Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Hari terus berlalu, gosip tentang Ayunda menjadi simpanan Pak Revan semakin tersebar luas di kalangan mahasiswa. Namun sampai saat ini baik Pak Revan atau Ayunda seolah tidak peduli dengan kabar tersebut.
Para dosen wanita dan mahasiswa penggemar Pak Revan, mendesak pihak universitas untuk memanggil Pak Revan dan Ayunda agar mengklarifikasi kabar tersebut. Rencananya besok keduanya akan di panggil untuk di mintai keterangan.
"Revan, ini mama." terdengar suara dari luar kamar Revan.
Revan yang sedang memeriksa laporan keuangan hotelnya langsung membukakan pintu untuk sang ibu.
"Ada apa ma ?" tanya Revan kepada mamanya.
Maudy adalah ibunya Revan sekaligus kepala universitas di tempatnya mengajar.
"Mana ingin bicara sesuatu." kata Mama Maudy setelah mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di kamar Revan.
"Tentang besok ?" tebak Revan dan mama Maudy langsung mengangguk.
Memang itulah tujuannya datang malam ini menemui putranya.
"Mana tenang saja. Semua itu tidak benar." ucap Revan menjawab pertanyaan tak terucap sang mama.
"Siapa gadis itu ?" tanya Mama Maudy ingin tahu.
Hampir seribu jumlah mahasiswa yang belajar di universitasnya, mana mungkin mama Maudy mengenal gadis yang sedang di gosip kan dengan putranya.
"Hanya gadis malang yang pernah ku tolong, ma." jawab Revan apa adanya.
Beberapa saat mama Maudy menatap wajah putranya yang kini sudah berusia dua puluh delapan tahun. Namun sampai saat ini Revan belum pernah membawa seorang wanita manapun untuk di kenalkan pada keluarga.
"Apa tidak sebaiknya kau segera menikah untuk meredam gosip tentang mu." kata mama Maudy.
Selain gosip tentang Revan yang memiliki simpanan mahasiswanya, Mama Maudy juga mengetahui gosip tentang Revan yang merupakan seorang pria impoten. Karena itu mama Maudy menyarankan Revan untuk segera menikah.
"Belum saatnya ma." jawab Revan yang mulai malas ketika mamanya membicarakan tentang pernikahan.
"Baiklah. Mama hanya berharap bisa melihat mu menikah sebelum mama mati." mama Maudy mengusap kepala Revan seperti Revan itu masih anak kecil.
Kemudian dia mencium kepala putranya itu sebelum keluar dari kamar Revan. Maudy yakin jika putranya itu bisa mengatasi masalahnya sendiri tanpa harus menggunakan nama besar keluarganya.
*
Keesokan harinya seperti yang telah di jadwalkan, pihak universitas mengadakan rapat tertutup. Ayunda dan Revan pun di minta menjawab beberapa pertanyaan.
Pertanyaan pertama di ajukan kepada Ayunda.
"Seberapa sering kamu bertemu pak Revan ?" tanya ketua pemimpin rapat.
"Hanya lima kali selama dua bulan belakangan ini, pak." jawab Ayunda apa adanya.
"Mengapa kamu menemui pak Revan?"
Ayunda pun menjawab jika dia menemui pak Revan hanya karena Pak Revan adalah dosen pembimbingnya untuk merevisi skripsi yang sedang dia buat.
Tuduhan-tuduhan yang di tujukan pada Ayunda juga tidak terbukti benar. Yang mengatakan jika Ayunda sering datang ke hotel Velvet untuk berkencan. Ayunda langsung menunjukkan slip gaji sebagai bukti jika dia bekerja di hotel Velvet. Bukan datang untuk berkencan.
Pertanyaan terakhir adalah tentang Ayunda yang pernah menerima uang dari pak Revan dan Ayunda menjawab dengan jujur jika Pak Revan memang pernah memberikan dia uang untuk membayar uang kuliah.
Semua orang yang tadinya yakin jika rumor tentang Ayunda dan Pak Revan hanyalah gosip semata kini mulai ragu.
Mengapa Pak Revan memberi uang untuk membayar kuliah Ayunda ? Ada hubungan apa di antara mereka?
Pemimpin rapat kemudian meminta Revan untuk menjelaskan alasan di balik uang yang dia berikan kepada mahasiswanya itu.
Selain peserta rapat, di depan sana Maudy yang selaku rektor sekaligus pemilik universitas juga tidak sabar ingin mendengar keterangan dari Revan.
Maudy memang sudah tau jika Revan membantu Ayunda. Namun dia sungguh penasaran alasan apa yang membuat Revan mau membantu gadis itu.
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya