Kavita Zalianty Seorang wanita cantik berusia 25 Tahun di khianati oleh suaminya Sandi Shidiq Usman pria berusia 28 tahun
Pernikahan mereka baru berusia 1 tahun 4 bulan
Sandi memutuskan untuk menikahi Kavita setelah mereka berpacaran selama tujuh bulan
keluarga sandi tidak pernah merestui pernikahan mereka berdua karena mereka berfikir Kavita yang hanya seorang anak yatim-piatu yang di besarkan di panti asuhan tidak selevel dengan mereka yang dari kalangan orang berada
Ayah sandi seorang pengusaha kayu dan furniture yang cukup terkenal di kota mereka itu
sandi yang sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya membuat sang ibu selalu mengatur kehidupan anak laki-lakinya itu
bahkan sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya
karena menurutnya anak laki-laki harus terus berbakti kepada ibunya hingga akhir hayatnya
Sandi bertemu kembali dengan.mantan kekasihnya.di masa Putih abu-abu saat mereka menghadiri acara reuni di sekolah SMAnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12 Menolong kakek Pono
Setelah tiba di halaman rumah kakek pono Nana langsung berlari menghampiri kakek pono dan kedua cucunya yang sudah menangis histeris karena kakek Pono terduduk ditanah karena didorong oleh salah satu anak buah Sang Rentenir
Nana membopong kakek pono dengan entengnya karena tubuh kakek Pono yang kurus sehingga terasa ringan di gendongnya
Banyak yang melongo melihat Nana menggendong kakek pono dan mendudukkannya di balai balai yang ada di Depan rumah kakek Pono
"Kakek tidak apa-apa !?" tanya Nana
"iya nak, terima kasih sudah menolong kakek" jawab kakek pono lemah
"dek tolong ambilkan air minum untuk Kakek " ucap Nana pada cucu perempuan kakek pono
"iya kak tunggu " jawab gadis kecil itu sambil mengusap air matanya dan berlari masuk kedalam rumahnya untuk mengambil air minum untuk sang kakek
Sedangkan vita berdiri di depan anak buah sang Rentenir
"cuih cemen beraninya hanya pada kakek kakek lemah, percuma punya otot dan wajah yang garang kalau hanya untuk menakut-nakuti saja "ucap vita mencoba memancing amarah orang-orang itu
"siapa kamu,jangan ikut campur ya" bentak sang rentenir
"nggak usah tau siapa Saya " jawab vita
"serang dia dan seret dia ke rumahku karena aku akan bersenang-senang dengannya agar dia tau dengan siapa dia berhadapan "ucap sang Rentenir sombong
"cuih sombong amat" sahut Vita menirukan gaya khas bang Mandra
Tapi suaranya seperti orang yang sedang mengejek
Salah satu anak buah sang rentenir Maju menyerang Vita namun belum sempat tinjunya sampai pada Vita kaki vita sudah mendarat sempurna di kepala laki-laki kekar itu sehingga membuat laki-laki itu terjungkal dan langsung tak sadarkan Diri
Yang lain pun ikut maju saat melihat salah satu temannya sudah tumbang hanya dengan satu gerakan saja yaitu tendangan maut milik vita
Satu persatu anak buah sang Rentenir tumbang di tangan lembut vita membuat sang Rentenir gemetar dan berkeringat dingin
Saat menghajar anak buah sang rentenir vita tak henti-hentinya mengomel mengeluarkan semua unek-uneknya
"dasar laki-laki tidak tau diri sudah di baik baikin tapi masih saja menyakiti
Aku tidak akan mengampuni kalian kalian ini laki-laki sampah masyarakat yang harus segera dimusnahkan dari muka bumi ini
Kalian jika perlu itu burung perkutut kalian akan aku cincang lalu kuberikan pada buaya di penangkaran
Buggg
Krak Krak
Aaaakkkkhhh
Buggg
Buggg
Sepertinya aku harus memelihara buaya dan harimau jadi jika ada laki-laki seperti kalian tinggal aku cincang dan ku lempar kan pada harimau harimau peliharaan ku
Buggg
Buggg
Krak
Krak Krak
Akkkkkkhhhhh
Hahahahahaha aku rasa itu bukan ide yang buruk " mulut vita tak henti-hentinya mengoceh untung saja dia memakai masker sehingga semua orang tidak melihat mulutnya mengoceh
Orang orang yang ada di sana merasa takjub pada Vita karena dengan tubuhnya yang mungil bisa melawan pria-pria kekar itu dan mengalahkannya dalam waktu singkat
Suara tulang tangan dan kaki yang patah serta tulang pinggang yang remuk juga suara suara kesakitan dari para anak buah sang rentenir membuat orang-orang bergidik ngeri
Sang rentenir sudah gemetaran anak buah andalannya semua terkapar tak berdaya
Saat sang rentenir ingin melarikan diri vita sudah menghadiahinya sebuah tendangan di perutnya sehingga sang Rentenir tersungkur dan mengaduh kesakitan
"akkkkkkhhhhh perutku " teriak sang Rentenir
"bagaimana apa kamu masih mau lagi!?" Tanya Vita
"tidak Nona, ampuni saya Nona saya masih punya lima istri yang belum berhasil saya buat hamil "sang Rentenir memohon mohon pada vita agar tidak lagi di pukuli
"ck baru satu pukulan sudah minta ampun,kamu itu sudah meresahkan banyak orang sekarang kamu ke kantor polisi dan buat laporan kejahatan kamu bersama anak-anak buahmu jika kamu menolak maka hari ini juga saya akan menghabisi nyawamu atau saya akan buat kamu cacat seumur hidup
Akan saya cincang habis aset berhargamu itu sehingga semua istrimu akan mencari burung perkutut lain"ancam vita dan refleks sang rentenir yang di kenal dengan juragan Toni memegang asetnya dan bergidik ngeri membayangkan vita mencincang asetnya itu
"baik Nona saya akan melaporkan semuanya ke polisi "jawab juragan Toni
"oke tapi sebelum itu kamu harus memberikan biaya pengobatan untuk kakek pono lihat dia sudah tua tapi anak buahmu tanpa perasaan menendangnya seperti ini"
Buggg
Vita kemba! Menendang perut juragan Toni dan membuat juragan Toni kembali menjerit kesakitan
"kenapa anda menendang saya Nona "tanya juragan Toni takut takut
"itu hanya contoh yang anak buahmu lakukan pada Kakek pono
Sekarang berikan kompensasi untuk kakek pono atau tidak saya akan mencontohkan apa yang saya lakukan pada anak buahmu pada mu juga"ancam vita
Juragan Toni pun mengambil tasnya dan membuka tas itu lalu mengambil segepok uang dan memberikannya pada vita
"ini Nona " ucap juragan Toni
"emmmhhh ini masih kurang " jawab vita
Juragan Toni tidak protes san merogoh lagi tasnya dan kembali mengeluarkan uang dari dalam tasnya dan memberikannya pada vita
"ingat ya jika kamu dan anak buahmu masih mengganggu kakek pono dan cucu cucunya atau masyarakat yang ada disini maka saya tidak akan segan-segan meledakkan kepalamu juga rumah dan semua harta yang kamu miliki karena wilayah ini dalam perlindunganku" ancam vita lagi
Juragan Toni manggut-manggut
"iya Nona saya berjanji tidak akan melakukannya lagi" jawab juragan Toni
Tak lama terdengar suara sirene polisi mendekati mereka
Juragan Toni semakin ketakutan karena dia tidak akan bisa lepas dari jeratan hukum karena ancaman yang di berikan vita tidak main-main
Setelah polisi sampai juragan Toni dan anak buahnya di naikkan ke atas mobil polisi
"permisi Nona apakah ada yang bisa memberikan keterangan kepada kami!?" tanya Salah seorang polisi menghampiri Vita
"saya bisa memberikan keterangan Pak,saya Rt di lingkungan ini" ucap pria paruh baya mendekati Vita
"oh baiklah pak......"
"saya pak Sukri pak " jawab pak Rt yang bernama Sukri
"baik oak sukri ayo ikut dengan kami" ucap polisi itu
"kami akan ikut dan kami juga akan menjadi saksi,kami juga punya videonya sebagai bukti kejahatan mereka " ucap salah seorang pemuda
"baik mas kalian bisa ikut dengan kami kekantor polisi "jawab pak polisi
Vita menatap juragan Toni dan menggerakkan jarinya menunjuk bibir pak toni lalu Vita menggerakkan jarinya di leher seperti sedang memotong lehernya
Pak toni bergidik ngeri walaupun ancaman vita hanya lewat bahasa isyarat tapi itu membuat bulu kuduknya meremang
Pak toni paham arti bahasa isyarat Vita yang mengatakan jika dia harus melaporkan semua kejahatannya jika tidak vita akan menggorok lehernya
polisi pun membawa Pak Toni dan anak buahnya kekantor polisi di ikuti oleh pak RT dan beberapa warga nya yang bersedia menjadi saksi kekejaman dan kejahatan pak Toni selama ini bersama anak buahnya
Mereka merasa bersyukur karena ada orang seperti vita mau menolong mereka terutama menolong Kakek pono
trs ujug2 di ganti sarah thor
lagi....up..dong ..