebih dulu mengetahuinya?! Mungkinkah kau sudah menduganya bahwa hal semacam ini akan terjadi pada ayahku?!" Cecar nandira berbisik di dekat telinga mantan ibu tirinya itu
"Agkkhhh! a... itu... ngawur! Kau sudah melantur nandira! Aih mana ku tahu semua masalah itu?! Lagi pula kau dan ayahmu kan sudah pindah ke kediaman colombo jadi tentu saja pelaku yang ingin menyakiti ayahmu bukan aku kan?!! Aku bahkan belum sempat menginjakkan kakiku ini di rumah itu lalu bagaimana caraku melakukan semua itu?!! Oh ayolah Jangan konyol! Aku baru saja kabur dari biara mana Mungkin itu ulahku! Tapi bisa saja itu ulah pelayan kalian yang ingin berkhianat kan?! kenapa kalian jadi harus menyeret-nyeret nama ku?huh!!"kesal cindar
"Pufft! Haha aku bahkan belum sempat menjelaskan masalah ini padamu! Tapi sepertinya kau sudah cepat memahami situasinya duluan. Apa yang terjadi di rumahku saat itupun aku belum mengatakannya kan !? Tapi memang Tepat seperti dugaanmu! Malam kemarin tuan edward colombo beserta pelayanku menemukan boneka kutukan sihir voodoo! Di bawah tempat tidur ayah tepatnya di bawah kasur ranjangnya ! Apa kau tahu siapa pelakunya nyonya?? Atau Ada yang mau anda katakan lagi??" Sindir nandira
"Puft!! Mana ku tahu! Konyol menanyakan itu kepadaku yang jelas-jelas adalah orang luar! Daripada kau sibuk mencurigaiku menuduhku mencelakai ayahmu tanpa bukti lebih baik kau coba intropeksi diri dulu nandira! Atau mungkinkah kau memiliki musuh dalam rumah itu hihi, ahaih aku tak tertarik untuk main-main seperti ini lagi . aku tegaskan pada mu Mulai hari ini aku adalah istri kesayangan tuan brailein angkaresh jadi berhati-hatilah berurusan dengan ku ! Berani menyinggungku maka kau harus berani berhadapan langsung dengan keluarga angkaresh .fufufu! " gertak cindar
("Keluarga angkaresh ya? Hem sekarang aku mengerti mengapa kau bertindak seangkuh ini lagi! Kalau tidak salah tuan brailein ini sudah memiliki istri sah! Berarti ibu adalah selirnya?? Ah benar! Dari cerita ayah mertua dulu Di katakan bahwa dia adalah anak angkat keluarga colombo itu berarti tuan brailein ini adalah adik angkat ayah mertuaku wah luar biasa!, dan kalau ku ingat-ingat lagi di kehidupan masa laluku dulu.. tuan brailein adalah dalang dari semua permasalahan ini, aku terbunuh juga atas mandat darinya.. itu berarti dari dulu dialah penyebab hancurnya keluarga colombo sehingga membuat sang tiran berubah menjadi gila dan kejam seperti monster! Agkhhh!! SiaL, setelah menjadi keluarga colombo itu berarti aku juga sudah dipastikan bakal ikut dibantai olehnya nanti akhhh!! Tidak bisa! Aku tak boleh mati lagi di tangan mereka! Setidaknya Bagaimanapun juga aku sudah berusaha sejauh ini berupaya untuk mengubah akhir ku yang tragis.. jika aku seperti ini terus dan diam saja menerima takdir itu sama saja aku menunggu akhir hidupku yang mati tragis kembali menimpaku?. tidak!! Tidak boleh! Ayo pikirkan sesuatu nandira! ughh") nandira berperang pada batinnya
"Hello?!! Malah bengong! Ahaha aku tau kau pasti kaget dan merasa takut kan! Kau beruntung hari ini aku sedang bermurah hati, masalah ini akan ku anggap tidak pernah terjadi tenang saja! Kau bisa pegang kata-kataku. Hem jadi Jika tak ada urusan lagi aku pamit duluan ya, nyonya baru angkaresh ini sibuk masih banyak urusan yang harus ku kerjakan! " ucap cindar berdiri . Melihat ibu tirinya melangkah mendekati pintu keluar. nandira reflesk beranjak dari tempat duduknya untuk menghentikannya.
"Ah! tunggu dulu, sudah nanggung bertemu disini mengapa buru-buru pergi?! Mari berbincang sebentar Silahkan duduk dulu ibu..
"Jangan panggil aku ibu! Diantara kita sudah tak ada hubungan lagi! Aku risih dengan panggilan itu!" Marah cindar
"Fiuhh baiklah! Sebelumnya Ahem terimakasih atas niat baik ibu ah maksud saya nyonya! tapi saya menolaknya. jangan salah paham dulu nyonya! Aku sudah tidak perduli dengan hidup anda lagi .meski anda menjadi istri seorang bangsawan sekalipun saya tidak peduli ! Bahkan bila sampai anda menjadi pelakor pun saya juga tidak peduli! " ucap nandira meremehkan meyulut emosi cindar.
"Kurang ajar! Kau!! jaga mulutmu ya sundal! Apa begini caramu bicara pada orang yang lebih tua?beraninya kau menghinaku!!" Marah cindar otot lehernya menonjol tenggorokannya mulai meradang .
"pufft! Hhh sialan rasanya Aku sudah tidak tahan lagi ugh! Aku sudah muak hanya sekedar basa basi nya saja. Aaah jadi langsung saja ya?! Nyonya cindar madona?! Jangan besar kepala sejujurnya aku juga malas tak ingin melakukan reuni ini denganmu tapi karena ayahku terus saja memanggil-manggil namamu saat ini jadi?, Aku rasa aku harus mempertemukan kau dengannya." Ucap nandira diam sejenak
"Jadi maksudmu adalah kau memintaku untuk kembali bersama ayahmu lagi kan ?? fufufu tapi maaf saja ya ! Aku menolak!! Bukankah sudah ku bilang di awal tadi kalau mulai saat ini aku lebih milih menjadi selir tuan brailein angkaresh! Tapi kau masih saja ingin memaksaku?! Dasar keuarga Tak tahu malu sekali " kesal cindar
"Hemp?! Huah! Huahahahaha! Konyol! Ku pikir kau sudah mengerti maksudku tapi ternyata aku salah aku terlalu ber-ekspetasi lagi haih baiklah biar ku jelaskan sekali lagi ya nyonya. jadi tolong dengarkan baik-baik karena aku hanya akan mengatakan ini sekali saja!. Maksud Kedatanganku kesini adalah untuk memberitahu sekaligus memperingatkan anda nyonya! " jeda nandira membuat mantan ibu tirinya itu gelisah ketar-ketir susah payah menelan salivanya.
"Tuan edward dan suamiku sedang menyelidiki dalang di balik masalah pengiriman sihir pada kamar ayahku ini, semoga saja nyonya tidak terlibat ya, karena jika anda juga ternyata terlibat aku janji akan membuat hidup anda 100x lebih menderita bak di neraka. anda akan lebih menyesal seumur hidup anda.." ancam nandira
"Ck! Kau punya buktinya? Jika aku pelakunya?Sudahlah! Percuma saja bicara padamu. Buang-buang waktu saja!" Kesal cindar melangkah pergi lagi
"Besok! Jika memang anda tidak terlibat dalam kasus ini mulai besok setiap seminggu 2 kali anda harus datang ke kediaman colombo Kami untuk menjenguk ayah." Kesal nandira menahan emosinya.
"Mengapa aku harus setuju? Apa untungnya bagiku yang merupakan mantan istri buangan ayahmu?? Apa kau ingin mempermalukanku lagi??" Sinis cindar
"Tenang saja! Kami juga akan memberi kompensasi!" Jawab nandira
"(Brakk!!) Hah?! Sekarangpun kau masih meremehkanku ya!? Sudah ku bilang aku tidak butuh uangmu! Aku tidak kekurangan uang di keluarga angkaresh! Berani-beraninya kau menghina ku!!" Marah cindar menggebrak meja.
