NovelToon NovelToon
AKADEMI WAKTU

AKADEMI WAKTU

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: ADHIWARNA_AUTHOR

Di sebuah akademi rahasia yang tersembunyi dari pandangan dunia biasa, para siswa diajari cara mengendalikan waktu. Ada yang bisa melihat masa depan, yang lain mampu mengubah masa lalu, dan beberapa memiliki kemampuan untuk hidup di antara detik-detik yang hilang. Namun, ada legenda tentang seorang murid yang berhasil melarikan diri dari batas waktu dan menjadi abadi—dan sekarang, dia berencana mengubah sejarah manusia sepenuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADHIWARNA_AUTHOR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKADEMI WAKTU EPISODE 17

**Babak Baru: Jaring-Jaring Waktu dan Utusan dari Masa Lalu**

Pencarian petunjuk tentang Konsorsium Tempus membawa Kirana dan timnya ke lorong-lorong tersembunyi di bawah perpustakaan kuno Akademi Meulaboh. Di sana, di antara debu dan artefak-artefak terlupakan, mereka menemukan sebuah ruangan rahasia yang dipenuhi dengan peta-peta temporal kuno dan perangkat-perangkat mekanis yang rumit. Ruangan ini dulunya merupakan tempat penelitian para Pendulum Waktu terdahulu tentang anomali dan manipulasi waktu.

Di tengah ruangan, mereka menemukan sebuah meja kayu besar yang permukaannya dipenuhi dengan simbol-simbol aneh yang tampak beresonansi dengan energi temporal di sekitar mereka. Di atas meja tergeletak sebuah buku berjilid kulit tebal yang tampak sangat tua. Dengan hati-hati, Kirana membukanya. Halaman-halamannya dipenuhi dengan tulisan tangan yang halus dan ilustrasi-ilustrasi rumit tentang aliran waktu, Nexus Temporal, dan entitas-entitas misterius yang disebut sebagai "Penjaga Simpul Waktu."

Saat mereka mempelajari buku itu, Alana merasakan adanya fluktuasi energi temporal yang tidak biasa di sekitar ruangan. Cahaya dari obor yang mereka bawa berkedip-kedip tidak teratur, dan udara terasa sedikit bergetar.

"Ada sesuatu yang tidak beres," bisik Alana, matanya awas mengamati sekeliling. "Energi waktu di sini menjadi tidak stabil."

Tiba-tiba, sebuah pusaran cahaya kecil muncul di tengah ruangan, semakin membesar hingga membentuk sosok seorang wanita berjubah dengan wajah tertutup kerudung. Wanita itu memegang sebuah tongkat yang ujungnya berhiaskan kristal yang memancarkan cahaya biru pucat.

"Siapa kau?" tanya Orion dengan nada waspada, menghunuskan pedang energinya.

Wanita berjubah itu tidak menjawab. Ia hanya mengulurkan tangannya, dan kristal di ujung tongkatnya memancarkan gelombang energi temporal yang kuat. Gelombang itu mengenai peta-peta di dinding, menyebabkan simbol-simbol di permukaannya menyala dan berputar dengan cepat.

Kirana merasakan pusing yang hebat saat gelombang energi itu menyentuhnya. Kilasan-kilasan berbagai era waktu melintas di benaknya dengan cepat dan kacau. Ia melihat reruntuhan peradaban kuno, peperangan dahsyat di masa depan, dan momen-momen penting dalam sejarah Akademi Meulaboh.

Ketika kilasan-kilasan itu mereda, Kirana menyadari bahwa wanita berjubah itu telah menghilang, meninggalkan hanya jejak energi temporal yang samar di udara. Namun, peta-peta di dinding kini menunjukkan lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak terlihat, titik-titik di berbagai garis waktu yang tampaknya terhubung dengan Nexus Temporal.

"Dia... dia pasti salah satu agen Konsorsium Tempus," kata Aisyah dengan nada terkejut. "Dia mencoba menunjukkan sesuatu kepada kita."

"Atau mungkin memperingatkan kita?" timpal Farhan, menatap peta-peta yang kini berubah.

Mereka kembali mempelajari peta-peta itu dengan cermat. Titik-titik yang baru muncul tampak berpusat di sekitar beberapa anomali temporal yang tercatat dalam sejarah akademi. Salah satu titik mengarah ke sebuah artefak kuno yang hilang berabad-abad lalu, yang diyakini memiliki kemampuan untuk membuka celah waktu kecil. Titik lainnya mengarah ke sebuah periode waktu yang penuh dengan kekacauan dan perang besar.

"Dia menunjukkan kita target Konsorsium Tempus," simpul Kirana. "Mereka tidak hanya ingin mengendalikan Nexus Temporal, tetapi juga memanipulasi peristiwa-peristiwa kunci dalam sejarah."

Tiba-tiba, salah satu perangkat mekanis di ruangan itu mulai berputar dengan sendirinya, mengeluarkan serangkaian bunyi dentingan yang aneh. Orion mendekati perangkat itu dan dengan hati-hati membaca indikator-indikatornya.

"Ini adalah alat komunikasi temporal kuno," jelas Orion. "Sepertinya ada pesan yang masuk... dari masa lalu."

Dengan bantuan salah satu tetua yang ahli dalam bahasa kuno, mereka berhasil menerjemahkan pesan yang terpancar dari perangkat tersebut. Pesan itu berasal dari seorang Pendulum Waktu dari masa lalu, yang memperingatkan tentang bahaya Konsorsium Tempus dan rencana jahat mereka untuk menggunakan Nexus Temporal demi keuntungan pribadi.

Pesan itu juga menyebutkan tentang "Kunci Temporal," sebuah artefak kuno yang diyakini mampu mengendalikan akses ke Nexus Temporal dan mencegah manipulasi garis waktu. Kunci Temporal disembunyikan di suatu tempat yang hanya bisa diakses melalui serangkaian ujian dan teka-teki yang tersebar di berbagai era waktu.

"Utusan dari masa lalu," gumam Kirana, merasa merinding. "Para Pendulum Waktu terdahulu sudah memperingatkan kita tentang ini."

Pesan itu juga memberikan petunjuk samar tentang lokasi awal dari ujian untuk mendapatkan Kunci Temporal: sebuah kuil kuno yang tersembunyi di antara reruntuhan peradaban yang hilang di wilayah Asia Tenggara.

Menyadari urgensi situasi ini, Kirana dan timnya segera mempersiapkan perjalanan baru. Mereka harus menemukan Kunci Temporal sebelum Konsorsium Tempus berhasil mewujudkan rencana jahat mereka. Perjalanan kali ini akan membawa mereka melintasi batas-batas waktu, menghadapi bahaya dan teka-teki dari masa lalu.

Sebelum mereka berangkat, mereka mengunjungi kembali Anomali Waktu di ruang tahanannya. Kirana merasa ada sesuatu yang belum selesai dengannya. Ketika Kirana mencoba berkomunikasi, Anomali Waktu tampak lebih tenang dari sebelumnya, seolah ada kesadaran baru di matanya.

"Kalian tidak mengerti," bisik Anomali Waktu dengan suara serak. "Mereka... mereka lebih berbahaya dari yang kalian kira. Konsorsium Tempus... mereka menggunakan saya."

Pengakuan mengejutkan dari Anomali Waktu ini menambah lapisan misteri baru dalam situasi yang sudahComplex. Apakah Anomali Waktu benar-benar hanya menjadi pion dalam permainan yang lebih besar? Siapakah sebenarnya pemimpin Konsorsium Tempus dan apa tujuan akhir mereka?

Dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dan bahaya yang mengintai di berbagai lini waktu, Kirana dan timnya memulai perjalanan mereka menuju masa lalu, berbekal petunjuk samar dan tekad untuk melindungi aliran waktu dari ancaman yang lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan. Jaring-jaring waktu telah terbentang, dan mereka harus berhati-hati agar tidak terperangkap di dalamnya.

1
Jhylara_Anfi
mampir kak/Smile//Pray/
ADITYA_: siap kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!