NovelToon NovelToon
My Little Girls

My Little Girls

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Encha

Kehidupan seorang gadis cantik bernama Calista Angela berubah setelah kepergian Ibunya dia tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan.
Ayahnya menikah dengan Ibu dari sahabatnya, dan semenjak itu, Calista selalu hidup menderita dan sang Ayah tidak lagi menyayanginya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Bertemu.

Leon sampai di markas bersama Zidan. Beberapa penjaga langsung menunduk saat melihat bos mereka datang. Siapapun tidak berani walau hanya menatap wajah seorang Leonal.

Laki-laki yang sering kali ditakuti karena sangat kejam jika sudah berani mengganggu miliknya.

Sama halnya dengan Silvia dan juga Talita, mereka adalah kesekian orang yang masuk ke dalam markas milik Leon, dan semua tau- jika sudah masuk mereka tidak akan biarkan keluar kembali kecuali hanya jasad mereka.

  "Dimana mereka." Ucap Leon tegas

  "Di ruang sekap Tuan."

Leon kembali melangkah, penjaga langsung membuka pintu saat melihat Leon datang.

Talita mendongak saat bunyi pintu terbuka, sedangkan Silvia. Dia tidak memiliki tenaga dan hanya diam dengan mata sedikit terbuka.

  "Le- Leon." Kaget Talita saat Leon masuk dan berdiri menatapnya.

  "Bagaimana kejutannya"

  "Leon tolong, lepasin kita."

  "Tidak semudah itu. Setelah apa yang kalian lakukan."

  "Ma- maksud kamu."

  "Calista. Dia milik saya. Dan kalian dengan seenaknya mengganggu bahkan menyakitinya."

  "APA.!"

  "Kalian ganggu dia, Sakiti dia, membuat dia menderita sangat lama. Mengambil kebahagiannya. Dan Kalian minta saya lepaskan."

  "Leon tolong, ka-kami khilaf dan kami janji tidak akan menyakiti Calista lagi. Tapi tolong lepasin kita."

  "Saya akan melepaskan kalian. Tapi bukan sekarang."

Talita menggeleng.

  "Dua hari, ternyata kalian cukup kuat."

  "Leon tolong, berikan kami minum dan makan. Kasihani kami."

Leon mendekat dan menunduk, menatap wajah Talita.

  "Apa dulu kalian pernah berpikir apa Calista makan, bagaimana makannya, apa dia minum. bahkan kalian sering membuatnya tidak makan. Bukan hanya dua hari tapi hampir satu tahun."

Talita menunduk apalagi tatapan mata Leon begitu tajam dan aura gelap Leon membuat ruangan semakin sesak seakan tidak ada udara untuk di hirup.

  "Bermain-main mungkin lebih bagus sebelum kalian-

  "Tolong- tolong jangan bunuh kami Leon. Kami janji bakal pergi."

Leon menghela napasnya dan berjalan keluar.

  "Terserah kalian mau bermain-main dengan mereka."Ucap Leon pergi begitu saja membuat Talita menggeleng.

  "Bagaimana soal Bagas."

  "Dia sudah keluar dari rumahnya dan sepertinya dia menjadi gelandangan sekarang."

Leon tersenyum. Ini akibatnya buat mereka yang sangat berani mengganggu miliknya.

"Jalan."

Zidan mengangguk dan mulai melajukan mobilnya.

********

Lima hari, Calista kembali tidak terlihat di kampus, bahkan semua pesan dan telponnya kembali tidak bisa dihubungi.

Abian sangat khawatir, apalagi saat mendengar berita soal kebangkrutan perusahaan keluarga Calista saat ini.

"Bi, Lo belum dapet kabar dari Calista?" Bela duduk disampingnya.

Abian menggeleng "Gue coba datengin rumahnya tapi udah di sita Bank, dan nomornya kembali gak bisa dihubungi. Gue khawatir, dimana dia sekarang."

Bela terdiam, dia juga khawatir apalagi dia tau Calista tidak memiliki keluarga selain Ayahnya.

"Lo kemana sih Ca," Lirih Bela.

Kabar Perusahaan Bagas menjadi tanding topik di sebuah berita. Semua orang tau soal itu. Dan kabar soal Talita yang juga pergi dari rumah tersebar.

"Gue udah coba tanya Bokap gue, tapi dia bilang Bagas hanya sendiri saat rumah mereka di sita. Talita sudah lebih dulu pergi bersama Mamanya dengan membawa semua uang."

"Gila memang mereka. Dalam kondisi seperti ini masih bisa mereka kabur bawa duit."

"Gue juga gak nyangka."

Abian memijat pelipisnya, namun ponselnya bergetar.

"Halo Pa."

"Abian, kamu dimana sekarang."

"Masih di kampus Pa."

"Masih ada kelas?"

"Udah gak Pa, kenapa Pa."

"Kamu bisa kan gantikan Papa ketemu rekan bisnis Papa "

"Sekarang Pa."

"Sekitar satu jam, Papa sudah kirim alamat ke kamu. Kamu bisa kan Bi."

"Iya Pa."

Abian menutup telponnya dan beranjak bangun.

"Gue duluan Bel."

Bela mengangguk dan menatap Abian. Dia tau Abian menyukai Calista dari dulu. Dan sebagai seorang sahabat Bela ingin yang terbaik untuk Calista dan Abian, dia laki-laki baik dan tanggung jawab.

Andai Lo tau Ca, Abian sayang banget sama Lo, dia khawatir sama Lo. Lo dimana sih Ca..

Bela menyeka air matanya, Calista sahabatnya dari dulu. Bela sangat tau bagaimana kehidupan Calista apalagi setelah Papanya menikahi ibu dari sahabatnya. Calista, Bela dan juga Talita. Mereka memang dekat bahkan selalu kemanapun bersama. Hingga akhirnya orang tua mereka menikah dan hubungan sabatan mereka pecah.

Bela beranjak bangun. Dia akan mencoba mencari keberadaan sahabatnya.

*********

Di sebuah kamar mewah dan besar, Calista masih tampak terlelap. Mungkin karena efek obat membuatnya belum bangun.

Leon berjalan masuk dan berpapasan dengan Lila.

"Tuan" Sapanya menunduk.

"Dimana Calista."

"Nona masih istirahat di kamar Tuan, saya tidak tega untuk membangunkannya."

Leon berjalan naik menuju kamar gadis kecilnya. Setelah pintu terbuka.

Leon berjalan masuk dan tersenyum menatap wajah damai gadisnya. Dia duduk di tepi ranjang.

"Caca hei,, bangun yuk"

Calista hanya menggeliat karena terganggu.

"Hei,, kamu belum makan siang. Bangun sebentar oke."

"Engga mau, masih ngantuk."

Leon tersenyum dan membenarkan anak rambut yang menutupi wajah cantik gadisnya.

"Sebentar, nanti bisa tidur lagi."

Calista mengerjab, Leon tersenyum menatapnya.

"Bangun sebentar dulu."

Calista mengangguk, Leon membantu gadisnya duduk dan tidak lama Lila masuk dengan membawa nampan berisi makan juga obat.

"Silahkan Tuan."

Leon menerimanya,,

"Buka mulutnya "

Calista membuka mulutnya dan mulai mengunyah walaupun dengan mata terpejam. Leon mengusap bibir Calista. Dia telaten menyuapi gadisnya hingga habis dan mengambil obat.

"Sekarang boleh istirahat lagi."

Calista mengangguk dan kembali berbaring, Leon mengusap lembut rambutnya dan menyelimutinya.

Lila masih disana, menatap bagaimana Leon yang sangat lembut penuh perhatian.

"Maaf Tuan." Ucap Lila saat Leon akan keluar.

"Boleh saya bicara sebentar."

Leon menautkan alisnya, dia melirik Calista dan mengangguk.

"Keruangan."

Lila mengangguk dan mengikutinya, mereka menuju ruang kerja Leon.

"Katakan."

Lila mengangguk dan mulai menceritakan semuanya, soal Calista yang sudah nyaman namun dia takut jika semua yang dia rasakan saat ini hanya sebuah mimpi indahnya.

"Dia bicara seperti itu."

"Benar Tuan, Nona berpikir jika ini hanya mimpi indahnya dan akan terbangun."

Leon menghela napasnya dalam.

"Sepertinya Nona mulai menyukai Anda, dia sudah begitu nyaman dan tenang saat bersama Anda. Maaf Tuan jika saya terlalu tidak sopan. Tapi saya lihat Nona bahagia berada di sini, bersama Anda. Selama ini Nona berusaha menutupi kesedihannya, melamun dan menangis. tapi di setiap saya menanyakan, dia selalu tersenyum dan menjawab dia hanya merindukan ibunya."

"Hanya itu yang ingin saya katakan, Saya permisi Tuan."

Leon mengangguk dan terdiam.

Melamun dan menangis, Leon yakin jika gadisnya juga merindukan keadaan keluarganya dulu. Leon memijat pelipisnya, apa ucapan Zidan benar jika dia harus cerita siapa dia sebenarnya. Apa gadisnya akan menerimanya.

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
partini
pasang yg cocok yg satu suka lobang yg satu suka batang,,semoga kena penyakit kelamin biar mamfussss
wo te
ko skrng up nya 1 ja kak 🤔🤔
Cindy
lanjut kak
partini
busettt mau main" kamu ma Leon
Cindy
lanjut kak
partini
ihhh Kunti kepo banget,,
partini
betul kan dia punya rasa cinta,,kalau kamu diem aja bakal bikin huru hara yg tegas jadi laki jangn myek2 ,,ular punya seribu bisa yg berbaya so be smart don't be stupid,,like novel yg aku baca percaya masa teman ujungya nyesek di tinggal pergi jauh
Cindy
lanjut kak
partini
teman ?
itu kamu kalau dia mah ga cuma teman pasti ada rasa lah
kamu aja yg ga peka ,,hati" dia bisa bikin masalah kedepan nya
biasanya ceritnya seperti itu
Salsa aja
mosok iya setragis ituu sehhh pk bagas.. /Facepalm/
#cumadinovelll
terkesan lebay
Encha Imout: Thanks buat masukannya Kak 🙏
yuk aku bakal baca cerita karya kakak
total 1 replies
wo te
tadi aletha skrng Bianca bntr lgi viola 🤣🤣🤣
wo te
ko Aleta SH 🤔🤔
wo te
ruang krja x kak BKN rmh krja 🤭🤭
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!